Sunday, July 9, 2017

Liburan Berkesan di Pantai Cahaya

Assalamu'alaikum wr wb.
Aloha....

Wisata  merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan buat kita. Tanpa mengenal usia tua muda kayaknya suka banget deh dengan kegiatan satu ini. Ada sebuah survei bahwa setelah orang-orang melakukan kegiatan liburan/wisata mereka memiliki emosi yang lebih baik dari sebelumnya seperti misalnya rasa bahagia, senang dan lebih semangat. Meskipun harus bermacet ria kayaknya tetap menjadi bumbu yang menyenangkan untuk diceritakan. Saya melihat sebuah tayangan televisi ada seseorang yang mudik dari Jakarta ke Semarang, kemudian ditanya oleh wartawan ketika melewati tol yang setengah jadi Brexit-Gringsing. Berdebu, panas, belum ada pembatas jalan dan rawan kecelakaan. Namun, banyak orang tetap saja pulang kampung. Untuk mudik ataupun sekedar untuk berwisata. Dan orang tersebut berkomentar sudah terbiasa macet tiap  pulang dan dia tidak kapok untuk mudik lagi untuk tahun berikutnya. Keren kan orang Indonesia. 


Indah kan viewnya....apalagi kalau di pagi hari. Ndak tahu juga apa memang pemandangannya yang bagus atau kameranya yang bagus he he (sombong ya)

Indahnya pemandangan sawah-sawah di sepanjang perjalanan ke Pantai Cahaya
Kalau saya ditanya tempat wisata apa yang saya sukai?Saya lebih menyukai tempat-tempat wisata yang berbau alam dan suasana pantai dibandingkan ke mall-mall. Bukan berarti mall saya tidak suka, namun lebih suka ke pantai. Dasar emak-emak.Kalau pantai saya hampir setiap tahun/setengah tahun sekali mertua saya mengajak saya dan keluarga silaturahmi ke saudara-saudara di Jepara. Jadi ke pantai Bandengan merupakan agenda rutin. Lebaran kemaren pantai Bandengan saking ramainya sampe-sampe seperti cendol. Jadinya, saya agak enggan untuk memfotonya. Soalnya susah nyari view yang bagus. Mau foto kapal aja susahnya minta ampun.

Nah, saya akan bercerita pengalaman saya ketika liburan ke Pantai Cahaya. Cerita ini juga merupakan tema arisan blog Gandjelrel yang kelima yang pemenangnya adalah Mbak Muna Sungkar dan Mbak Wuri Nugraeni. Keduanya adalah teman blogger yang humble, ramah  dan produktif. Pantai ini disebut juga sebagai The Sea of Cahaya atau disebut juga Sendang Si Kucing. Pantai ini termasuk salah satu tempat wisata yang komplit karena terdapat beberapa item seperti kolam renang, waterboom, atraksi lumba-lumba. Pantai ini terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah merupakan salah satu pantai yang hits di Jawa Tengah. 
Sebagai informasi :
1. Tiket pantai Cahaya = Rp. 15.000
2. Jangan lupa membawa topi ya duh panas kalau siang.
3. Jangan lupa bawa baju ganti, minyak kayu putih, sabun mandi dan sampo.
4. Jangan lupa bawa uang receh untuk siblon dan BAB/BAK.
5. Jangan lupa membawa alat-alat untuk bermain pasir dan mencari kerang (kebiasaan anak-anakku yang mungkin bisa saya tularkan ke kalian semua) 


Naik kapal yuk 


Pantainya meski pendek tetapi rapi 

Foto Keluarga bareng anak-anak, aduh mak lupa bawa topi panassss di siang hari 
Satu..dua ...tiga meluncur 

Sumuk mah ..sumuk. Jaketnya minta dilepas he he



Mini zoo


Demikian cerita saya tentang liburan berkesan di Pantai Cahaya. Bye....bye.Smoga bermanfaat ^_^.




Wednesday, July 5, 2017

5 Tips Sehat Setelah Lebaran

Assalamu'alaikum wr. wb. 

Haiiii...semua 😍
Tak terasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri  sudah usai, namun semua kenangan sukacitanya akan selalu terekam dalam memori kita sampai kapanpun. Semoga tahun depan kita diberi kesempatan untuk menjalani Ramadhan yang lebih indah dari tahun ini. Amiin. 

Nah, setelah lebaran biasanya bagi kaum wanita akan mengalami masalah baru seputar berat badan. Mungkin ada yang mengalaminya?Jadi,selama Ramadhan dan setelah lebaran berat badan bukannya turun malah naik he he. Kayak saya nih. Berat badan saya yang sebelum lebaran sekitar 50an malah sekarang jadi 60an. Jadi, bulan ini kayaknya saya harus mempunyai program khusus untuk menurunkan berat badan. 
Saya memiliki beberapa tips yang mungkin bermanfaat untuk Anda semua, baik itu laki-laki maupun perempuan. Simak yuk :




#1. Makan jangan berlebihan dan jangan lapar mata


Kitchen Scale, Weighing, Baking, Cooking
Diambil dari pixabay 

Kita harus bisa memperhatikan berapa kalori yang harus masuk dalam tubuh kita. Idealnya untuk laki-laki adalah 2500 kalori, sementara perempuan 2200 kalori. Sebagai gambarannya bisa Anda lihat ini :
  • 1 porsi nasi = 200 gram kalori 
  • 1 porsi lauk = 50 gram kalori
  • 1 irisan roti = 50 gram kalori
  • 1 porsi buah = 100 gram kalori 
Nah, sekarang Anda bisa menghitung sendiri berapa kalori yang Anda butuhkan dalam sehari. Karenanya pada saat ada acara Halal Bihalal dengan teman-teman Anda jangan lantas Anda menjadi lapar mata, semua makanan yang terhidang dimeja Anda makan dikarenakan tidak enak dengan yang punya hajat.

#2. Perbanyak aktivitas bergerak


Running, Runner, Long Distance, Fitness
Perbanyak aktivitas fisik - pixabay
Jika pada saat puasa mungkin aktivitas fisik Anda lebih berkurang, misalnya jadi agak malas-malasan berangkat dan pulang kantor Anda menggunakan fasilitas lift. Ada baiknya setelah lebaran ini Anda lebih memperbanyak aktifitas fisik dengan menggunakan anak tangga ketika pulang bekerja. Atau mungkin bersepeda ketika ke kantor. Atau bagi Anda ibu-ibu rumah tangga yang memiliki lebih banyak waktu luang di rumah bisa mengawali pagi Anda dengan jalan kaki di pagi hari atau berjalan kaki/bersepeda ketika berbelanja.

#3. Mengkonsumsi air putih 2 liter sehari


Bottle, Mineral Water, Bottle Of Water
Banyak mengkonsumsi air putih -pixabay
Seperti yang kita ketahui hampir 50% komposisi badan manusia adalah air. Karenanya kita membutuhkan banyak air putih untuk ketahanan fisik kita. Secara medis dianjurkan untuk orang dewasa mengkonsumsi air putih 2 liter sehari atau setara dengan 8 gelas air. Sedangkan anak-anak cukup 5 gelas air saja. Banyak minum air putih sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit, kecantikan dan juga bisa untuk membakar kalori. Bahkan, kita sebenarnya bisa lebih tahan hidup dengan hanya mengkonsumsi air putih saja tanpa makanan.

#4. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah-buahan


Still Life, Still-Life, Vegetables
Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah-buahan -pixabay
Pada saat lebaran hampir dipastikan semua orang di Indonesia memasak opor ayam dan sambal goreng yang merupakan penyumbang kalori dan kolesterol tertinggi. Makanya, biasanya usai lebaran banyak orang yang mengeluh sakit kolesterol, diare, dll dikarenakan mungkin karena makanan kurang hiegienis, atau dikarenakan terlalu banyak makanan yang beraneka macam sehingga usus kurang dapat menyerap secara optimal. Oleh karena itu, ada baiknya usai lebaran Anda memasak masakan yang lebih banyak sayur dan buah-buahan untuk menetralisir kolesterol.

#5. Kurangi minuman bersoda dan bergula 
Bottle, Syrup, Market, Balm
Kurangi minuman bersoda dan bergula - pixabay
Saat lebaran tentunya kita jadi lebih banyak mengkonsumsi minuman bersoda (just mention it) dan minuman sirup yang mengandung gula. Minuman-minuman tersebut berpotensi untuk menaikkan gula darah yang menjadi biang penyakit diabetes mellitus. Karenanya apabila Anda suka minuman tersebut, lebih baik Anda kurangi dari sekarang.
Semoga bermanfaat ^_^.

Sumber : Trans7 



Friday, June 30, 2017

Home Sweet Home, Rumah Adalah Tempat Yang Paling Indah Untuk Kembali



Assalamu'alaikum wr. wb. 
Setelah 10 hari lamanya vakum menulis karena mudik kekampung halaman, berkeliling silaturahmi ke saudara-saudara saatnya kita untuk kembali ke real life kembali ke kehidupan kita yang nyata. Berjibaku dengan pekerjaan rumah tangga bagi ibu-ibu rumah tangga, berjibaku dengan kehidupan kantor untuk yang ngantor.

Mudik menjadi semacam obat yang manjur untuk melupakan sejenak semua masalah hidup kita dan memberikan kesempatan bertemu dengan saudara-saudara  Anda yang rumahnya di luar pulau seperti saya. Bagi saya lebaran tahun ini terasa sepi karena adik saya yang di Papua tidak pulang tahun ini karena perusahaan suaminya sedang ada masalah. Biasanya setahun sekali dia pulang. Selain itu juga Om saya yang rumahnya di Jakarta dan Malang juga tidak pulang lantaran tidak kebagian tiket kereta api. Biasanya seminggu sebelum lebaran rumah ibu saya ramai dengan anak-anak dari adik saya, namun sekarang terlihat sepi. Tapi, tak apalah yang penting semuanya sehat dan semoga tahun berikutnya masih bisa bertemu kembali. 

Lebaran ini saya sama sekali tidak berwisata kemanapun dikarenakan tahun kemaren pas pergi ke tempat wisata Chimory dan ketika pergi ke pemancingan Tlatar terjebak kemacetan, sehingga saya dan suami memutuskan untuk tidak kemana-mana hanya berdiam diri di rumah ibu saya di Salatiga. 
Memiliki rumah di Salatiga membuat saya nyaman untuk berlama-lama disana lantaran suasananya sejuk dan airnya dingin segar. Beda sekali dengan tempat tinggal saya di Klipang yang super panas dan airnya tidak sesegar di Salatiga. Makanya, anak-anak biasanya enggan pulang ketika berada di Salatiga. 

Apa saja sih kegiatan saya selama di Salatiga ?
1.  Jalan-jalan di pagi hari
Jalan-jalan pagi di Salatiga dengan latar belakang hawa pegunungan yang sejuk sangat menyenangkan bagi saya dan anak-anak. Biasanya hari pertama di Salatiga saya ke makam ayah saya.  Sayang tidak ada foto hadeh, maaf ya.

2.  Membeli bubur kacang ijo, leker, dan bubur candil
Anda pastinya sudah awam dengan bubur kacang ijo dan leker. Mungkin ada yang belum mengenal bubur candil. Nah, bubur candil adalah bubur kesukaan saya pas kecil dan kesukaan tersebut menurun ke anak saya. Si kakak yang suka sekali dengan bubur candil. Makanya kalau pulang ke Salatiga, saya selalu membeli bubur candil yang kebetulan dekat dengan rumah ibu saya. Berikut gambarnya :


Cara Membuat Bubur Candil Ketan Enak dan Kenyal
Bubur Candil --->diambil dari ResepHarian.com


3.  Naik Delman 
Anak-anak sangat suka naik delman. Biasanya kalau pulang ke Salatiga saya suka naik delman dengan keluarga saya berkeliling alun-alun Pancasila. 

4.  Beli bakso 
Beli bakso menjadi agenda rutin kami ketika pulang ke Salatiga. Salatiga adalah sentranya para pembuat bakso. Dari ujung ke ujung banyak sekali orang yang berjualan bakso di Salatiga. Bakso di Salatiga terkenal enak lho.

Meskipun kegiatan diatas terlihat sederhana tetapi sangat menyenangkan kok, meskipun kita tidak berwisata kali ini. Lebaran kemaren benar-benar saya nikmati tanpa harus bercapek-capek antri di tempat wisata. Tetap bisa berhaha hihi dengan saudara-saudara. 

Sebagai gantinya anak-anak saya ajak ke bulek saya yang rumahnya di desa Boyolali. Letaknya cukup jauh dari kota. Itupun pas berangkat sempat macet di jalan. Anak-anak sudah mulai merengek minta pulang. Tetapi hal itu terbayar dengan perjalanan yang seru melihat sawah-sawah yang hijau, bukit-bukit, melihat para petani membajak sawah dan melihat beberapa binatang seperti sapi dan kerbau berlalu lalang. Anak-anak jadi belajar banyak tentang susahnya para petani memproses padi menjadi beras. Suami saya bahkan berandai-andai ingin tinggal di desa. 


Pemandangan sawah di desa yang sedang panen
Saya sangat  menikmati semua suasana lebaran baik itu di rumah mertua, dirumah ibu saya ataupun di rumah sanak saudara saya yang lainnya. Waktu lebaran saya paling lama saya habiskan di rumah ibu saya. Saya sih sebenarnya masih ingin berlama-lama tetapi memang lebih enak berada di rumah kita sendiri. Rumah adalah tempat yang paling indah untuk kembali. Setuju kan? 


******************************************





Back to Top