Wednesday, April 20, 2016

7 Tips Agar Suami Mau Membantu Istri




Assalamu'alaikum wr. wb.


Dear my readers,

Terkadang dalam sebuah rumah tangga selalu ada masalah, entah itu besar atau kecil. Menurut saya pribadi, masalah dalam suatu rumah tangga itu wajar adanya.  Banyak orang termasuk saya menganggapnya sebagai bumbu penyedap rasa.  Jika tidak ada itu,   rasanya kok hambar.  Tapi, jangan terlalu banyak ya bumbunya, bisa eneg. Saya rasa tidak ada sebuah rumah tangga yang datar-datar saja tanpa ada masalah.  Masalah akan membuat kita semakin dewasa dan pintar mengambil keputusan. 


Mengarungi hidup berumah tangga ibarat mengarungi lautan yang luas.  Suami sebagai nahkodanya dan kita penumpangnya.  Baik buruk sebuah nahkoda tergantung keduanya.  Sudah semestinya dalam sebuah rumah tangga, suami membantu istri dan juga sebaliknya istri membantu suami. Terkadang, ada seorang suami yang tidak mau membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga, ini sering membuat para ratu rumah tangga gemes.  Diminta momong anak sebentar belum 30 menit sudah mengeluh ini itu padahal hari libur.  Atau, lebih gawat lagi disuruh mbetulin genteng bocor, tidak kunjung diperbaiki atau tidak segera memanggil tukang.  Alhamdulilah, suamiku tidak begitu.  Dianya ringan tangan.  Bahkan, selalu membantu tanpa diminta. Ada teman yang saking tidak sabarnya nunggu uluran bantuan suami sampai bilang, "Aku tidak pernah minta bantuan suami tuh!"

Namun begitu, masalah-masalah kecil seperti tetek bengek urusan rumah tangga jangan dibiarkan ditumpuk, karena akan menjadi "bom waktu".

Berikut saya sharing beberapa tips agar suami mau membantu istri:

1.  Mulailah dengan pujian 


Siapa sih yang tidak suka dipuji ?Saya rasa hampir semua makhluk,  baik itu laki-laki atau perempuan, bahkan binatang sekalipun suka dengan pujian.  Pernah tidak, Anda melihat di TV seekor anjing apabila berhasil menangkap bola. Biasanya, si tuan pemilik anjing akan memuji anjingnya dengan "Good Dog" atau "Good Boy". Biasanya si anjing langsung nyengir seneng. Apalagi, kita manusia yang identik dengan pujian.

Sesekali puji suami Anda lebih dulu seperti misalnya "Wah, hari ini kamu kelihatan ganteng deh.  Lebih  ganteng lagi kalau mau bantu akyu".

2.  Mulailah dengan tugas sederhana dan jangan terlalu banyak

Anda bisa memulai meminta tolong suami dengan kata-kata "Tolong Dong". Misalnya setelah subuh suami belum berangkat kerja, Anda yang menyapu lantai dan suami yang mengepel lantainya.  Sesekali sambil bercanda, romantis banget ya. Hindari kata-kata, habis ini list daftar yang harus kamu kerjakan ya he..he..

Pada prinsipnya,  jangan berlebihan memberi tugas, selama yang lain-lainnya bisa kita kerjakan sendiri.
       

3.  Kenali suami Anda

 Maksudnya cobalah teliti latar belakang kehidupan suami Anda.  Coba cari tahu mengapa suami tak pernah mau melakukan pekerjaan-pekerjaan tetek bengek itu. Sebab, bukan tak mungkin "kelakuannya" itu mempunyai "dasar hukum" yang jelas. Ada sebuah kasus seorang suami yang tak pernah mau membetulkan genteng bocor. Usut punya ternyata dia adalah anak manja/anak mamah.  Bila dia pulang ke tempat ibunyapun masih diperlakukan sebagai anak mamah/belum punya istri. 

4.  Buka Jalur Komunikasi

Isteri sering mengeluh bahwa suami susah diajak ngomong.  Sekalinya diajak diskusi    tentang masalah rumah tangga malah terjadi pertengkaran. Tapi, benarkah suami sulit   diajak komunikasi ?

Banyak pasangan kurang menyadari bahwa komunikasi itu tak hanya menyampaikan     pesan dan berdiskusi namun juga mendengarkan secara aktif. Simpelnya,   mendengarkan keluhan pasangan dan tidak memonopoli pembicaraan. 
Sudahkah Anda membuka jalur komunikasi dengan pasangan?

5.  Buatlah kesepakatan bersama

Bila suami memang susah untuk diajak berkomunikasi maka buatlah kesepakatan     bersama tentang pembagian pekerjaan di rumah tangga. Mana yang harus dikerjakan   suami dan mana yang dikerjakan seorang istri. Apalagi, bila Anda tidak memiliki pembantu anak banyak, masih kecil-kecil misalnya. 

6. Hargai hasil kerja suami

Hargai semua hasil kerja suami, meskipun mungkin kurang sempurna.  Menyapu kurang bersih, mengepel juga kurang bersih. 
Jangan pernah mengkritik.  
Contoh : - Dari tadi kok tidak selesai-selesai sih? 
               - Wah, sebenarnya aku bisa ngerjain sendiri.

7.  Jangan lupa ucapkan terima kasih

Meskipun sebenarnya simpel, tetapi pada realisasinya terkadang sulit untuk dilakukan. Tentunya, pasangan Anda akan merasa senang apabila Anda mengucapkan terima kasih setelah dibantu.  Bukan tidak mungkin, selanjutnya dia akan lebih ringan tangan dalam membantu Anda. Ingatlah ketika masa pacaran, berapa kali dalam sehari kita mengucapkan terima kasih.  Ingat-ingat  juga quote di bawah ini :



If there were a heaven in the earth, it must be a harmonius family 
 Jika ada surga di dunia ini, maka itu pasti sebuah keluarga yang rukun.


Demikian tips-tips dari saya semoga bermanfaat. Apakah tips Anda sama dengan saya? Share di komen ya. Tunggu postingan saya selanjutnya. Bye..bye....



Salam hangat,








26 comments :

  1. Saya akhirnya sadar kata-kata Ibu yang, "Perempuan itu juga seneng lho kalau laki-lakinya juga mau membantu buat cuci baju, nyapu rumah, blablabla" ternyata benar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul ...saling membantu pekerjaan berat menjadi ringan

      Delete
  2. Iya mbak aku harus pinter2 tangkap moment yg pas agar suami tergerak hati bantu2in saya bebersih rumah☺

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, suamiku udah bantu2 sejak awal nikah. Apalagi kalo hamil, pasti bantuin semua tugas RT, terutama jemur sama nyapu. Yg penting komunikasi dan berbaik2 lah sama suami, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul mbak..yg penting komunikasi dan berbaik2 dengan suami..setuju.

      Delete
  4. Alhamdulillah suami saya nggak perlu dikode sudah tahu kalau saya butuh bantuan, mbak Ningrum. Kadang justru suami duluan yang punya inisiatif untuk bersih-bersih rumah, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama mbak..suamiku alhamdulilah ringan tangan..tanpa dikode sudah tahu...

      Delete
  5. Suami saya harus baca neh mbak hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi.hi..iya mbak..alhamdulilah kalau bermanfaat :)

      Delete
  6. Waduh mbak kalo saya mah tidak perlu pake kode atau mesti di suruh2 mbak, kalo soal bersih2 mah siap2 saja mbak, tapi masalahnya saya belum menikah nih mbak :D

    ReplyDelete
  7. mbak, suamiku rajin banget malah. sampai2 aku kadang ga enak sendiri. padahal dulunya dia anak mamah lo.. :)

    ReplyDelete
  8. Suami saya mesti dapet wangsit dulu mba hahaha tp kadang kalau dia ga sibuk suka bantuin meski kerjaanya rembetek kalau ngepel atau nyuci wkwkwk
    Nice info mba ^^

    ReplyDelete
  9. Tipsnya oke banget dan emmang semunya diperlukan apalagi adanya komunikasi, dengan adanya komunikasi semuanya bisa terlihat ya, apakah selama ini memang si suami itu manja atau memang dia terlalu lelah bekerja di luar rumah, jadi kalau libur pinginnya ya ngaso.

    Alhamdulillah suamiku ada semuanya dech, kadang mau bantuin tanpa diminta kadang ya gitu, pinginnya ngaso

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak...alhamdulilah kalau bermanfaat...iya betul komunikasi itu penting

      Delete
  10. Bisa coba dipraktekin nih. :D Tapi kalo di rumah pas aku kerja, suami yang nyapu dan cuci baju. Aku yang masak.

    ReplyDelete
  11. Hiyyaaa,, Alhamdulillah suamiku laki laki yang rajin sih tanpa diminta. Malah aku suka gengges kalo liat ada suami yang semena mena, menurutku sih gak menghargai istri.. Ya itu kesian istri nya aja dapet suami kayak begitu, balik gak usah dihargai lagi aja hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak Asti...kasian mbak kalau ada kasus semacam itu.

      Delete
  12. Hmm kalau menurut saya sih harus ada sogokan buat suami kalau mau bersih bersih, ahi hi hi.

    ReplyDelete
  13. asyiiikkk bisa kode kode ah pake cara ini

    ReplyDelete

Mana komentar HOREnya?..agar kita semakin akrab. Insya Allah pasti saya komen balik. Mohon maaf, karena banyaknya komentar spam, maka komentar yang masuk saya moderasi.
Terimakasih telah berkunjung^^



Back to Top