Masih dalam nuansa puasa, saya ingin mengucapkan selamat berpuasa ya bagi yang merayakan.
Berapa sih teman facebook Anda ? 100
Berapa sih teman WA Anda ?100
Berapa sih teman BBM Anda ?100
Buanyak banget ya.
soulmate....oh soulmate -google image |
Tapi berapa teman sejati Anda/soulmate Anda, teman Anda di dunia yang nyata ? Mungkin akan bervariasi bagi tiap orang, apalagi setelah kita menikah. Teman sejati/soulmate menurutku adalah teman yang tahu kelebihan dan kekurangan kita, teman yang ada disaat kita susah/senang, pokoknya yang baik-baik deh. Btw, punyakah Anda ?Kalo ada, berarti Anda adalah orang yang sangat beruntung. Karena banyak quote yang beredar bahwa sebenarnya tidak ada teman yang sejati di dunia ini, yang ada adalah kepentingan sejati. Saya juga tidak tahu ini benar atau tidak. Bagaimana menurut Anda ?
Dulu, sewaktu memutuskan untuk berkarir menjadi ibu rumah tangga istilah kerennya Full time mom aku punya ketakutan tersendiri untuk mendapat teman, apalagi sebelumnya aku kerja. Mau kerja lagi, yang kecil tu susahnya minta ampun untuk ditinggal.
Tahu sendirilah, tinggal di perumahan tu beda banget dengan dikampung. Oia sebelumnya aku tinggal di kampung. Di kampungku tu rame, tiap menit ada orang lalu lalang di depan rumah, banyak orang ngerumpi dan banyak yang pada mabuk/judi. Semoga cuma kampungku saja yang seperti itu. Itu yang dulu bikin aku tidak suka tinggal di kampung. Setelah tinggal di kompleks juga ada minusnya yaitu sepi, mana ibu-ibu full timenya pada suka di dalam rumah. Keluar paling pas buang sampah. Itupun paling cuman 5 menit. Hmmm....bikin bosen. Itu dulu sih, pas awal2 pindah. Lama2 juga aku terbiasa dengan lingkungan komplek. Ternyata orang2 perumahanku tu baik-baik dan low profile, masih seumuran lagi. Kalo dipikir-pikir memang manusia itu tidak pernah bersyukur ya he3.
Tahu sendirilah, tinggal di perumahan tu beda banget dengan dikampung. Oia sebelumnya aku tinggal di kampung. Di kampungku tu rame, tiap menit ada orang lalu lalang di depan rumah, banyak orang ngerumpi dan banyak yang pada mabuk/judi. Semoga cuma kampungku saja yang seperti itu. Itu yang dulu bikin aku tidak suka tinggal di kampung. Setelah tinggal di kompleks juga ada minusnya yaitu sepi, mana ibu-ibu full timenya pada suka di dalam rumah. Keluar paling pas buang sampah. Itupun paling cuman 5 menit. Hmmm....bikin bosen. Itu dulu sih, pas awal2 pindah. Lama2 juga aku terbiasa dengan lingkungan komplek. Ternyata orang2 perumahanku tu baik-baik dan low profile, masih seumuran lagi. Kalo dipikir-pikir memang manusia itu tidak pernah bersyukur ya he3.
Sebelum ngelanturnya terlanjut banyak, mari kita kupas siapa aja soulmateku :
1. My lovely hubby (suami)
Setelah masuk ke gerbang pernikahan tentunya berbeda seperti saat kita lajang. Saat lajang, kita mungkin mudah curhat apapun kepada ortu. Tapi setelah nikah aku berprinsip hanya memberi tahu kabar-kabar baik saja kepada ortu. Takut membebani mereka. Masalah2 keluarga yang pertama saya bicarakan dengan suami. Hal yang paling disyukuri dalam sebuah pernikahan adalah apabila kita memiliki suami yang enak diajak curhat, tidak lirak lirik cewek lain, ga usah ganteng2 amat (syukur-syukur kalo ganteng itu sudah satu paket ya).
1. My lovely hubby (suami)
Setelah masuk ke gerbang pernikahan tentunya berbeda seperti saat kita lajang. Saat lajang, kita mungkin mudah curhat apapun kepada ortu. Tapi setelah nikah aku berprinsip hanya memberi tahu kabar-kabar baik saja kepada ortu. Takut membebani mereka. Masalah2 keluarga yang pertama saya bicarakan dengan suami. Hal yang paling disyukuri dalam sebuah pernikahan adalah apabila kita memiliki suami yang enak diajak curhat, tidak lirak lirik cewek lain, ga usah ganteng2 amat (syukur-syukur kalo ganteng itu sudah satu paket ya).
2. Teman emak2
Di dunia nyata, temenku juga banyak mulai dari teman di klub senam, di majelis taklim, teman di komunitas blogger juga (yeay!!) dan last but not least adalah teman emak2 di sekolah anak-anak. Sebenarnya banyak ada 5 orang, tapi disini yang ingin kuceritakan cuman satu aja ya, nanti ga cukup kertasnya. Namanya Mama Ara. Seperti pepatah jawa 'witing tresno jalaran seko kulino" artinya kita berteman baik selama lebih dari 5 tahun karena sering ketemu di saat jemput sekolah. So sweet ya ? Sayangnya dia bukan orang yang narsis, jadinya jangan berharap untuk ditampilkan disini ya. Hi...hi..
Ada banyak persamaan antara aku dan Mama Ara :
1. Sama2 pake jilbab (bukan brarti aku tak suka yang g pake jilbab lo )
2. Sama2 suaminya pake kacamata
3. Sama2 anak yang pertama pake kacamata
4. Sama2 suka di rumah
5. Sama2 suka pake daster (yaiyalah, masak pake seragam kantor)
6. Persamaan yang baru2 ini kuketahui adalah :suka bunga abadi.
Banyak deh persamaan lainnya.
Aku suka berteman dengannya karena dia enak diajak ngobrol, banyak mendengarkan dibanding komen duluan, dan nasehatnya selalu bikin hati ini adem.
3. Allah swt
Inilah soulmateku yang paling sejati. Alhamdulilah, Allah SWT selama ini telah menyayangiku, bahkan mungkin terlalu menyayangiku. Kalau dihitung2, rasa2nya sudah banyak sekali keinginanku yang dikabulkanNya. DiberiNya aku suami yang baik, 2 anak yang lucu dan soleh (Insya Allah), mertua yang baik, dan diberinya aku kesehatan. Padahal sebelumnya dokter telah memberi vonis kalo aku akan susah mendapat keturunan karena aku dulu punya penyakit yang berhubungan dengan kandungan yang cukup lama. Di bulan yang suci ini aku ingin minta maaf kepada soulmate ku ini karena :
1. Masih suka menunda-nunda solat
2. Masih suka menggerutu dengan nikmatmu
3. Masih kurang sabar dengan anak-anak
4. dan kesalahan-kesalahan lainnya
Maafkanlah aku....
Di dunia nyata, temenku juga banyak mulai dari teman di klub senam, di majelis taklim, teman di komunitas blogger juga (yeay!!) dan last but not least adalah teman emak2 di sekolah anak-anak. Sebenarnya banyak ada 5 orang, tapi disini yang ingin kuceritakan cuman satu aja ya, nanti ga cukup kertasnya. Namanya Mama Ara. Seperti pepatah jawa 'witing tresno jalaran seko kulino" artinya kita berteman baik selama lebih dari 5 tahun karena sering ketemu di saat jemput sekolah. So sweet ya ? Sayangnya dia bukan orang yang narsis, jadinya jangan berharap untuk ditampilkan disini ya. Hi...hi..
Ada banyak persamaan antara aku dan Mama Ara :
1. Sama2 pake jilbab (bukan brarti aku tak suka yang g pake jilbab lo )
2. Sama2 suaminya pake kacamata
3. Sama2 anak yang pertama pake kacamata
4. Sama2 suka di rumah
5. Sama2 suka pake daster (yaiyalah, masak pake seragam kantor)
6. Persamaan yang baru2 ini kuketahui adalah :suka bunga abadi.
Banyak deh persamaan lainnya.
Aku suka berteman dengannya karena dia enak diajak ngobrol, banyak mendengarkan dibanding komen duluan, dan nasehatnya selalu bikin hati ini adem.
3. Allah swt
Inilah soulmateku yang paling sejati. Alhamdulilah, Allah SWT selama ini telah menyayangiku, bahkan mungkin terlalu menyayangiku. Kalau dihitung2, rasa2nya sudah banyak sekali keinginanku yang dikabulkanNya. DiberiNya aku suami yang baik, 2 anak yang lucu dan soleh (Insya Allah), mertua yang baik, dan diberinya aku kesehatan. Padahal sebelumnya dokter telah memberi vonis kalo aku akan susah mendapat keturunan karena aku dulu punya penyakit yang berhubungan dengan kandungan yang cukup lama. Di bulan yang suci ini aku ingin minta maaf kepada soulmate ku ini karena :
1. Masih suka menunda-nunda solat
2. Masih suka menggerutu dengan nikmatmu
3. Masih kurang sabar dengan anak-anak
4. dan kesalahan-kesalahan lainnya
Maafkanlah aku....
#Ceritaku