Wednesday, April 6, 2016

Dilarang Ghibah Saat Bermotor

Assalamu'alaikum wr. wb.


Dear my readers, jumpa lagi.


Pada dasarnya saya adalah orang yang tidak suka menggibah, kecuali apabila ada seseorang yang memancing duluan. Itupun paling saya tidak pernah merespon lebih lanjut. Biasanya aku hanya berkomentar : Ow...gitu ya? atau Masak sih?Malu dong, ayah saya almarhum adalah takmir masjid, begitu juga dengan mertua saya.  Dulu kalau ibu saya ngomongin orang, ayah saya langsung menasehati bahkan terkadang dimarahi. 

Ghibah itu apa ya?  Ghibah adalah membicarakan kejelekan orang lain, meski itu benar sekalipun.  Karena di dalam agama Islam diterangkan bahwa membicarakan kejelekan orang lain/saudara adalah ibarat memakan daging saudaranya yang telah busuk.  Ghibah dimanapun tempatnya tidak diperbolehkan.  



Image result for gambar ghibah
Ghibah ~ Google Image

Nah, seperti biasa  Sabtu pagi jam 07.30 aktivitasku adalah  pengajian liqo bersama teman-teman. Biasanya terdiri dari 5-7 orang.  Liqo merupakan pertemuan yang di dalamnya secara garis besar diisi oleh aktivitas pengajian dan mendengarkan nasihat/tausiyah dalam rangka meningkatkan keimanan. Umumnya, kegiatan ini bisa kita temui di masjid dengan membentuk "lingkaran" lesehan semacam kelompok diskusi.  Karena membentuk lingkaran inilah Liqo' kadang disebut juga "Halaqoh" yang artinya lingkaran.  Rasanya hati akan gersang apabila dalam 1 minggu kita tidak mendapatkan siraman rohani.  Tak hanya mendapat ilmu biasanya kita mengkaji Al Quran, membicarakan parenting, dengan MC yang bergantian tugasnya.  Kami berlima sudah saling akrab satu sama lain seperti saudara sendiri.  Tempat liqo bergantian dari rumah ke rumah.

Suatu hari, karena teman liqoku tidak bisa menggunakan motor, maka beliau memintaku untuk nebeng pulang kerumah ketika liqo usai.  Beliau sudah agak tua, umurnya mungkin sekitar 50-an.  Beliaulah yang dituakan dalam liqo.  Jadi, kalau ada apa-apa di dalam liqo biasanya konsultasi dengan beliau. Sebut saja namanya Bu Lala. 

Sepanjang jalan pulang ke rumah semuanya berjalan lancar2 saja.  Sampai suatu saat Bu Lala membicarakan seseorang yang memang sifatnya ceplas ceplos.  Banyak yang sudah "kena" korban ibu X termasuk saya.  Mungkin sudah sifatnya ya.  Kalau sudah watak memang agak susah untuk merubahnya. Selain itu bu X itu kadang suka ngomongin hal-hal yang tidak baik dari suaminya. 





Pada tulisan diatas telah saya singgung bahwa ghibah dimanapun tempatnya dilarang, meskipun faktanya benar.  Jujur waktu itu saya memang dalam keadaan khilaf ya.  Mungkin banyak setan yang berkeliaran di sekitar kami.  Tidak biasanya saya seperti itu.  Tak terasa sudah hampir sampai ke rumahnya Bu Lia.  Karena keasyikan ngomongin Bu X tidak kusangka dari arah yang berlawanan ada mobil  di saat saya mau belok ke rumah Bu Lia.  Maka tabrakanpun tak terhindarkan.  Meski mobil menyenggol sedikit motor saya, maka tanpa ampun motor sayapun oleng ke samping.  Saya dan Bu Lalapun jatuh.  Waktu itu saya sama sekali tidak memikirkan diri sendiri.  Yang saya pikir justru Bu Lala dan si empunya mobil.  Takut dimarahi.  Untungnya mobilnya tidak mengalami kerusakan yang berarti.  Untungnya lagi si empunya mobil tidak marah-marah.  Saya juga minta maaf memang saya juga salah tidak berhenti dulu waktu belok.  Alhamdulilah, Bu Lala juga tidak mengalami luka-luka sedikitpun.  Saya juga tidak menyadari kalau kaki kanan saya kena knalpot yang lumayan besar lukanya.  Juga kaki kiri saya gosong-gosong di bagian paha.  

Kemudian setelah urusan dengan si empunya mobil kelar.  Saya diajak Bu Lala ke rumahnya.  Disana, luka kena knalpot saya dioles dengan lidah buaya. Baru tahu loh kalau lidah buaya bisa menyembuhkan luka.  Rasanya adem, rasa perih-perihnya juga langsung hilang.  Sayapun langsung istighfar karena telah menggibah teman kami sendiri.  Peristiwa ini semacam peringatan dari Allah swt untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan juga untuk berhati-hati di jalan raya.  Smoga bermanfaat.


Salam hangat,





















18 comments :

  1. Saking seriusnya ghibah y Mba hehehe jd ga konsen deh..makasih sharingnya mba apapun itu ghibah ga boleh y mba.

    ReplyDelete
  2. semoga kita senantiasa dijauhkan dari perbuatan ghibah ya mbak..

    ReplyDelete
  3. Terima kasih sudah mengingatkan, Mbak :)

    ReplyDelete
  4. Sekarang malah di grup2 chat sering ghibah , hiks. Memang harus hati-hati banget. Perangkap setan kadang sangat halus sampe nggak kerasa. Tks remindernya ya Mba..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sama2 mbak Rotun....iya bener mbak perangkap setan itu sangat halus

      Delete
  5. kadang nggak nyadar mbak kalo dah kumpul2 lama, akhirnya ghibah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak..astaghfirullah..kebiasaan jelek yang harus dihilangkan y mbak

      Delete
  6. Mbak Ningrum liqo juga ya? Saya ada liqo juga setiap minggu jam 06.00 di masjid mbak, pesertanya paling banyak 4 orang, kadang saya sendiran malah, dan sering libur karena ibu-ibu lain ada acara hehe

    Iya itu seperti teguran dari Allah bahwa kita nggak boleh ngrasani ya mbak, apalagi yang dirasani teman sendiri

    Baru tahu juga kalau lidah buaya bisa mengobati luka bakar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak ikutan liqo baru 2 tahun ini...iya tidak baik ngrasani teman sdr.

      Delete
  7. ternyata saat naik motor juga tidak boleh ngibah ya mbak, kirain teh boleh mbak.. xixixi terima kasih mbak infonya bermanfaat sekali

    ReplyDelete
  8. Oh ada ya mbak Liqo..kalau di tempatku Baca Alquran tapi lebih yang ditekankan bacaannya. Sayangnya acaranya pagi jadi tidak bisa ikut. Aku hanya ikut pengajian bulanan baik yang di perkumpulan ibu-ibu, sekolah atau pengajian di bengkel suami.
    Chandra

    ReplyDelete
    Replies
    1. he..he..adik sendiri. duh kangen banget ma kamu. iya ndra gpp..sebisa kamu saja. bisa dari membaca atau liat tv juga g apa. km kan msh repot.

      Delete
  9. Lidah buaya banyak manfaatnya untuk luka bakar, makanya aku nanam di pot karena halaman rumah udah ketutup keramik, hihii

    Moga gak apa-apa ya mbak, cepet pulih kembali

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak...cuma lecet2 di kaki...sama mbak rumahku juga depan sudah kututup keramik jadi nanemnya di pot2, terimksh mbak udah baikan kok

      Delete

Mana komentar HOREnya?..agar kita semakin akrab. Insya Allah pasti saya komen balik. Mohon maaf, karena banyaknya komentar spam, maka komentar yang masuk saya moderasi.
Terimakasih telah berkunjung^^



Back to Top