Thursday, June 11, 2015

Alhamdulilah, Sekarang Anakku Suka Tempe

Suatu sore  3 bulan yang lalu.....

Siapa mau tempe goreng anget? teriakku dari dalam dapur. 
Sepi,  tidak ada jawaban.  Kalo tidak, pasti anak-anak pada geleng-geleng. Bener nih ga mau, kalo ga mau mama habiskan sendiri lo.  Karena tak ada jawaban, kemudian aku berjalan ke ruang tengah di ruang TV, biasanya mereka berdua lagi main bareng (kalo lagi rukun he3).
"Mamah taruh di meja ya, kalo kalian mau ambil aja."  
Tetep aja ga ada yang ambil.  Kadang-kadang usilku kambuh terus kucuilkan sedikit tempe  kumasukkan ke mulut mereka.  


Gimana, enak ga?tanyaku. 
"Mamah ki lo, udah dibilangin enggak mau ya enggak mau dong,"kata si Kakak, kalo yang adik malah lebih parah lagi langsung menjulurkan lidahnya...emm....ga enak mah."

Sudah berbagai macam cara kucoba supaya mereka suka makan tempe.  Mulai digoreng tepung , dibacem, dibikin mendoan tetep aja mereka enggak  mau. Padahal semasa mereka bayi, aku suka kali  membuatkan mereka tim dengan diberi campuran tempe di dalamnya (sebagai selingan). Herannya setelah mereka besar kok malah enggak mau. Tapi aku bukan ibu yang mudah putus asa. Ganbatte!!  

Kenapa aku ngotot supaya anak-anak suka tempe :

  1. Karena tempe adalah makanan yang murah meriah, bergizi, mengandung antioksidan untuk pencegah kanker.  Banyak lo kaum vegetarian Eropa dan Amerika yang beralih ke tempe sebagai pengganti daging dengan nilai gizi yang hampir sama.
  2. Karena aku ingin mengajarkan anak-anak untuk mencintai warisan budaya indonesia.  Iya tempe adalah buatan Indonesia, kita haruslah bangga dengan produk Indonesia. 
  3. Aku ingin mengajarkan anak-anak untuk hidup sederhana dan pandai bersyukur. Aku selalu menekankan ke anak-anak (terutama si kakak) yang udah agak besar, untuk mensyukuri apa yang ada.  Meski sebenarnya bisa beli lauk yang lebih enak dan mahal, supaya bila kelak mereka menjadi pemimpin tidak korupsi he3. 


Aku kemudian ingat kalo ibu mertuaku dulu pernah membuat tempe dibalut telur..ceritanya aku memang lagi berusaha mengurangi MSG...jadi kalo aku masak jarang sekali memakai MSG dan teman-temannya itu. Karena dari sedikit-sedikit itu bisa menumpuk penyakit bila kita sudah tua nanti.


this is it....Resep Tempe Goreng  Balut Telur :


Sumber :foto pribadi
Bahan      :   

  • 1 papan tempe
  • 1 telur ayam 


Bumbu     :   

  •  Bawang Putih 2 siung
  •  ketumbar secukupnya 
  •  Garam secukupnya 
  •  *)kalo Anda suka bisa ditambah tepung beras 1 sendok biar crispy


Cara         :   

           1.  Semua bumbu diuleg halus dikasih sedikit air
           2.  Potong2 tempe sesuai yang Anda inginkan.
           3.  Celupkan potongan tempe ke dalam bumbu yang sudah 
                dihaluskan tadi.
           4.  Diamkan beberapa menit
           5.  Kocok telur 
           6.  Masukkan tempe yang sudah diberi bumbu ke dalam kocokan telur
           7.  Goreng sampe kuning kecoklatan
           8.  Makanlah selagi hangat :)


Sangat mudah kan cara membuatnya :) Andapun bisa mencobanya di rumah...Selain enak, tempe goreng ini juga tidak mengandung MSG. Jadi sangat sehat untuk anak-anak dan orang dewasa.  Tak disangka setelah mencoba resep mertuaku ini, anak-anak jadi suka makan tempe, baik untuk kudapan atau dimakan bersama nasi dan sayuran.  Senang rasanya !! 
Tunggu postinganku berikutnya yaaaaaa....


Salam hangat,




























Monday, June 8, 2015

Serunya Kopdar Bareng Dancow Parenting Center

Dear teman-teman,


     Tanggal 7 Juni 2015 Hotel Santika Premier yang beralamat di Jalan Pandanaran Semarang (berdekatan dengan Gramedia) tampak meriah dengan logo dan jingle iklan  susu Dancow  Excel Nutri+. Para peserta seminar juga terlihat berdesakan di pintu lobi hotel.Tiket sold out. Hari itu menjadi hari yang istimewa bagiku, pasalnya sebagai blogger  baru, berkesempatan KOPDAR (pertama) dengan temen-teman  Komunitas Gandjel Rel.  Akhirnya aku bisa bertemu muka dengan para anggota Komunitas yaitu:Mbak Dewi Rieka, Mbak Uniek K, Mbak Wuri, dll.  Ternyata lebih cantik yang aslinya lo ketimbang yang selama ini saya liat di dunia maya :)

         Pada kesempatan kali ini Dancow Parenting Center mengundang Komunitas Gandjel Rel untuk mengikuti Seminar yang bertajuk "Maksimalkan Perlindungan Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat".  Apa itu Dancow Parenting Center? Dancow Parenting Center (DPC) adalah mitra andalan para orang tua untuk tumbuh kembang si kecil. Sebagai Brand terkemuka di kategori susu pertumbuhan anak, Nestle Dancow memiliki visi untuk menjadi pemimpin dan mitra terpercaya orang tua dalam memastikan tumbuh kembang anak-anak secara optimal dan mencapai potensi yang maksimal.  Teman-teman dapat memperoleh berbagai tips dan info seputar parenting dari DPC. Nara Sumber Seminar  ada 3 orang yaitu:  Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psi( Pakar Psikolog), dr. Vinka Desria, dan Dr.dr. Saptawati Bardosono, M.Sc (Pakar Nutrisi/Gizi)  Dan yang tak kalah menarik adalah penampilan dari Shahnaz Haque sebagai moderator yang mampu menyemarakkan  suasana dengan gaya ngemsinya yang humoris.

              Masing-masing narasumber menekankan pentingnya Nutrisi dan Stimulasi yang tepat bagi anak ditinjau dari berbagai macam sisi yaitu Psikologi, Nutrisi dan Medis. Pembicara pertama adalah Dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psi, seorang psikolog handal di Indonesia.Beliau memaparkan bahwa Indonesia menjadi penyumbang 40% masalah kekurangan gizi di dunia.  Yaitu adanya anak yang bertumbuh pendek dan mal nutrisi (tubuh kurus).  Tentunya ini akan menjadi pr penting bagi Pemerintah Indonesia.  Apabila kita konsisten memperbaiki 2 hal ini, kita akan sangat mungkin bisa menjadi seperti negara Jepang.  Seperti yang kita ketahui, dulunya orang-orang Jepang itu juga postur tubuhnya mungil. Tapi sekarang orang-orang Jepang generasi baru, memiliki postur tubuh yang tinggi seperti orang Eropa. Mengagumkan bukan? Dikatakan butuh waktu 30 tahun bagi Jepang untuk memperbaiki gizi rakyatnya terutama anak-anak. 

          Selanjutnya Dr.dr. Saptawati Bardosono, M.Sc menambahkan bahwa nutrisi pertama haruslah dimulai dari kandungan.  Setelah bayi lahir, susu pertama bagi bayi adalah ASI yaitu selama 6 bulan.  Disusul dengan pemberian makanan pendamping ASI.  Sebagai perkenalan, sebaiknya pilihlah makanan pendamping ASI  berasa manis dan gurih contohnya pisang, karena pisang yang paling mendekati rasa ASI supaya bayi tidak kaget. Jika ingin menambahkan sayur-sayuran, pilihlah sayur yang tidak memiliki serat yang tinggi seperti wortel misalnya.  Setelah 1 tahun keatas dapat mulai dikenalkan susu formula seperti Dancow Excel Nutri+ misalnya.  


Apakah itu Excel Nutri + ?
"Excelnutri+ adalah inovasi terbaru dari Nestle Research Centre dengan formula yang telah disempurnakan mengandung berbagai nutrisi untuk tumbuh kembang anak optimal".  Dancow Nutri+ mengandung bakteri baik yaitu bifidobacteria dan Lactobacilus yang bisa membasmi bakteri jahat dalam pencernakan anak sehingga anak bisa tumbuh sehat.

         Dokter muda yang cantik, dr. Vinka Desria, juga memberikan sedikit "puzzle" ke peserta seminar yaitu Lebih cepat mana mengejar BB(Berat Badan) atau mengejar TB(Tinggi Badan)? Jawabannya adalah lebih cepat mengejar berat badan.  Logikanya, seorang anak yang tubuhnya kurus, bisa dengan cepat ditambah BBnya dengan terus makan dan makan, tapi anak yang bertubuh pendek apabila makan terus menerus tidak diimbangi dengan nutrisi dan stimulasi yang seimbang akan sulit untuk mengejar TB.

Inilah gambar-gambar liputannya....tring...tring (sulapan he3) :

dari ki-ka: dr. Vinka Desria, Dra. Ratih Ibrahim,M.M, Psi,Shahnaz  
Mbak Shanaz yang cantik dan pinter
                                                                     


para peserta seminar tampak khusyuk mendengarkan  nara sumber.  Siapa tuh ya yang pake kerudung biru?
                 

Jadi,  stimulasi dan nutrisi apa saja yang penting untuk tumbuh kembang anak.  Simak tulisan dibawah ini ya guys.....

Stimulasi apa sajakah yang penting untuk pertumbuhan anak :
  • Orang tua memberikan contoh yang baik
  • Lakukan semenjak di dalam kandungan sampai remaja
  • Dengan kasih sayang/attachment perhatikan  minat anak
  • Kebebasan mencoba dan mengulang
  • Dipuji/dihargai
Nutrisi apa sajakah yang penting untuk pertumbuhan anak :

  • Nutrisi  untuk Pertumbuhan otak, dibutuhkan dukungan nutrisi dari lemak baik yaitu PUFA dengan ALA yang dapat i diubah menjadi ARA juga, LA yang dapat diubah menjadi DHA.  Pertumbuhan Otak akan dimulai dari minggu ketiga kehidupan dan akan terus berlanjut sampai mereka dewasa dengan masa kritis pada 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan dan bersamaan dengan faktor stimulasi hal ini akan menjadi Maksimal
  • Nutrisi kedua adalah nutrisi untuk perlindungan, dibutuhkan kehadiran probiotik dan prebiotik untuk mempertahankan sistem imunitas yang 80% berada pada saluran cerna.  Tubuh kita didominasi oleh bakteri dimana jumlah bakteri 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel di tubuh kita.  Terdapat strain probiotik yang sudah terbukti dapat membantu menjaga dan melindungi daya tahan tubuh kita seperti halnya bakteri Bifidobacteria dan Lactobacilus yang ada di Nestle Dancow Excel Nutri+
           Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan pemilihan susu yang tepat, nutrisi dan stimulasi yang tepat insya Allah anak akan tumbuh optimal.  Buat ibu-ibu dan calon ibu yang masih bingung dengan banyaknya pilihan susu di pasaran bisa mencoba Dancow ExcelNutri+ dengan harga yang bersahabat dan berbagai varian rasa (coklat, vanilla, dan madu).

         
Menjelang berakhirnya acara seminar Chef  Hendrik hadir dengan beberapa Demo Masakan. Selesai masak para peserta Seminar diminta untuk mencicipinya.  Kata Mbak Uniek K. masakannya mantap euy! Dari Demo masak ini juga diperoleh satu ilmu lagi yaitu minyak goreng bisa dipakai ulang maksimal sampai 3 kali saja.  Lebih dari itu berbahaya lo..

Demo Masak Chef  Hendrik

   Alhamdulilah seminar Dancow Parenting Center dan KOPDAR Gandjel Rel kali ini berlangsung dengan lancar.  Semua peserta seminar sangat antusias mendengarkan, maupun memberikan pertanyaan kepada para narasumber.  Enaknya jadi blogger udah dapet tiket gratis , dapet ilmu,  dapet goodie bag pula  dari Dancow.  Makasih Dancow, makasih GRs. Aku dan Kau Suka Dancow.....





sebelum pulang narsis dulu ah...

emak happy, anakpun happy karena dapat goodie bag bermanfaat



Info Nestle DANCOW Excelnutri+
Website :   http://www.dancow.co.id/dpc/
Fanpage Facebook: Dancow Parenting Center
Twitter: @DancowCenter





#Event Komunitas Gandjelrel, Review Produk

Sunday, May 31, 2015

Second Opinion

Foto pribadi Blog Mama Lala
    
Dear my readers,

        Hai semua......sudah lama sekali tidak nulis blog,  karena sibuk dengan si kakak yang sedang UKK.  Sekarang aku mau bercerita tentang pengalamanku beberapa waktu lalu. Simak ya.

         Peristiwa ini sudah terjadi 10 tahun yang lalu...namun aku masih ingat benar sampai sekarang.  Waktu itu usia anakku yang pertama masih 6 bulan..lagi lucu-lucunya.  Karena aku full time mom atau bahasa kerennya ibu rumah tangga aku bisa memberi ASI sepenuhnya buat si kecil.  Senang sekali rasanya melihat si kakak bisa tumbuh sehat dan gemuk...kemana-mana jadi "piala bergilir".  Ya iyalah, wong aku waktu itu masih tinggal bersama dengan mertua di Pondok Mertua Asri karena kakak  suami kebetulan sudah punya rumah sendiri, jadi aku dan suami diminta untuk menjaga mertua di rumahnya yang asri.
          Ada enak tidaknya tinggal dengan mertua, enaknya kalo kita pergi kemana-mana ada yang nemenin si kecil.  Bahkan keluar sebentar ke Indomaret yang deket rumah sekitar 100m dari rumah aja ibu mertua selalu bilang, "Cilikan ben neng omah wae mengko ndak mambu angin (b jawa :Si kecil di rumah aja biar ga kena angin).  Mungkin saking sayangnya ma si kecil yang waktu itu cucu pertama.  Jadi kalo pergi kemana-mana dengan suami serasa masih pacaran saja....Ga enaknya..... ga usah diceritain ya?Ya, namanya hidup satu rumah dengan kadang ada sedikit riak-riak itu biasa..aku mengambil yang positifnya saja.

       Tahun itu adalah tahun kesedihan buat aku dan suami.  Bagaimana tidak, pada tahun itu aku masuk rumah sakit karena sakit maag. Memang kadang-kadang kalo suka telat makan maagku kambuh. Otomatis si kecil sementara dalam pengasuhan mertua dan  minum susu formula.  Aku yang waktu itu dirawat dirumah sakit hanya bisa berdoa semoga segera pulang karena selalu terbayang-bayang wajah si kecil...bagaimana makannya....bagaimana susunya.  Apalagi waktu itu adalah masa peralihan buat si kecil dari minum ASI ke makanan yang lebih kasar seperti bubur tim, kue-kue kering, buah dll..

       Untunglah, 3 hari kemudian aku boleh pulang kerumah.  Bahagia rasanya  ketika bertemu si kecil mengalahkan rasa sakit bekas suntikan jarum infus.  Kupeluk dan kuciumi si kecil dengan erat tak lupa kuucapkan terima kasih kepada mertuaku karena sudah mengasuh si kecil selama aku di rumah sakit.

       Semenjak aku dirawat di rumah sakit dan si kecil minum susu formula serta makanan-makanan pendamping lainnya,  si kecil pupnya menjadi kurang lancar. Biasanya tiap hari pup, ini bisa 4 hari baru pup itu saja harus menggunakan obat pencahar untuk bayi..kalo tidak salah namanya Microlax cair. Padahal tiap hari aku selalu rutin memberinya buah pepaya, juga rutin memberinya air putih sehabis makan bubur tim.  Dan yang paling lama adalah si kecil baru pup setelah 1 minggu.  Selanjutnya juga begitu, pupnya tidak pernah lancar.  Padahal kalo terus menerus memakai Microlax kan tidak bagus untuk area pupnya.

       Karena bingung bercampur panik akupun lalu berkonsultasi ke dokter spesialis anak di sebuah RS A. Pada pemeriksaan awal si dokter muda ini memeriksa bagian perut dengan stetoskopnya. Kemudian memberiku beberapa pertanyaan. Kemudian beliau membuat analisa kalo kemungkinan si kecil memiliki kelainan usus yang disebut Hirshprung, yaitu kelainan usus besar yang menyebabkan penderitanya sulit untuk BAB (untuk lengkapnya bisa lihat di google). Dan harus segera dioperasi.  Itu tanpa melalui prosedur seperti rontgen misalnya.  Beliau menambahkan,kalau tidak segera dioperasi akan berkelanjutan sampai dia dewasa nanti.  Lututku serasa lemas  ketika mendengar pernyataan dokter tadi.  Sepulang dari dokter aku hanya bisa menangis dan merenung.  Meski suami dan mertuaku berusaha menghibur tetapi  hati ini rasanya sedih sekali dan tidak bisa menerima kenyataan.
  
       Namun aku dan suami tidak menyerah begitu saja, suamiku kemudian berinisiatif  googling di komputer untuk melihat informasi tentang Hirsprung.  Ternyata banyak yang tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan si dokter.  Tak perlu aku ceritakan semua. Diantaranya adalah kalo seseorang menderita Hirshprung logikanya dia akan rewel terus karena menahan sakit.  Tapi kok si kecil itu biasa aja.  Ketawa ketiwi.  Main dengan mainannya juga biasa.  Malah aku yang sering nangis he..he...he..

   Singkat cerita, kemudian aku dan suami berkonsultasi ke dokter spesialis lain untuk mencari second opinion.  Dokter ini berbeda pendapat dengan dokter yang pertama, menurutnya si kecil itu baik-baik saja, tidak ada masalah...bahkan menurutnya tidak perlu dioperasi hanya perlu pijatan lembut dibagian perut yang disebut pijatan LOVE  yaitu mengurut  perut  bayi dengan gerakan menyerupai bentuk cinta.  Ini dilakukan searah jarum jam beberapa kali bila si bayi telat pup.  Selain itu juga ditambah konsumsi buah-buahan,sayur-sayuran serta air putih.  Lega rasanya mendengar keterangan dokter ini, rasa sedihku langsung hilang seketika.  Begitu juga suami.

    Sepulang dari rumah sakit aku lalu mempraktikkan apa yang telah dikatakan dokter.  Alhamdulilah si kecil menjadi rutin pup dan tidak ada masalah dengan pupnya sampai sekarang.  Si kecil sekarang telah berumur hampir 10 tahun dan tumbuh menjadi anak yang pintar.
     
Salam hangat,




Back to Top