Monday, March 20, 2017

Pentingnya Membentuk Anak Lelaki Yang "Tangguh"


Hai..............
Beberapa hari yang lalu saya melihat berita infotainment atau lebih tepatnya acara gosip he.. he. Hari itu memang lagi kurang kerjaan. Namun, sayang beritanya kurang menggembirakan seperti perceraian Syahrul Gunawan (idola saya) dan Tommy Kurniawan yang kabarnya juga akan menyusul bercerai. Sayang seribu sayang padahal masing-masing sudah memiliki anak-anak yang masih di bawah umur dan parasnyapun cantik dan ganteng.

Sebenarnya perceraian bukan hanya monopoli artis saja, dalam kehidupan nyata saya sering juga menemukan kasus semacam itu. Bahkan,  ada teman dekat saya yang menjadi single parent karena perceraian. Sebut saya namanya X. Saya mengenalnya semenjak anak saya kelas 1 hingga sekarang anak saya kelas 6. Mereka berpisah karena perbedaan sifat yang sama-sama keras dan perbedaan agama. Awalnya mencoba bertahan tetapi tetap saja kandas ditengah jalan. Makanya, saya menghimbau agar muda-mudi yang hendak menikah alangkah baiknya apabila memiliki akidah yang sama. Mungkin awalnya tidak ada masalah, tapi selanjutnya pasti ada banyak masalah yang muncul. Apalagi, kalau mulai ada anak, pasti ada masalah lanjutannya.

Kalau menurut sudut pendekatan agama, perceraian adalah pintu darurat untuk menyelesaikan sebuah masalah rumah tangga namun itu sangat dibenci Allah SWT. Tetapi apabila rumah tangga sudah tidak harmonis dan tidak sehat ya mau tak mau itulah jalan yang ditempuh oleh banyak pasangan. Saya pernah membaca sebuah survei bahwa tingkat perceraian di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan ironisnya kebanyakan yang menggugat adalah pihak perempuan.

Apa saja sih penyebab orang bercerai itu mayoritas jawabannya adalah sudah tidak ada lagi kecocokan. Jika dirunut lagi ada beberapa kemungkinan seperti :

1. Masalah ekonomi
Masalah ekonomi merupakan salah satu pencetus masalah yang menjadikan alasan banyak orang untuk bercerai. Si suami bangkrut usahanya atau suami di PHK seringkali menjadikan seorang istri menggugat cerai. Ironis bukan? Lupa dengan janji pernikahan dulu bahagia dalam suka ataupun duka. 

2.  Perbedaan sifat, misi dan visi
Ini bisa berupa sifat yang sama-sama keras, sama-sama tidak mau mengalah. Aduh mah, susah banget kalau sudah seperti itu karena dulu saya juga memiliki sifat yang keras, tidak mau mengalah. Dari banyak membaca buku psikologi saya lambat lahun jadi mengurangi sifat keras saya. Jika suami lagi tensi tinggi saya lebih banyak merendahkan suara dan sebaliknya. Ya, itu menjadi komitmen kami sekarang. Selain itu juga perbedaan pola asuh anak-anak seringkali membuat masalah bagi beberapa pasangan.

3. Tidak mempunyai keturunan
Jika pasangan lama tidak punya keturunan terkadang hal itu menjadi "duri" dalam sebuah pernikahan. Bahkan, terkadang ada pasangan ada yang mengijinkan pasangannya untuk menikah lagi karena belum kunjung juga mendapat keturunan. Kenyataannya, banyak kok pasangan yang bisa hidup bahagia tanpa keturunan.

4. Selingkuh 
Selingkuh dalam sebuah pernikahan bisa menjadi awal ketidak percayaan bagi pasangan. Biasanya pasangan yang diselingkuhi akan sulit untuk mempercayai pasangannya lagi. Apalagi kalau selingkuh itu sampai berkali-kali dilakukan. Sudah pasti bisa mengancam keutuhan rumah tangga.

5. Kurangnya komunikasi
Pasangan suami istri yang sibuk dan sama-sama tidak meluangkan waktu untuk berkomunikasi bisa menjadi ancaman dalam sebuah rumah tangga. Apalagi dengan kemunculan aneka aplikasi handphone seharusnya makin mempermudah komunikasi dengan pasangan kita. Jadi, jangan sampai sepelekan komunikasi dengan pasangan Anda ya. Minimal menanyakan hal-hal ringan seperti sudah makan belum, macet apa tidak, atau anak-anak lagi apa?

Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang ada dalam pernikahan, saya rasa perlu juga kita mempersiapkan buah hati menjadi anak-anak yang tangguh baik secara fisik maupun mental. Menjadikan mereka bisa menggenggam dunia (sukses dunia) namun juga sukses di akhirat. Terutama sekali anak laki-laki yang kelak akan menjadi imam keluarga. Bukan berarti perempuan tidak lho, namun laki-laki tetap prioritas utama. Mengingat dia nantinya yang mencari nafkah,  pemberi rasa nyaman dalam keluarga dan tanggung jawabnya lebih berat. Sudah pasti dia harus memiliki mental baja. 

Dalam Q.S. An Nissa ayat 9 disebutkan :
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.
Btw aku belum punya anak cowok lho. Pingin deh punya anak cowok. Kemaren pas di mall ketemu ma anak batita cowok yang lucu. Waktu itu dia digendong ma papahnya lagi menangis, mungkin sekitar usia 6 bulan. Eh, aku cilukba dianya langsung ketawa dan ga jadi nangis. Nggemesin deh. Apalagi wajahnya agak sipit-sipit gitu. Aku suka deh.

**********************************






Monday, March 13, 2017

Tetap Fit Kala Ujian Sekolah?Minum Stimuno Aja

Hai...moms 

Saya mau cek ombak dulu dong hi hi. Disini siapa ya yang jadi ibu rumah tangga? Ayo ngacung dong! Wah ternyata banyak banget ya ibu rumah tangga di Indonesia. Termasuk saya salah satu diantaranya. Menjadi ibu rumah tangga dengan segudang aktifitas memang sangat menyita waktu. Apalagi setelah anak-anak memasuki dunia sekolah.Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepatnya. Hari ini Senin tahu-tahu sudah hari Minggu lagi dan Senin lagi. But so far saya menikmati peran saya menjadi seorang ibu rumah tangga sejati. 



Nah, sebagai seorang ibu rumah tangga kesibukan saya di bulan ini adalah tak lain dan tak bukan adalah menemani anak-anak di ujian tengah semester. Barangkali sama dengan moms semua ya? Just info si kakak kelas 6 SD sedangkan si adik kelas 2 SD. Makanya jangan heran saya jadi jarang update blog, main facebook dan gadget lainnya dikarenakan saya ingin fokus ke anak-anak dulu. Selain itu, saya juga lagi sibuk mencarikan sekolah baru untuk si kakak karena tahun ini dia sudah mau masuk SMP. Mencari sekolah baru sebenarnya bukan hal yang baru untuk saya, namun kok ya pusing juga. Awalnya si Kakak ingin masuk SMP Negeri kini dia berubah pikiran ingin masuk pondok pesantren, karena beberapa temannya ada yang masuk kesana. Apapun pilihannya kami selalu mendukung dan mengarahkan yang terbaik untuknya.

Jelang uts ini saya udah wanti-wanti dengan anak-anak agar menjaga kesehatan. Si kecil Lala ingin berenang saja saya larang dikarenakan takut kalau dia pilek. Sepulang sekolah anak-anak saya suruh tidur siang. Sorenya main secukupnya saja. 

Untuk menjaga agar sistem imun selalu sehat dan tidak mudah sakit, saya mempunyai beberapa tips cara menjaga kesehatan tubuh anak-anak ala saya 
agar selalu #sehat365hari. Yuk diintip moms : 

1.  Rajin berolah raga
Setiap hari Minggu anak-anak saya ajak berolah raga minimal jalan-jalan keliling kompleks. atau jalan-jalan di Citra Grand yang merupakan area perumahan yang dirubah menjadi tempat hang out, senam dan jalan-jalan sehat di Hari Minggu.


Usai berolahraga di Citra Grand bersama anak-anak

2. Makan buah-buahan before meal
Banyak orang yang kadang keliru menerapkan ini, karena masih banyak orang yang memakan buah setelah makan besar. Justru yang benar adalah makan buah dulu sebelum makan besar karena buah adalah makanan yang mudah dicerna.

3.  Banyak minum air putih
Saya sejak dini menekankan kepada keluarga saya terutama suami dan anak-anak agar suka minum air putih. Saya mengusahakan agar minum 8 gelas air putih dalam sehari dan untuk anak-anak cukup 5 gelas sehari (karena dulu saya sempat berkonsultasi dengan dokter anak bahwa untuk anak-anak cukup 5 gelas sehari). Minum air putih selain baik untuk ginjal juga sangat baik untuk kecantikan dan kesehatan kulit kita.

4.  Berpikir positif
Pikiran positif akan menghasilkan sesuatu yang positif juga. Sebaliknya bila kita berpikir yang jelek-jelek akan menghasilkan hal yang jelek. Ada gaya tarik menarik di otak kita dan itu menunjukkan betapa kuatnya pikiran kita. Jadi, jangan sampai kita berpikir yang tidak baik ya. 

5. Minum Stimuno Sirup Setiap Hari
Mengapa saya memilih Stimuno untuk kesehatan saya sehari-hari dan selama 365 hari?

Pertama, Stimuno terdaftar sebagai fitofarmaka karena terbuat dari ekstrak tanaman Phyllanthus niruri (Meniran) yang terstandarisasi dan telah melalui berbagai uji preklinik dan klinik sebagai immunodulator (memperbaiki sistem imun). 


Kedua, Stimuno membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal.
Ketiga, berbentuk sirup dan memiliki 2 pilihan rasa anggur dan tuti fruti yang disukai anak-anak

Keempat, botolnya terbuat dari plastik, jadi tidak usah takut pecah ya.

Kelima, tidak mengandung pewarna tambahan dan alkohol
Nah, karena kelima alasan tersebut di atas maka Anda tidak perlu ragu untuk mencobanya. Apalagi untuk buah hati Anda tercinta.Mau sehat 365 hari? Ya minum Stimuno Syrup aja, jangan yang lain. Semoga bermanfaat ya ^_^.












Wednesday, March 8, 2017

Late Post: Happy Women's Day

You are as sweet inside as out, hope your day as sweet as you are.

Happy Women's Day




Mungkin agak sedikit terlambat, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Wanita SeDunia untuk semua wanita Indonesia. Mari kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, lingkup terkecil terutama keluarga kita, karena sebaik-baik orang adalah orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Jadikan hobi kita bermanfaat. Hobi apapun itu yang penting positif yaaaa....

Blog Mama Lala
a.k.a. Prananingrum

Monday, February 27, 2017

Mah, Kakak Minta Maafnya Pakai Kaki !!

Image result for minta maaf pixabay
diambil dari Pixabay

Hello everyone...I hate love Monday
Ya, tidak terasa sudah hari Senin lagi. Bagi sebagian orang terkadang agak malas memulai hari Senin setelah weekend Sabtu Minggu. No, no jangan sampai ini terjadi pada kalian ya. Karena kalau kalian  sudah memulai hari dengan malas-malasan dan keluhan disana sini maka hasilnyapun akan tidak akan maksimal.
Nah, agar kalian semangat di hari Selasa ini, maka saya akan membawakan "semangkuk sup" untuk semangat kalian 😁😁😁😁😁.

Kalian pasti sudah tahu kan kalau pekerjaan ibu  yang paling pokok adalah mengasuh anak-anak, memberinya perhatian dan mengajarkannya hal-hal yang baik terutama 3 kata ajaib itu yaitu tolong, maaf dan terima kasih. Sebagai seorang ibu yang baik tentulah saya sudah mengajarkan mereka sejak mereka kecil. Dan alhamdulilah mereka selama ini sudah melaksanakannya dengan baik. Tetapi, namanya-anak-anak tetep saja ada hal-hal yang ngeselin seperti di hari itu.

Ceritanya suatu malam hari anak saya yang nomer 2, Lala, tiba-tiba nangis di pojokan tempat tidur. Mereka berdua tidurnya masih bareng-bareng di satu kamar. Rencana dalam waktu-waktu dekat ini sih pingin membuatkan kamar untuk si kakak.
Yang ada dikamar waktu itu cuman kakaknya. Bisa ditebak siapa yang membuat adeknya menangis kalau tidak kakaknya. Grrrrrr
Masalahnya sebenarnya sepele gara-gara rebutan tidur di bawah ac...kalau tidurnya di bawah ac itu kan adem banget. Kalau sudah agak kesana lagi kan ademnya kurang nyes gitu. 

Trus, si adik cerita kalau kakaknya mencubitnya dengan cubitan yang paling sakit, apalagi kuku tangannya kakak panjang-panjang waktu itu. 
Dilanjut lagi sama adiknya kakak minta maaf tapi pakai kaki Mah. 
Agak geli-geli gimana begitu waktu denger si adik bilang begitu. Meski jarak usia kakak adik itu lumayan panjang 4 tahun tetapi yang namanya bertengkar tetap jalan terus. Bahkan, terkadang si kakak itu seringkali tidak mau mengalah. 

Kira-kira apa ya solusinya kalau begini ya ibu-ibu?

  1. Saya minta si kakak untuk minta maaf lagi kepada adiknya karena telah membuat adiknya menangis tetapi dengan tangannya dong.
  2. Meminta si adik untuk bergantian tempat dengan si kakaknya karena agaknya si adik sudah lama berada di tempat yang "menguntungkan" dia.
  3. Membuat kamar sendiri untuk si kakak. Karena memang sudah waktunya dia mempunyai kamar sendiri.
Nah, memiliki anak lebih dari satu itu memang seru banget. Buat Anda yang memiliki anak lebih dari satu pasti pernah mengalami hal ini. Butuh kesabaran yang ekstra dan juga butuh ilmu yang ekstra. Karena itu saya selalu lebih mengutamakan verbal dibandingkan fisik seperti memukul atau mencubit dan lebih suka juga membaca-baca buku parenting karena banyak sekali manfaatnya. Alasan lainnya adalah anak-anak kita tidak hidup di jaman kita, jadi mereka perlu sekali pendekatan-pendekatan yang tentunya tidak sama seperti kita kecil dulu. Sekian. Semoga bermanfaat ^_^.













Wednesday, February 22, 2017

Damai dan Majulah Indonesiaku

Dear all,

Suatu waktu saya melihat tayangan di televisi kalau tidak salah di Trans tv pada saat awal mulai siaran biasanya ada lagu Indonesia Tanah Air Beta yang dinyanyikan oleh almarhum Utha Likumahuwa dengan penuh penghayatan dan jujur itu sangat menyentuh batin saya. Berikut syairnya:

Indonesia tanah air beta
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala, slalu dipuja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata.........

Seandainya  suatu saat saya dilahirkan ditempat yang berbeda dan ditanya, saya akan tetap memilih Indonesia sebagai negara saya, tumpah darah saya. Meskipun ada banyak permasalahan disana, namun saya tetap bangga menjadi bagian darinya.
Indonesia dengan keanekaragamannya, berbagai macam suku dan adat, serta berbeda-beda warna kulitnya. Sebagai seorang muslim saya kayaknya lebih suka tinggal di Indonesia karena di Indonesia semua orang bebas beragama dan dilindungi, dan bisa hidup berdampingan. Kalau Anda melihat di negara lain seperti Syuriah dan negara-negara lain belum tentu kita bisa seperti ini. Mau ke sholat dimanapun bisa, mau ke gereja bisa melenggang santai, mau ke wihara ayuk, mau ke kuil-kuil oke. Indonesia adalah negara yang sangat demokratis menurut saya. 

Beberapa waktu yang lalu sempat ada berita-berita sara yang membuat Indonesia agak semrawut, dan sayapun sebagai seorang ibu rumah tangga turut khawatir dengan banyaknya berita hoax dan sara. Apalagi jelang pilkada Jakarta.. .
Ada perasaan takut kalau sampai-sampai terjadi pertumpahan darah karena banyaknya demo jelang pilkada, tapi alhamdulilah bisa berlangsung damai.

Lain waktu lagi saya melihat tayangan Discovery Channel tentang negara Jepang yang sudah maju dengan teknologi pertaniannya. Di Jepang, menanam padi sudah tidak menggunakan tangan melainkan dengan alat semacam traktor yang rodanya diprogram otomatis bisa menanam padi. Sangat berbeda dengan negara kita yang jauh ketinggalan, masih banyak dijumpai para petani yang membajak sawah dengan sapi dan menanam padi dengan manual. Seandainya pertanian Indonesia bisa lebih maju, kita tak perlu lah mengimpor beras dari luar negeri dan bisa menghemat uang. Tapi, saya juga tidak tahu apakah sesederhana itu? 

Lain waktu lagi saya melihat negara Denmark, duh iri banget dengan negara ini. Negara ini disebut-sebut sebagai negara dengan standar kebahagiaan tertinggi di dunia. Bagaimana tidak, negara ini hanya menerapkan 7 jam kerja dalam sehari, karena jam kerja yang panjang sangat rentan terhadap stres, selain itu mereka memiliki cuti yang panjang dalam setahun yaitu 5 pekan dan 35 hari dalam setahun. 
Meski mereka memiliki pajak yang tinggi, namun mereka sangat berbahagia karena pajak yang tinggi itu nantinya untuk mereka sendiri seperti rumah sakit gratis, pendidikan gratis serta beasiswa untuk anak-anak mereka hingga ke perguruan tinggi. Bahkan, orang-orang yang masih pengangguran pun diberi tunjangan oleh Pemerintah Denmark. Ngiri ga tuh?


Denmark - Google Image 
Lain waktu lagi saya melihat Papua, sebuah ibukota yang terletak di paling barat Indonesia. Pulau nan elok terkenal dengan Raja Ampatnya yang cantik namun sayangnya banyak penduduknya yang masih tertinggal baik dalam hal pendidikan maupun kesehatan. Listrik juga sering mati dan barang-barang mahal. Untunglah, di Pemerintahan Pak Jokowi ini sedang digenjot pembangunan jalan di Papua. Semoga bila sudah banyak fasilitas jalan di Papua harga-harga bisa diturunkan. Menurut adik saya yang tinggal di Papua harga-harga di Papua 2 kali lipatnya harga-harga di Jawa. Jadi ya kerasa banget.

Duhai para pemimpin kita mengapa kita tidak berpikir tentang Indonesia yang maju daripada saling berebut kekuasaan yang tidak ada akhirnya. Indonesia yang tidak perlu mengimpor beras, Indonesia yang merata pembangunannya, Indonesia yang maju dalam segala bidang. Mungkin inilah yang bisa saya persembahkan untuk Indonesia. Dari seorang ibu rumah tangga yang sederhana. Semoga bermanfaat ^_^









Back to Top