Friday, April 22, 2016

Luka Kena Knalpot? Jangan Diberi Lidah Buaya




Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear my readers,


Anda yang berkulit sensitif sebaiknya berhati-hati dengan penggunaan obat yang tidak direkomendasikan oleh dokter. Bagi kebanyakan orang memberi lidah buaya pada luka bakar atau luka knalpot akan sangat membantu penyembuhan, namun tidak bagi orang yang berkulit sensitif seperti saya.

Baca juga postingan berikut : Dilarang Ghibah Saat Bermotor 

Apa saja sih ciri-ciri kulit sensitif? Tentu Anda ingin tahu bukan.  Berikut saya tuliskan ciri-ciri kulit sensitif yang saya ambil dari  www.femina.co.id , let's check it out.

Ciri-ciri kulit sensitif :

  1. Mudah bereaksi dengan faktor lingkungan seperti sinar matahari, polusi, cuaca dingin dan bahan-bahan kimia yang terdapat pada kosmetik atau perlengkapan mandi.
  2. Kulit sensitif ditandai dengan iritasi, rasa menyengat, gatal, rasa seperti terbakar dan kencang.
  3. Perhatikan kondisi kulit Anda di siang hari.  Bila kulit terlihat bersisik dan sangat kering, kemungkinan besar Anda termasuk jenis kulit sensitif.
  4. Biasanya, noda yang ada pada kulit seperti bekas luka, vlek hitam, atau bekas jerawat sukar dihilangkan.
  5. Kulit tampak sangat tipis sehingga garis-garis halus pembuluh darah terlihat jelas.
  6. Setelah membersihkan wajah dengan sabun pembersih wajah dan mengeringkannya dengan handuk wajah tampak memerah selama beberapa saat.  Hal ini karena kulit sensitif sangat peka terhadap tekanan sekecil apapun.
  7. Sering terkena alergi seperti gatal, vlek dan jerawat 
Setelah luka knalpot saya beri lidah buaya memang terasa adem, namun setelah itu ada sensasi lainnya seperti tertera pada nomer 2. yaitu tambah melepuh, rasa iritasi, menyengat, gatal, rasa seperti terbakar dan kencang. Saya sendiri baru tahu jenis kulit saya ternyata sensitif setelah berkonsultasi dengan bu dokter cantik dan baik, sebut saja bu dokter Ayu, di sebuah Klinik. Karena, selama ini saya menyangka kulit saya normal-normal saja, memang sih gampang jerawatan.

Sebelumnya, sudah 2 hari saya tahan rasa itu, toh nanti bisa sembuh sendiri pikir saya. Ternyata, malam hari kadang saya sampai tidak bisa tidur karena menahan gatal dan nyeri.
Mungkin karena iba melihat saya, dan juga luka lebam-lebam yang lumayan besar, akhirnya suami membawa saya ke dokter. 

Setibanya disana.
Bu Dokter  :  "Bu, besok lagi jangan diberi lidah buaya ya.  Kulit ibu sensitif nih."
Saya          :  "Iya bu, saya juga menuruti saran teman aja bu. Soalnya banyak yang cocok.
Bu Dokter  :  "Iya bu, bagi yang kulitnya tidak sensitif memang cocok. Tetapi bagi yang kulitnya tidak tahan seperti ibu, justru akan memperparah karena lendir dari lidah buaya itu sifatnya keras.
Saya: "Oh, begitu ya bu dokter."
Bu Dokter : "Iya. Ini saya kasih salep dulu ya. (Hi..hi..lupa tanya salepnya namanya apa)

Oia baru inget juga nih,  dulu pernah ada produk kosmetik yang ngehits dari Swedia, hampir semua teman saya memakainya. Terus ditawari teman, iseng-isenglah nyoba.  Waktu itu kalau tidak salah produknya adalah pelembap. Satu dua hari cocok.  Setelah itu hari ke 3,4, langsung wajah saya merah semua seperti terbakar. Semenjak itu saya tidak pernah ganti-ganti produk kecantikan.  Sekalinya cocok ya udah untuk selamanya. Dan satu lagi, jangan menuruti tren teman. Jadilah diri Anda sendiri. Bisa kacau, kalau kulit Anda tidak cocok. Tidak ragu lagi, memang kulit saya sensitif.

Setelah diberi salep selanjutnya rasa gatel, panas, terbakar langsung hilang dalam hitungan detik. Dokter memang canggih ya.  Bu Dokter lantas memberi saya 3 jenis resep yaitu antibiotik, vitamin, obat penahan nyeri. Antibioktiknya harus dihabiskan, sementara obat penahan nyerinya kalau sudah tidak nyeri lagi jangan dipakai. 

Bu Dokter juga berpesan agar selama penyembuhan saya banyak makan makanan yang bergizi, serta penyembuhan luka knalpot itu lama mungkin sekitar 3 minggunan.  Ketika saya menulis ini juga masih belum kering benar kok padahal sudah 2 minggu.

Bu Dokter juga menambahkan bahwa lidah buaya sebaiknya digunakan untuk luka memar, luka bengkak,  dan tidak disarankan untuk luka  yang terbuka. 

Selain itu untuk pengobatan bengkak, Anda juga bisa menggunakan salep gel Thrombophob. Mengenai kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.  Ketika saya jatuh dari motor tempo hari, luka lebam saya oles dengan salep ini dan dalam 2 hari langsung berkurang rasa sakit dan bekas noda di kaki yang biasanya berwarna coklat kebiru-biruan juga berkurang. Salep ini sudah menjadi kepercayaan keluarga saya dari dulu semasa anak saya kecil. 


Image result for thrombophob gel adalah
Salep gel Thrombophob ~ Google.com

Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat buat Anda.  Tunggu postingan saya berikutnya ya. Selamat beraktivitas ^_^


Salam hangat,













Wednesday, April 20, 2016

7 Tips Agar Suami Mau Membantu Istri




Assalamu'alaikum wr. wb.


Dear my readers,

Terkadang dalam sebuah rumah tangga selalu ada masalah, entah itu besar atau kecil. Menurut saya pribadi, masalah dalam suatu rumah tangga itu wajar adanya.  Banyak orang termasuk saya menganggapnya sebagai bumbu penyedap rasa.  Jika tidak ada itu,   rasanya kok hambar.  Tapi, jangan terlalu banyak ya bumbunya, bisa eneg. Saya rasa tidak ada sebuah rumah tangga yang datar-datar saja tanpa ada masalah.  Masalah akan membuat kita semakin dewasa dan pintar mengambil keputusan. 


Mengarungi hidup berumah tangga ibarat mengarungi lautan yang luas.  Suami sebagai nahkodanya dan kita penumpangnya.  Baik buruk sebuah nahkoda tergantung keduanya.  Sudah semestinya dalam sebuah rumah tangga, suami membantu istri dan juga sebaliknya istri membantu suami. Terkadang, ada seorang suami yang tidak mau membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga, ini sering membuat para ratu rumah tangga gemes.  Diminta momong anak sebentar belum 30 menit sudah mengeluh ini itu padahal hari libur.  Atau, lebih gawat lagi disuruh mbetulin genteng bocor, tidak kunjung diperbaiki atau tidak segera memanggil tukang.  Alhamdulilah, suamiku tidak begitu.  Dianya ringan tangan.  Bahkan, selalu membantu tanpa diminta. Ada teman yang saking tidak sabarnya nunggu uluran bantuan suami sampai bilang, "Aku tidak pernah minta bantuan suami tuh!"

Namun begitu, masalah-masalah kecil seperti tetek bengek urusan rumah tangga jangan dibiarkan ditumpuk, karena akan menjadi "bom waktu".

Berikut saya sharing beberapa tips agar suami mau membantu istri:

1.  Mulailah dengan pujian 


Siapa sih yang tidak suka dipuji ?Saya rasa hampir semua makhluk,  baik itu laki-laki atau perempuan, bahkan binatang sekalipun suka dengan pujian.  Pernah tidak, Anda melihat di TV seekor anjing apabila berhasil menangkap bola. Biasanya, si tuan pemilik anjing akan memuji anjingnya dengan "Good Dog" atau "Good Boy". Biasanya si anjing langsung nyengir seneng. Apalagi, kita manusia yang identik dengan pujian.

Sesekali puji suami Anda lebih dulu seperti misalnya "Wah, hari ini kamu kelihatan ganteng deh.  Lebih  ganteng lagi kalau mau bantu akyu".

2.  Mulailah dengan tugas sederhana dan jangan terlalu banyak

Anda bisa memulai meminta tolong suami dengan kata-kata "Tolong Dong". Misalnya setelah subuh suami belum berangkat kerja, Anda yang menyapu lantai dan suami yang mengepel lantainya.  Sesekali sambil bercanda, romantis banget ya. Hindari kata-kata, habis ini list daftar yang harus kamu kerjakan ya he..he..

Pada prinsipnya,  jangan berlebihan memberi tugas, selama yang lain-lainnya bisa kita kerjakan sendiri.
       

3.  Kenali suami Anda

 Maksudnya cobalah teliti latar belakang kehidupan suami Anda.  Coba cari tahu mengapa suami tak pernah mau melakukan pekerjaan-pekerjaan tetek bengek itu. Sebab, bukan tak mungkin "kelakuannya" itu mempunyai "dasar hukum" yang jelas. Ada sebuah kasus seorang suami yang tak pernah mau membetulkan genteng bocor. Usut punya ternyata dia adalah anak manja/anak mamah.  Bila dia pulang ke tempat ibunyapun masih diperlakukan sebagai anak mamah/belum punya istri. 

4.  Buka Jalur Komunikasi

Isteri sering mengeluh bahwa suami susah diajak ngomong.  Sekalinya diajak diskusi    tentang masalah rumah tangga malah terjadi pertengkaran. Tapi, benarkah suami sulit   diajak komunikasi ?

Banyak pasangan kurang menyadari bahwa komunikasi itu tak hanya menyampaikan     pesan dan berdiskusi namun juga mendengarkan secara aktif. Simpelnya,   mendengarkan keluhan pasangan dan tidak memonopoli pembicaraan. 
Sudahkah Anda membuka jalur komunikasi dengan pasangan?

5.  Buatlah kesepakatan bersama

Bila suami memang susah untuk diajak berkomunikasi maka buatlah kesepakatan     bersama tentang pembagian pekerjaan di rumah tangga. Mana yang harus dikerjakan   suami dan mana yang dikerjakan seorang istri. Apalagi, bila Anda tidak memiliki pembantu anak banyak, masih kecil-kecil misalnya. 

6. Hargai hasil kerja suami

Hargai semua hasil kerja suami, meskipun mungkin kurang sempurna.  Menyapu kurang bersih, mengepel juga kurang bersih. 
Jangan pernah mengkritik.  
Contoh : - Dari tadi kok tidak selesai-selesai sih? 
               - Wah, sebenarnya aku bisa ngerjain sendiri.

7.  Jangan lupa ucapkan terima kasih

Meskipun sebenarnya simpel, tetapi pada realisasinya terkadang sulit untuk dilakukan. Tentunya, pasangan Anda akan merasa senang apabila Anda mengucapkan terima kasih setelah dibantu.  Bukan tidak mungkin, selanjutnya dia akan lebih ringan tangan dalam membantu Anda. Ingatlah ketika masa pacaran, berapa kali dalam sehari kita mengucapkan terima kasih.  Ingat-ingat  juga quote di bawah ini :



If there were a heaven in the earth, it must be a harmonius family 
 Jika ada surga di dunia ini, maka itu pasti sebuah keluarga yang rukun.


Demikian tips-tips dari saya semoga bermanfaat. Apakah tips Anda sama dengan saya? Share di komen ya. Tunggu postingan saya selanjutnya. Bye..bye....



Salam hangat,








Saturday, April 16, 2016

Melihat Sunrise dari Posong





Assalamu'alaikum wr. wb.


Dear my readers,


Akhir-akhir ini saya kok merasa hari terasa begitu cepat berlalu ya.  Tahu-tahu sudah hari Senin, tahu-tahu sudah hari Minggu. Mungkin karena  waktu saya sudah habis dengan berbagai macam aktivitas seperti menulis blog, menjemput anak-anak sekolah, menjahit, menemani mereka belajar, bertemu teman di pengajian, dan segudang aktivitas lainnya. Bersyukur dengan semuanya. 



Senang rasanya kalau hari Minggu tiba.  Saatnya buat saya untuk leyeh-leyeh tanpa aktivitas rumah tangga. Tidak masak, tidak nyuci. Hari malas sedunia deh pokoknya. Biasanya pada hari Minggu, saya joging dengan anak-anak keliling kompleks atau terkadang kalau belum tanggal tua jalan-jalan ke tempat wisata seperti pegunungan atau daerah pantai, tempat favorit saya dan suami.


Sebelum pergi biasanya kami googling dulu tempat-tempat yang akan kami kunjungi.  Tak lupa juga memakai aplikasi Google Map. Google Map sangat membantu banget buat Anda yang suka travelling.  Males kan, kalau sudah sampai ditempatnya, ternyata biasa-biasa aja. Google aku padamu deh.

Kemana tujuan traveling kita kali ini travellers ? Yap, kita akan pergi ke Posong, Temanggung yang merupakan kawasan wisata pegunungan yang baru. Perjalanan saya dan keluarga kali ini sama sekali tidak terencana.  Pokoknya berangkat aja.  Soalnya, kalau terencana terkadang malah tidak kesampaian.

Jika Dieng memiliki Bukit Sikunir, Magelang memiliki Gunung Andong, maka Temanggung memiliki Bukit Posong, terletak di kaki gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung,Kabupaten Temanggung. 
Tiket masuknya Rp.  7000,00 per orang, obyek wisata ini sudah buka mulai dari jam  04.00-17.00.

Kami berangkat dari Semarang jam 12 malam. Sebenarnya masih nguantuk banget, tapi apalah daya, demi anak-anak, demi suami dan demi Sunrise tentunya. Nyiap-nyiapin baju anak-anak aja sambil merem he..he..jadilah lupa bawa make up.  Padahal saya orangnya tidak pede kalau tidak bawa makeup. 

Akses Menuju Posong :

Jika Anda melakukan perjalanan dari arah Semarang, bisa mengambil jalur Pantura Semarang-Jogja melewati Bawen, Ambarawa dan terakhir berada di perempatan Secang.  Setelah itu, belok kanan dan ikuti saja jalan terus hingga alun-alun kota Temanggung.  Jika dari arah Yogyakarta, ambil jalur Pantura Yogya-Semarang melewati Magelang dan berakhir di perempatan Secang, belok kiri, ikuti jalan hingga bertemu alun-alun Kota Temanggung. Jika sudah berada di alun-alun temanggung, ambil arah ke Wonosobo melewati Parakan.  Bila sudah ada di pasar parakan lurus saja dengan jalan yang menanjak hingga kecamatan kledung. Hati-hati melewati jalur ini karena berkelok-kelok.  

Tetap berkonsentrasi untuk menemukan gapura kecil bertuliskan Posong di kanan jalan.  Gapura ini dapat ditemui setelah melewati jembatan 1(jembatan kembar) kemudian 1 jembatan lagi dan beloklah kanan pas di tanjakan, gapura bertuliskan Posong terlihat di kanan jalan. 

Perjalanan dari Semarang ke Temanggung sekitar 3 jam. Sesampai di Posong, jam sudah menunjukkan pukul 04.00. Saya bertahan diri di mobil sejenak, karena udaranya dingin sekali. Sementara si Ayah, yang hobinya dulu adalah mendaki gunung, langsung mengeksplor Posong dengan anak-anak. Pemandangan waktu itu adalah bulan, serta bintang-bintang yang bertebaran di langit. Indah sekali. 

Jam 5.30 matahari sudah mulai malu-malu keluar dengan warna kuning gadingnya
Jam 6.00 matahari sudah benar-benar keluar dari peraduannya.  Saatnya para pengunjung untuk tidak melewatkan momen untuk selfie-selfie di tempat itu termasuk kami.

Kebetulan waktu itu berbarengan dengan kunjungan Bapak Bupati Temanggung. Jadi, waktu itu Posong ramai banget dengan lalu lalang mobil dinas dan polisi.  Bisa Anda lihat dari gambar di bawah ini, gambar tengah adalah suasana penataan kursi untuk rombongan Bapak Bupati. Gambar paling kanan, adalah rombongan Bapak Bupati yang sudah sampai.  Sebenarnya kepengin foto disitu, tapi tidak enak karena bukan rombongan bupati, meski sebenarnya boleh. Jadi fotonya bisanya dari jauh.  Sebetulnya diatas itu viewnya bagus banget.


Selain bisa melihat Sunrise di Posong, Posong juga menyuguhkan pemandangan perbukitan yang cantik dengan pohon cemara yang berjajar rapi, disini juga Anda juga bisa menyalurkan hobi camping Anda, selain itu juga bisa bertemu marmut lucu. Anak-anak yang memang suka binatang, berebutan untuk memberi makan si marmut. Oia, diluar lokasi Bukit Posong ada banyak warung makan, namun bukanya sekitar jam 07.00 pagi.  Oleh karena itu, saya membawa bekal cemilan-cemilan, termos, kopi, teh, air putih  dari rumah. 






           

Subhanallah cantiknya



Hai ...cutie.....imut dan lucu ya marmutnya 



Biar tanpa makeup tapi tetep cantik kan? Kata suami saya loh he..he..



jam 05.30 BBrr...dinginnya. Matahari masih malu-malu.

jam 06.00 Matahari sudah mulai muncul




Duduk-duduk di Gazebo sambil nunggu gorengan datang



Perjalanan ke Posong ini tidak terasa  melelahkan, karena setara dengan keindahannya. Saran saya untuk pengunjung, jangan buang sampah sembarangan dan jangan mencoret-coret tempat wisata. Tunggu postingan saya selanjutnya ya.  

Salam hangat,









Back to Top