Friday, February 5, 2016

Makna di Balik Si Legit Kue Keranjang

Dear My Readers,

Happy Weekend,


Siapa sih yang tak kenal dengan kue yang satu ini? Penganan yang satu ini wajib ada dalam setiap perayaan tahun baru China (Gong Xi Fat Choi). Kalo menurut saya penganan ini lebih mendekati penganan dodol. Sama-sama manis dan legit.  Warna kue keranjang biasanya pink atau merah identik dengan perayaan imlek itu sendiri yang dominan warna merah, penuh lampion-lampion yang cantik.  Kue keranjang biasanya dibungkus plastik atau dibungkus daun pisang.  Sekarang ada banyak varian rasa kue keranjang selain rasa original yaitu ada rasa jeruk, pandan, dll.


Image result for gambar kue keranjang
kue keranjang 
Saya mengenal kue keranjang pertama kali ketika bekerja. Biasa, dapat bingkisan dari si bos.  Awalnya sih kurang suka karena jujur agak eneg buat saya tapi lama-lama suka juga. Cemal-cemil sama teman-teman sekantor, lama-lama habis. Jadi suka sampai sekarang.  
Setelah menikah, beda lagi cara penyajiannya.  Awalnya mertua saya bilang kue keranjang enak lo kalo digoreng.  Eh, yang bener nih batinku?  Ceritanya ibu mertua dapat bingkisan kue keranjang dari tetangga sebelah.  Selepas dari mertua saya buka bingkisan kue keranjang pemberian ibu mertua saya lantas saya iris-iris, diberi kocokan telur lantas digoreng. Tapi jangan lama-lama entar gosong.  Goreng sebentar aja lalu tiriskan.  Beda lo sensasinya.

Cara Pembuatan Kue Keranjang
Kita sebagai pembeli kue keranjang seringkali penasaran bagaimana sih cara pembuatan kue keranjang? Ternyata cara pembuatan kue keranjang mempunyai tahap yang panjang, ketimbang memakannya ^_^. Mengaduknya bisa sampai 6 jam lo.  Jadi memang butuh kekuatan ekstra untuk membuatnya, makanya tenaga pengaduk biasanya dikerjakan oleh kaum laki-laki. Kue keranjang terbuat dari beras ketan dan gula (bisa gula pasir atau gula jawa). Lebih lengkapnya simak berikut ini.  Cekidot.

BAHAN DASAR :
  • 2 kg tepung beras ketan 
  • 3 kg santan
  • 3 kg gula pasir
  • 3 kg gula merah
  • 5 butir kelapa untuk santan

CARA MEMBUAT KUE KERANJANG :
  1. Tepung ketan dicampur terlebih dahulu dengan gula merah hingga menjadi satu.
  2. Kemudian masukkan santan agar menjadi cair, baru rebus sambil terus diaduk-aduk perlahan hingga mendidih dan berubah warna kecoklatan.
  3. Siapkan cetakan, alasi dengan daun pisang atau plastik minyak.
  4. Tuang adonan tadi ke dalam cetakan, biarkan hingga dingin.
  5. Bagian atas cetakan atau jangan dulu ditutup supaya bisa cepat dingin.  Setelah dingin baru tutup bagian atas tadi dengan daun pisang atau plastik minyak yang tersisa.
  6. Kue keranjang sudah jadi dan siap disantap.  

Ngomong-ngomong soal kue keranjang ternyata ada makna yang indah di balik kue keranjang ini.  Biasanya kue keranjang ini dibawa pada saat  upacara penyembahan dewa di perayaan imlek.  Penyajiannya biasanya disusun membentuk kerucut yang berarti lambang kemakmuran. Di tiap tahun baru imlek semua orang etnis China mempunyai pengharapan agar tahun ini selalu diberi kelancaran rejeki.  

Gongxi...gongxi..Selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan ^_^



Salam hangat,











Wednesday, January 27, 2016

Jangankan Yang Halal Yang Haram Saja Susah

Dear my readers,


Suatu hari yang terik ketika menjemput sekolah si kecil, biasalah emak-emak pada ngerumpi di tempat parkiran termasuk saya tetapi ngerumpi yang positif loh... Begitulah kegiatanku sehari-hari, setelah mengantar makan siangnya kakak (si kakak pulang sore) selanjutnya adalah menjemput si kecil yang pulang pukul 12 siang. Semuanya saya jalani dengan suka cita. Tidak ada kata bosan dalam kamusku karena alhamdulilah saya tipikal orang yang tidak suka terlalu lama berdiam diri terlalu lama di rumah.  Jadi dalam 1 minggu kegiatanku kuisi dengan hal-hal positif seperti mengaji, senam, kadang-kadang juga menjahit seprei,  mukena anak-anak.  Oia satu lagi kegiatanku adalah menulis di blogku ini. Pokoke enjoy aja. 


Karena sering bertemu dengan ibu-ibu penjemput biasanya lalu terbentuk komunitas. Biasanya kita saling sharing anak-anak masing-masing tentang belajar, nilai, dan lain-lain.Nah, waktu itu tanpa sengaja aku mendengar 2 orang ibu-ibu (keduanya aku tidak kenal) yang sepertinya sama-sama punya bisnis yang sama yaitu gas LPG dan air mineral galon merk Aq*a dan terjadilah percakapan :

Ibu A :  Gimana bisnismu bu ?
Ibu B :  Alhamdulilah lumayan. Jenengan ? 
Ibu A :  Sepi bu.  Sekarang Aq*a sering kosong.  Apalagi kalo tidak ada hajatan 
             penjualannya seret. Bisnis sekarang susah bu.  Gong terakhirnya adalah :


"Sekarang ini cari uang halal aja susah bu, apalagi yang haram"


Malam harinya saya cerita dengan suami.  Suami menanggapinya bahwa sebagai ibu kita seharusnya memberikan suri tauladan yang baik kepada anak-anak.  Saya sendiri juga tidak tahu si ibu A tadi konteksnya bercanda atau tidak tetapi meskipun bercanda, kita harus memilih candaan yang baik.  Karena Allah itu sesuai prasangkaan umatnya, dan setiap perkataan mengandung doa.  Jika kita berpikir bisnis kita pada hari ini akan dimudahkan Allah, Allah juga akan memudahkannya dan juga sebaliknya (Hadist). 

Pengalaman lain saya dapat dari seorang teman yang memiliki bisnis berjualan jilbab. Bisnis ini terbilang baru sekali baginya.  Baru satu bulan.  Namun dia selalu menanamkan mindset yang bagus di dalam pikirannya yaitu Ya, Allah berilah aku kemudahan dalam menjalankan bisnis ini.  Alhamdulilah bisnisnya berjalan lancar dan berkembang, tak cuma berjualan jilbab teman saya ini juga memperluas bisnisnya dengan berjualan baju dan sepatu.  Smoga menginspirasi.









    Salam hangat, 


Friday, January 22, 2016

Permainan Masa Kecil Yang Mulai Tergeser

Anda suka film Up ? Tentunya Anda sudah tak asing dengan tokoh cewek tomboy bernama Ellie dan cowok  pendiam bernama Carl.  Saya terkesan sekali dengan film tersebut sampai menontonnya berkali-kali. Mengingat Ellie saya jadi teringat masa kecil saya yang super tomboy.Ellie digambarkan tidak takut apapun, bahkan Ellie selalu mendorong Carl untuk tidak menjadi penakut.  Keduanya sama-sama mengagumi Charles Muntz seorang penjelajah yang terkenal dan memiliki obsesi yang sama untuk bertemu Charles Muntz.  Ups..saya tidak akan bercerita banyak tentang film ini namun saya akan share permainan-permainan yang saya sukai di masa kecil yang keberadaannya mulai tergeser, juga mengukuhkan saya sebagai anak yang tomboy di masanya ha..ha..Permainan-permainan apa sajakah itu ?




Ellie and Carl

 Panjat Pohon


Masa kecil saya dihabiskan di sebuah kota kecil di Salatiga. Di masa itu tanah untuk bermain sangatlah lapang. Tapi tidak untuk rumah saya.  Rumah saya tidak ada halamannya hik..hiks..jadilah saya suka sekali bermain di tanah lapang tetangga yang kebetulan ada pohonnya.  Di masa itu bermain tidak membeda-bedakan gender (namanya saja anak kecil he..he..).  Saya masih ingat benar di masa itu bersama geng saya Leli, Ida, Ipung (cowok), Iwan, Heru, Yeni, adik saya Chandra.  Kebetulan tetanggaku punya pohon rambutan yang ranum.  Awalnya anak-anak cowok yang nyaranin untuk ngambil rambutan soalnya tetanggaku itu terkenal pelit.  Jadilah kita anak-anak cewek ngikut aja.  Nah, cowok-cowok udah selesai mengambil rambutan, giliran aku dan temen-temen cewekku. Tiba-tiba tetanggaku si empunya pohon rambutan keluar.  Serta merta aku dan teman-teman cewekku langsung kabur.  Untung, tidak dibilangin ke ibuku pasti dijewer.  

Egrang
Saya suka mencoba hal-hal yang baru sampai sekarang.  Jadi hampir semua permainan di masa kecil saya kuasai termasuk egrang.  Di tempatku egrang lebih sering dimainkan anak cowok.  Butuh keseimbangan ekstra untuk bisa memainkan egrang.  Rasanya senang bukan main kalo bisa mengalahkan anak cowok di masa itu.



egrang



Betengan 
Permainan betengan biasanya dimainkan oleh anak laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan permainan ini diikuti anak-anak cewek.  Beteng-beteng bisa berupa tembok atau pohon-pohonan. Biasanya jarak antar beteng 10-15 meter sehingga membuat permainan menjadi seru karena untuk mempersulit lawan untuk mendapat "tahanan". 
Butuh energi ekstra untuk memainkannya karena masing-masing anak harus berlari kencang.  Saya dan teman-teman main saya biasanya main betengan kalau di malam minggu atau hari-hari biasa di siang atau malam hari.  Malam hari biasanya lebih seru.

main betengan 

Bekelan 
Saya sangat suka sekali bekelan.  Permainan yang terdiri dari bola bekel dan biji bekel yang terbuat dari kuningan atau plastik (sekarang), didominasi anak perempuan juga disukai anak-anak lelaki di kampung saya.  Cara bermainnya adalah dengan mengumpulkan biji-bji bekel tersebut di tangan pemain. Jeleknya anak-anak laki kalo bermain bekel sukanya dibuat melambung tinggi-tinggi. Bahkan selebihnya suka mengganggu anak-anak perempuan. Saya jago sekali di bidang per"bekelan" ini.  Saya bisa tahan lama main bekel dan jarang mati bola (bola tidak bisa ditangkap). Kadang-kadang teman-teman saya suka mengeluh "kok ra mati-mati to? 


Image result for main bekel
bola dan biji bekel

Tong Muk
Permainan ini yang paling saya sukai.  Mungkin permainan ini tidak ada di tempat lain. Permainan ini bisa dimainkan 2, 3 dan banyak pemain.  Biasanya para pemain mengumpulkan kreweng/pecahan genting dan muk (kaleng bekas).  Kemudian kaleng bekas ditaruh di depan para pemain berjarak sekitar 5 meter atau lebih.  Pemain yang berhasil memukul kaleng bekas dengan krewengnya berarti tidak mendapat hukuman. Sebaliknya pemain yang gagal memukul kaleng bekas dihukum dengan ditinggal mumpet/sembunyi.  Terkadang ada yang usil, yang "jadi" ditinggal pulang ke rumah masing-masing kasian banget he..he

Benthik
Benthik dalam bahasa Jawa artinya bertengkar.  Tetapi tidak dalam permainan ini. Permainan ini sangat mengasyikkan. Biasanya kami mencari 2 buah ranting pohon dengan diameter sekitar 3 cm satu panjang dan satunya lagi pendek.   Kemudian satu ranting ditata di atas 2 buah batu dan satu ranting lainnya dipergunakan untuk melambungkan ranting yang diatas batu tersebut.  Permainan ini diawali dengan hompimpa siapa yang menang bermain lebih dulu. Pemain kemudian melambungkan ranting sekuat tenaga selanjutnya tempat jatuhnya ranting diukur oleh pemain dengan ranting.  Yang paling jauh adalah pemenangnya.  



Bermain Benthik

Sebenarnya masih banyak permainan-permainan yang lainnya yang tak kalah seru. Mungkin lain waktu akan saya bahas lagi karena mengejar deadline he..he...
Sayangnya, permainan-permainan ini sekarang mulai tergeser dengan kemajuan teknologi yaitu dengan kehadiran gadget seperti permainan-permainan di hp dan internet, ditunjang lagi dengan berkurangnya lahan untuk bermain anak-anak.  Akibatnya anak jadi malas bergerak dan lebih suka berdiam diri di depan laptop atau hp.  Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus bijak dalam memberikan gadget kepada anak-anak. Tak dipungkiri, kemajuan teknologi seperti gadget memang tak bisa dihindari.  Bahkan sekarang hampir semua kalangan baik menengah ataupun atas memiliki handphone.  Ada baiknya kita memberi batasan waktu kepada anak-anak dalam menggunakan gadget serta mengawasi penggunaannya.    Smoga bermanfaat.




"Tulisan ini diikutkan dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh  
Mama Calvin dan Bunda Salfa"


#Lomba dan Kuis 
Back to Top