Showing posts with label Kecerdasan Emosional. Show all posts
Showing posts with label Kecerdasan Emosional. Show all posts

Wednesday, January 4, 2017

Pendidikan Tinggi Tanpa Good Manner = Zonk

Hai moms,
Tak terasa kita sudah berada di awal bulan Januari di tahun 2017 yang indah.  Mungkin akan ada banyak pelangi di kehidupan kita. Hidup memang  tak selalu datar/flat seperti sepatu saya, semua orang setuju bahwa hidup selalu ada naik turun. Awali bulan ini dengan penuh semangat. Bawa hepi aja.
Pagi hari ini belum-belum saya sudah harus tersenyum simpul membaca meme-meme tentang pizza hut yang "berubah nama" menjadi fitsa hats. Orang-orang Indonesia memang kreatif membuat berita seperti Om Telolet Om dan sekarang Fitsa Hats. Viral lagi kan ?Ha..ha...
Image result for pendidikan tinggi
Google Image 
Sedikit flash back ke beberapa bulan yang lalu tentang berita-berita yang menjadi viral. Diantaranya adalah cerita tentang pilot maskapai penerbangan Citilink berinisial TP yang kedapatan mabuk ketika akan mengendarai pesawat dan untunglah tingkah lakunya terekam oleh CCTV dan diprotes oleh penumpang, sehingga pilot tersebut gagal terbang. Peristiwa ini menyebabkan TP dipecat dari Citilink. Dilihat dari jam terbang dan pendidikan sekolahnya pilot TP berpendidikan sangat tinggi bahkan lulus dari sekolah penerbangan Australia (Australian National Airline College).

Cerita lainnya adalah tentang kasus Dora Natalia seorang pegawai PTUN MA yang mencakar seorang polisi ketika hendak ditilang karena hendak masuk bus way.

Setelah banyak dikritik netizen, pihak Dora pun merespons tanggapan publik di media sosial melalui Desi Singarimbun, yang menyebut dirinya sebagai adik Dora. Desi menyampaikan klarifikasi di akun instagramnya @desisingarimbun pada Selasa malam. Berikut penjelasannya.
Bapak Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kakak saya Dora Natalia Singarimbun.
Kakak saya menegur polisi krn berdiri di jalan yang lancar dan mengatakan pak kalo mau mengatur lalu lintas di tempat yang macet jangan yang di jalan yang lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kakak saya turun dari mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo memang didapati kesalahan berlalu lintas, tapi si polisi tidak kasih malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kakak saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi.
Sayangnya, saat polisi mengembalikan kunci mobil kakak saya sambil menginjak kaki kakak saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tidak di rekam oleh teman nya.tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. Saya pribadi tetap menilai Kakak saya ada kesalahan tapi tidak untuk kita hakimi (solo tribunnews).

Kalau kita melihat 2 kasus diatas, pilot Citilink dan Dora Natalia sama-sama bersalah karena tidak bisa mengendalikan emosi mereka dengan baik. Padahal sanksi untuk mereka sangat berat pilot Citilink dipecat dan Dora Natalia dimutasi ke daerah PekanBaru dengan pangkat yang diturunkan, belum lagi tercorengnya nama baik mereka.
Sayang sekali juga pendidikan tinggi tak lantas membuat seseorang juga memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Saya rasa ini menjadi PR bagi semua lembaga pendidikan Indonesia untuk tak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas emosional dan spiritualnya. 
Selain itu juga peran aktif orang tua di rumah terutama ibu, untuk dapat memberikan pendidikan emosional dan spiritual di rumah. Jangan lantas kita bekerja kemudian kita mempercayakan 100% pendidikan anak kepada pembantu atau mertua kita. Jangan lantas kita menjadi ibu rumah tangga, kita lantas melupakan pendidikan anak kita. 

Semoga peristiwa ini menjadi sentilan kepada semua orang tua dan pendidik di Indonesia, teguran buat diri dan kita semua untuk dapat lebih mengendalikan emosi lebih baik. Pendidikan tinggi tanpa good manner = zonk.











Back to Top