Saturday, March 5, 2016

My Blue Bird ~Inovasi Baru dari Blue Bird

Dear teman-teman,


Pada tanggal 13 Februari 2016 saya dan teman-teman dari Komunitas Gandjelrel mendapatkan undangan dari Manajemen Blue Bird Group Semarang, yang beralamat di Brigjend Sudiarto No:492 Pedurungan, untuk mengikuti Gathering Pengenalan Aplikasi Online berjudul My Blue Bird. Ada sekitar 30 blogger yang hadir dari berbagai komunitas dan beberapa social media activist. Jarak kantor Bluebird dengan rumah dekat, sekitar 3 km, jadi saya menyempatkan diri untuk mengikuti acara ini dengan naik motor. 

Acara dimulai jam 10.00 pagi. Sesampai di Kantor Bluebird ada sesi pemotretan terlebih dulu di booth Bluebird, duh serasa kayak selebriti yang dikerubuti wartawan.  Soale fotografernya banyak banget.  Perasaan dag-dig-dug, hepi, campur aduk jadi satu.  Setelah itu saya masuk ke ruangan Gatheringnya,  ternyata teman-teman sudah pada duduk manis di kursinya masing-masing.  Kucoba untuk tersenyum, cengar-cengir menebar pesona, padahal grogi banget.  Telat sedikit nih...jam tanganku menunjuk 10.10, soalnya ada kemacetan di arah ADA Fatmawati.  Udah rumahnya dekat, telat lagi...maaf ya, Makmins GR.





berpose dengan Aplikasi My Blue Bird di booth Blue Bird~Blog Mama Lala 


Teman-teman blogger dari Komunitas Gandjelrel 


Amunisi Blogger ala Mama Lala


Setelah mendapat tempat duduk, saya kemudian mengeluarkan "amunisi-amunisi saya". Apa saja sih amunisi seorang blogger ala saya?  Kamera Digital, HP, buku tulis, bolpen. Item-item ini jangan sampai lupa.  Sebagai hidangan pembuka ada teh manis, kacang, dan kue. Makasih Bluebird, kok tahu kalau saya laper he..he..

Grup Band  Blue Bird ~ Blog Mama Lala 


Sejarah Singkat Berdirinya Taksi Blue Bird 

Acara gathering dimulai dengan  hiburan dari Band Bluebird yang lumayan kece nyanyinya. Dilanjutkan dengan menceritakan sejarah Blue Bird oleh Bapak R. Nur Wijaya Branch Manajer Blue Bird Area Semarang. 




Bapak  Wijaya menceritakan Sejarah tentang Blue Bird ~ Blog Mama Lala 


Biografi Ny. Mutiara Djokosoetono
Ibu Mutiara Siti Fatimah Djoko Sutono (Alm) ~ Biografiku

Perusahaan Blue Bird awalnya didirikan oleh seorang perempuan tangguh bernama Ibu Mutiara Siti Fatimah Djoko Sutono (Alm) yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1921.  Berasal dari keluarga berada namun pada usia 5 tahun keluarganya bangkrut.  Kehidupan berubah drastis, dari seorang gadis cilik yang dikelilingi fasilitas mewah menjadi kesederhanaan luar biasa.  Banyak hal yang mencirikan kesederhanaan ibu Djoko di masa itu.  Beliau tak pernah ada uang  jajan. Menginjak remaja ketegaran semakin terasah.  Ia bertekad memperkaya diri dengan ilmu dan kepintaran.  Di saat yang sulit ia berusaha merengkuh bahagia diantaranya dengan banyak membaca kisah-kisah inspiratif yang diperoleh dari meminjam.  Salah satu kisah legendaris yang selalu menghiburnya adalah "Kisah Burung Biru" atau "The Blue Bird".  Kisah tersebutlah yang kemudian mengilhaminya untuk memberi nama usaha taksinya adalah Blue Bird.  Di kemudian hari, kisah Blue Bird kemudian dibuat film yang dibintangi oleh Shirley Temple. 


Film Blue Bird yang dibintangi oleh pemain film terkenal Shirley Temple-Google.com



Lebih jauh Tentang Aplikasi  My Blue Bird


Bapak Agung memberikan pengarahan cara mengunduh aplikasi My Blue Bird ~ Blog Mama Lala


Kalau sebelumnya untuk memesan taksi Bluebird kita dilayani oleh operator call center Blue Bird dengan nomer telepon (024)6701234, untuk wilayah Semarang. Dengan aplikasi online My Blue Bird memesan taksi jadi lebih mudah yaitu hanya menekan Order dan memastikan wilayah penjemputan maka taksi bluebird akan datang.

Sesuai mottonya ANDAL ( Aman, Nyaman, Mudah dan Personalize), Blue Bird selalu menciptakan inovasi dalam layanannya.  
"My Blue Bird" merupakan penyempurnaan dari Blue Bird Taxi Mobile Reservation yang sudah dioperasikan sejak tahun 2011, yang menjadikan Blue Bird sebagai perusahaan transportasi pertama di Indonesia bahkan dunia yang memiliki layanan Reservasi taksi melalui aplikasi mobile.  Dengan aplikasi ini pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan layanan yang telah terbukti memiliki standar keamanan dan kenyamanan yang tinggi.  
Selain itu kita juga dapat mengetahui titik keberadaan taksi yang menjemput melalui peta digital, sehingga bisa memperkirakan waktu kapan taksi datang.  Informasi ini begitu penting karena pelanggan dapat melakukan perencanaan perjalanan dengan aman dan akurat.  Apalagi, melalui aplikasi ini, pelanggan dapat mellihat estimasi biaya perjalanan.  

Keistimewaan lain aplikasi ini dilengkapi dengan fitur "call driver" apabila pelanggan ingin langsung konfirmasi keberadaan armada yang akan menjemputnya bisa langsung menelepon pengemudi tanpa menghubungi call center.  Walau demikian no hp pemesan tidak akan terlihat.  Jadi keamanan Anda terjamin.  Aplikasi ini bisa diunduh gratis di smartphone Anda yaitu Google Playstore, Apple Store, Blackbery App World.

Bapak Agung dari Manajemen Blue Bird selanjutnya memberikan arahan-arahan kepada teman-teman blogger cara mengunduh aplikasi My Blue Bird.


Cara Mengunduh aplikasi pemesanan taksi My Blue Bird di smartphone Anda :




Mudah kan ? Anda bisa langsung mempraktekkannya di smartphone Anda. Tidak sampai 5 menit sudah selesai kok.

Blue Bird Group
Perjuangan ibu Djoko Sutono untuk mendirikan Blue Bird bukan tanpa halangan.  Berawal dari berjualan batik kemudian beralih berjualan telur.  Usahanya sempat mengalami jatuh bangun apalagi ketika suaminya jatuh sakit yang selanjutnya meninggal dunia.  Tak berapa lama ada kabar gembira dari PTIK dan PTHM yang memberikan bu Djoko 2 buah mobil bekas Opel dan Marcedes.  Dua mobil inilah yang menjadi cikal bakal Blue Bird.
Dari yang hanya 2 mobil perusahaan Blue Bird berkembang tak hanya di bidang taksi, namun juga memperlebar sayapnya ke bisnis kontainer, alat-alat berat hingga logistik.  
Namanya pun berubah menjadi Blue Bird Group.

Apa yang membuat Blue Bird Group bisa berkembang dengan pesat? Itu dikarenakan oleh tangan dingin ibu Djoko Sutono yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi kepada para pegawainya.  Para sopir taksi dibimbing, dirangkul seperti keluarganya sendiri.  Bahkan Bu Djoko tidak bisa tidur bila memikirkan kesejahteraan para sopirnya.  Bu Djoko juga tak segan-segan untuk ke bengkel dan mengecek kondisi mobil-mobilnya, meski beliau seorang  perempuan. 

Karena komitmennya yang baik kepada pelanggan para supir Blue Bird sering mendapatkan penghargaan "Best Driver" dari Departeman Pariwisata dan Blue Bird sendiri mendapatkan rekor MURI sebagai taksi dengan pengembalian barang terbanyak.

Dari kantor Blue Bird ke Strada Caffe
Setelah diberikan pengarahan-pengarahan, tiba waktunya uji coba aplikasi My Blue Bird. Sekitar jam 12.00 saya dan teman-teman blogger melakukan ujicoba aplikasi My Blue Bird ke tempat makan siang di Strada Caffe yang beralamat di jalan S Parman.  Masing-masing taksi berisi 4 orang saya, seregu dengan Mbak Arina, Mbak Noorma Keisya, dan Mbak Dani. Setelah menunggu sekitar 5 menit taksi dengan nomer lambung 114 datang. Langsung cuss deh ke Strada Caffe.  Perjalanan sekitar 45 menit, namun tidak terasa karena diselingi canda tawa dan juga curhat seputar blog tentunya. Memang dengan aplikasi ini memesan taksi menjadi lebih mudah.  Apalagi taksi bisa dipesan untuk 2-3 hari ke depan.  Banyak deh kelebihannya ....



Uji Coba Aplikasi My Blue Bird bersama
 teman blogger Mbak Arina (kiri), Mbak Dani (kanan) ~ Blog Mama Lala

Setelah makan saya dan teman-teman tak melewatkan kesempatan melihat cara meracik kopi oleh barista bersertifikat di Strada Caffe.  Strada Caffe merupakan surganya penikmat kopi dan juga aneka pasta.  Masakannya enak lo..mantap.

Di Strada Caffe pihak manajemen Blue Bird juga mengadakan kuis dan ramah tamah yang dipandu oleh MC Dicky Dacosta.  Setelah sesi ramah tamah dan quiz acarapun selesai dan kembali ke kantor Blue Bird.  Senang banget pada hari itu karena mendapat banyak ilmu dan bisa bertemu dengan teman-teman blogger yang biasanya hanya ketemu di dunia maya. Terima kasih Blue Bird....terima kasih GR's..........



Keriuhan sesi ramah tamah dan kuis di Strada Caffe ~ Blog Mama Lala





MC Dicky Dacosta yang super ngocol ~ Blog Mama Lala


  

Aneka kopi yang diracik sendiri oleh barista Strada Caffe ~ Blog Mama Lala


Melihat lebih dekat cara meracik kopi oleh barista bersertifikat ~ Blog Mama Lala


Kantor Blue Bird Group Semarang 
Jl. Brigjen Sudiarto No: 492 Semarang, Pedurungan
No telp (024) 6732333 






***********************************************


Blogging Competition


Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk. 



#Lomba dan Kuis 

Monday, February 29, 2016

About Me

Welcome to my blog......



Assalamu'alaikum wr.wb.

Blog Mama Lala adalah blog pribadi saya yang berisi tentang hobi saya yaitu travelling, kuliner, parenting, istilah perbloggeran dikategorikan Lifestyle. Semoga yang mampir ke blog saya bisa menyukai tulisan saya dan memberi inspirasi positif. Mengenai keseharian saya, saya seorang ibu rumah tangga yang suka menjahit, menerima pesanan seprei, mukena karakter, mukena dewasa dll bisa Anda kunjungi di Facebook  dan Instagram saya.

Saya ibu dari 2 orang anak, suka banget anak-anak, suka membaca dan menulis, hobi menjahit, pekerja keras, disiplin. Saya mendedikasikan blog ini untuk semua ibu dan calon ibu di Indonesia.
Jika Anda ingin bekerja sama dengan saya di bidang tulis menulis, Anda bisa menghubungi saya alamat email berikut : prananingrum.fikri@gmail.com

Terima kasih,







Sunday, February 28, 2016

Syukuran Lunpia Delight Mendapat Penghargaan Leprid

Dear  teman-teman,


Akhirnya saya berjodoh juga dengan event ini yaitu Syukuran Lunpia Delight mendapat penghargaan dari Leprid (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia) yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016, jam 18.30. Sebelumnya sempat bingung berangkat atau tidak, karena cuaca yang kurang mendukung (mendung).  Setelah  cap-cip-cup-kembang-kuncup, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat karena rasanya rugi meninggalkan moment berharga ini. 

Pada kesempatan kali ini Cik Me Me (owner gerai Lunpia Delight) menggandeng komunitas Gandjelrel sebagai salah satu media promosi disamping media lain seperti cetak atau elektronik. Jadi, bisa dibayangkan suasana malam itu sangatlah meriah. Banyak wartawan dan tokoh-tokoh besar hadir,             seperti :Bapak Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait, Prie GS, Paulus Pangka (Leprid), pemuka agama dll.   Beruntunglah saya dan teman-teman blogger dari Komunitas Gandjelrel yaitu Mbak Uniek, Mbak Ika Puspita, Mbak Hidayah, Mbak Dian, Mbak Arina, Mbak Muna dan Mbak Mia bisa menjadi saksi sejarah di acara tersebut.  


Salah satu karangan bunga yang memenuhi gerai Lunpia Delight 
Malam itu Lunpia Delight yang beralamat di Jalan Gajah Muda no:107 (sebelah Istana Buah) mendapat penghargaan sebagai kuliner dengan varian menu terbanyak yaitu 6 macam terdiri dari :

1. Lunpia Plain (isi oseng rebung) 
2. Lunpia Original (isi oseng rebung, telur, ayam dan udang) 
3. Lunpia Crab (isi oseng kepiting) 
4. Lunpia Fish Kakap 
5. Lunpia Kajamu (Kambing Jantan Muda)
6. Lunpia Jamur Nusantara   (isi jamur merang dan lezatnya kacang mete) 



sedapnya lunpia jamur nusantara  foto:blog Mama Lala


Malam itu para tamu undangan juga disuguhi  lunpia delight jamur nusantara rasanya endes banget apalagi kalau makannya ditemani sambel. Bikin ngiler. Bagi teman-teman yang tidak ikut acara ini ga usah ngiri ya ? he..he

Selain disuguhi lunpia jamur, para undangan juga dijamu kuliner lain seperti sate ayam, bakmi jowo, nasi kuning, tengkleng, minuman tahu sutra  dll. 


semua kalangan melebur jadi satu-fotonya Mbak Wati



Acara dimulai dengan pertunjukan musik keroncong , dilanjutkan acara sambutan oleh Cik Meme, disusul dengan Bapak Walikota Hendrar Prihadi, Prie GS, Komnas Anak Aris Merdeka Sirait dan tokoh terkemuka lainnya. Malam itu Cik Me Me tampil cantik dengan riasan sederhana, namun terkesan elegan. Keramahannya sangat memukau para tamu undangan yang hadir.
Budayawan Prie GS tampil dengan sedikit menceritakan sejarah lunpia Delight diselingi guyonan-guyonan yang membuat grrr para tamu. Aris Merdeka Sirait datang bukan sebagai kapasitasnya sebagai komnas anak namun beliau tetap menyisipkan pesan moral yaitu "Stop Kekerasan Pada Anak".


Cik Meme yang cantik 
               
Tan Yok Tjai (Maestro Chef sekaligus ayah Cik Me Me)-Blog Mama Lala

              
                                                                         
Lunpia Delight yang sekarang di bawah naungan Cik Meme (Meilani Sugiarto SE) dan ayahnya Maestro Chef  Tan Yok Tjai adalah generasi yang kelima. Racikan lunpia dibuat dari bahan-bahan rebung dan bumbu-bumbu yang terbaik. Mengenai status kehalalannya Anda tidak usah ragu karena telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Cik Me Me adalah orang yang mempunyai andil  besar dalam menjadikan lunpia sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda dari Pemerintah Indonesia dan sedang memperjuangkan agar Lunpia menjadi Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO.  Beliau jugalah yang  berjuang di garda terdepan ketika lunpia diklaim oleh negara tetangga. Hebat ya ?




Bapak Walikota Hendrar Prihadi memberi selamat kepada Cik Meme dan Tan Yok Tjai,
Paling kiri adalah Bapak Paulus Pangka dari LEPRID 

Komnas Anak Aris Merdeka Sirait 
Budayawan kita Prie GS













Malam itu saya seolah-olah melihat miniatur Indonesia, dimana semua etnis bergabung tanpa ada celah baik tua muda, etnis jawa, batak, etnis tionghoa, flores semuanya duduk bersama.  Sungguh beruntung kita hidup di Indonesia dimana terdapat ratusan suku namun bisa rukun.



Kopdar selalu bikin heppi-foto pinjem Mak Uniek


Terima kasih Lunpia Delight undangannya, semoga  kedepannya  semakin sukses.  Terima kasih juga GRes. 

Lunpia Delight Semarang Gajah Mada
Alamat : Jl.  Gajah Mada No. 107 Semarang, Jawa Tengah,Indonesia
Nomer telp : 024 351100, 351007, 7000727
Buka Jam :05.00-22.00, Hari Minggu dan Hari Libur tetap buka.



#Event, Review Produk
Back to Top