Dokter Reisa Broto Asmoro (gambar diambil dari liputan 6.com)
Assalamualaikum
temans,
Masuknya Dokter Reisa Broto Asmoro dalam Tim Komunikasi Publik Percepatan Penanganan Covid 19
memberikan warna baru dan angin segar bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk
saya. Kalau biasanya kita tiap sore hari memperoleh edukasi Covid-19 dari bapak
Achmad Yurianto saja, kini kita juga mendapatkan info tentang sosialisasi
kebiasaan baru di new normal life lewat dr Reisa Broto Asmoro . Saya akui saya
sangat jarang update berita tentang Covid-19 karena terus terang sejak
kemunculannya di bulan Februari 2020 membuat saya jenuh dengan berita seputar
Covid-19. Jadinya, kalau sedang berada di depan televisi saya lebih suka
menonton tayangan televisi yang berisi hiburan seperti misal acara memasak,
TikTok, film-film drama, dan acara hiburan lainnya. Dengan adanya dokter Reisa
ini saya jadi lumayan rajin melihat breaking news demi melihat dokter Reisa
yang cantik, apalagi yang merasa kaum Adam ya. Hehe.
Apa saja 6 Panduan Kesehatan dr Reisa Broto Asmoro di masa new normal ? :
Jaga Jarak dan memakai masker bila
keluar rumah
Virus Covid-19 bisa bertahan beberapa saat di
benda-benda seperti gagang pintu, keybord komputer, mesin atm, uang dan
benda-benda lainnya karenanya sebaiknya kita jaga jarak minimal 1-2 meter untuk
penularannya karena jaga jarak terbukti sangat efektif untuk mengurangi
penularan Covid-19. Selain itu jangan lupa untuk selalu memakai masker bila
keluar rumah. Untuk masker kain lebih baik 4 jam sekali ganti.
Jangan
memegang anak kecil dan bayi jika bukan orang tuanya sendiri
Karena ada sebuah kasus anak bayi yang terpapar
Covid-19 akibat kontak fisik dari orang yang sebelumnya sudah terpapar
Covid-19. Kasihan banget kan kalau ada adik bayi yang terkena Covid-19. Kita
yang sudah berumur saja kesusahan kalau sampai terkena Covid-19. Dalam berita
televisi pernah beredar, akhirnya bayi yang terkena Covid-19 meninggal dunia.
Meski kita terkadang gemas melihat anak balita/bayi untuk sementara hindari
kontak fisik dengan mereka ini.
Makan
makanan dengan gizi yang seimbang
Ingat dengan jargon empat sehat 5 sempurna ? Karena
Covid-19 ini saya jadi makin perhatian dengan suami dan anak-anak saya. Saya jadi
lebih rajin masak dan jarang beli karena anak-anak di rumah otomatis
pengeluaran jadi membengkak. Jadinya, saya harus pintar-pintar untuk membuat menu yang sederhana tetapi tetap memenuhi gizi empat sehat lima sempurna. Semuanya ada protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Bahkan, suami saya juga sekarang membelikan susu buat anak-anak. Padahal,
sebelumnya karena mereka sudah besar-besar jarang minum susu formula. Makan
dengan gizi seimbang akan bagus di masa pandemi Covid-19. Alhamdulilah,
anak-anak jarang sakit. Sakitpun yang ringan yang masih bisa saya obati sendiri
seperti pilek/flu misalnya.
Banyak minum
air putih
Minum air putih disarankan 8 gelas sehari untuk dewasa
dan 5 gelas sehari untuk anak-anak. Lima puluh persen tubuh kita adalah air
karenanya tiap hari kita harus mengkonsumsi air putih untuk metabolisme tubuh.
5.
Istirahat
yang cukup
Meski sudah makan makanan bergizi tetapi kita kurang
istirahat sama saja zonk. Misalnya kita suka begadang tengah malam. Tidur
kurang dari 8 jam dalam sehari sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh kita.
Buntutnya kita bisa terserang penyakit lainnya seperti diabetes misalnya.
Olahraga
teratur
Olah raga sangat penting juga untuk menjaga tubuh kita
tetap bugar dan sehat. Jangan berlebihan juga ya...sesuaikan juga dengan
kemampuan tubuh. Kalau olah raga yang mudah dan murah ya jalan kaki saja
keliling kompleks kita misalnya. Jangan lupa pula bawa botol air putih atau
yang sedang ngetrend sekarang itu infused water juga bagus. Oia, kalau
kamu suka olah raga sepedaan kadang suka ngos-ngosan kan kalau pakai
masker?Baiknya selama bersepeda, masker kalian lepas saja tetapi saat kalian
ketemu dengan orang lain baru masker dipakai. Karena, berbahaya juga kalau
sepedaan dengan memakai masker, bisa kekurangan oksigen.
Semoga saja
dengan kemunculan dr Reisa setiap hari menjadikan orang Indonesia itu jadi
lebih manut dan efek kedepannya Covid-19 bisa lebih cepat selesai. Mungkin itu
juga yang diharapkan oleh Pemerintah Indonesia. Pemerintah sepertinya ingin agar
kegiatan ekonomi bisa terselenggara lebih cepat, lantaran kalau tidak ekonomi
Indonesia bisa terpuruk gara-gara Covid-19. Tidak hanya Indonesia bahkan negara
besar seperti Amerika Serikat bisa terpuruk ekonominya di masa pandemi
Covid-19. Banyak orang Amerika yang menjual rumahnya lantaran menjadi korban
PHK karena Covid-19.