Saturday, June 20, 2015

Ini Kebiasaanku, Apa Kebiasaanmu Untuk Menjaga Bumi ?

Tak banyak yang tahu kalo tanggal 5 Juni 2015 adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day).  Saya pun tahunya dari acara  Metro TV secara tidak sengaja dan baru sempat ditulis sekarang :). Dari tayangan itu saya menjadi sadar bahwa kita sebagai warga bumi harus secepatnya menyelamatkan bumi supaya kerusakannya tidak bertambah parah.  Lihatlah  video ini :






Dampak kerusakan lingkungan yang mulai kita rasakan sekarang adalah perubahan cuaca yang ekstrim. Cuaca yang  sering berubah-ubah, seharusnya sudah musim panas tetapi kadang tiba-tiba hujan.  Oia saya lahir dan besar di kota Salatiga.  Kota itu terkenal sebagai kota yang sejuk dan dingin.  Namun sudah sekitar 5 tahun ini menurut saya kota ini tak sedingin yang dulu. Tetangga-tetangga saya yang tinggal di dekat rumah juga suka mengeluh kalo Salatiga sumuk/gerah. Dulu sehabis maghrib, orang-orang Salatiga sudah tidak berani keluar rumah sangking dinginnya.  Sekarang jam 8 malampun tetangga-tetangga saya pada keluar dengan keluhan yang sama yaitu gerah (alias sumuk). Selain Salatiga, Semarang juga sekarang lebih panas ketimbang 15 tahun yang lalu.  Ya, 15 tahun yang lalu ketika masih kuliah di kota Semarang, khususnya di daerah Banyumanik cuaca masih dingin dan sejuk.  Sekarang hampir kebanyakan orang di Banyumanik  memakai AC karena tidak tahan panas. Tentunya buat orang yang mampu beli AC dong.  Yang tidak mampu beli ya pakai kipas tangan atau kipas angin he3.  Becanda lo...

Cuaca ekstrim yang kini sering terjadi menurut penelitian, disebabkan oleh pemanasan global.  Pemanasan global adalah peningkatan suhu bumi.  Karena suhu panas orang kemudian beralih ke AC, padahal AC juga turut berperan dalam pemanasan global dengan gas freonnya yang merusak ozon.  Selain itu,  sekarang banyak dijumpai bangunan-bangunan dengan menggunakan kaca seperti gedung pencakar langit misalnya. Padahal kaca mempunyai sifat memantulkan, tidak menyerap panas jadilah bumi semakin panas.  

Nah, sebagai penduduk bumi yang baik kebiasaan-kebiasaan apa yang harus kita lakukan untuk menjaga bumi ini tetap cantik :

1.  Jangan buang sampah sembarangan
     Ini kedengarannya klise, tapi pada praktiknya susah untuk diterapkan.  Sebagai contoh dari lingkup terkecil.  Lingkungan yang dekat dengan kita misalnya taman di komplek saya, sudah ada tulisan Jangan Buang Sampah Sembarangan plus tempat sampahnya.  Masih saja  ada sampah berserakan setiap harinya. Setelah itu kita keluar ke mall-mall, atau tempat-tempat wisata sekaliber Candi Borobudur masih saja ada sampah berserakan.  Rasa2nya sulit untuk menemukan tempat yang benar-benar bersih di negara ini.  Kalo menurut saya, kesadaran  lingkungan untuk orang Indonesia itu masih kurang.  Makanya saya seringkali salut kepada orang-orang yang dengan tangan kreatifnya dapat mengubah sampah plastik menjadi barang yang berguna seperti tas misalnya karena sangat membantu pemerintah dalam masalah sampah.

      Sebagai seorang ibu saya rasa penting bagi kita untuk mengajarkan hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Sejak anak saya mulai berjalan, saya disiplin untuk mengajak anak-anak membuang sampah pada tempatnya.  Di mobil saya siapkan tempat sampah begitu pula di kamar anak-anak.  Hasilnya anak-anak jadi disiplin dan bila berada di tempat umum kalo mau buang sampah selalu bertanya "Mah, dimana tempat sampahnya?"
      

2.  Matikan Listrik Bila Tidak Perlu
     Pemerintah sudah gencar untuk mengkampanyekan hemat listrik.  Tapi untuk beberapa orang sangat sulit untuk menjalankannya.  Apakah Anda tahu bahwa listrik lama kelamaan bisa habis dengan sendirinya? Sedangkan kita belum memiliki energi alternatif  optimal untuk menggantikannya.  Beberapa waktu lalu komplek saya sempat byar pet untuk waktu yang cukup lama.  Usut punya usut ternyata karena penduduk komplek semakin banyak yang menggunakan AC sedangkan cadangan listrik mungkin kurang memadai jadilah terpaksa menikmati kegelapan. Alhamdulilah, saya dan suami sudah sepakat kalo pagi lampu-lampu dimatikan.  AC pun nyala kalo malam hari saja.  Selain itu kalo cucian sedikit saya lebih suka memakai tangan, untuk menghemat listrik.

3.  Maksimalkan bukaan, kurangi penggunaan AC
     Bagi Anda yang memiliki rumah dengan lahan yang luas, bisa memaksimalkannya dengan membuat bukaan (jalan keluar masuknya udara) sehingga rumah tidak menjadi pengap dan sejuk.  Ini bisa menjadi solusi buat Anda yang kebetulan tinggal di tempat yang bersuhu panas (dekat pantai misalnya).  Seperti saya, saya tinggal di daerah Klipang, klipang termasuk daerah yang bersuhu panas.  Ketika membangun rumah, saya  membuat banyak bukaan di depan dan di belakang rumah.  Alhamdulilah rumah saya tidak terlalu panas meskipun tetap memakai AC di malam hari, tapi siang hari saya off  tidak memakainya.

Rumah dengan bukaan  (sumber :google.com)

4.  Bersepeda 
     Bila saya berbelanja sayur yang tidak jauh dari rumah dan bisa ditempuh dengan sepeda, saya lebih suka memakai sepeda.  Bersepeda selain menyehatkan juga bisa mengurangi emisi beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan bermotor seperti mobil atau motor.  Sekarang ini, kredit motor dan mobil dipermudah.  Hampir semua orang baik di kota atau desa memiliki alat transportasi yang disebut sepeda motor.  Memang teknologi transportasi itu memudahkan manusia, tetapi ada juga efek buruknya yaitu polusi udara dan juga kemacetan lalu lintas.

5.  Mematikan keran air bila tidak perlu
     Tahukah Anda bahwa menggunakan shower lebih menghemat ketimbang Anda mandi menggunakan gayung.  Hal ini saya tahu dari majalah. Jadi saya kemudian mempraktikkan dengan mengganti gayung dengan shower.  Hasilnya tagihan air saya  menurun.  Makanya bagi orang-orang yang mempunyai usaha kos-kosan saya sarankan untuk menggunakan shower untuk kamar mandi Anda dijamin menghemat air.  Bener lo, karena mertua saya juga punya kos-kosan dan kadang dicurhati.

6.  Memakai ulang plastik kresek belanjaan 
      Biasanya setiap kali kita belanja sayur ke tukang  sayur  kita selalu dapat plastik kresek. Plastik tersebut saya simpan dan saya pilah-pilah.  Yang masih bagus dalam artian tidak bau amis ikan saya simpan dan kumpulkan.  Kemudian setelah jumlahnya mencukupi, saya kasihkan ke tukang sayur langganan saya.  Dia senang sekali bila saya kasih kantong plastik bekas tersebut karena bisa menghemat uang untuk membeli plastik.


Ini adalah sekelumit kebiasaan saya yang semoga bisa sedikit mengurangi kerusakan lingkungan  kita.  Bagaimana dengan Anda ?  



Seven Billion Dreams, One Planet, Consume with Care-World Environment Day 2015

  
#cerita inspirasi

Monday, June 15, 2015

Mari Sambut Ramadhan Dengan Suka Cita

Dear bunda,....


Tidak terasa ya Bunda sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.  Sudah siapkah kita menyambut bulan yang penuh rahmah dan ampunan ini ?  Jangan sampai  kita menyambut ramadhan dengan tidak semangat apalagi menggerutu seperti,"Wah, gara-gara puasa nih semua harga-harga naik!" atau seperti ini "Males nih kalo sahur harus bangun pagi-pagi, nyiapin makan,  belum lagi anak-anak bangunnya susah."  


Image result for gambar marhaban ya ramadhan
google.com

Dikisahkan bahwa pada jaman Rasulullah saw, orang-orang pada waktu itu selalu menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, bahkan banyak yang sampai menangis, karena di bulan Ramadhan itu ada banyak peristiwa penting di dalamnya seperti Nuzulul Qur'an (malam turunnya Al Qur' an), dan Lailatul Qodar (Malam yang lebih baik dari malam 1000 bulan atau 83 tahun) yang hanya ada 1 tahun sekali.  Di bulan ini semua amalan sunnah ataupun wajib dilipatgandakan. Jadi kita akan rugi sekali apabila tidak memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya karena kita tidak tahu apakah tahun berikutnya kita masih bisa merasakan bulan ini.  Naudzubillahi min dzalik.....
Dalam sebuah hadist Allah Swt telah menjanjikan bahwa orang yang menyambut puasa dengan suka cita dan melakukan apa yang telah diperintahkan dan menjauhi laranganNya akan dimasukkan ke surga yang disebut Surga Rayyan dimana orang yang masuk ke dalamnya tidak akan merasakan kehausan.  Semoga kita termasuk di dalamnya ya Bunda.  Amien.

Semangat kita dalam menyambut bulan Ramadhan ini juga perlu kita tularkan ke anak-anak. Misalnya :  "Kakak, Adik....tahu tidak sebentar lagi kita akan kedatangan tamu lho...nanti anak-anak pasti akan bertanya :  Tamu siapa Bunda ?  Tamunya adalah bulan Ramadhan...tentunya dengan bahasa anak-anak. Ceritakan kepada anak-anak tentang makna bulan suci Ramadhan, ajak anak kita yang sudah menginjak SD untuk berpuasa.  Awalnya sehari 1 jam dulu tidak boleh makan dan minum, setelah itu 2 jam, selanjutnya sampai jam 12 siang dan seterusnya sampai Maghrib.  

Menjelang ramadhan ini aku selalu teringat dengan ibuku di rumah.  Apalagi sekarang Bapakku sudah tiada.  Untungnya masih ada kakak yang ada di rumah, jadi ibuku tidak kesepian. Biasanya seminggu sebelumnya aku telepon beliau, minta maaf  bila selama ini aku ada salah, biar puasaku dimulai dengan hati yang bersih. Beliau pula yang paling sibuk ngingetin aku supaya banyak-banyak membaca Al Quran, bersedekah ke anak yatim (jangan takut miskin hanya dengan bersedekah, sebaliknya apabila kita suka bersedekah pahalanya akan berlipat ganda).  Sebenernya tidak ada niatan untuk menangis, tapi nasehat ibu itu selalu membuatku berlinang air mata.  

Nah, apabila kita sudah bersemangat dalam menyambut bulan Ramadhan, persiapan-persiapan berikutnya adalah :

1.  Persiapan Ilmu  
    Yang dimaksud persiapan ilmu adalah kita harus tahu ilmu tentang puasa Ramadhan seperti hal-hal yang wajib yaitu Niat puasa, sahur, niat berbuka, hal-hal yang membatalkan puasa dll

2.  Persiapan Fisik
     Kita harus menyiapkan fisik (badan) kita untuk puasa.  Jangan melakukan aktivitas-aktivitas yang terlampau berat, sehingga menyebabkan kita sakit. 

3.  Persiapan Harta
     Misalnya kita punya tabungan yang berlebih untuk bersedekah, maksimalkan harta kita itu untuk bersedekah seperti ke panti asuhan, panti jompo karena sedekah kita akan meringankan beban mereka, bila perlu ajak anak-anak ke panti untuk menumbuhkan sifat sosial anak-anak kita di kemudian hari.

4.  Persiapan Target untuk Peningkatan Diri/Upgrading
      Maksudnya adalah selama bulan Ramadhan kita perlu membuat target-target yang akan kita capai dalam beribadah sunnah contohnya membuat to do list seperti ini :

  • Sholat Dhuha      :  full/not full
  • Sholat Tahajud   :  full/not full
  • Khatam Al Quran :  full/not full
  • Sholat Taraweh    :  full/not full
  • dll............................
Menyusun target-target (to do list) penting untuk kita kerjakan karena bisa menjadi tolok ukur keberhasilan kita dalam mengalahkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.  Tentunya to do list ini akan berbeda-beda dari orang ke orang. Apalagi buat wanita, yang tiap bulannya ada tamu spesial yaitu haid. Jangan sampai setelah bulan Ramadhan kita hanya menjadi pribadi yang sama seperti sebelum berpuasa.  Bila perlu, ibadah sunnah harus terus konsisten sampai setelah Ramadhan selesai. 

Semoga ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi kita semua ya Bunda.  Sebelum Ramadhan saya minta maaf  bila ada salah saya dalam bertutur kata.  Marhaban Ya Ramadhan........ Selamat menjalankan ibadah puasa untuk semuanya :)










#Ceritaku











Thursday, June 11, 2015

Alhamdulilah, Sekarang Anakku Suka Tempe

Suatu sore  3 bulan yang lalu.....

Siapa mau tempe goreng anget? teriakku dari dalam dapur. 
Sepi,  tidak ada jawaban.  Kalo tidak, pasti anak-anak pada geleng-geleng. Bener nih ga mau, kalo ga mau mama habiskan sendiri lo.  Karena tak ada jawaban, kemudian aku berjalan ke ruang tengah di ruang TV, biasanya mereka berdua lagi main bareng (kalo lagi rukun he3).
"Mamah taruh di meja ya, kalo kalian mau ambil aja."  
Tetep aja ga ada yang ambil.  Kadang-kadang usilku kambuh terus kucuilkan sedikit tempe  kumasukkan ke mulut mereka.  


Gimana, enak ga?tanyaku. 
"Mamah ki lo, udah dibilangin enggak mau ya enggak mau dong,"kata si Kakak, kalo yang adik malah lebih parah lagi langsung menjulurkan lidahnya...emm....ga enak mah."

Sudah berbagai macam cara kucoba supaya mereka suka makan tempe.  Mulai digoreng tepung , dibacem, dibikin mendoan tetep aja mereka enggak  mau. Padahal semasa mereka bayi, aku suka kali  membuatkan mereka tim dengan diberi campuran tempe di dalamnya (sebagai selingan). Herannya setelah mereka besar kok malah enggak mau. Tapi aku bukan ibu yang mudah putus asa. Ganbatte!!  

Kenapa aku ngotot supaya anak-anak suka tempe :

  1. Karena tempe adalah makanan yang murah meriah, bergizi, mengandung antioksidan untuk pencegah kanker.  Banyak lo kaum vegetarian Eropa dan Amerika yang beralih ke tempe sebagai pengganti daging dengan nilai gizi yang hampir sama.
  2. Karena aku ingin mengajarkan anak-anak untuk mencintai warisan budaya indonesia.  Iya tempe adalah buatan Indonesia, kita haruslah bangga dengan produk Indonesia. 
  3. Aku ingin mengajarkan anak-anak untuk hidup sederhana dan pandai bersyukur. Aku selalu menekankan ke anak-anak (terutama si kakak) yang udah agak besar, untuk mensyukuri apa yang ada.  Meski sebenarnya bisa beli lauk yang lebih enak dan mahal, supaya bila kelak mereka menjadi pemimpin tidak korupsi he3. 


Aku kemudian ingat kalo ibu mertuaku dulu pernah membuat tempe dibalut telur..ceritanya aku memang lagi berusaha mengurangi MSG...jadi kalo aku masak jarang sekali memakai MSG dan teman-temannya itu. Karena dari sedikit-sedikit itu bisa menumpuk penyakit bila kita sudah tua nanti.


this is it....Resep Tempe Goreng  Balut Telur :


Sumber :foto pribadi
Bahan      :   

  • 1 papan tempe
  • 1 telur ayam 


Bumbu     :   

  •  Bawang Putih 2 siung
  •  ketumbar secukupnya 
  •  Garam secukupnya 
  •  *)kalo Anda suka bisa ditambah tepung beras 1 sendok biar crispy


Cara         :   

           1.  Semua bumbu diuleg halus dikasih sedikit air
           2.  Potong2 tempe sesuai yang Anda inginkan.
           3.  Celupkan potongan tempe ke dalam bumbu yang sudah 
                dihaluskan tadi.
           4.  Diamkan beberapa menit
           5.  Kocok telur 
           6.  Masukkan tempe yang sudah diberi bumbu ke dalam kocokan telur
           7.  Goreng sampe kuning kecoklatan
           8.  Makanlah selagi hangat :)


Sangat mudah kan cara membuatnya :) Andapun bisa mencobanya di rumah...Selain enak, tempe goreng ini juga tidak mengandung MSG. Jadi sangat sehat untuk anak-anak dan orang dewasa.  Tak disangka setelah mencoba resep mertuaku ini, anak-anak jadi suka makan tempe, baik untuk kudapan atau dimakan bersama nasi dan sayuran.  Senang rasanya !! 
Tunggu postinganku berikutnya yaaaaaa....


Salam hangat,




























Back to Top