Saturday, June 4, 2016

Mah, Aku Tak Sabar Pingin Puasa !!



Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear temans,


Alhamdulilah, sebentar lagi kita akan menemui bulan mulia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah yang senantiasa kita tunggu kedatangannya. Mendengar kata Ramadhan saja hati ini selalu mendadak bahagia, karena hanya setahun sekali dan sudah pasti suasananya akan berbeda dengan bulan-bulan biasa.  Berjamaah bersama tetangga-tetangga kompleks menjalankan sholat trawih, berburu takjil di sore hari, menyiapkan buka puasa,  tadarusan. Momen-momen itulah yang membuat kita selalu merindukan bulan ini. Karenanya, akan rugi apabila kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin, karena semua amal ibadah di bulan ini dilipatgandakan. Subhanallah, betapa mulianya Allah swt.

Alhamdulilah lagi, tahun ini adalah tahun ke 2 buat Kakak Lia bisa puasa full. Sementara si kecil Lala masih puasa bedhug (puasa hanya sampai jam 12 siang pas Sholat dhuhur) Meski kalau sahur Kakak Lia agak susah untuk dibangunkan. Tapi, menjadi tantangan tersendiri buat saya dan juga suami.  Biasanya jelang puasa sudah saya jadwalin menu-menu yang dia suka seperti nugget, abon, ayam goreng crispy, ayam goreng dibumbu kecap. Kalau sahur kita sekeluarga jarang pake sayur. Enggak tahu kenapa lebih suka pakai sayur  kalau pas berbuka aja. Soalnya, saya juga tidak terlalu suka sayur dari kecil. (Tapi, hobinya maksa-maksain anak pake sayur he..he..ya kan mereka masih masa pertumbuhan).

Si kakak sudah mulai puasa full semenjak dia kelas 3 SD.  Sebelumnya sih puasa juga mulai kelas satu tapi hanya sampe bedhug saja. Si Kakak kelas 5 sekarang. Di sekolahnya juga teman-temannya sudah banyak yang sudah puasa full. Suatu hari, kakak membawa jajan ke sekolah, eh teman-temannya ternyata banyak yang puasa full jadilah dia malu sendiri. Akhirnya mulai itu dia puasa full. Selain itu, biasanya di sekolahnya kalau puasa Ramadhan, kantin ditutup selama sebulan. Untuk membiasakan anak-anak berpuasa. Sehari sebelum puasa, sekolahnya mengadakan pawai ramadhan dengan membawa manggar dan botol aqua diisi pasir sebagai alat musik. Mereka berkeliling mengitari kompleks sekitar sekolahan. Sepulang pawai mereka diberi spaghetti sama ustadahnya. Mungkin sekalian perpisahan, karena kelas 6 mereka akan diajar ustad/ustadah yang berbeda. Kalau si Lala, kemaren ustadahnya mengadakan makan bersama ayam goreng yang uangnya diambil dari uang kas kelas, begitu juga dengan si Kakak. Jujur, saya terharu banget dengan cara ustad/ustadahnya memperlakukan anak-anak.  Sampai-sampai anak saya yang kecil menangis katanya kelas 2 sudah tidak diajar Ustadah Mia lagi. Lala dan Ustadah Mia itu sudah seperti mamah kedua deh temans. Kemana-mana lengket banget dengan Ustadah Mia. Orangnya juga sangat sabar, lemah lembut, penyayang tapi tegas.


Image result for gambar manggar
Seperti inilah manggar yang dibawa kakak dan adik hari ini, sayang saya tidak sempat memfoto mereka. kalau pagi rempong banget jelang sekolah.


Jauh-jauh hari si Kakak udah heboh tentang puasa. Di sekolahnya, juga menjelang puasa biasanya ustad dan ustadahnya sudah bercerita banyak hal tentang manfaat puasa. Diantaranya dengan dibuatkan rumah di surga, bisa masuk surga Royyan. Sehingga, ketika pulang biasanya si kakak antusias dengan oleh-oleh ceritanya. 
Kakak : Mah, kalau puasa itu siang laper banget ya, tapi kalau sudah minum satu gelas teh kok langsung kenyang ya?ceritanya. 
Saya : Iya, memang itulah kak nikmat orang berpuasa kak jawab saya.  
Kakak:  Aku sudah tak sabar pingin puasa Mah," katanya. 
Saya : Mamah juga tak sabar ingin puasa.
Seneng banget dan terharu mendengarnya.
Kakak : Mah, nanti kalau aku bangun sahurnya susah piye?
Saya: Nanti mamah bangunin, kata saya. Kan, mamah punya beker.
Itulah obrolan-obrolan saya dengan bocah polos bernama Lia. Love You.

Oia, karena hari ini spesial maka saya dan keluarga juga turut mengucapkan selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan bagi temans yang merayakan ya. Mohon maaf bila selama saya menulis ada tutur kata yang kurang mengenakkan.  Jangan lupa follow blogku ya kalau bermanfaat. Nantikan postingan selanjutnya ya. See You Soon...




Salam hangat,


Ningrum







Wednesday, June 1, 2016

Belajar Berenang Setelah Menjadi Mommy, Why Not?





Assalamu'alaikum wr wb.

Dear temans,


Suatu hari, aku bertemu dengan teman kuliah di sebuah mall di Semarang. Wah, sekarang makmur ya (sambil pegang perut)...bikin baper ya. Memang, semenjak menikah nih perut susah banget untuk dibikin kurus...sudah jalan-jalan tiap pagi, sudah mencoba mengurangi ngemil, belum juga turun BBnya. Dulu, sebelum menikah BB saya kisaran 45 an. Sekarang, lima puluh kiloan keatas.  

Kadang, pertanyaan-pertanyaan macam gini bikin cewek (ibu kaleeee) baper? Perlukah? Tak usah dibikin baper ya temans, karena mungkin ini wujud perhatian orang-orang ke kita. Berarti kita disayang ma teman-teman kita. 

Kalo kita memang baper, kita harus cepat-cepat singsing lengan olah raga.  Kayak aku nih.
Daripada manyun nungguin anak-anak pada renang, aku ikutan aja renang ma mereka. Biasanya, aku berangkatnya kalo pagi-pagi sekalian, kalo sore-sore sekalian.  Pagi, biasanya jam 07.00 aku dan keluarga udah sampai di kolam renang. Karena, kalau kesiangan sedikit, selain sudah panas juga anak-anak pasti tidak mau mentas. Tempatnya, juga tidak terlalu jauh dari rumah.  Aku kalau berenang pindah-pindah. Kadang di Semawis, kadang di Tamansari, Majapahit, Semarang. Anak-anak lagi pingin ke Tamansari, Majapahit. 

Sebenarnya baru 6 bulan ini aku bisa berenang, dulunya sama sekali tidak bisa berenang. Bisanya, gaya batu. he..he...
Namun, dalam kamusku tidak ada kata terlambat untuk belajar apapun termasuk dalam urusan berenang, meski usia saya tidak ABG lagi. Anak sudah 2. 
Aku belajar berenang, selain ingin berolahrga juga lantaran si Kakak Lala takut banget berenang. Si kakak sudah kelas 5 masih pake pelampung.  Sudah diajari ayahnya juga, masih saja takut. Disuruh les ga mau. Bikin mati gaya nih.

Trus, aku kepikiran gimana kalau aku belajar berenang aja, mungkin akan mendorong si kakak untuk mau belajar berenang.
Nah, tekat sudah bulat maka akupun belajar berenang dengan suami aja biar hemat. Kan temannya mak irits.
Untunglah, aku termasuk quick learner (suombong ya). Dalam waktu 3 bulan langsung bisa berenang. Sekarang, aku sudah bisa gaya katak dan kupu-kupu.
Mungkin melihat mamahnya semangat, si kakak jadi ikut semangat untuk bisa berenang.  

Berenang banyak manfaatnya buat anak-anak lho seperti :

  • Membuat jantung sehat
  • Menguatkan otot-otot tangan
  • Membuat anak pintar bersosialisasi, karena bila berenang di luar anak bertemu dengan banyak orang
  • Melatih pernapasan
  • Menghilangkan stress
Sedangkan untuk orang dewasa/lebih tua :

  • Menjaga agar tidak pikun
  • Mencegah stroke
  • Menjaga fungsi jantung dan paru paru
  • Membuat tubuh rileks
  • Mencegah kematian mendadak
  • Agar tidak mudah terserang penyakit
Jika, Anda ingin berenang di kolam renang perhatikan tips-tips berikut :

  • Lakukan pemanasan 10-15 menit
  • Memakai krim anti surya, supaya kulit tidak mudah terpapar sinar matahari
  • Membawa minyak kayu putih untuk anak-anak, sisir, peralatan mandi
  • Jika di kolam umum, bilas anggota tubuh setelah selesai berenang
  • Selain bilas, sebaiknya mandi dengan sabun dan air bersih pada saat selesai berenang.
My Two Angel 

Di kolam renang juga ketemu cemilan..hadehh



Belajar menyelam dan pernapasan di kolam pendek dulu ^_^










Senang sekali rasanya bisa berenang. Ternyata, untuk bisa berenang itu sangatlah mudah. Berenang sebenarnya lebih mengandalkan intuisi kita. Alhamdulilah, si kakak sekarang sudah bisa sedikit-sedikit berenang tanpa menggunakan pelampung.  Aku yakin sebentar lagi dia pasti bisa. Berenang sebaiknya dilakukan teratur untuk Anda yang ingin berat badannya turun.  Sebenarnya, ada banyak olah raga lain yang bila dilakukan secara teratur akan cepat menurunkan BB Anda seperti jalan cepat, badminton, senam, basket dll. Kuncinya, adalah teratur dan konsisten misalnya seminggu 2 kali secara terus menerus diiringi dengan pola makan yang banyak sayur namun sedikit karbohidrat.  

Salam hangat,



N.i.n.g.r.u.m














Back to Top