Friday, August 25, 2017

4 Penulis Indonesia Favoritku

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bagi yang suka membaca pastinya punya penulis favorit. Di Indonesia juga ada banyak sekali penulis-penulis handal. Karena saya emak-emak, maka saya suka sekali buku-buku parenting karya Muhammad Fauzil Adhim. Untuk hal-hal yang berbau ekonomi dan agak serius saya suka bukunya  Rhenald Kasali. Selain itu, saya juga suka bukunya Andrea Hirata. Sedang untuk hal yang berbau komedi ada Raditya Dika meskipun saya sendiri kadang tidak mudeng dengan kelucuannya. Cerita penulis favorit merupakan tema arisan blogger putaran 10 dengan pemenangnya, and the winner is jeng..jeng...jeng mbak Irfa Hudaya  dan Mbak Dani Ristya 

1. Muhammad Fauzil Adhim
Muhammad Fauzil Adhim adalah adalah seorang Pakar Parenting Islam Indonesia, Dosen Psikologi, seorang pendakwah juga seorang kolomnis di sebuah majalah Hidayatullah. Beberapa bukunya yang fenomenal adalah Kupinang Engkau Dengan Hamdalah, Positive Parenting yang mendapat respon sangat baik di Indonesia hingga dicetak ulang. Kebetulan saya memiliki buku Positive Parenting, dan saya suka membacanya berulang-ulang. Sangat menyentuh dan dekat kepada keseharian kita. Anda tidak bakal rugi membeli bukunya. Selain itu, saya juga pernah mendengar ceramahnya ketika saya masih awal menikah. Ceritanya suatu hari Mesjid tempat ibu mertua dan saya mengaji, mengundang Muhammad Fauzil Adhim, dan saya sangat terkesan dengan ceramah beliau tentang parenting. Kemudian saya membeli bukunya Positive Parenting yang sangat memukau. Sangat layak dimiliki oleh pasangan-pasangan muda yang baru menikah.
Image result for Muhammad Fauzil
Muhammad Fauzil Adhim 
Image result for positive parenting muhammad fauzil adhim
Buku Positive Parenting yang sangat menyentuh 

2. Rhenald Kasali 
Rhenald Kasali adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia dan Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi UI. Rhenald juga bergelar Ph.D. dari University of Illnois juga seorang penulis produktif. Tulisannya seringkali menjadi referensi para pebisnis-pebisnis. Bukunya yang termasuk baru adalah 30 Paspor di Kelas Sang Profesor bercerita tentang pengalaman 30  mahasiswa-mahasiswa asuhan Profesor Rhenald Kasali yang ditantang untuk bisa keluar dari zona aman dengan "dilepas" ke negara-negara yang belum mereka kenal. Mereka adalah mahasiswa fakultas Pemasaran Internasional (Pemintal). Cukup seru bukan ?
Rhenald Kasali 

Image result for 30 paspor
Buku 30 paspor di kelas profesor 

3.  Andrea Hirata 
Andrea Hirata adalah orang asli Indonesia yang lahir dan besar di Gantung, Belitung. Pada masa kecilnya orang tuanya sempat mengganti-ganti namanya hingga tujuh kali  Dia lahir dari sebuah keluarga miskin dengan sebuah pertambangan timah milik pemerintah. Sekarang disebutnya PN. Timah tbk. Andrea Hirata memulai pendidikan tingginya di sebuah Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia mendapat beasiswa dari Uni Eropa. Saat ini Andrea Hirata lebih suka dikenal sebagai akademisi dan backpaker. 
Bukunya yang fenomenal adalah Laskar Pelangi, bercerita tentang kisahnya masa kecil nya yang merasa begitu kurangnya akses pendidikan di salah satu pulau terkaya di Indonesia. Buku tersebut juga difilmkan dan mendapatkan respon luar biasa di Indonesia.
Image result for Andrea hirata
Andrea Hirata 
Image result for buku laskar pelangi
Buku Laskar Pelangi
4. Raditya Dika 


Image result for Raditya Dika
Raditya Dika
Image result for buku kambing jantan
Buku Kambing Jantan 
Raditya Dika adalah seorang penulis, sutradara, produser dan juga standup comedy. Di tangannyalah Standup Comedy (Komedi Tunggal) menjadi sesuatu yang menarik. Raditya Dika mengawali suksesnya dengan menulis cerpen di blog pribadinya dengan alamat www.kambingjantan.com sekarang berubah nama menjadi www.radityadika.com. Kemudian dia meraih penghargaan dari Indonesian Blog Award. Setelah itu dia membukukan tulisan-tulisan yang ada di blognya tersebut dan sukses dengan 6 buku best seller. Buku pertamanya adalah Kambing Jantan mulanya kurang sukses di pasaran, kemudian dia membuat promosi gencar dengan meminta pembeli bukunya untuk berpose dengan buku Kambing Jantan dan dikirimkan kepada Raditya Dika dan ternyata itu adalah awal mula kesuksesannya. Rata-rata bukunya adalah bergenre komedi dan menceritakan kehidupan Raditya Dika selama berkuliah di Australia. 
Kebanyakan buku Raditya Dika mengambil judul dari binatang-binatang seperti : Kambing Jantan, Koala Kumal, Babi Ngesot : Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang, Manusia setengah salmon dll. 
Demikian cerita saya hari ini ...bye. 









Monday, August 21, 2017

Menyikapi Insiden Bendera Malaysia

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Beberapa waktu yang lalu kita sempat dihebohkan dengan insiden bendera Indonesia yang dicetak terbalik di buku panduan SEA Games XXIX, yang sedang berlangsung di Malaysia. Ini diawali dengan cuitan Menteri Olah Raga, Imam Nachrowi,  yang menuliskan di twitternya Pembukaan#SEAgame2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita....Merah Putih. Astaghfirullaah..."

Twitter pun diramaikan dengan berbagai komentar tentang hal ini dengan hestek #ShameonyouMalaysia. Komentarnya ada yang serius, ada pula yang lucu-lucu. 


AFP
Google Image 

Saya sekali lagi terpukau dengan komentar dari Pak Jokowi yang membuat adem di hati yaitu meminta agar Pemerintah Malaysia meminta maaf secara resmi kepada seluruh rakyat Indonesia dan meminta agar rakyat Indonesia tidak membesar-besarkan hal ini. 
Sebagai orang Indonesia saya patut menyesalkan dengan kejadian ini. Mungkin iya ada keteledoran di pihak printingnya, tetapi seharusnya event sekelas  SEA GAMES  selayaknya dipersiapkan dengan baik. 

Sudah selayaknya kita bersyukur memiliki Bapak Presiden Jokowi yang bisa meredam amarah rakyat Indonesia.
Ini sudah kesekian kalinya Malaysia berulah yang bisa memicu keharmonisan antara 2 negara tetangga. Dan untunglah berita terakhir Pemerintah Malaysia sudah meminta maaf secara resmi kepada pemerintah Indonesia.

Karena Malaysia sudah meminta maaf, lebih baik kita lupakan semua insiden ini. Kita berfokus saja ke pembangunan negara kita saja, daripada mengurusi budak-budak Malaysia ni. Maafkan saja. Bagaimanapun Malaysia dan Indonesia adalah negara tetangga, negara serumpun meski hubungannya tak selalu mulus, namun kita berdua saling membutuhkan. Saya bangga juga dengan negara Indonesia dengan kebinekaannya yang bisa menahan diri dalam menyikapi ini. Karenanya, saya bahagia bisa menjadi bagian dari Indonesia. 









Back to Top