Thursday, March 24, 2016

Testimoni Memakai Oppo Neo 5




Image result for oppo neo 5
Oppo Neo 5 ~ Google Image 

Assalamu'alaikum wr.wb.

Dear my readers,
Tepat pada saat gathering Aplikasi Blue Bird, nasib naas menimpaku.  Handphone yang kusayang-sayang tiba-tiba ngadat. Mati mendadak. Alias rusak beneran.  Sebelum-sebelumnya memang sudah bermasalah, ngedropan. Memang, ada kamera digital yang hasil fotonya lebih bagus, tetapi kalau pas ada acara live tweet tidak bisa ngapa-ngapain. Temen-teman yang lain pada sibuk ngetweet, akunya hanya bisa melongo (#merenungi nasib). Untungnya, teman-teman blogger seperti Mbak Arina, Mbak Keisya mau berbaik hati untuk nebeng aplikasi di handphonenya.


Handphone, sekarang sudah menjadi barang wajib bagi banyak orang (terutama blogger hi..hi..). Indonesia tercatat sebagai negara nomor 2 di dunia dengan pemakaian telepon seluler terbanyak.  Rangking pertama diduduki oleh negara Amerika Serikat. Karenanya, banyak produsen handphone membidik pasar Indonesia, karena Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang banyak. Terkadang handphone juga mengalahkan orang lo.  Kok bisa ?  Sering saya melihat orang senyum-senyum sendiri ketika melihat handphone, sedang orang yang duduk di sebelahnya malahan tidak diajak ngomong.  Pernahkah Anda mengalaminya?  



Kembali ke cerita awal ya.  Karena handphone rusak, alhasil kamipun sepakat untuk membeli yang baru. Setelah googling-googling dan berdiskusi dengan  suami, akhirnya kami berdua memutuskan untuk membeli jeng...jeng...jeng.... Oppo Neo 5.  Oppo merupakan produk baru buatan negara Tiongkok.  Meski masih terhitung baru, tetapi penjualannya di Indonesia terhitung laris manis.  Kami memiliki toko langganan  untuk membeli handphone yaitu di toko Sinar Mas Seluler yang beralamat di jalan Tlogosari Raya I no : 46 Semarang, yang berdekatan dengan rumah. Sebenarnya sempat bingung juga mau beli yang merek mana. Antara yang menang di merek, dan yang menang di spesifikasi. 

Handphone Neo 5 ini saya beli dengan harga Rp. 1.500.000,00 dengan bonus tongkat shelfie dan powerbank karena masih program promo. Alhamdulilah,  beruntung banget. 

Oppo lebih mengedepankan aspek kamera, dibandingkan dengan sektor penting lainnya, karena smartphone ini sudah dilengkapi dengan teknologi Pure Image 2.0+ yang berpadu dengan kamera utama 8 Megapixel.  Teknologi Pure Image mampu mengoptimalkan pengambilan foto di malam hari, agar tetap terlihat terang dengan cara mengurangi noise dan meningkatkan kecerahan dan kejelasan foto yang diambil.  Selain itu, kamera Neo 5 juga dilengkapi dengan autofocus, led flash, dan sudah bisa merekam video beresolusi HD.

Sedangkan untuk kamera depannya memiliki lensa berkekuatan 2 Megapixel yang mampu membidik sebuah foto selfie dengan warna lebih cerah, dan warna nyata terlihat seperti objek aslinya.  Selain itu kamera depannya bisa dimaksimalkan untuk berkomunikasi lewat video call, namun Oppo tak menyediakan aplikasi video call ke dalam Oppo Neo 5, sehingga anda harus menginstal sendiri aplikasi seperti Skype, Hangouts, dan Line. Selengkapnya bisa Anda lihat di sini 

Kesimpulannya :

Oppo Neo 5 mempunyai keunggulan di bagian kamera terutama bila Anda suka berfoto di malam hari hasilnya sangat terang, untuk berselfie-selfie juga hasilnya sangat bagus. Teksturnya tipis dan terbuat dari alumunium sehingga anti pecah (retak) bila jatuh, juga memudahkan Anda untuk memegang dengan hanya satu tangan.  Batrenya juga tidak ngedropan, tergantung pemakaian juga sih sebenarnya. Jika Anda ingin melihat hasil jepretan saya bila memakai Oppo Neo 5 di luar, Anda bisa melihatnya di postingan berikut : Berpetualang ke Curug Lawe Benowo

Semoga Bermanfaat.



Beli 1,  dapat 2 gadget






Teksturnya tipis, terbuat dari alumunium bukan plastik















Salam hangat,









Sunday, March 20, 2016

Berpetualang ke Curug Lawe Benowo




Assalamu'alaikum wr.wb.

Dear my readers, 
Bagi kebanyakan orang termasuk saya, hari Sabtu dan Minggu adalah hari keluarga. Makanya hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu.  Refreshing ala emak-emak senangmasak setiap hari lihatnya cucian, dan gosokan melulu he..he...
Nah, tibalah saatnya bertransformasi menjadi momtraveller (ikut-ikutan Mbak Muna Sungkar nih).  


Kemana tujuan petualangan kita saat ini?  Tidak lain dan tidak bukan adalah ke Curug Lawe Benowo di Desa Kalisidi.  Kebetulan hobi suami dulunya adalah mendaki gunung. Jadinya kalau jalan-jalan seringnya ke tempat-tempat yang bernuansa alam pegunungan. Saya mengenal tempat wisata kece ini awalnya dari melihat blognya Mbak Muna Sungkar. Selanjutnya, langsung cuss ke TKP.  



Curug Lawe adalah air terjun di Kawasan Gunung Ungaran, Semarang.  Curug Lawe airnya sangat bersih dan pemandangannya sangat indah, dikelilingi oleh pohon-pohon cengkih yang membuat suasana semakin rindang. 


Akses Menuju Curug Lawe

Kalau Anda ingin menikmati keindahan Curug Lawe bersama keluarga berikut rutenya:


Curug Lawe berjarak 12 km dari kota Semarang atau 7 km dari kota Ungaran.  Dari Ungaran (alun-alun) mengambil arah ke Mapagan melalui jalan tembus ke Boja. Sesampainya di Boja ambil belokan ke kiri di desa Sumur Gunung yang ternyata tidak terlalu jauh dari kampus Unnes sekarang Gunung Pati.  Kondisi jalan dari Ungaran ke desa Kalisidi sudah beraspal.  Selanjutnya dari pertigaan Sumur Gunung tersebut diteruskan ke arah selatan hingga perkebunan cengkeh zanzibar yang cenderung menanjak dengan kemiringan bervariasi antara 25-45 persen.Sesampainya di perkebunan, Anda bisa memarkir kendaraan Anda dengan tarif parkir :


  • Motor roda dua     :  Rp  2.000,00
  • Motor roda empat :  Rp. 5.000,00
  • Motor > 4              :  Rp. 7.000,00
  • Tiket masuk per orang : Rp. 4000,00 

Jarak menuju Curug Lawe lumayan bikin kemringet yaitu sekitar 1 km dengan berjalan kaki, dengan jalan yang datar dan tidak ada tanjakan yang berarti.  Makanya Anda harus menyediakan banyak cemilan di tas Anda, dan jangan lupa membawa air minum yang buaaaaanyak ya. Soalnya di dalam area Curug Lawe tidak ada penjual, penjual hanya diperbolehkan di luar area Curug Lawe.

Tips-tips lain menuju Curug Lawe :
  • Buat kaum perempuan saya sarankan jangan memakai high heel, lebih nyaman memakai sepatu flat aja, celana panjang, kalau Anda memakai jilbab pilih jilbab yang simple saja.
  • Perhatikan rambu-rambu peringatan dan petunjuk selama perjalanan karena jalanan di dalam area hutan Curug Lawe banyak jurang-jurang menantang, tapi seru lo.  Si kakak malah antusias banget dan tidak mau digandeng ketika melewati jurang, begitu juga dengan si kecil Lala meskipun sebelumnya agak takut-takut tapi harus digandeng jangan dilepas.
  • Waspada dengan perubahan cuaca karena ketika berangkat saya melihat di prakiraan cuaca google suasana cerah namun tiba-tiba hujan turun deras, karenanya tidak ada salahnya membawa payung, kecuali kalau Anda suka berhujan-hujanan.




Tiket Masuk Curug Lawe Benowo




Banyak pohon cengkih disana sini 



Air terjun Curug Lawe ~ Wikipedia

CLBK itu bukan Cinta Lama Bersemi Kembali Loh..tapi Curug Lawe Benowo Kalisidi




My two lovely angels 


Alhamdulilah selama perjalanan anak-anak tidak terlalu rewel, memang medannya agak berat kalau untuk anak kecil.  Tapi tak ada salahnya mengenalkan alam sejak dini kepada anak-anak, sehingga kelak mereka bisa menghargai alam.  Kalau mereka mengeluh capek,  kami menyiasatinya dengan berhenti, istirahat sebentar, ngemil-ngemil, foto-foto, berkeceh-keceh air, selanjutnya jalan lagi.  Si Lala sesekali minta digendong di belakang sama ayahnya, jadinya kami membawa tas bergantian. 




Airnya jernih sangat 



Foto-foto dulu di Jembatan Merah 




Apakah ini spesies capung baru ?? Subhanallah cantiknya foto by kakak




Jangan buang sampah sembarangan ya, sayangi alam kita 











Melihat dari dekat kehidupan para petani





Pengunjung di hari sabtu minggu buaaaaaaanyak

Pada hari Sabtu-Minggu pengunjung yang datang banyak.  Kebanyakan anak-anak muda, pasutri-pasutri muda yang mengajak anaknya, serta rombongan-rombongan dari luar kota. Sayang sekali, saya tidak sampai ke air terjunnya jadi tidak memiliki fotonya (maaf ya) alhasil saya cuplik dari Wikipedia karena si Lala sudah mewek minta pulang.  Dan lagi, kami sudah berjalan sekitar 2 jam mungkin dia sudah capek dan ngantuk.  Disamping itu juga kondisi waktu itu hujan.  Padahal, ketika berangkat cuaca cerah.  Mungkin karena daerah pegunungan memang terkenal dengan curah hujannya yang tinggi.


Sayang, anak-anak sudah bosen di foto jadilah modelnya orang lain gapapa ya 


Meskipun hujan, anak-anak sangat menikmatinya. Malah kami berempat tetap saja berjalan dengan berhujan-hujanan.  Bila ada pohon yang rindang kami bernaung sebentar bersama pengunjung-pengunjung yang lain.  Setelah keluar dari area Curug Lawe, perut terasa keroncongan, karenanya kami singgah ke warung sederhana yang menjual aneka gorengan, mie goreng, dan mie godhog.  Setelah kenyang, anak-anak ganti baju di mobil selanjutnya pulang ke Semarang.  Benar-benar petualangan yang menyenangkan.  Oia, semua foto ini saya ambil dengan kamera handphone Oppo Neo 5.  Sekalian pengin tahu hasil jepretan oppo kalau di luar. 


Salam hangat, 





Wednesday, March 16, 2016

Film Blue Bird, Film Yang Mengilhami Nama Taksi Blue Bird

Blue Bird, The)_03
diambil dari Google.com



Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Beberapa waktu yang ketika  mengikuti Gathering Pengenalan Aplikasi My Blue Bird untuk Taksi Blue Bird, saya terpesona dengan salah satu slide yang memunculkan film Blue Bird. Film itulah yang menginspirasi pendiri Blue Bird Group yaitu Ibu Djoko Sutono memberi nama taksinya, taksi Blue Bird. Kemudian sepulangnya, saya iseng-iseng googling di internet. Ternyata, film tersebut dibintangi oleh bintang film anak Amerika Serikat yang terkenal di masanya yaitu Shirley Temple juga  merupakan idola saya. Bagi Anda yang lahir di tahun 1978-1980an pasti mengenal tokoh ini.  Wajahnya sangat menggemaskan, cantik, lucu, dan imut. Sering kali muncul di TVRI biasanya pada hari Minggu, atau pas liburan sekolah. Saya tak pernah absen menonton film-filmnya. 

Shirley Jane Temple lahir di California, Amerika Serikat  pada tanggal 23 April 1928, dan meninggal pada 10 Februari 2014. Shirley Temple membintangi film tak kurang dari 40 judul film sepanjang 1930-1961an.  Setelah mengundurkan diri dari dunia layak perak, Shirley Temple mengabdikan dirinya sebagai seorang diplomat.

Foto Shirley Temple ketika kecil ~ Google.com



Baca juga : My Blue Bird ~ Inovasi Baru dari Blue Bird

Review film : The Blue Bird 

Blue Bird adalah film fiksi yang penuh khayalan anak kecil yang mencari Burung biru untuk kebahagiaan. Film ini dirilis pada tahun 1940 dan didasarkan dari sebuah buku yang dikarang  oleh Maurice Maeterlinck. Shirley memerankan tokoh sebagai Mythyl, seorang anak kecil yang nakal dan egois.  Tidak biasanya Shirley memerankan tokoh anak nakal.  Karenanya, film ini tidak menduduki box office kala itu.  Shirley memerankan tokoh Mytyl, dan adiknya Tyltyl (diperankan oleh Johny Russel)


Plot film :

Film ini bersetting di Jerman di abad ke 18 pada masa Perang Dunia I. Di malam hari ketika mereka sedang tidur, kakak dan adik yang dikunjungi oleh Peri Berylune dimainkan oleh Jessie Ralph yang memberi mereka  tugas mencari Blue Bird of Happiness di sebuah hutan yang bernama Royal Forest.  Untuk perlindungan dan persahabatan, sang peri mengubah  keluarga anjing Tylo (diperankan oleh Eddie Collins) dan kucing Tylette (diperankan oleh Gale Sondergaard) berubah menjadi manusia, yang terus berlaku sebagai hewan di keseharian mereka. Juga lentera keluarga berubah menjadi semacam karakter Tinkerbell Light, dimainkan oleh Helen Erickson. 

Setelah menemukan Burung Biru, Mytyl tidak mau memberikan burung birunya itu kepada temannya yang sedang sakit.  Karena perilakunya itu Mytyl mendapat amarah dari sang ibu. Di malam yang bersamaan Ayahnya mendapat tugas untuk mengikuti perang.


bluebird3
Google.com
Collins berperan sebagai  anjing keluarga yang baik, setia, taat, bersemangat untuk menyenangkan, seperti yang Anda harapkan. Sedangkan,  Gale Sondergaard ini berakting baik mirip seperti kucing rumah yang sesungguhnya sampai film ini selesai. Dimanapun mereka berlima pergi semua yang dia ingin lakukan adalah makan dan tidur di sofa persis seperti binatang.


bluebird2
Eddy Collins dan Gale Sondergaard berperan sebagai Anjing dan Kucing Rumah
 ~ Google.com

Sondergaard berakting begitu baik dan karenanya dia berhak mendapatkan nominasi Oscar karena perannya sebagai  kucing rumah lucu, menjengkelkan, agak seksi serta  sedikit mengancam. Cerita yang  menjadikan Tylette sebagi tokoh jahat porsinya hanya sedikit dan berdurasi tidak lama. Ini bukan film yang akan menakut-nakuti anak-anak kecil seperti halnya Wizard of Oz, film yang di masa itu sangat melejit.

bluebird6
Google.com

Dalam perjalanan petualangan mereka mereka mendapatkan kesempatan mengunjungi kakek-nenek almarhum mereka, sebuah kerajaan di mana segala sesuatu yang mewah, dan semacam surga terbalik di mana anak-anak menunggu untuk dilahirkan, dikumpulkan dan mereka belajar  akan memiliki adik bayi segera.  


bluebird4
Google.com



Film ini  berakhir dengan "semua hanya mimpi"  meski film ini tidak secemerlang Wizard of Oz namun masih layak untuk  menjadi favorit keluarga.  
Semoga bermanfaat.
































Back to Top