Sudah sejak SMP saya suka menulis apa saja seperti puisi, cerpen sesekali dikirimkan ke sebuah majalah remaja waktu itu tapi tidak pernah dimuat. He..he..
Ada sebuah kenangan yang tak terlupakan berkaitan dengan menulis yaitu pas SMP iseng ikut lomba menulis yang diadakan oleh kantor kakak saya dan mendapat hadiah jam dinding warna kuning. Jam dindingnya masih ada lo sampai sekarang. Walau cuman dapat jam tapi hepi banget.
Banyak cerita yang bisa dirajut dengan menjadi blogger, diantaranya bertemu dengan banyak teman, mendapat banyak ilmu, juga nilai yang lainnya menjadi blogger kita jangan putus asa. Dulu pas awal-awal nulis blog kalo tidak ada yang komen dan baca trus males nulis lagi. Kalo sekarang sih tetapi berpikir optimis dan tetap saja blog walking siapa tahu next time ada yang komen dan berusaha untuk membuat postingan yang berkualitas.
Blogwalking itu juga menyenangkan, kita bisa tahu karakter blogger-blogger lain, terus kita semakin terpacu untuk menulis lebih baik lagi serta memperbaiki tampilan blog kita. Tapi adakalanya ada batu sandungan juga ketika blog walking. Eh, sudah komen baik-baik dan sesuai dengan isi masih juga kena spam. Apa itu spam? Kata spam merupakan istilah atau kosakata di dunia internet. Tahun 1998, Kamus Oxford menambah definisi spam yaitu "pesan tanpa arti atau tidak pantas dikirim ke internet pada sejumlan news group atau pengguna." Dalam bahasa Indonesia belum ada terjemahan yang pasti tentang kata spam dan tidak termasuk kosakata bahasa Indonesia.
Contoh kecilnya adalah pengalaman saya beberapa waktu yang lalu ketika blog walking ke sebuah blog yang tak perlu saya sebutkan. Ketika blog walking saya selalu menekankan diri saya untuk berkomentar sesuai konten kalaupun tidak lebih baik tidak komen. Seperti waktu itu saya sudah berkomentar baik-baik dan sesuai konten dan apa jawab pemilik blog sungguh di luar dugaan : Trims gan.
Setelah itu saya jadi males untuk blog walking ke blog itu. Kapok. Sudah jelas kan? Kalo kita melakukan spam, kita jadi rugi sendiri. So, jangan pernah coba-coba untuk melakukan spam ya. Berkomentarlah yang berkualitas yang sesuai konten blog atau kalo tidak lebih baik tidak usah komen.
Sumber : google image |
Banyak cerita yang bisa dirajut dengan menjadi blogger, diantaranya bertemu dengan banyak teman, mendapat banyak ilmu, juga nilai yang lainnya menjadi blogger kita jangan putus asa. Dulu pas awal-awal nulis blog kalo tidak ada yang komen dan baca trus males nulis lagi. Kalo sekarang sih tetapi berpikir optimis dan tetap saja blog walking siapa tahu next time ada yang komen dan berusaha untuk membuat postingan yang berkualitas.
Blogwalking itu juga menyenangkan, kita bisa tahu karakter blogger-blogger lain, terus kita semakin terpacu untuk menulis lebih baik lagi serta memperbaiki tampilan blog kita. Tapi adakalanya ada batu sandungan juga ketika blog walking. Eh, sudah komen baik-baik dan sesuai dengan isi masih juga kena spam. Apa itu spam? Kata spam merupakan istilah atau kosakata di dunia internet. Tahun 1998, Kamus Oxford menambah definisi spam yaitu "pesan tanpa arti atau tidak pantas dikirim ke internet pada sejumlan news group atau pengguna." Dalam bahasa Indonesia belum ada terjemahan yang pasti tentang kata spam dan tidak termasuk kosakata bahasa Indonesia.
Contoh kecilnya adalah pengalaman saya beberapa waktu yang lalu ketika blog walking ke sebuah blog yang tak perlu saya sebutkan. Ketika blog walking saya selalu menekankan diri saya untuk berkomentar sesuai konten kalaupun tidak lebih baik tidak komen. Seperti waktu itu saya sudah berkomentar baik-baik dan sesuai konten dan apa jawab pemilik blog sungguh di luar dugaan : Trims gan.
Setelah itu saya jadi males untuk blog walking ke blog itu. Kapok. Sudah jelas kan? Kalo kita melakukan spam, kita jadi rugi sendiri. So, jangan pernah coba-coba untuk melakukan spam ya. Berkomentarlah yang berkualitas yang sesuai konten blog atau kalo tidak lebih baik tidak usah komen.
#cerita Tips Blogging