Sunday, April 3, 2016

Terima Kasih Surat Cintanya, Google !




Assalamu'alaikum wr. wb,

Dear my readers,



Setelah 3 kali mendaftar Google Adsense alhamdulilah yang ke-3 ini, bisa diterima.  Ini juga jauh dari perkiraan saya.  Pertama kali saya mendaftar google langsung ditolak, dengan alasan blog saya tidak memberi nilai value kepada pembaca.  Kalau dipikir-pikir memang benar sih. Apalagi tulisannya masih keriting dan alay. Setelah itu, saya terus saja menulis tanpa memperdulikan Google Adsense, ataupun PPC domestik lainnya. Yang penting konten harus original dan menarik buat pembaca. 

Sebetulnya  sejak awal terjun ke dunia perbloggeran tujuan saya adalah ingin memberi manfaat kepada orang banyak dengan tulisan saya. Itu saja. Bukankah sebaik-baik orang adalah orang yang bisa memberi manfaat bagi orang lain? 

Adalah keberuntungan tersendiri jika kemudian dengan menulis blog bisa menambah banyak teman.  Bisa bertemu penulis buku terkenal seperti Mbak Dedew (Anak Kos Dodol, 4 G), Mbak Rahmi Aziza (Mak Irits), Mbak Wuri (Cenat-cenut), serta teman-teman blogger lainnya : Mbak Ika, Mbak Wati, Mbak Marita, Mbak Arin dll. Tentunya semua itu karena atas jasa Komunitas saya yaitu Komunitas Gandjel Rel, Komunitas IIDN, dan Komunitas Emak-emak Blogger. Mereka banyak memberi warna dalam hidup saya.  I Just Wanna Say Thank You. I love you all.





Setelah gagal mendaftar Google Adsense untuk yang pertama kali, saya iseng-iseng daftar lagi untuk yang kedua kalinya. Penasaran soalnya dan tak lupa saya memperbaiki konten saya.  Permak sana sini. Dari mulai tampilan header, tulisan dan lain-lain.  Terkadang saking asyiknya mempoles blog sampai lupa hal yang paling penting yaitu M.E.N.U.L.I.S !!!
Kalau dihitung-hitung, mungkin sudah 10 kali saya mengganti header saya.  Mungkin teman-teman yang sering blogwalking ke tempat saya sampe eneg. 

Setelah merasa bahwa tampilan blog  dan konten sudah layak,  maka dengan penuh percaya diri saya mendaftar ke Google Adsense.  Waktu itu saya yakin, kalau blog saya akan diterima Google Adsense.  Setelah 2 hari ada pesan di email saya yang kalau di Indonesiakan kira-kira berbunyi :


Maaf, akun Anda belum bisa kami terima karena tidak sesuai TOS (Terms of Service) Google/Kebijakan Google atau melanggar TOS Google


Kecewa, sih kecewa tapi gimana lagi memang belum memenuhi.  Setelah itu, lama tidak mendaftar  google adsense dan memang tidak banyak berharap. Fokus memperbaiki konten aja dan melengkapi laman-laman yang sesuai TOS google seperti Home, About Me, Contact Me dll.

Kalau ada yang bilang untuk disetujui Google Adsense jumlah postingan minimal 60, enggak juga.  Waktu saya mendaftar,  postingan saya bahkan belum ada 50. Terus kalau ada yang bilang untuk bisa diterima, dalam masa review harus posting sehari 4 artikel enggak juga tuh.  Saya posting blog biasanya 3 hari sekali bahkan kalau terkadang keluar malesnya bisa 1 minggu sekali.

Perlu saya informasikan buat teman-teman yang ingin mendaftar Google Adsense.  Ada 2 kali masa review/peninjauan dari Google untuk benar-benar menyetujui permohonan kita. Review yang pertama, kita sudah bisa melihat iklan sudah terpasang di blog kita namun kita belum bisa tampilannya di blog kita.  Baru setelah review ke 2 setelah benar-benar disetujui Google Adsense maka akan muncul pesan dari Google seperti di bawah ini, barulah kita bisa melihat tampilan iklan di blog kita.


email dari Google adsense ~Blog Mama Lala 


Mendaftar Google Adsense yang ketiga kalinya ini saya benar-benar tanpa beban.  Mau diterima syukur, tidak diterima juga kebangetan (ha...ha.. becanda lo).  Ya, pokoknya easy going aja deh.  Mengalir apa adanya.  
Sampai suatu hari saya melihat di email saya yaitu pada tanggal 1 April 2016, yang isinya adalah seperti yang tercetak di atas.  Tentunya senang sekali, kerja keras saya membuahkan hasil.  

Untuk teman-teman yang mungkin masih ditolak Google Adsense pesan saya adalah :

1.  Jangan mudah putus asa, terus mencoba, kecuali bila Anda ingin melirik PPC lainnya.    Selain itu ada banyak cara untuk memonetize blog Anda seperti menjadi content writer, mengikuti Affiliate seperti Lazada, Amazone, menawarkan jasa keahlian kita  seperti : Web design, seo, design, translate dll.

2.  Teruslah menulis dengan konten yang original, dan bermanfaat untuk banyak orang seperti kata pepatah di dunia perbloggeran : Content is The King.

3. Jangan melulu berfokus ke materi (uang), asal tulisan kita bagus saya yakin banyak yang melirik kok.


Last but not least, semoga tulisan saya bisa bermanfaat.  Share ke teman-teman Anda bila perlu. Happy blogging.


Salam hangat, 






Friday, April 1, 2016

Tips Menghadapi Cinta Yang Menggantung

Cinta  oh Cinta ~ Blog Mama Lala



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dear my readers,


C-I-N-T-A.
Aih, lima huruf itu memang tidak pernah habisnya.  Hampir semua lagu yang dibuat oleh pencipta lagu di seluruh Indonesia bahkan dunia sering mengupas tema itu.  
Setuju tidak?

Semua orang tentu punya pengalaman pahit dan manis dalam bercinta, begitu juga saya. Sebelum dengan suami sebenarnya banyak lelaki yang ingin dekat dengan saya. Sombong sedikit ga papa ya ? 
Tetapi saya memang termasuk jenis perempuan yang jinak-jinak merpati, alias pura-pura tidak butuh, begitu dideketi langsung kabuuuuuur.
Memang ibu saya menasihati saya untuk jual mahal dengan kaum laki-laki, menjaga jarak, supaya tidak dinilai perempuan murahan.  Terlebih lagi ayah saya seorang takmir Masjid, jadi saya harus pintar-pintar menjaga nama baik keluarga.


Selepas kuliah, saya bekerja dan berkenalan dengan seorang pria PNS guru.  Orangnya ganteng, putih, dan senyumnya itu manis banget.  Memang jaraknya terpaut jauh 13 tahun. Saya 22 dia sudah 35 tahun.  Entah mengapa  waktu itu saya cenderung menyukai lelaki yang usianya jauh lebih tua dengan saya. Karena saya pikir lelaki yang lebih tua umurnya pasti lebih mengayomi.  Waktu itu saya belum berjilbab seperti sekarang. Usut punya usut kata teman-teman dia juga menyukai saya.  

Dia sering kali menyambangi tempat kerja saya.  Semua mengalir apa adanya. Entahlah, waktu itu saya seperti dibutakan oleh cinta.  Tiap kali melihatnya jantung saya berdebar-debar kencang, dan menjadi salting.  Saya juga tahu kalau dia sebenarnya suka dengan saya tapi entah mengapa dia tak kunjung mengungkapkan.  Dan, itu berlangsung hingga sekitar 4 bulan.  Terkadang dia mengajak saya keluar, tetapi saya menolak karena dia belum menjelaskan apa hubungan kita, teman atau lebih dari teman?

Kemudian, saya memberanikan diri untuk menulis surat kepadanya.  Emang waktu itu saya tolol banget.  Saya yang  pemalu, berani mengungkapkan kalau saya suka dengan dia. Dimata saya semua gerak-geriknya sangat menarik.  Memang benar ungkapan yang mengatakan cinta itu buta.  Meski sholatnya dia  masih kurang, tetapi saya yakin saya bisa mengubahnya.

Suatu hari, saya bertemu dengannya setelah kiriman surat itu.  Dag-dig-dug hati saya menanti jawabannya.  Terus terang saya malu menatapnya. Seperti biasa dia selalu memuji saya. 

Mas, gimana hubungan kita? tanyaku. Dia tersenyum. Nanti ya jawabnya. Begitu seterusnya dan seterusnya. Apalagi setelah saya melihat dengan mata kepala sendiri dia berboncengan dengan perempuan yang kata dia dan teman-teman saya, bukan teman dekatnya (pacarnya). Dan diapun tak pernah menjelaskan kejadian itu, namun dia bercerita dengan teman saya kalau perempuan itu adalah adiknya dan memang itu adik perempuannya. Herannya, teman-teman kerja saya cowok malah membela dia, kata mereka cinta tak butuh kata-kata.  Bagaimana menurut Anda?

Setelah itu saya menjauhinya selamanya, dan dia tidak berusaha untuk "meraih" saya kembali. Dari situlah saya tahu kalau model cinta ini adalah cinta yang menggantung, cinta PHP kalau jaman sekarang alias pemberi harapan palsu. Jadi inget lirik lagunya Gantung Melly Goeslaw.


Bagaimana cara menghadapinya ala saya :

  • Jangan lekas putus asa, laki-laki di dunia ini tidak cuma satu.  Yakinlah bahwa perempuan baik akan berjodoh dengan laki-laki baik pula dan sebaliknya.
  • Lupakan dia, jangan terus memikirkan dirinya. Jika Anda sebelumnya mempunyai hobi menulis atau membaca salurkanlah ke hobi Anda untuk melupakan si dia
  • Jangan pernah terlalu mencintai orang, sewajarnya saja, kata penyanyi dangdut  Vety Vera sedang-sedang saja.  Karena kalau mencintai orang terlalu dalam sekalinya dia pergi meninggalkan Anda, Anda akan merasa lemes, lunglai seperti orang kurang darah he..he..
Image result for vety vera
Mbak Vety Vera diambil dari Google Image

  • Jangan segan untuk menanyakan kejelasan hubungan Anda dengan si dia. Jadilah perempuan yang punya harga diri.
  • Cintailah orang, pertama karena agama/ibadahnya terlebih dahulu. Insya Allah kalau ibadahnya baik, hal-hal berikutnya akan baik pula.
  • Berbesar hatilah mungkin dia belum jodoh Anda.  Kalau belum jodoh, meski Anda kejar-kejar dia tetaplah bukan jodoh Anda.  Sebaliknya bila sudah jodoh Anda, segala suatunya akan selalu dipermudah, seperti pertemuan saya dengan suami (#halah jadi curcol nih)


Demikian sekilas perjalanan kisah kasih saya di jaman dulu kala.  Semoga bermanfaat.



Salam hangat,
















Back to Top