Monday, March 28, 2016

Jika Hidupku Tinggal 8 Hari Lagi

http://dnamora.com/2016/03/dnamora-giveaway-8-hari-menuju-kematian/





Assalamu'alaikum wr. wb.
Dear my readers,


Memenuhi ajakan teman blogger Mbak Andjar Sundari, maka saya mencoba untuk ikut GAnya Mbak Desi Namora yang temanya menurut saya sangat cerdas yaitu "8 Hari Menuju Kematian".  
Mengapa saya sebut idenya Mbak Desi Namora  cerdas? Karena Mbak Desi Namora mengingatkan kita semua bahwa suatu saat kita akan mati. Dimana sebagian orang terkadang terlalu mengejar duniawi, sehingga lupa untuk menyiapkan bekal ketika berjumpa dengan sang Khaliq. Ga usah jauh-jauh contohnya saya aja deh, saya terkadang masih belum bisa sholat on time, terkadang masih suka ngomongin orang (baru nyadar kalau sudah sampe rumah Astaghfirullah), masih suka mendulukan panggilan BBm dibandingkan panggilan adzan. Astaghfirullahal'adzim.

Pernahkah Anda mendengar lagunya almarhum Chrisye yang berjudul Ketika Tangan dan Kaki Berbicara yang ditulis oleh Taufiq Ismail. Liriknya berbunyi sebagai berikut :



Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata Tak Ada Lagi

Akan Tiba Masa 
Tak Ada Suara
Dari Mulut Kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab, tiba...

Rabbana
Tangan Kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata Hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
Hambamu
Yang hina




Bergetar hati saya tiap kali mendengar lirik lagu itu, dan tanpa terasa mata saya selalu basah mengingat salah dan khilaf yang pernah saya kerjakan di masa lalu.
Dalam Al Qur'an surat Ali Imran 185 disebutkan :

"Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati.  Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh dia telah beruntung.  Sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."

Kematian?  Siapa sih yang tidak takut dengan mati.  Saya rasa hampir semua makhluk di dunia ini akan merasa takut apabila dihadapkan pada vonis mati.  Apalagi, bila kita divonis hidup  kita tidak akan berumur lama, 8 hari ?? Misalnya teman kita yang menderita sakit kanker dan penyakit kronis lainnya.  Apabila kita di posisi mereka, memikirkannyapun terkadang membuat kita tidak bisa tidur. Ditambah lagi, apabila kita memiliki anak-anak yang masih kecil-kecil misalnya.

Mengingat mati sangat baik, tetapi jangan lantas kita ketakutan yang terlalu sangat menghadapi kematian.  Nabi Muhammad saw pun berpesan agar kita tidak takut mati. Asalkan kita sudah memiliki bekal yang cukup untuk menyambut alam kemudian yaitu alam akhirat, kematian tidak perlu kita takuti.  
Apa saja bekal kita untuk mati ?  Kalau yang dari pengajian-pengajian yang pernah saya ikuti bekal kita adalah amal ibadah kita (sholat, zakat, puasa, haji (bila mampu), wudhu yang benar), hubungan yang baik kita dengan sesama manusia (horisontal) dan hubungan baik kita dengan Allah swt (vertikal). 

Selain itu, kita juga harus mempersiapkan "investasi" kita yang insya Allah pahalanya akan terus mengalir meski kita sudah meninggal yaitu : Amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang soleh, solehah. Mohon maaf, apabila saya jelaskan semua pasti akan menghabiskan   4-5 halaman, selengkapnya akan saya tulis dalam postingan saya selanjutnya. 

Mengingat mati ada baiknya memberi kita semangat untuk berlomba-lomba di dalam kebaikan seperti beribadah dengan sebaik-baiknya, tidak menunda-nunda waktu dan bekerja dengan sebaik-baiknya.  Anda tentu mengenal pendiri Steve Jobs pendiri  perusahaan komputer Apple dan Pixar Animation Studios, yang meninggal karena penyakit kanker.  Dalam bekerja sehari-hari, Steve menganut filosofi bekerjalah kamu untuk duniamu, seperti engkau tidak akan mati.  Karena bekerja dengan hati dan sungguh-sungguh, Pixar Animation Studios banyak menghasilkan karya-karya yang fenomenal diantaranya adalah Toy Story (1995), A Bug's Life (1998), Monster inc (2001),  Finding Nemo (2003),  dan film-film berkualitas lainnya.  Steve Jobs yang ternyata mempunyai ayah biologis berdarah Syiria ini, ketika meninggal banyak yang merasa kehilangan sosoknya.



Image result for steve jobs
Mendiang Steve Jobs ~ Google Image 




Di dalam tulisan ini  saya analogikan bila saya mendapat vonis dokter usia saya tinggal 8 hari lagi, mungkin akan berbeda-beda dengan penulis yang lain. 
Jika hidup saya tinggal 8 hari lagi, maka saya akan : 

  1. Pertama-tama saya akan menerimanya dengan ikhlas.
  2. Saya tidak akan takut mati, saya siap mati kapanpun.
  3. Saya akan meminta maaf  kepada semua orang yang dekat dengan saya. Tentunya terlebih dulu suami, anak-anak, mertua, dan semua kerabat dekat.  Saya akan   berpesan kepada anak-anak untuk selalu rukun dan saling menjaga ukhuwah islamiyah dengan saling berkunjung. 
  4. Saya akan menghibur diri sendiri dengan banyak membaca dan berdzikir
  5. Saya tidak akan menampakkan wajah kesedihan di banyak orang.
  6. Saya akan memastikan bahwa saya tidak punya hutang.
  7. Saya tidak akan menyerah pada keadaan, saya akan mencari second opinion.

Demikian kiranya bila umur saya tinggal 8 hari lagi.  Ngomong-ngomong saya kok jadi terharu ya.  Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat dan semangat.  

Jangan lupa untuk follow blog saya, fb, instagram, twitter saya ya manteman. Love you all.



Salam hangat,










“Tulisan ini diikutkan dalam dnamora Giveaway”


22 comments :

  1. Ya setiap orang pasti takut mati ya mbak Ningrum, tapi juga harus diimbangi dengan memperbanyak bekal amal ibadah supaya kita siap menghadapi :)

    Semoga sukses GA nya mbak :)

    ReplyDelete
  2. kalau bayangin hidup kita tinggal beberapa hari, memang jadi melow plus deg deg an ya mba, :(

    ReplyDelete
  3. Kematian sejatinya adalah hal yang pasti. Namun entah kenapa kita justru lebih sibuk mempersiapkan hal-hal yang tidak pasti :)

    ReplyDelete
  4. selalu sedih klo denger lagu Chrisye yg satu itu...

    ReplyDelete
  5. Kalo baca soal kematian, rasanya gimaaaana gitu. Seperti ada yang mak jleb.

    ReplyDelete
  6. Bagus banget, Mbak. Sebab, setiap kita, siap ga siap, kematian kan datang. Maka, mari bersiap.

    ReplyDelete
  7. Jadi alarm ni buat nyari bekal di akherat, karena di sana ga akan ada yg bantuin selain amalan baek ya mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak betul mbak Nita...mari mbak siap2 bekal

      Delete
  8. iya betul mbak Nita ..mari mbak siap2 bekal

    ReplyDelete
  9. Kematian, sesuatu yang pasti datang tapi kadang terlupa untuk menyiapkan... bener2 jd pengingat ya Mba, GA ini :)

    ReplyDelete
  10. semoga kelak kita meninggal khusnul khotimah ya mbak..aamiiin

    ReplyDelete
  11. Bisa dipastikan bila salah umat muslim yang mengalami kondisi seperti itu pasti akan mendekatkan diri dengan allah swt dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.

    ReplyDelete
  12. Terimakasih tulisannya Mba, Melimpah berkah segala urusannya,, aamiin

    ReplyDelete

Mana komentar HOREnya?..agar kita semakin akrab. Insya Allah pasti saya komen balik. Mohon maaf, karena banyaknya komentar spam, maka komentar yang masuk saya moderasi.
Terimakasih telah berkunjung^^



Back to Top