Wednesday, June 8, 2016

7 Film Keluarga Jadul Yang Selalu Kukenang

Dear temans,


Alhamdulilah, hari ini adalah hari ke tiga bulan puasa ramadhan. Meski agak lemes-lemes dan ngantuk tapi kucoba mengisi waktu siang ini dengan menulis blog tersayang. Kalau puasa begini ibu rumah tangga macam aku, pekerjaannya agak berkurang di pagi hari karena biasanya kegiatan masak memasak beralih ke sore hari. Kalau sore hari aku sibuk nguplek-uplek di dapur..saking sibuknya pengin rasanya membelah diri kayak amoeba. 
Hari ini aku akan memasak menu oseng-oseng kacang panjang diberi telur puyuh, membuat es buah, membuat tape goreng. Sedang anak-anak minta digorengkan nugget dan sayur bayam (emm..aku posting malam hari aja ya biar enggak pada ngiler he..he..)

Oia, Anda suka melihat film apa? Kalau saya sih lebih suka film-film drama, film komedi,  film keluarga, seperti Habibi dan Ainun, AADC, My Stupid Boss dll.  Jangan film-film perang ah. Itu kesukaan suamiku. Suamiku tuh syuka banget dengan namanya film-film perang. Alesannya sih supaya kita kita jadi pribadi pemberani katanya.
Kalau sedang asyik di depan laptop, suamiku sukanya liat film-film Jepang jaman dulu, film nazi, film ala Cut Nyak Dien..yang banyak adegan dar..der..dor dan berdarah-darah gitu. 
Sampe-sampe pernah suatu ketika ya namanya orang kadang kan ada masalah dalam hidup, tak perlu aku ungkapkan suami selalu menasihati,"Jadi wanita yang kuat kayak Cut Nyak Dien, jangan mudah menyerah...bla..bla...bla...
Setelah itu saya berdiri tegak lagi dan jadi semangat.  Kalau dalam bahasa Jawa suami itu bahasa kromonya adalah Garwo (Sigarane Nyowo -->belahan jiwa kita). Rasa-rasanya memang benar ungkapan itu.

Industri-industri film Indonesia sekarang sudah mulai menggeliat. Seperti hadirnya film-film berkualitas seperti Habibi dan Ainun, Laskar Pelangi, AADC namun sayangnya untuk sinetron masih kurang sentuhan nilai keluarga, lebih banyak kepada adegan lucu (slapstick) yang terkadang dibuat-buat. Terakhir kalau tidak salah sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang menurut saya cukup layak tonton sebagai sinetron keluarga. Saya justru masih mengingat film-film masa kecil saya dulu yang banyak nilai-nilai moral dan keluarga. Anda mau tahu. Let's check out 

1. Little House On The Prairie


Image result for little house on the prairieImage result for little house on the prairie



Saya tak pernah melewatkan film serial ini.  Biasanya film ini diputar di TVRI pada hari Minggu siang. Little House On The Prairie adalah sebuah serial televisi Amerika pada tahun 1970an yang diproduksi oleh NBC Television, menceritakan tentang sebuah keluarga yang tinggal di sebuah peternakan bernama Walnut Grove di era tahun 1870-1880 an Dibintangi oleh Michael Landon (ayah), Karen Grassie (ibu) dan anak-anaknya Laura Ingals, Mary Ingals dan Carry Ingals. Cerita ini diadaptasi dari sebuah Novel Best Seller karya Laura Ingals berjudul "Little House On The Prairie", saya juga telah membaca versi bukunya loh.
Banyak nilai-nilai moral  yang saya tangkap dari serial televisi ini antara lain si ayah yang suka menolong, si ibu yang ramah dan penyayang namun juga pemberani. Antara lain ketika mereka menghadapi gagal panen, namun tidak pernah putus asa. Laura dan juga kakaknya suka membaca buku sambil melihat bintang-bintang bertebaran di langit.   Banyak kisah-kisah mengharukan dari film ini.  Sayangnya, film ini sudah tidak ditayangkan lagi di televisi kita.

2. Oshin

Image result for oshin
Oshin ketika tua, kecil, dan dewasa muda 

Image result for oshin
Oshin Kecil yang imut, saya inget dengan pipinya yang chubby

"Oshin" adalah sebuah serial Jepang, bercerita tentang kehidupan Oshin Tanokura sejak 1907 hingga awal 1980an. Oshin adalah anak yang lahir di keluarga petani miskin Yamagata. 

Demi memenuhi kebutuhan perut keluarga, Oshin ditukar dengan sekarung beras untuk menjadi pembantu. 
Meski mengalami berbagai cobaan, Oshin gigih berjuang sejak zaman peralihan masa perang era Meiji hingga era Showa. 
Salah satu scene yang saya ingat sampe sekarang adalah adegan Oshin kecil yang waktu itu sedang berumur 4 tahun menggendong adik kecilnya. Film ini mengajarkan dengan kerja keras kita akan selalu berhasil. Kelak, Oshin dewasa sukses dengan bisnisnya.

3. Highway to Heaven


Image result for highway to heaven

Michael Landon dan Victor French



Highway to heaven adalah sebuah serial drama yang diproduksi oleh NBC Amerika Serikat, pada tahun 1984-1989, dibintangi oleh Michael Landon dan Victor French. Michael Landon dan Victor French berteman baik sejak bermain bersama di "Little House On The Prairie".Jonathan Smith (Landon) adalah seorang malaikat yang dikirim ke bumi untuk " masa percobaan " . Dia bertemu, berpasangan dan berteman dengan Mark Gordon (Victor French). Jonathan dan Mark diberikan tugas oleh " The Boss " ( Tuhan ) , di mana diwajibkan untuk menggunakan rasa kemanusiaan mereka ( dan kadang-kadang sedikit " The Stuff " bila diperlukan ) untuk membantu berbagai jiwa bermasalah. Masalah-masalah ini termasuk keluarga berurusan dengan orang yang sakit, para pecundang yang didorong untuk menemukan diri mereka, mengatasi orang yang kehilangan keluarga seperti janda perang,  pendeta yang berjuang untuk memimpin kawanan ternak mereka, pengusaha serakah yang didorong untuk menggunakan kekayaan mereka untuk kebaikan ; penipu yang menggunakan hak-hak sipil untuk kepentingan pribadi ; dan sedikit prasangka yang mengecilkan hubungan dengan orang dari etnik yang berbeda latar belakang sosial, ekonomi berbeda dan  cacat tubuh.



4.  Keluarga Cemara


Image result for keluarga cemara



Keluarga Cemara menceritakan kisah keluarga Abah (Adi Kurdi) dan Emak (Novia Kolopaking, sebelum digantikan Aneke Putri dan kemudian Lia Waroka) beserta ketiga anaknya, Euis (Ceria Hade), Agis (Anisa Pujianti) dan Ara (Pudji Lestari).Meski hidup sederhana, Abah dan Emak selalu menanamkan pentingnya pendidikan kejujuran dalam keluarga. Abah digambarkan sebagai kepala keluarga yang hangat, sabar dan penuh teladan bagi istri dan ketiga anaknya. Walaupun sering mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari orang lain, Abah selalu sabar dan tabah. Begitu juga sikap yang ditanamkan pada ketiga anaknya. 

5. Aku Cinta Indonesia


ACI atau Aku Cinta Indonesia adalah film seri televisi yang ditayangkan di TVRI pada tahun 1980-an. Judulnya juga dapat berarti singkatan dari ketiga tokoh utamanya, Amir ( Agyl Syahriar),  Cici (Dyah Ekowati Utomo) dan Ito (Ario Sagantoro).
Film serial ACI dirancang dan diproduksi oleh Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (PUSTEKKOM) yang bertemakan pengembangan nilai-nilai kepribadian anak dan remaja, seperti: tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja sama, toleransi, saling menghargai/menghormati, sikap bersaing sehat, persahabatan, dan sikap sportif. Ditayangkan Televisi Republik Indonesia (TVRI) menayangkan film serial ‘Aku Cinta Indonesia (ACI)' pada tahun 1985-an. Mungkin waktu itu saya masih TK atau SD kelas 1, dan itu belum terlalu paham ceritanya, namun saya suka sountracknya.  Saya masih ingat benar sountrack lagunya sampai sekarang.  Sayangnya, film-film seperti ini sudah jarang ada.


6.  Jendela Rumah Kita
Image result for jendela rumah kita
Adalah sebuah film sinetron yang dibintangi oleh Dede Yusuf (eeeaaa....idola saya jaman dulu),  Desi Ratnasari, Krisdayanti remaja.  Menceritakan sosok remaja bernama Jojo yang jagoan, pemberani, suka membela kebenaran diselingi nilai-nilai keluarga.  Film ini disutradarai oleh Dedi Setiadi diproduksi oleh TVRI pada tahun 1980an.
7.  Rumah Masa Depan 
Image result for rumah masa depan tvri

Dibintangi oleh Dedi Setiadi (Pak Sukri) dan Aminah Cendrakasih (Bu Sukri) dengan 3 orang anaknya yang tinggal di sebuah desa bernama Cibereum, ada juga Mak Wok. Film ini banyak bercerita tentang nilai-nilai keluarga. Menurut sang sutradara film ini banyak mengadaptasi dari kisah Little House on the Prairie, jadi wajar bila ada kemiripan-kemiripan dalam ceritanya.  
Demikianlah, 7 film yang akan selalu kukenang mungkin sampai aku tua nanti.  Kujadikan pedoman juga dalam mendidik anak-anak, mengambil hal-hal positifnya. Sudah sepantasnya TV-TV Swasta dan Nasional untuk memutar ulang atau membuat film-film sinetron bermutu seperti ini, untuk generasi kita mendatang. Ayo dong putar lagi Little House, putar lagi Oshin.

Salam hangat,

Ningrum



Saturday, June 4, 2016

Mah, Aku Tak Sabar Pingin Puasa !!



Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear temans,


Alhamdulilah, sebentar lagi kita akan menemui bulan mulia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah yang senantiasa kita tunggu kedatangannya. Mendengar kata Ramadhan saja hati ini selalu mendadak bahagia, karena hanya setahun sekali dan sudah pasti suasananya akan berbeda dengan bulan-bulan biasa.  Berjamaah bersama tetangga-tetangga kompleks menjalankan sholat trawih, berburu takjil di sore hari, menyiapkan buka puasa,  tadarusan. Momen-momen itulah yang membuat kita selalu merindukan bulan ini. Karenanya, akan rugi apabila kita tidak memanfaatkannya sebaik mungkin, karena semua amal ibadah di bulan ini dilipatgandakan. Subhanallah, betapa mulianya Allah swt.

Alhamdulilah lagi, tahun ini adalah tahun ke 2 buat Kakak Lia bisa puasa full. Sementara si kecil Lala masih puasa bedhug (puasa hanya sampai jam 12 siang pas Sholat dhuhur) Meski kalau sahur Kakak Lia agak susah untuk dibangunkan. Tapi, menjadi tantangan tersendiri buat saya dan juga suami.  Biasanya jelang puasa sudah saya jadwalin menu-menu yang dia suka seperti nugget, abon, ayam goreng crispy, ayam goreng dibumbu kecap. Kalau sahur kita sekeluarga jarang pake sayur. Enggak tahu kenapa lebih suka pakai sayur  kalau pas berbuka aja. Soalnya, saya juga tidak terlalu suka sayur dari kecil. (Tapi, hobinya maksa-maksain anak pake sayur he..he..ya kan mereka masih masa pertumbuhan).

Si kakak sudah mulai puasa full semenjak dia kelas 3 SD.  Sebelumnya sih puasa juga mulai kelas satu tapi hanya sampe bedhug saja. Si Kakak kelas 5 sekarang. Di sekolahnya juga teman-temannya sudah banyak yang sudah puasa full. Suatu hari, kakak membawa jajan ke sekolah, eh teman-temannya ternyata banyak yang puasa full jadilah dia malu sendiri. Akhirnya mulai itu dia puasa full. Selain itu, biasanya di sekolahnya kalau puasa Ramadhan, kantin ditutup selama sebulan. Untuk membiasakan anak-anak berpuasa. Sehari sebelum puasa, sekolahnya mengadakan pawai ramadhan dengan membawa manggar dan botol aqua diisi pasir sebagai alat musik. Mereka berkeliling mengitari kompleks sekitar sekolahan. Sepulang pawai mereka diberi spaghetti sama ustadahnya. Mungkin sekalian perpisahan, karena kelas 6 mereka akan diajar ustad/ustadah yang berbeda. Kalau si Lala, kemaren ustadahnya mengadakan makan bersama ayam goreng yang uangnya diambil dari uang kas kelas, begitu juga dengan si Kakak. Jujur, saya terharu banget dengan cara ustad/ustadahnya memperlakukan anak-anak.  Sampai-sampai anak saya yang kecil menangis katanya kelas 2 sudah tidak diajar Ustadah Mia lagi. Lala dan Ustadah Mia itu sudah seperti mamah kedua deh temans. Kemana-mana lengket banget dengan Ustadah Mia. Orangnya juga sangat sabar, lemah lembut, penyayang tapi tegas.


Image result for gambar manggar
Seperti inilah manggar yang dibawa kakak dan adik hari ini, sayang saya tidak sempat memfoto mereka. kalau pagi rempong banget jelang sekolah.


Jauh-jauh hari si Kakak udah heboh tentang puasa. Di sekolahnya, juga menjelang puasa biasanya ustad dan ustadahnya sudah bercerita banyak hal tentang manfaat puasa. Diantaranya dengan dibuatkan rumah di surga, bisa masuk surga Royyan. Sehingga, ketika pulang biasanya si kakak antusias dengan oleh-oleh ceritanya. 
Kakak : Mah, kalau puasa itu siang laper banget ya, tapi kalau sudah minum satu gelas teh kok langsung kenyang ya?ceritanya. 
Saya : Iya, memang itulah kak nikmat orang berpuasa kak jawab saya.  
Kakak:  Aku sudah tak sabar pingin puasa Mah," katanya. 
Saya : Mamah juga tak sabar ingin puasa.
Seneng banget dan terharu mendengarnya.
Kakak : Mah, nanti kalau aku bangun sahurnya susah piye?
Saya: Nanti mamah bangunin, kata saya. Kan, mamah punya beker.
Itulah obrolan-obrolan saya dengan bocah polos bernama Lia. Love You.

Oia, karena hari ini spesial maka saya dan keluarga juga turut mengucapkan selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan bagi temans yang merayakan ya. Mohon maaf bila selama saya menulis ada tutur kata yang kurang mengenakkan.  Jangan lupa follow blogku ya kalau bermanfaat. Nantikan postingan selanjutnya ya. See You Soon...




Salam hangat,


Ningrum







Wednesday, June 1, 2016

Belajar Berenang Setelah Menjadi Mommy, Why Not?





Assalamu'alaikum wr wb.

Dear temans,


Suatu hari, aku bertemu dengan teman kuliah di sebuah mall di Semarang. Wah, sekarang makmur ya (sambil pegang perut)...bikin baper ya. Memang, semenjak menikah nih perut susah banget untuk dibikin kurus...sudah jalan-jalan tiap pagi, sudah mencoba mengurangi ngemil, belum juga turun BBnya. Dulu, sebelum menikah BB saya kisaran 45 an. Sekarang, lima puluh kiloan keatas.  

Kadang, pertanyaan-pertanyaan macam gini bikin cewek (ibu kaleeee) baper? Perlukah? Tak usah dibikin baper ya temans, karena mungkin ini wujud perhatian orang-orang ke kita. Berarti kita disayang ma teman-teman kita. 

Kalo kita memang baper, kita harus cepat-cepat singsing lengan olah raga.  Kayak aku nih.
Daripada manyun nungguin anak-anak pada renang, aku ikutan aja renang ma mereka. Biasanya, aku berangkatnya kalo pagi-pagi sekalian, kalo sore-sore sekalian.  Pagi, biasanya jam 07.00 aku dan keluarga udah sampai di kolam renang. Karena, kalau kesiangan sedikit, selain sudah panas juga anak-anak pasti tidak mau mentas. Tempatnya, juga tidak terlalu jauh dari rumah.  Aku kalau berenang pindah-pindah. Kadang di Semawis, kadang di Tamansari, Majapahit, Semarang. Anak-anak lagi pingin ke Tamansari, Majapahit. 

Sebenarnya baru 6 bulan ini aku bisa berenang, dulunya sama sekali tidak bisa berenang. Bisanya, gaya batu. he..he...
Namun, dalam kamusku tidak ada kata terlambat untuk belajar apapun termasuk dalam urusan berenang, meski usia saya tidak ABG lagi. Anak sudah 2. 
Aku belajar berenang, selain ingin berolahrga juga lantaran si Kakak Lala takut banget berenang. Si kakak sudah kelas 5 masih pake pelampung.  Sudah diajari ayahnya juga, masih saja takut. Disuruh les ga mau. Bikin mati gaya nih.

Trus, aku kepikiran gimana kalau aku belajar berenang aja, mungkin akan mendorong si kakak untuk mau belajar berenang.
Nah, tekat sudah bulat maka akupun belajar berenang dengan suami aja biar hemat. Kan temannya mak irits.
Untunglah, aku termasuk quick learner (suombong ya). Dalam waktu 3 bulan langsung bisa berenang. Sekarang, aku sudah bisa gaya katak dan kupu-kupu.
Mungkin melihat mamahnya semangat, si kakak jadi ikut semangat untuk bisa berenang.  

Berenang banyak manfaatnya buat anak-anak lho seperti :

  • Membuat jantung sehat
  • Menguatkan otot-otot tangan
  • Membuat anak pintar bersosialisasi, karena bila berenang di luar anak bertemu dengan banyak orang
  • Melatih pernapasan
  • Menghilangkan stress
Sedangkan untuk orang dewasa/lebih tua :

  • Menjaga agar tidak pikun
  • Mencegah stroke
  • Menjaga fungsi jantung dan paru paru
  • Membuat tubuh rileks
  • Mencegah kematian mendadak
  • Agar tidak mudah terserang penyakit
Jika, Anda ingin berenang di kolam renang perhatikan tips-tips berikut :

  • Lakukan pemanasan 10-15 menit
  • Memakai krim anti surya, supaya kulit tidak mudah terpapar sinar matahari
  • Membawa minyak kayu putih untuk anak-anak, sisir, peralatan mandi
  • Jika di kolam umum, bilas anggota tubuh setelah selesai berenang
  • Selain bilas, sebaiknya mandi dengan sabun dan air bersih pada saat selesai berenang.
My Two Angel 

Di kolam renang juga ketemu cemilan..hadehh



Belajar menyelam dan pernapasan di kolam pendek dulu ^_^










Senang sekali rasanya bisa berenang. Ternyata, untuk bisa berenang itu sangatlah mudah. Berenang sebenarnya lebih mengandalkan intuisi kita. Alhamdulilah, si kakak sekarang sudah bisa sedikit-sedikit berenang tanpa menggunakan pelampung.  Aku yakin sebentar lagi dia pasti bisa. Berenang sebaiknya dilakukan teratur untuk Anda yang ingin berat badannya turun.  Sebenarnya, ada banyak olah raga lain yang bila dilakukan secara teratur akan cepat menurunkan BB Anda seperti jalan cepat, badminton, senam, basket dll. Kuncinya, adalah teratur dan konsisten misalnya seminggu 2 kali secara terus menerus diiringi dengan pola makan yang banyak sayur namun sedikit karbohidrat.  

Salam hangat,



N.i.n.g.r.u.m














Saturday, May 28, 2016

Setuju Atau Tidak Setuju Bila Kaos Turn Back Crime Dikomersilkan

Image result for kaos turn back crime



Dear my lovely readers,

Anda tentu mengenal Bapak Polisi ganteng yang satu ini? yaitu Bapak Kombes Pol Krishna Murti. Kalau belum kenal ya, kenalan dulu dong ma saya,  saya kan mantannya.  Please, jangan muntah ya...
  
Bagi Anda yang belum mengenal Kombes Polisi Krishna Murti, beliau adalah Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirskrimum) Polda Metro Jaya. Beliau  menangani banyak kasus yang menyita perhatian publik,  seperti kasus pembunuhan Dirut PT. Asaba, kasus mahasiswa yang diduga tewas bunuh diri Akseyna, kasus Jessica "kopi beracun", kasus pembunuhan sadis Enno, seorang wanita muda buruh pabrik.  Kata beliau, selama beliau membidangi bagian kriminal kasus ini adalah kasus yang paling sadis.


Mau lihat aksinya ?? Lihat gambar-gambar di bawah ini.  Dalam beraksi dia dan anak buahnya menggunakan kaos yang berlogo TURN BACK CRIME
Sudah ganteng, jadi tambah ganteng pak.  Pasti deh ibu-ibu atau remaja-remaja yang pada lihat tayangan Bapak Kombespol pada ngeces....
Melihat sosoknya yang lumayan humoris, dan cekatan tak butuh waktu lama beliau menjadi salah satu sosok yang diidolakan banyak orang Indonesia (termasuk saya--> ngacung).

Saya jadi inget film-film tentang detektif kesukaan saya jaman dulu seperti Hunter, Mission Imposible, Remington Steel dll.  Ternyata, ada juga sosoknya di dunia nyata. Sejak dulu saya memang suka cerita-cerita detektif gitu, pingin juga jadi polisi atau polwan tapi kok tumbuhnya enggak ke atas tapi kesamping he..he...Selain itu aku juga suka baca buku-buku berbau detektif seperti LIMA SEKAWAN, AGATHA CHRISTIE, TINTIN. Kalau sudah baca buku-buku ini lupa segalanya deh.










Baru-baru ini kaos Turn Back Crime mendadak menjadi trending topic lantaran diperdagangkan secara bebas di masyarakat.  Sebenarnya apa sih arti dari Turn Back Crime? (Walah,  enggak tahu lagi??)
Oke sini tak bisikin.
Turn Back Crime artinya adalah "hilangkan kejahatan". Merupakan komitmen dari Polisi sebagai pengayom masyarakat untuk melindungi masyarakat dari kejahatan.


Sempat dilarang peredarannya oleh Bapak Kapolri Badrodin Haiti, kemudian diperbolehkan lagi beredar karena banyak pedagang yang komplain dengan omset penjualan yang merosot tajam.


Menurut saya sebagai seorang warga Indonesia, sah-sah saja kaos Turn Back Crime dikomersilkan atau diperdagangkan, namun untuk ukuran anak-anak saja. Anak-anak kan cenderung mengimitasi/meniru figur yang menurut mereka dan orang tua baik seperti profesi polisi misalnya.  Mereka jadi tahu tugas polisi yang mulia, memberantas kejahatan, narkoba dan lain-lain. Jadi, mereka memiliki role model untuk dicontoh seperti Bapak Kombespol Krishna Murti ini. Kalau untuk ukuran dewasa saya memiliki kekhawatiran apabila disalahgunakan, misalnya untuk modus penipuan, atau kejahatan lain. Kan, ada tuh di teve yang kasus seorang pria yang mengaku-ngaku menjadi polisi dan menipu banyak wanita. 

Harapan saya ke depan sih semoga kaos TBC ini tidak menjadi modus kejahatan baru deh. 
Ini aja pendapat saya, mungkin pendapat saya terlalu berlebihan.  Bagaimana dengan Anda? Share komen disini yaaah.



Salam hangat,



N.i.n.g.r.u.m





Wednesday, May 25, 2016

Please Deh, Jangan Bebani Anak




Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear readers,


Minggu-minggu ini saya sedang sibuk dengan anak-anak.  Mereka sedang menjalani tes semesteran untuk SD. Kakak Lia kelas 5 SD dan adiknya Lala kelas 1 SD.  Karena mereka bersekolah di sekolah swasta Islam, tesnya lebih awal. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana repotnya menemani belajar mereka berdua.  Pusing kepala berbie nih. Untungnya, suami mau membantu menemani belajar. Minta doanya ya readers semoga mereka bisa mengerjakan dengan baik. 

Kalau menurut saya pelajaran SD sekarang jauh lebih sulit dibanding waktu saya masih SD dulu.  Sekarang pelajaran matematika kelas 3 SD saja sudah seperti pelajaran matematika ketika saya SMP.  Kalau matematika kelas 1,2,3 saya masih bisa mengajari anak-anak tapi kalau sudah kelas 4 keatas saya pasrah aja sama ayahnya anak-anak.  Ayahnya lumayan jago matematika dan eksak-eksak gitu. Ya, bagi-bagi tugas dong.

Biasanya kalau lagi tes, untuk  sementara waktu anak-anak tidak saya ijinkan main baik main di luar atau main gadget seperti laptop, hp dll. Kalau belajar sudah selesai, baru saya bolehkan main gadget sebentar.  

Percaya atau tidak, dulu saya juga  termasuk orang tua yang perfeksionis soal nilai .Maunya ya semua angka di rapot itu yang minim 8 atau 9 lah. Terkadang, saya juga marah pada anak-anak bila nilainya jelek. Soalnya di sekolah anak-anak, persaingan nilai sangat ketat. Suami yang terkadang berbalik memarahi saya.  Maksudnya baik sih.  Intinya besok kalau kuliah banyak pelajaran di SD yang tidak digunakan lagi (tidak up to date). Yang penting anak-anak sudah mau belajar, itu sudah bagus kata suami. Justru semangat belajar itulah yang harus ditumbuhkan dari seorang anak.

Contoh kasus  lain adalah ada seorang ibu sebut saja namanya Nina mempunyai anak Novi.  Novi ini dikelasnya termasuk anak yang pandai rangkingnya 5 besar. Bu Nina ingin agar nilai matematika Novi selalu bagus, diatas 8.  Novi dileskan ke guru les privat. Ternyata, dileskanpun nilai matematikanya tidak terkatrol.  Cuman hanya pada angka 8. Itupun, Bu Nina masih melabeli Novi dengan kata-kata "payah".  

Karena sifat saya yang perfeksionis di "angka", dan tahu saya hobi baca, maka suami suatu saat pulang kerja suami menghadiahi buku ini.  Buku positive Parenting karya Muhammad Fauzil Adhim.  Bukunya enak banget untuk dibaca.  Bahasanya sangat cerdas dan mengalir, diselingi gambar-gambar yang sangat ilustratif ala parenting.




Bagian dari bab-bab di buku ini semua saya sukai, namun kata-kata yang sampai sekarang saya ingat adalah :

Apa perbedaan mengejar anjing dan dikejar anjing ?

Mengejar anjing, meski anjingnya sudah jauhpun kita akan semangat terus, biasanya sambil membawa batu, kayu atau apapun yang ada di sekitar kita. Perasaan kita akan selalu senang karena merasa menang.

Sementara dikejar anjing, kita akan selalu merasa ketakutan dan perasaan kita menjadi tidak senang, takut dan kalah.  

Begitulah perumpamaan apabila kita terlalu membebani anak dengan angka-angka dan nilai-nilai sekolah yang terlalu tinggi. Bisa jadi, kitalah yang berubah menjadi "anjing". Bukankah masih banyak kecerdasan lain-lain yang dimiliki seorang anak (multiple inteligence). Anak yang tak pandai di bidang matematika, boleh jadi dia memiliki kecerdasan di bidang verbal seperti bahasa Inggris. Sebaliknya, anak yang pandai di bidang matematika boleh jadi dia agak "kurang" di bidang verbal. Namun, bukan berarti lantas kita membiarkan anak tidak belajar. Bukan itu. Berilah anak semangat belajar, namun jangan dibebani. Nilai harus 9, nilai harus 100.  Bayangkan, bila kita di posisi mereka. Bisa stress deh.

Buku Muhammad Fauzil Adhim ini sangat fenomenal dan best seller pada masanya.  Saya masih ingat benar waktu itu si kakak baru kelas 1 SD.  Sementara Lala masih 1 tahun. Terakhir, waktu ke Gramedia beberapa bulan yang lalu.  Buku ini masih nangkring di rak toko-toko Gramedia. 

Terus terang saya berterima kasih kepada Muhammad Fauzil Adhim yang telah membuat buku ini.  Karena membaca buku ini saya makin mencintai anak-anak, jarang marah, mencintai dan mensyukuri profesi saya sekarang sebagai seorang ibu rumah tangga. Meski, dulunya saya pernah bersekolah hingga Diploma, namun saya lebih memilih untuk menemani anak-anak karena mereka harta saya, dan kelak akan dipertanyakan pertanggungjawaban saya sebagai seorang ibu.



Salam hangat,


N.i.n.g.r.u.m















Back to Top