Saturday, March 5, 2016

My Blue Bird ~Inovasi Baru dari Blue Bird

Dear teman-teman,


Pada tanggal 13 Februari 2016 saya dan teman-teman dari Komunitas Gandjelrel mendapatkan undangan dari Manajemen Blue Bird Group Semarang, yang beralamat di Brigjend Sudiarto No:492 Pedurungan, untuk mengikuti Gathering Pengenalan Aplikasi Online berjudul My Blue Bird. Ada sekitar 30 blogger yang hadir dari berbagai komunitas dan beberapa social media activist. Jarak kantor Bluebird dengan rumah dekat, sekitar 3 km, jadi saya menyempatkan diri untuk mengikuti acara ini dengan naik motor. 

Acara dimulai jam 10.00 pagi. Sesampai di Kantor Bluebird ada sesi pemotretan terlebih dulu di booth Bluebird, duh serasa kayak selebriti yang dikerubuti wartawan.  Soale fotografernya banyak banget.  Perasaan dag-dig-dug, hepi, campur aduk jadi satu.  Setelah itu saya masuk ke ruangan Gatheringnya,  ternyata teman-teman sudah pada duduk manis di kursinya masing-masing.  Kucoba untuk tersenyum, cengar-cengir menebar pesona, padahal grogi banget.  Telat sedikit nih...jam tanganku menunjuk 10.10, soalnya ada kemacetan di arah ADA Fatmawati.  Udah rumahnya dekat, telat lagi...maaf ya, Makmins GR.





berpose dengan Aplikasi My Blue Bird di booth Blue Bird~Blog Mama Lala 


Teman-teman blogger dari Komunitas Gandjelrel 


Amunisi Blogger ala Mama Lala


Setelah mendapat tempat duduk, saya kemudian mengeluarkan "amunisi-amunisi saya". Apa saja sih amunisi seorang blogger ala saya?  Kamera Digital, HP, buku tulis, bolpen. Item-item ini jangan sampai lupa.  Sebagai hidangan pembuka ada teh manis, kacang, dan kue. Makasih Bluebird, kok tahu kalau saya laper he..he..

Grup Band  Blue Bird ~ Blog Mama Lala 


Sejarah Singkat Berdirinya Taksi Blue Bird 

Acara gathering dimulai dengan  hiburan dari Band Bluebird yang lumayan kece nyanyinya. Dilanjutkan dengan menceritakan sejarah Blue Bird oleh Bapak R. Nur Wijaya Branch Manajer Blue Bird Area Semarang. 




Bapak  Wijaya menceritakan Sejarah tentang Blue Bird ~ Blog Mama Lala 


Biografi Ny. Mutiara Djokosoetono
Ibu Mutiara Siti Fatimah Djoko Sutono (Alm) ~ Biografiku

Perusahaan Blue Bird awalnya didirikan oleh seorang perempuan tangguh bernama Ibu Mutiara Siti Fatimah Djoko Sutono (Alm) yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1921.  Berasal dari keluarga berada namun pada usia 5 tahun keluarganya bangkrut.  Kehidupan berubah drastis, dari seorang gadis cilik yang dikelilingi fasilitas mewah menjadi kesederhanaan luar biasa.  Banyak hal yang mencirikan kesederhanaan ibu Djoko di masa itu.  Beliau tak pernah ada uang  jajan. Menginjak remaja ketegaran semakin terasah.  Ia bertekad memperkaya diri dengan ilmu dan kepintaran.  Di saat yang sulit ia berusaha merengkuh bahagia diantaranya dengan banyak membaca kisah-kisah inspiratif yang diperoleh dari meminjam.  Salah satu kisah legendaris yang selalu menghiburnya adalah "Kisah Burung Biru" atau "The Blue Bird".  Kisah tersebutlah yang kemudian mengilhaminya untuk memberi nama usaha taksinya adalah Blue Bird.  Di kemudian hari, kisah Blue Bird kemudian dibuat film yang dibintangi oleh Shirley Temple. 


Film Blue Bird yang dibintangi oleh pemain film terkenal Shirley Temple-Google.com



Lebih jauh Tentang Aplikasi  My Blue Bird


Bapak Agung memberikan pengarahan cara mengunduh aplikasi My Blue Bird ~ Blog Mama Lala


Kalau sebelumnya untuk memesan taksi Bluebird kita dilayani oleh operator call center Blue Bird dengan nomer telepon (024)6701234, untuk wilayah Semarang. Dengan aplikasi online My Blue Bird memesan taksi jadi lebih mudah yaitu hanya menekan Order dan memastikan wilayah penjemputan maka taksi bluebird akan datang.

Sesuai mottonya ANDAL ( Aman, Nyaman, Mudah dan Personalize), Blue Bird selalu menciptakan inovasi dalam layanannya.  
"My Blue Bird" merupakan penyempurnaan dari Blue Bird Taxi Mobile Reservation yang sudah dioperasikan sejak tahun 2011, yang menjadikan Blue Bird sebagai perusahaan transportasi pertama di Indonesia bahkan dunia yang memiliki layanan Reservasi taksi melalui aplikasi mobile.  Dengan aplikasi ini pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan layanan yang telah terbukti memiliki standar keamanan dan kenyamanan yang tinggi.  
Selain itu kita juga dapat mengetahui titik keberadaan taksi yang menjemput melalui peta digital, sehingga bisa memperkirakan waktu kapan taksi datang.  Informasi ini begitu penting karena pelanggan dapat melakukan perencanaan perjalanan dengan aman dan akurat.  Apalagi, melalui aplikasi ini, pelanggan dapat mellihat estimasi biaya perjalanan.  

Keistimewaan lain aplikasi ini dilengkapi dengan fitur "call driver" apabila pelanggan ingin langsung konfirmasi keberadaan armada yang akan menjemputnya bisa langsung menelepon pengemudi tanpa menghubungi call center.  Walau demikian no hp pemesan tidak akan terlihat.  Jadi keamanan Anda terjamin.  Aplikasi ini bisa diunduh gratis di smartphone Anda yaitu Google Playstore, Apple Store, Blackbery App World.

Bapak Agung dari Manajemen Blue Bird selanjutnya memberikan arahan-arahan kepada teman-teman blogger cara mengunduh aplikasi My Blue Bird.


Cara Mengunduh aplikasi pemesanan taksi My Blue Bird di smartphone Anda :




Mudah kan ? Anda bisa langsung mempraktekkannya di smartphone Anda. Tidak sampai 5 menit sudah selesai kok.

Blue Bird Group
Perjuangan ibu Djoko Sutono untuk mendirikan Blue Bird bukan tanpa halangan.  Berawal dari berjualan batik kemudian beralih berjualan telur.  Usahanya sempat mengalami jatuh bangun apalagi ketika suaminya jatuh sakit yang selanjutnya meninggal dunia.  Tak berapa lama ada kabar gembira dari PTIK dan PTHM yang memberikan bu Djoko 2 buah mobil bekas Opel dan Marcedes.  Dua mobil inilah yang menjadi cikal bakal Blue Bird.
Dari yang hanya 2 mobil perusahaan Blue Bird berkembang tak hanya di bidang taksi, namun juga memperlebar sayapnya ke bisnis kontainer, alat-alat berat hingga logistik.  
Namanya pun berubah menjadi Blue Bird Group.

Apa yang membuat Blue Bird Group bisa berkembang dengan pesat? Itu dikarenakan oleh tangan dingin ibu Djoko Sutono yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi kepada para pegawainya.  Para sopir taksi dibimbing, dirangkul seperti keluarganya sendiri.  Bahkan Bu Djoko tidak bisa tidur bila memikirkan kesejahteraan para sopirnya.  Bu Djoko juga tak segan-segan untuk ke bengkel dan mengecek kondisi mobil-mobilnya, meski beliau seorang  perempuan. 

Karena komitmennya yang baik kepada pelanggan para supir Blue Bird sering mendapatkan penghargaan "Best Driver" dari Departeman Pariwisata dan Blue Bird sendiri mendapatkan rekor MURI sebagai taksi dengan pengembalian barang terbanyak.

Dari kantor Blue Bird ke Strada Caffe
Setelah diberikan pengarahan-pengarahan, tiba waktunya uji coba aplikasi My Blue Bird. Sekitar jam 12.00 saya dan teman-teman blogger melakukan ujicoba aplikasi My Blue Bird ke tempat makan siang di Strada Caffe yang beralamat di jalan S Parman.  Masing-masing taksi berisi 4 orang saya, seregu dengan Mbak Arina, Mbak Noorma Keisya, dan Mbak Dani. Setelah menunggu sekitar 5 menit taksi dengan nomer lambung 114 datang. Langsung cuss deh ke Strada Caffe.  Perjalanan sekitar 45 menit, namun tidak terasa karena diselingi canda tawa dan juga curhat seputar blog tentunya. Memang dengan aplikasi ini memesan taksi menjadi lebih mudah.  Apalagi taksi bisa dipesan untuk 2-3 hari ke depan.  Banyak deh kelebihannya ....



Uji Coba Aplikasi My Blue Bird bersama
 teman blogger Mbak Arina (kiri), Mbak Dani (kanan) ~ Blog Mama Lala

Setelah makan saya dan teman-teman tak melewatkan kesempatan melihat cara meracik kopi oleh barista bersertifikat di Strada Caffe.  Strada Caffe merupakan surganya penikmat kopi dan juga aneka pasta.  Masakannya enak lo..mantap.

Di Strada Caffe pihak manajemen Blue Bird juga mengadakan kuis dan ramah tamah yang dipandu oleh MC Dicky Dacosta.  Setelah sesi ramah tamah dan quiz acarapun selesai dan kembali ke kantor Blue Bird.  Senang banget pada hari itu karena mendapat banyak ilmu dan bisa bertemu dengan teman-teman blogger yang biasanya hanya ketemu di dunia maya. Terima kasih Blue Bird....terima kasih GR's..........



Keriuhan sesi ramah tamah dan kuis di Strada Caffe ~ Blog Mama Lala





MC Dicky Dacosta yang super ngocol ~ Blog Mama Lala


  

Aneka kopi yang diracik sendiri oleh barista Strada Caffe ~ Blog Mama Lala


Melihat lebih dekat cara meracik kopi oleh barista bersertifikat ~ Blog Mama Lala


Kantor Blue Bird Group Semarang 
Jl. Brigjen Sudiarto No: 492 Semarang, Pedurungan
No telp (024) 6732333 






***********************************************


Blogging Competition


Tulisan ini diikutsertakan pada My Blue Bird Blogging Competition yang diselenggarakan oleh PT Blue Bird Tbk. 



#Lomba dan Kuis 

Monday, February 29, 2016

About Me

Welcome to my blog......



Assalamu'alaikum wr.wb.

Blog Mama Lala adalah blog pribadi saya yang berisi tentang hobi saya yaitu travelling, kuliner, parenting, istilah perbloggeran dikategorikan Lifestyle. Semoga yang mampir ke blog saya bisa menyukai tulisan saya dan memberi inspirasi positif. Mengenai keseharian saya, saya seorang ibu rumah tangga yang suka menjahit, menerima pesanan seprei, mukena karakter, mukena dewasa dll bisa Anda kunjungi di Facebook  dan Instagram saya.

Saya ibu dari 2 orang anak, suka banget anak-anak, suka membaca dan menulis, hobi menjahit, pekerja keras, disiplin. Saya mendedikasikan blog ini untuk semua ibu dan calon ibu di Indonesia.
Jika Anda ingin bekerja sama dengan saya di bidang tulis menulis, Anda bisa menghubungi saya alamat email berikut : prananingrum.fikri@gmail.com

Terima kasih,







Sunday, February 28, 2016

Syukuran Lunpia Delight Mendapat Penghargaan Leprid

Dear  teman-teman,


Akhirnya saya berjodoh juga dengan event ini yaitu Syukuran Lunpia Delight mendapat penghargaan dari Leprid (Lembaga Prestasi Indonesia Dunia) yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016, jam 18.30. Sebelumnya sempat bingung berangkat atau tidak, karena cuaca yang kurang mendukung (mendung).  Setelah  cap-cip-cup-kembang-kuncup, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat karena rasanya rugi meninggalkan moment berharga ini. 

Pada kesempatan kali ini Cik Me Me (owner gerai Lunpia Delight) menggandeng komunitas Gandjelrel sebagai salah satu media promosi disamping media lain seperti cetak atau elektronik. Jadi, bisa dibayangkan suasana malam itu sangatlah meriah. Banyak wartawan dan tokoh-tokoh besar hadir,             seperti :Bapak Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait, Prie GS, Paulus Pangka (Leprid), pemuka agama dll.   Beruntunglah saya dan teman-teman blogger dari Komunitas Gandjelrel yaitu Mbak Uniek, Mbak Ika Puspita, Mbak Hidayah, Mbak Dian, Mbak Arina, Mbak Muna dan Mbak Mia bisa menjadi saksi sejarah di acara tersebut.  


Salah satu karangan bunga yang memenuhi gerai Lunpia Delight 
Malam itu Lunpia Delight yang beralamat di Jalan Gajah Muda no:107 (sebelah Istana Buah) mendapat penghargaan sebagai kuliner dengan varian menu terbanyak yaitu 6 macam terdiri dari :

1. Lunpia Plain (isi oseng rebung) 
2. Lunpia Original (isi oseng rebung, telur, ayam dan udang) 
3. Lunpia Crab (isi oseng kepiting) 
4. Lunpia Fish Kakap 
5. Lunpia Kajamu (Kambing Jantan Muda)
6. Lunpia Jamur Nusantara   (isi jamur merang dan lezatnya kacang mete) 



sedapnya lunpia jamur nusantara  foto:blog Mama Lala


Malam itu para tamu undangan juga disuguhi  lunpia delight jamur nusantara rasanya endes banget apalagi kalau makannya ditemani sambel. Bikin ngiler. Bagi teman-teman yang tidak ikut acara ini ga usah ngiri ya ? he..he

Selain disuguhi lunpia jamur, para undangan juga dijamu kuliner lain seperti sate ayam, bakmi jowo, nasi kuning, tengkleng, minuman tahu sutra  dll. 


semua kalangan melebur jadi satu-fotonya Mbak Wati



Acara dimulai dengan pertunjukan musik keroncong , dilanjutkan acara sambutan oleh Cik Meme, disusul dengan Bapak Walikota Hendrar Prihadi, Prie GS, Komnas Anak Aris Merdeka Sirait dan tokoh terkemuka lainnya. Malam itu Cik Me Me tampil cantik dengan riasan sederhana, namun terkesan elegan. Keramahannya sangat memukau para tamu undangan yang hadir.
Budayawan Prie GS tampil dengan sedikit menceritakan sejarah lunpia Delight diselingi guyonan-guyonan yang membuat grrr para tamu. Aris Merdeka Sirait datang bukan sebagai kapasitasnya sebagai komnas anak namun beliau tetap menyisipkan pesan moral yaitu "Stop Kekerasan Pada Anak".


Cik Meme yang cantik 
               
Tan Yok Tjai (Maestro Chef sekaligus ayah Cik Me Me)-Blog Mama Lala

              
                                                                         
Lunpia Delight yang sekarang di bawah naungan Cik Meme (Meilani Sugiarto SE) dan ayahnya Maestro Chef  Tan Yok Tjai adalah generasi yang kelima. Racikan lunpia dibuat dari bahan-bahan rebung dan bumbu-bumbu yang terbaik. Mengenai status kehalalannya Anda tidak usah ragu karena telah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Cik Me Me adalah orang yang mempunyai andil  besar dalam menjadikan lunpia sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda dari Pemerintah Indonesia dan sedang memperjuangkan agar Lunpia menjadi Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO.  Beliau jugalah yang  berjuang di garda terdepan ketika lunpia diklaim oleh negara tetangga. Hebat ya ?




Bapak Walikota Hendrar Prihadi memberi selamat kepada Cik Meme dan Tan Yok Tjai,
Paling kiri adalah Bapak Paulus Pangka dari LEPRID 

Komnas Anak Aris Merdeka Sirait 
Budayawan kita Prie GS













Malam itu saya seolah-olah melihat miniatur Indonesia, dimana semua etnis bergabung tanpa ada celah baik tua muda, etnis jawa, batak, etnis tionghoa, flores semuanya duduk bersama.  Sungguh beruntung kita hidup di Indonesia dimana terdapat ratusan suku namun bisa rukun.



Kopdar selalu bikin heppi-foto pinjem Mak Uniek


Terima kasih Lunpia Delight undangannya, semoga  kedepannya  semakin sukses.  Terima kasih juga GRes. 

Lunpia Delight Semarang Gajah Mada
Alamat : Jl.  Gajah Mada No. 107 Semarang, Jawa Tengah,Indonesia
Nomer telp : 024 351100, 351007, 7000727
Buka Jam :05.00-22.00, Hari Minggu dan Hari Libur tetap buka.



#Event, Review Produk

Saturday, February 27, 2016

Be Originally You

Dear my lovely readers,


Saya newbie blogger. Mungkin sebenarnya saya belum layak untuk menulis seperti ini karena jam terbang saya yang belum panjang.  Cuma sekedar share saja.

Pernahkah Anda mendapati blog yang isinya sama persis? Alias mengkopi dari blog lain. Kalau mengkopi disertai dengan sumber itu masih bisa dimaklumi. Tapi kalau hampir semua isinya sama itu yang kurang etis.

Dulu, terus terang saya pernah mengkopi hampir semua konten blog, (waktu jaman jahiliyah he..he), lambat laun setelah saya banyak membaca ternyata itu kurang bagus karena akan berpengaruh kepada search engine yang ada di google.  Ternyata search engine google suka dengan konten kita yang original, apa adanya, dan unik.



sumber :google.com

Anda tentunya mengenal salah satu ustadz gaul  yang meninggal kecelakaan beberapa waktu silam yaitu Ustadz Jeffri Al Buchori.  Banyak sekali orang yang mengidolakannya merasa kehilangan sosoknya yang dekat dengan anak muda dan ceramahnya yang mudah untuk dicerna.  Setelah kepergiannya, banyak ustadz-ustadz muda yang meniru penampilannya.  Baik itu dari cara berpakaian, dari gaya bicara, atau dari gesturenya.  Sebenarnya itu biasa ya, cuman saya kok kurang suka dengan orang yang meniru menjadi orang lain. Kenapa sih dia tidak menjadi dirinya sendiri? Bukankah itu lebih baik.


Back to blogging......

Pernah suatu ketika saya ada pengalaman lucu.  Ceritanya saya sudah menulis artikel tentang wisata ke Borobudur.  Waktu itu nulisnya sudah hampir selesai tinggal posting. Sebelum posting saya kepikiran untuk menampilkan sisi lain dari Candi Borobudur yaitu tentang misterinya. Saya kan tidak memiliki sumbernya, lalu saya mengkopi artikel tentang misteri Candi Borobudur. Entah mengapa tiba-tiba tulisan yang sudah saya tulis dengan susah-susah hilang tanpa jejak padahal tulisan sudah 2 halaman penuh.Entah karena situs yang saya copy itu ada virusnya atau karena alasan lain.  Kejadian ini membuat saya kapok dan sempat lama tidak menulis lagi.  Apes..apes....
Mungkin sedikit ilmu dari saya ini bisa memberi manfaat untuk semua. Bukankah orang yang baik adalah orang yang bisa memberi manfaat bagi orang lain?

Yuk, untuk semua yang masih newbie seperti saya, tetap teruslah menulis nanti lambat laun Anda akan menemukan jati diri Anda sendiri.  Happy Blogging.














#Tips Blogging




Wednesday, February 24, 2016

Anak Berkotor-kotor Ria Boleh Tidak ?

Dear My Readers,


Mah, boleh tidak main hujan-hujanan?
Mah, boleh tidak main pasir?
Mah, boleh tidak manjat tangga ?


Itulah yang seringkali ditanyakan oleh anak-anak pada umumnya kepada anaknya ketika beranjak besar.  Dan apakah jawaban dari orang tua? Pada umumnya orang tua menjawab jangan dengan berbagai macam dalih.  Nanti cacingan lo dek kalau main pasir, nanti jatuh lho kalau manjat tangga dan dalih lainnya.  


Beberapa waktu yang lalu Dokter Nyoman Sakyarsih  dan anaknya Max sempat menjadi trending topic bagi netizen.  Siapa sih yang tidak mengenal Dokter hewan dengan senyuman manis ini?Followernya sekarang sudah mencapai lebih dari 32.000 orang.  Di sela-sela kesibukannya sebagai dokter hewan, beliaulah orang pertama di Indonesia yang membawa si kecilnya, Max, mendaki gunung sejak Max usia 5 bulan.  Awal mulanya Max kecil yang waktu itu belum bisa berjalan di gendong di belakang untuk mendaki Gunung Bromo untuk pertama kalinya.  Rute selanjutnya adalah mendaki Gunung Rinjani. Banyak netizen juga yang mencibir, karena masih kecil kok diajak mendaki gunung. Tapi Dokter berdarah Bali ini tetap meneruskan petualangannya sebab si kecil Max sangat menikmati pendakian bersama si Mama. Buktinya Max sepanjang perjalanan selalu tampak riang, tidak pernah rewel dan tidak bosan.. 
Berikut foto-foto mbak Nyomie dan si ganteng Max diambil dari twitter:@nyomie



mx10
Max kecil 5 bulan tertidur di gendongan 



mx8
Mbak Nyomie dan Max-@nyomie


mx6
foto diambil dari @nyomie


Sesampainya di jalur pendakian biasanya Max akan berlari-larian, bermain pasir, bermain lumpur dan dibiarkan menikmati alam.  Dr.  Nyomie berpesan agar tidak semua pendaki mengikuti jejaknya untuk membawa si kecil mendaki gunung, karena mendaki gunung dengan membawa anak harus ada standar safetynya, dan juga tidak semua jalur pendakian memperbolehkannya.  

Ditanya apakah tidak takut bila si kecil Max dibiarkan bermain lumpur, pasir, hujan-hujanan. Jawab Mbak Nyomie.  Tidak takut.  Karena sebelumnya beliau sudah pernah mempelajari ilmu imunologi.  Bahwa anak yang yang sering bermain kotor-kotoran lambat laun akan kebal dari penyakit, karena tubuh kita sebenarnya bisa membuat sistem imun sendiri. Tentunya jangan lupa mencuci dengan sabun setelahnya.
Pernah suatu Mbak Nyomie berencana untuk mendaki gunung, namun si kecil Max pilek tapi kekeuh ingin ikut mendaki karena melihat mamanya mengeluarkan tas punggung untuk mendaki.  Karena tidak tega maka Max diajak.  Sesampainya di tempat pendakian pilek Max malah sembuh, mungkin dikarenakan Max sangat menyukai mendaki.

Karena pola asuh yang tidak terlalu banyak larangan membuat Max tumbuh menjadi anak yang aktif, pemberani, tidak mudah putus asa dan memiliki rasa ingin tahu  yang besar.   Hal ini tentunya dengan syarat dalam pengawasan orang tua. Anda tertarik untuk mengikuti jejaknya?  Marilah jangan kita batasi kreatifitas anak dengan melarangnya bermain kotor-kotoran.  Semoga bermanfaat ya.




#cerita Parenting 


Tuesday, February 23, 2016

Lomba dan Kuis

Daftar Lomba-lomba blog biar ga lupa, maklum emak-emak rempong dengan segala tetek bengeknya.  Kalau ada info baru kabari ya manteman. 


1. Lomba blog/GA "Aku dan Orang Dengan Gangguan Jiwa" DL tanggal 24 Februari 2016. nama blognya mak Liza "Seuramoe Liza".  Sedihnya aku belum sempat nulis.  Doain semoga hari ini bisa berpartisipasi.


    aku dan ODGJ

2. Lomba Aplikasi My Blue Bird DL tanggal 15 April 2016

    Blogging Competition
3. Lomba blog Review Lactacyid berhadiah Macbook Air DL 15 April 2016
4. Lomba menulis Cheria Travel DL 17 April 2016
5. Lomba blog 60 tahun UNHAS berhadiah uang tunai 15 juta loh.
   (kipas-kipas uang nih) 
6. Lomba blog perempuan di dunia informasi Teknologi DL 22 April 2016
7. Lomba menulis tentang traveling DL 25 April 2016
8. Lomba blog kudo berhadiah Laptop Asus DL 21 Mei 2016
9. Lomba blog Bahagia Di Rumah dari Tabloid Nova DL 31 Mei 2016
10. Lomba liputan Tour De Flores DL 31 Mei 2016
11.  Lomba Cerpen Islam Pos DL berhadiah 10 juta DL 1 Juni 2016
12.  Lomba menulis Jurnalistik berhadiah ratusan juta rupiah DL 7 Juli 2016


Sunday, February 21, 2016

Ngeblog Yuk, Ben Ra Ngganjel#1thGandjelrel

Dear my readers,...

Mungkin Anda masih asing dengan ungkapan diatas, karena tertulis dengan bahasa jawa, yang kalau diartikan "Mari Ngeblog biar hati kita plong" begitulah singkatnya.  Ungkapan diatas adalah motto dari Komunitas Gandjelrel. 

Komunitas Gandjelrel adalah salah satu komunitas blogger yang didirikan di Semarang anggotanya umum boleh lajang, dari ibu-ibu, baik ibu rumah tangga ataupun ibu pekerja, yang punya keahlian di bidang tulis menulis. Komunitas ini didirikan oleh 5 orang blogger yang kece-kece yaitu Mbak Dewi Rieka, Mbak Rahmi Aziza, Mbak Lestari, Mbak Wuri, dan Mbak Uniek. Menurut salah satu pendirinya Mak Dedew, Gandjelrel itu sendiri diambil dari nama roti khas semarang, berbentuk kotak dan berwarna coklat bertabur wijen.  Rasa roti ini bercita rasa kayu manis. Karena teksturnya ulet jika dimakan dua potong saja sudah cukup mengenyangkan perut-wikipedia. 

Saya bergabung dengan komunitas Gandjelrel sejak tahun 2015, berawal dari rasa ingin tahu saya tentang blogging. Waktu itu saya belum mempunyai komunitas sama sekali.  Saya berpikir kalau saya mempunyai komunitas blogging tentunya tulisan saya akan dibaca oleh lebih banyak orang.  Kemudian iseng-iseng googling di internet, ada enggak ya komunitas blogger di Semarang? Wah ternyata ada.  Terus saya mendaftar di Komunitas Gandjelrel. Alhamdulilah diterima. Jujur waktu itu masih belum PD untuk posting-posting tulisan karena tulisan saya masih grothal grathul, ihiks...



roti Gandjelrel-sumber :wikipedia 

Saya setuju dengan ungkapan salah seorang blogger (lupa namanya) yang mengatakan bahwa ngeblog itu ibarat candu.  Sekali menulis pasti ketagihan untuk menulis dan menulis lagi. Meskipun mood menulis kadang kala naik turun seperti roller coaster (wah saya banget tuh!). Menulis membuat hati kita plong, bener. Coba aja. 

Selain bisa membuat hati plong, ngeblog juga bisa mendatangkan uang, contohnya dari komunitas Gandjelrel sendiri. Sebut saja Mbak Dedew dengan buku "Anak Kos Dodol"nya, Mbak Rahmi dengan "Mak Irits"nya, Mbak Dian Nafi dengan "Ayah, Lelaki itu Mengkhianatiku". Mereka mendapatkan uang dari royalti menulisnya. Keren kan?


Berbicara tentang kiprah blogger di Semarang tentu besar sekali. Komunitas ini seringkali digandeng oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan penjualan produknya semacam Dancow, BukaLapak, perusahaan taksi Bluebird dan lain-lain.

Kekuatan blogging itu sendiri telah diakui oleh presiden kita yaitu Presiden yaitu Pak Jokowi.  Tentunya blog kita harus memenuhi kriteria tidak menyakiti orang lain dan tidak menyinggung SARA. 


Baca Juga : Serunya Kopdar Bareng Dancow Parenting Center


Kopdar pertama dengan Dancow


Event bersama Blue Bird

Menjadi bagian Komunitas Ganjelrel membuat saya bangga karena sering diajak Event-event yang keren dan diajak makan-makan gratisan. He..he...
Selain itu teman-teman blogger juga orang-orangnya baik-baik dan tidak sombong.  Last but not least...banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari ngeblog.  Terima Kasih Ganjelrel.  Selamat Ulang Tahun yang kesatu.  I love You Full. 



Image result for gambar ulang tahun yang kedua
Selamat Ulang Tahun Yang Kesatu  ya










Love,

Ningrum 
  



Thursday, February 18, 2016

Recycle, UpCycle Apa Sih Bedanya ?

Dear My Readers, Selamat beraktivitas ya... 

Tahu enggak guys kalau tanggal 21 Februari 2016 nanti adalah Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 lho.  Sudah pedulikah Anda dengan sampah di lingkungan Anda ?Tentunya sudah ya:). Kereeeen.
Jangan sampai deh kita buang sampah di sembarang tempat.  Selain lingkungan jadi tidak sedap dipandang, juga bisa menjadi sarang penyakit.  Seperti baru-baru ini penyakit Demam Berdarah juga tampaknya sedang booming di hampir seluruh Indonesia terbukti di Rumah Sakit dekat rumah jumlah pasien DB membludak. Anda tentu bertanya-tanya kok saya bisa tahu ? 
Ceritanya begini, ...
Suatu hari anak teman saya hendak dioperasi usus buntu karena mengeluh sakit perut yang amat sangat.  Ketika dibawa ke rumah sakit tersebut, pihak administrasi menyatakan kalau bangsal anak penuh karena menjamurnya sakit Demam Berdarah.  Apalagi beberapa diantaranya sampai memakan korban jiwa.  Prihatin sekali ya.

Sebagai pencegahan awal demam berdarah bisa dilakukan gerakan 3 M plus (ini versi baru lo).  Hampir sama dengan yang dulu (1) menguras bak mandi (2) menutup (3)mengubur potensi sarang nyamuk Aedes Sp yang merupakan penyebar virus dengue penyebab demam berdarah.  Plus yang bisa kita lakukan ini sebenarnya tergantung kreativitas kita dan sudah ada sejak dulu.  Bisa dijadikan plus disini adalah pemberdayaan setiap individu dalam menggunakan daya dan upayanya mencegah "gigitan" nyamuk penyebar virus dengue.  Misalnya dengan menggunakan obat nyamuk, fogging (pengasapan), kelambu saat tidur, menata ruangan dalam rumah sedemikian rupa sehingga cukup terang dan tidak sumpek, sehingga nyamuk tidak memiliki tempat bersembunyi.






Menurut Anda sampah apa sih yang paling banyak di lingkungan kita?  
Kalau menurut saya sampah plastik itu yang paling banyak.  Setuju nggak?  Kalau sampah organik seperti daun-daunan, kotoran binatang mudah sekali terurai oleh alam.  Nah, kalau sampah plastik butuh sekitar 7 tahun untuk mengurainya, dan sekalinya terurai racunnya bisa membuat banyak penyakit seperti kanker misalnya.  Sebagai tambahan, sampah plastik kita selama 7 tahun itu kalau dikumpulkan,  bisa membungkus bumi kita. Wow.


Beberapa waktu lalu di Bandung yang walikotanya Pak Ridwan Kamil, ada wacana untuk diadakan kantung plastik berbayar bagi retail-retail semacam Alfamart, Indomart dll.  Jadi setiap orang yang belanja di retail akan dikenakan charge Rp 500,00 per kantung plastik. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan karena Bandung adalah kota no 1 dengan jumlah sampah plastik terbanyak dan juga untuk mendidik masyarakat mengurangi sampah plastik.  Tapi seperti biasa selalu ada pro kontra.  Saya juga tidak tahu apakah wacana ini berlanjut atau tidak, karena akhir-akhir ini saya jarang lihat tv, seringnya liat buku pelajaran anak saya.  Maklum lagi banyak ulangan hi..hi


Recycle Upcycle Apa sih Bedanya ?

Anda tentunya pernah mendengar istilah recycle.  Bahasa Indonesia nya adalah daur ulang. Contoh konkritnya adalah setiap hari kita buang sampah.  Lebih bagus lagi bila kita mempunyai 2 jenis tempat sampah.  Satu untuk sampah organik, satu lagi untuk sampah an organik. Sampah an organik yang berisi sampah-sampah plastik seperti kantung plastik, botol-botol plastik, kaleng bekas biasanya dibawa oleh pemulung untuk kemudian dijual ke pengepul, dari pengepul dijual ke perusahaan pengolahan limbah menjadi botol plastik dan kaleng yang baru.

Upcycle adalah membuat produk yang baru dari limbah baik itu berupa botol plastik, kaleng, atau kayu dan mempunyai nilai tambah seperti membuat pot dari botol Aqua bekas, membuat kerajinan bunga dari sedotan 
Singkatnya bisa Anda lihat di gambar berikut :


instagram :Bebassampahid






Dengan membuang sampah ditempatnya, recycle, dan upcycle diharapkan Indonesia bisa bebas sampah tahun 2020.  Tentunya ini harus ditunjang juga dengan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi, baik dari seluruh masyarakat Indonesia dan tentunya Dinas yang terkait, menurut salah seorang pemerhati lingkungan. 

Bayangkan seandainya di tahun 2020 Indonesia bisa bebas sampah seperti layaknya negara maju seperti Singapura, Amerika, Jepang dan negara lainnya sudah pasti kita akan bangga.  Makanya ayo dong kurangi sampah plastik di lingkungan Anda, gunakan tas kain ketika berbelanja dan jangan buang sampah di sungai. 
Semoga ini bisa menjadi inspirasi Anda hari ini.


Image result for jalan di jepang yang bersih
Jalan di jepang yang bersih-google.com

Image result for gambar singapura yang bersih
Sungai singapura yang bersih-doc kompasiana




instagram : Bebassampahid



Mari Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020









Back to Top