Showing posts with label Cinta Menggantung. Show all posts
Showing posts with label Cinta Menggantung. Show all posts

Friday, April 1, 2016

Tips Menghadapi Cinta Yang Menggantung

Cinta  oh Cinta ~ Blog Mama Lala



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dear my readers,


C-I-N-T-A.
Aih, lima huruf itu memang tidak pernah habisnya.  Hampir semua lagu yang dibuat oleh pencipta lagu di seluruh Indonesia bahkan dunia sering mengupas tema itu.  
Setuju tidak?

Semua orang tentu punya pengalaman pahit dan manis dalam bercinta, begitu juga saya. Sebelum dengan suami sebenarnya banyak lelaki yang ingin dekat dengan saya. Sombong sedikit ga papa ya ? 
Tetapi saya memang termasuk jenis perempuan yang jinak-jinak merpati, alias pura-pura tidak butuh, begitu dideketi langsung kabuuuuuur.
Memang ibu saya menasihati saya untuk jual mahal dengan kaum laki-laki, menjaga jarak, supaya tidak dinilai perempuan murahan.  Terlebih lagi ayah saya seorang takmir Masjid, jadi saya harus pintar-pintar menjaga nama baik keluarga.


Selepas kuliah, saya bekerja dan berkenalan dengan seorang pria PNS guru.  Orangnya ganteng, putih, dan senyumnya itu manis banget.  Memang jaraknya terpaut jauh 13 tahun. Saya 22 dia sudah 35 tahun.  Entah mengapa  waktu itu saya cenderung menyukai lelaki yang usianya jauh lebih tua dengan saya. Karena saya pikir lelaki yang lebih tua umurnya pasti lebih mengayomi.  Waktu itu saya belum berjilbab seperti sekarang. Usut punya usut kata teman-teman dia juga menyukai saya.  

Dia sering kali menyambangi tempat kerja saya.  Semua mengalir apa adanya. Entahlah, waktu itu saya seperti dibutakan oleh cinta.  Tiap kali melihatnya jantung saya berdebar-debar kencang, dan menjadi salting.  Saya juga tahu kalau dia sebenarnya suka dengan saya tapi entah mengapa dia tak kunjung mengungkapkan.  Dan, itu berlangsung hingga sekitar 4 bulan.  Terkadang dia mengajak saya keluar, tetapi saya menolak karena dia belum menjelaskan apa hubungan kita, teman atau lebih dari teman?

Kemudian, saya memberanikan diri untuk menulis surat kepadanya.  Emang waktu itu saya tolol banget.  Saya yang  pemalu, berani mengungkapkan kalau saya suka dengan dia. Dimata saya semua gerak-geriknya sangat menarik.  Memang benar ungkapan yang mengatakan cinta itu buta.  Meski sholatnya dia  masih kurang, tetapi saya yakin saya bisa mengubahnya.

Suatu hari, saya bertemu dengannya setelah kiriman surat itu.  Dag-dig-dug hati saya menanti jawabannya.  Terus terang saya malu menatapnya. Seperti biasa dia selalu memuji saya. 

Mas, gimana hubungan kita? tanyaku. Dia tersenyum. Nanti ya jawabnya. Begitu seterusnya dan seterusnya. Apalagi setelah saya melihat dengan mata kepala sendiri dia berboncengan dengan perempuan yang kata dia dan teman-teman saya, bukan teman dekatnya (pacarnya). Dan diapun tak pernah menjelaskan kejadian itu, namun dia bercerita dengan teman saya kalau perempuan itu adalah adiknya dan memang itu adik perempuannya. Herannya, teman-teman kerja saya cowok malah membela dia, kata mereka cinta tak butuh kata-kata.  Bagaimana menurut Anda?

Setelah itu saya menjauhinya selamanya, dan dia tidak berusaha untuk "meraih" saya kembali. Dari situlah saya tahu kalau model cinta ini adalah cinta yang menggantung, cinta PHP kalau jaman sekarang alias pemberi harapan palsu. Jadi inget lirik lagunya Gantung Melly Goeslaw.


Bagaimana cara menghadapinya ala saya :

  • Jangan lekas putus asa, laki-laki di dunia ini tidak cuma satu.  Yakinlah bahwa perempuan baik akan berjodoh dengan laki-laki baik pula dan sebaliknya.
  • Lupakan dia, jangan terus memikirkan dirinya. Jika Anda sebelumnya mempunyai hobi menulis atau membaca salurkanlah ke hobi Anda untuk melupakan si dia
  • Jangan pernah terlalu mencintai orang, sewajarnya saja, kata penyanyi dangdut  Vety Vera sedang-sedang saja.  Karena kalau mencintai orang terlalu dalam sekalinya dia pergi meninggalkan Anda, Anda akan merasa lemes, lunglai seperti orang kurang darah he..he..
Image result for vety vera
Mbak Vety Vera diambil dari Google Image

  • Jangan segan untuk menanyakan kejelasan hubungan Anda dengan si dia. Jadilah perempuan yang punya harga diri.
  • Cintailah orang, pertama karena agama/ibadahnya terlebih dahulu. Insya Allah kalau ibadahnya baik, hal-hal berikutnya akan baik pula.
  • Berbesar hatilah mungkin dia belum jodoh Anda.  Kalau belum jodoh, meski Anda kejar-kejar dia tetaplah bukan jodoh Anda.  Sebaliknya bila sudah jodoh Anda, segala suatunya akan selalu dipermudah, seperti pertemuan saya dengan suami (#halah jadi curcol nih)


Demikian sekilas perjalanan kisah kasih saya di jaman dulu kala.  Semoga bermanfaat.



Salam hangat,
















Back to Top