Wednesday, June 7, 2017

Waspada, Scammer Berkedok Cinta

Hai......😊
Sudah seminggu nih tidak update blog...Maafkan ya soalnya saya sibuk banget. Lala lagi tes UKK. Biasanya sehabis pulang sekolah Lala saya suruh istirahat sebentar. Siang saya suruh tidur. Kasihan soalnya dia sudah mulai puasa penuh di kelas dua ini. Dia berpuasa juga tanpa paksaan dari saya, soalnya dari sekolah juga sudah sejak mulai TK diajarkan berpuasa. Jadi, alhamdulilah dia sudah biasa puasa. Godaan terberat adalah pada saat siang hari, saya harus pintar-pintar mengalihkan perhatian dia supaya tidak berfokus ke rasa laparnya. Yah, biasalah dianya kalau udah jam 12 siang itu udah mulai lemes he he dan mengeluh ini itu. Untunglah, tes UKK ini bersamaan dengan puasa sehingga bisa saya alihkan ke latihan-latihan soal. Selain itu, si kakak kan sudah lulus SD jadi sudah sejak pengumuman kelulusan di rumah terus. Jadi, Lala ada teman mainnya.


Image result for cinta
Google Image 


Nah, hari ini saya akan bercerita tentang sesuatu yang pernah dialami tetangga saya. Ini juga bisa jadi pelajaran buat Anda kaum wanita yang aktif di medsos. Ceritanya, suatu hari tetangga saya, sebut saja bu X  tanpa sengaja posting gambar sosok bule ganteng di grup WA RT  berikut screenshot percakapan dia dengan bule tersebut. Kata-katanya kalau saya tangkap itu lumayan romantis, ada kata-kata dear-dear gitu.  Suami ibu X bekerja di luar Jawa, pulang 3 bulan sekali. Sudah pasti ibu-ibu di grup WA tersebut langsung heboh dong. Bulenya memang ganteng he he..

"Aduh, maaf ibu-ibu sebenarnya mau saya kirim ke teman saya. Eh, kok malah nyasar kesini ya. Aww...aww.
Kontan ibu-ibu di grup WA tersebut langsung pada komen. Wah, bulenya lumayan tuh buat tombo ngantuk. Haha. Lantaran gambar bule tersebut terkirim pada jam 21.00. Saya aja bacanya sambil ngantuk-ngantuk. Lantas melek dan tidak bisa tidur lagi gara-gara melihat gambar bule ganteng ha ha. 


Image result for cinta
sayap.imaji.com

Karena ada komentar ini itu akhirnya ibu RT lalu angkat bicara. Dia bercerita kalau temannya ada yang mengalami hal seperti ini.Jadi, dia berkenalan dengan seorang bule yang mengaku-ngaku dari US Army, berpakaian layaknya tentara Amerika Serikat. Biasanya dia sukanya memfolow akun-akun kita bisa facebook, instagram atau twiiter dan merayu-rayu kita. Mengaku jatuh cinta dengan kita dalam waktu singkat dan ujung-ujungnya setelah kita terpikat maka kita akan memberikan uang kita.   Biasanya yang diserang adalah wanita-wanita yang kesepian. Modus kejahatan baru di dunia maya ini disebut sebagai Scammer.
"Scammer adalah seseorang atau kelompok yang menipu uang kita dengan cara yang sangat licik dan kotor. Mereka menipu lewat dunia maya atau dunia nyata. Pelakunya adalah orang-orang lokal dan internasional. (Kompasiana)."
Jenis-jenis scammer secara umum adalah iklan jual beli online, hadiah, bisnis, komputer kena virus, cinta maya dan nyata, Survey dapat duit dan lain-lain.

Waspadalah, wahai semua pemakai medsos terhadap scammer cinta ini. Hal ini tak cuma terjadi kepada kaum wanita pengguna medsos lho tetapi bisa juga terjadi kepada para laki-laki pengguna medsos. Modusnya bisa berupa wanita cantik berpakaian sexy terus mengaku jatuh cinta kepada kita dalam waktu yang singkat, minta ditransfer uang dalam jumlah yang banyak yang ngakunya untuk masa depan kita berdua. Kejahatan bisa terjadi dimana saja, apalagi disaat lebaran seperti ini. Tetap waspada ya say....Cling. Bye-bye.




Wednesday, May 31, 2017

Aku Kangen Umroh Bareng Ibu

Hai semua.....😙

Tidak terasa hari ini sudah hari kelima puasa. Bagaimana puasa Anda? Semoga lancar dan sehat selalu ya. Tema arisan link Blogger Gandjelrel kali ini cukup menantang yaitu tentang sesuatu yang dikangeni. Ini adalah ide dari Mbak-mbak yang namanya muncul di arisan blog tahap ke 3 yaitu Mbak Rizka Alina dan Mbak Alley. Aku kapan ya dapetnya ? Hu hu. Dengan adanya arisan ini cukup membantu terutama buat blogger kayak aku ini yang nulisnya masih datnyeng. Jujur kalau yang aku dan suami kangeni adalah THR he he...kalau kamu?.


Image result for umroh
Ibadah Umroh dan Haji di Mekah 


Ibuku, usia 70 tahun 
Nah, beberapa waktu yang lalu ibuku cerita kalau beliau ingin sekali pergi umroh karena tabungannya sudah cukup. Sebenarnya beliau kepingin berhaji, tetapi daftar tunggunya itu lama banget. Apalagi ibuku usianya sudah 70 tahun. Mumpung masih sehat katanya. Ibuku itu meski sudah 70 tahun tetapi semangat hidupnya tinggi. Pagi setelah sholat subuh biasanya beliau jalan-jalan berkeliling alun-alun di dekat rumah. Selain itu beliau juga rajin mengaji kemana-mana, meskipun tempatnya jauh. Terkadang, anak-anaknya yang was-was. Makanya, aku seringkali berpesan kalau tidak ada barengan yang menyebrangkan tidak usah berangkat. Maklum, tinggal di kampung itu sepertinya hampir setiap 3 hari sekali itu pasti ada pengajian/hajatan.

Menurut beliau, sebenarnya ada rombongan teman pengajiannya yang berangkat umroh dan beliau ingin bareng.  Namun, tentunya kami sebagai anak tidak tega melepasnya begitu saja. Sebelumnya saya bertanya-tanya dan cari informasi ke teman-teman yang sebelumnya sudah berangkat umroh. Mereka rata-rata berpesan jangan berangkat sendiri meski ada rombongan yang sama-sama pergi umroh. Karena, pernah ada kejadian ibu temanku itu waktu umroh sandalnya terlempar sampai jauh untunglah ada yang menemukannya. Seseorang yang berwajah Arab dan baik hati. Parasnya itu terlihat bukan seperti orang pada umumnya tampak bersinar dan bersih katanya. Meskipun teman saya tidak mengalami hal-hal yang merugikan bagi dirinya namun kejadian itu cukup membekas. Makanya, dia menyarankan agar ibu ada yang mendampingi.

Melihat ibu yang ngebet kepingin umroh tersebut aku jadi terharu, dan ingin juga berangkat umroh bersama ibu. Anak manapun pastinya ingin sekali membahagiakan orang tuanya. Apalagi, orang tuaku tinggal ibuku. Namun, tahun ini aku dan suami berencana untuk membangun rumah. Karena rumahku ukurannya lumayan besar jadi otomatis butuh uang yang banyak. Belum lagi kalau membangun rumah itu biasanya kan "mremen-mremen" kemana-mana.  Pingin perbaiki ini, pingin perbaiki itu. Sebenarnya, aku juga sudah punya tabungan khusus untuk umroh tetapi masih kurang  hiks..hiks...kok jadi curcol. Karena, kemaren-kemaren uang tabungan kita berdua untuk melunasi rumah. Mumpung, anak-anak masih belum terlalu butuh biaya besar. Sebenarnya ibuku punya tanah yang lumayan besar dan ibu sudah menyarankan untuk  dijual. Tetapi, kami keluarga masih eman-eman. Soalnya tanah tersebut juga lumayan menghasilkan, dan rencananya sih dijual kalau pas kepepet saja. 

Aku ingin sekali membuat ibuku bahagia dan menggandengnya tatkala mengitari Ka'bah. Semoga Allah SWT mendengar doaku dan mengabulkannya.  Amiiiin.

Back to Top