Tidak terasa ya Bunda sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Sudah siapkah kita menyambut bulan yang penuh rahmah dan ampunan ini ? Jangan sampai kita menyambut ramadhan dengan tidak semangat apalagi menggerutu seperti,"Wah, gara-gara puasa nih semua harga-harga naik!" atau seperti ini "Males nih kalo sahur harus bangun pagi-pagi, nyiapin makan, belum lagi anak-anak bangunnya susah."
google.com |
Dikisahkan bahwa pada jaman Rasulullah saw, orang-orang pada waktu itu selalu menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, bahkan banyak yang sampai menangis, karena di bulan Ramadhan itu ada banyak peristiwa penting di dalamnya seperti Nuzulul Qur'an (malam turunnya Al Qur' an), dan Lailatul Qodar (Malam yang lebih baik dari malam 1000 bulan atau 83 tahun) yang hanya ada 1 tahun sekali. Di bulan ini semua amalan sunnah ataupun wajib dilipatgandakan. Jadi kita akan rugi sekali apabila tidak memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya karena kita tidak tahu apakah tahun berikutnya kita masih bisa merasakan bulan ini. Naudzubillahi min dzalik.....
Dalam sebuah hadist Allah Swt telah menjanjikan bahwa orang yang menyambut puasa dengan suka cita dan melakukan apa yang telah diperintahkan dan menjauhi laranganNya akan dimasukkan ke surga yang disebut Surga Rayyan dimana orang yang masuk ke dalamnya tidak akan merasakan kehausan. Semoga kita termasuk di dalamnya ya Bunda. Amien.
Semangat kita dalam menyambut bulan Ramadhan ini juga perlu kita tularkan ke anak-anak. Misalnya : "Kakak, Adik....tahu tidak sebentar lagi kita akan kedatangan tamu lho...nanti anak-anak pasti akan bertanya : Tamu siapa Bunda ? Tamunya adalah bulan Ramadhan...tentunya dengan bahasa anak-anak. Ceritakan kepada anak-anak tentang makna bulan suci Ramadhan, ajak anak kita yang sudah menginjak SD untuk berpuasa. Awalnya sehari 1 jam dulu tidak boleh makan dan minum, setelah itu 2 jam, selanjutnya sampai jam 12 siang dan seterusnya sampai Maghrib.
Menjelang ramadhan ini aku selalu teringat dengan ibuku di rumah. Apalagi sekarang Bapakku sudah tiada. Untungnya masih ada kakak yang ada di rumah, jadi ibuku tidak kesepian. Biasanya seminggu sebelumnya aku telepon beliau, minta maaf bila selama ini aku ada salah, biar puasaku dimulai dengan hati yang bersih. Beliau pula yang paling sibuk ngingetin aku supaya banyak-banyak membaca Al Quran, bersedekah ke anak yatim (jangan takut miskin hanya dengan bersedekah, sebaliknya apabila kita suka bersedekah pahalanya akan berlipat ganda). Sebenernya tidak ada niatan untuk menangis, tapi nasehat ibu itu selalu membuatku berlinang air mata.
Menjelang ramadhan ini aku selalu teringat dengan ibuku di rumah. Apalagi sekarang Bapakku sudah tiada. Untungnya masih ada kakak yang ada di rumah, jadi ibuku tidak kesepian. Biasanya seminggu sebelumnya aku telepon beliau, minta maaf bila selama ini aku ada salah, biar puasaku dimulai dengan hati yang bersih. Beliau pula yang paling sibuk ngingetin aku supaya banyak-banyak membaca Al Quran, bersedekah ke anak yatim (jangan takut miskin hanya dengan bersedekah, sebaliknya apabila kita suka bersedekah pahalanya akan berlipat ganda). Sebenernya tidak ada niatan untuk menangis, tapi nasehat ibu itu selalu membuatku berlinang air mata.
Nah, apabila kita sudah bersemangat dalam menyambut bulan Ramadhan, persiapan-persiapan berikutnya adalah :
1. Persiapan Ilmu
Yang dimaksud persiapan ilmu adalah kita harus tahu ilmu tentang puasa Ramadhan seperti hal-hal yang wajib yaitu Niat puasa, sahur, niat berbuka, hal-hal yang membatalkan puasa dll
2. Persiapan Fisik
Kita harus menyiapkan fisik (badan) kita untuk puasa. Jangan melakukan aktivitas-aktivitas yang terlampau berat, sehingga menyebabkan kita sakit.
3. Persiapan Harta
Misalnya kita punya tabungan yang berlebih untuk bersedekah, maksimalkan harta kita itu untuk bersedekah seperti ke panti asuhan, panti jompo karena sedekah kita akan meringankan beban mereka, bila perlu ajak anak-anak ke panti untuk menumbuhkan sifat sosial anak-anak kita di kemudian hari.
4. Persiapan Target untuk Peningkatan Diri/Upgrading
Maksudnya adalah selama bulan Ramadhan kita perlu membuat target-target yang akan kita capai dalam beribadah sunnah contohnya membuat to do list seperti ini :
#Ceritaku
4. Persiapan Target untuk Peningkatan Diri/Upgrading
Maksudnya adalah selama bulan Ramadhan kita perlu membuat target-target yang akan kita capai dalam beribadah sunnah contohnya membuat to do list seperti ini :
- Sholat Dhuha : full/
not full - Sholat Tahajud : full/
not full - Khatam Al Quran : full/
not full - Sholat Taraweh : full/
not full - dll............................
Menyusun target-target (to do list) penting untuk kita kerjakan karena bisa menjadi tolok ukur keberhasilan kita dalam mengalahkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Tentunya to do list ini akan berbeda-beda dari orang ke orang. Apalagi buat wanita, yang tiap bulannya ada tamu spesial yaitu haid. Jangan sampai setelah bulan Ramadhan kita hanya menjadi pribadi yang sama seperti sebelum berpuasa. Bila perlu, ibadah sunnah harus terus konsisten sampai setelah Ramadhan selesai.
Semoga ilmu yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi kita semua ya Bunda. Sebelum Ramadhan saya minta maaf bila ada salah saya dalam bertutur kata. Marhaban Ya Ramadhan........ Selamat menjalankan ibadah puasa untuk semuanya :)
#Ceritaku