Thursday, May 11, 2017

Jennie Pegouskie, Cantik Itu Tak Melulu Putih



Hai.............😍
Anda pasti suka dengan lagu Barat satu ini yang tengah hits di antero dunia, Shape Of  You. Background musiknya yang rancak dan ceria serta easy listening menjadi menu wajib saya sehari-hari dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ditambah lagi dengan lagu-lagunya  Abang Bruno Mars tentunya he he.

Dalam video Shape Of You diceritakan Ed Sheeran itu memerankan dirinya sebagai seorang petinju dan dia jatuh cinta dengan cewek berkulit hitam dengan "mata kucing" yang juga berprofesi sebagai petinju. Keduanya saling mencintai, namun harus berpisah. Diakhir videonya ada kejutan kecil tatkala si cewek bergaya ala jagoan membantu Ed Sheeren mengalahkan si pesumo. Ciaaaatttt. 

Jennie Pegouskie
Diambil dari KingsMedia

Siapa sih cewek yang di video klipnya Ed Sheeren? Publik di Amerika rupa-rupanya sangat terpesona dengan wajah eksotis cewek berkulit hitam yang satu ini. Sayapun jadi penasaran dengan profilnya. Ohh ternyata cewek tersebut bernama Jennie Pegouskie. Dia lahir dan besar di Seattle, Washington. Jennie nama panggilannya sehari-hari berprofesi sebagai seorang model dan penari. Sebelum terkenal Jennie berkuliah di Fakultas Komunikasi dan Marketing di University of Washington. 

Baca Juga : Anak Memakai Kacamata Bukan Akhir Segalanya

Bagaimana sih ceritanya sampai dia bisa menjadi model video klipnya Ed Sheeran?
Sebelumnya ada audisi untuk video klipnya Ed Sheeren. Tampaknya Jennie jauh lebih menonjol karakternya, dibandingkan 2 orang gadis yang saat itu direkomendasikan juga untuk klipnya Ed Sheeren ini.


Image result for warna kulit
Gambar diambil dari Google.Image 
Jennie tampaknya bukanlah orang yang terlalu suka diekspos. Data-data tentang dirinya sangat sedikit. Menurut Jenny apabila dia sedang tidak mengikuti tour modelling, dia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman-teman dan keluarganya. Diam-diam keluarganya juga mempunyai peternakan. 

Baca Juga : Yuk, Cegah Suami Berbuat Korupsi !!

Kulit hitam tak lantas membuat seseorang jadi tidak cantik lho. Tidak pula identik dengan warna putih. Kalau jaman dulu para budak belian selalu identik dengan kulit hitam, seringkali direndahkan maka di era sekarang orang kulit hitam mulai unjuk gigi. Dari mulai penyanyi terkenal, pemain basket, presiden Amerika Serikat Barack Obama juga berkulit hitam. Sepertinya publik Amerika mulai terbuka terhadap kehadiran orang-orang yang berkulit hitam. Juga, banyak orang-orang Amerika Serikat yang memiliki pasangan berbeda jenis kulit. Sekarang tidak jamannya lagi SARA. Baik warna hitam, putih, coklat semuanya berhak untuk berkarya dan mendapat fasilitas hidup yang layak.
Semoga bermanfaat ^_^.










Saturday, May 6, 2017

Anak Memakai Kacamata Bukan Akhir Segalanya


Haiiiii........
Lama sekali tak update blog. Maafkan saya ya. Hari ini saya sibuk banget. Pagi jam 7 saya mendapat undangan dari sekolah untuk sholat istighosah. Si kakak nih bentar lagi mau masuk SMP. Betapa terharunya saya ketika tadi pagi secara bersama-sama mereka melantunkan Asmaul Husna dan bersalaman berkeliling ke semua wali-wali murid untuk mendapat restu agar diberi kelancaran untuk UN 2017 yang akan dilaksanakan tanggal 15-17 Mei 2017. Dan tak berapa lama lagi akan meninggalkan sekolah tercinta. Acara selesai jam 8.30 setelah itu jam 9 saya menjemput si kecil di sekolah yang sama dan berangkat arisan di tempat teman. Jam 12 baru pulang. 

Siang ini saya akan berbagi pengalaman tentang topik seputar anak berkacamata. Yap, si kakak sejak kelas  3 SD memakai kacamata minus. Kiri minus 2 sebelah kanan minus 1.75. 

Tanda-tanda anak harus memakai kacamata :

1. Tatkala dia duduk di bangku belakang, dia tidak bisa melihat tulisan (agak buram), 
2. Dia juga senang melihat televisi terlalu dekat. Sudah disuruh jangan dekat-dekat masih saja maju ke depan. 
3. Membaca buku jarak dekat. 

Saya dan suamipun langsung tanggap dengan kejadian itu. Suami lalu mengetes si kakak untuk membaca tulisan di kalender yang berjarak sekitar 1.5 meter. Benar, si kakak bilang kalau dia tidak bisa melihat tulisan itu. 
Saya dan kakak Lia 
Seperti biasanya saya selalu panik terlebih dulu dan menyalahkan diri sendiri karena mungkin sikap salah saya pada waktu dulu. Saya suka membacakan buku-buku cerita sambil tiduran. Waktu itu saya tidak tahu kalau membaca buku sambil tiduran itu tidak bagus untuk mata. Saya baru tahu setelah saya membaca sebuah artikel di internet dan baca-baca buku.


Baca juga :Pilih Mana Durian Atau Teman ?

Suami dan saya pun segera memeriksakan kakak ke dokter spesialis mata di RS Roemani. Sayang, saya lupa nama dokternya. Dokternya itu baik dan ramah banget. Waktu itu adiknya juga diperiksa matanya, masih normal apa tidak. Padahal, saya cuman memeriksakan kakaknya lho. Alhamdulilah, si adik baik-baik saja.
Setelah diperiksa si kakak ternyata harus memakai kacamata minus : Kiri minus 2 kanan minus 1.75. Awalnya, saya kasihan banget masak si baru kelas 3 SD sudah harus memakai kacamata. Apalagi, kalau bertemu teman-teman selalu komentarnya juga sama. Terkadang, itu membuat mental saya down. Tetapi, lambat laun saya berusaha meyakinkan diri bahwa itu yang terbaik untuknya.Dan lagi kalau lebih telat, lebih kasihan lagi karena minusnya semakin bertambah.

Untunglah, si kakak tidak sedih dengan kejadian itu. Dia malah senang memakai kacamata. He he. Padahal ortunya mikirnya luar biasa. 
Saya belikan kacamata sesuai requestnya dia, warna kesukaannya adalah pink. Untunglah, ada kacamata warna pink dan motif bunga-bunga. Sampai-sampai guru-guru yang di sekolah mengiranya itu kacamata fantasi (kacamata mainan) padahal kacamata beneran. Setelah saya ceritain, baru mereka paham. 

Dari pembicaraan saya dengan dokter mata di RS Roemani tersebut, bisa saya peroleh kesimpulan beberapa sebab mengapa anak memakai kacamata :

1. Kebiasaan yang salah 
Misalnya membaca sambil tiduran, menatap gadget (hp, laptop) terlalu lama, menonton televisi terlalu dekat.

2. Faktor Keturunan
Misalnya anak dari keturunan suami/istri memakai kacamata, karena faktor genetika jadi pasti ada anak yang memakai kacamata.

3.  Kurang sayuran dan buah-buahan
Anak yang kurang terpenuhi gizinya bisa menyebabkan anak tersebut harus memakai kacamata. Jika ada anak yang tidak suka wortel jangan lantas tidak diberikan wortel, tetapi bisa dicarikan alternatif lainnya seperti pepaya, buah naga, atau buah-buahan lain mengandung vitamin A yang bagus sekali untuk mata.

Ternyata, si kakak ini memakai kacamata dikarenakan alasan nomer 1 dan juga nomer 2. Alhamdulilah, kalau sayur dan buah-buahan dianya suka.

Setelah memakai si kakak kacamata, saya jadi lebih berhati-hati dengan adiknya. Saya selalu memantaunya dalam memakai gadget. Saya hanya membolehkannya memakai gadget selama 30 menit. 
Untuk Anda yang memiliki anak memakai kacamata jangan lantas down. Ambil segi positifnya dan saya sarankan untuk memakainya rutin setiap hari sesuai anjuran dokter. Alhamdulilah, minus si kakak yang mata kanan bisa turun yang tadinya 1.75 menjadi 1.5. Anak memakai kacamata bukan akhir segalanya. 

Semoga bermanfaat ^_^.




Back to Top