Thursday, February 18, 2016

Recycle, UpCycle Apa Sih Bedanya ?

Dear My Readers, Selamat beraktivitas ya... 

Tahu enggak guys kalau tanggal 21 Februari 2016 nanti adalah Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 lho.  Sudah pedulikah Anda dengan sampah di lingkungan Anda ?Tentunya sudah ya:). Kereeeen.
Jangan sampai deh kita buang sampah di sembarang tempat.  Selain lingkungan jadi tidak sedap dipandang, juga bisa menjadi sarang penyakit.  Seperti baru-baru ini penyakit Demam Berdarah juga tampaknya sedang booming di hampir seluruh Indonesia terbukti di Rumah Sakit dekat rumah jumlah pasien DB membludak. Anda tentu bertanya-tanya kok saya bisa tahu ? 
Ceritanya begini, ...
Suatu hari anak teman saya hendak dioperasi usus buntu karena mengeluh sakit perut yang amat sangat.  Ketika dibawa ke rumah sakit tersebut, pihak administrasi menyatakan kalau bangsal anak penuh karena menjamurnya sakit Demam Berdarah.  Apalagi beberapa diantaranya sampai memakan korban jiwa.  Prihatin sekali ya.

Sebagai pencegahan awal demam berdarah bisa dilakukan gerakan 3 M plus (ini versi baru lo).  Hampir sama dengan yang dulu (1) menguras bak mandi (2) menutup (3)mengubur potensi sarang nyamuk Aedes Sp yang merupakan penyebar virus dengue penyebab demam berdarah.  Plus yang bisa kita lakukan ini sebenarnya tergantung kreativitas kita dan sudah ada sejak dulu.  Bisa dijadikan plus disini adalah pemberdayaan setiap individu dalam menggunakan daya dan upayanya mencegah "gigitan" nyamuk penyebar virus dengue.  Misalnya dengan menggunakan obat nyamuk, fogging (pengasapan), kelambu saat tidur, menata ruangan dalam rumah sedemikian rupa sehingga cukup terang dan tidak sumpek, sehingga nyamuk tidak memiliki tempat bersembunyi.






Menurut Anda sampah apa sih yang paling banyak di lingkungan kita?  
Kalau menurut saya sampah plastik itu yang paling banyak.  Setuju nggak?  Kalau sampah organik seperti daun-daunan, kotoran binatang mudah sekali terurai oleh alam.  Nah, kalau sampah plastik butuh sekitar 7 tahun untuk mengurainya, dan sekalinya terurai racunnya bisa membuat banyak penyakit seperti kanker misalnya.  Sebagai tambahan, sampah plastik kita selama 7 tahun itu kalau dikumpulkan,  bisa membungkus bumi kita. Wow.


Beberapa waktu lalu di Bandung yang walikotanya Pak Ridwan Kamil, ada wacana untuk diadakan kantung plastik berbayar bagi retail-retail semacam Alfamart, Indomart dll.  Jadi setiap orang yang belanja di retail akan dikenakan charge Rp 500,00 per kantung plastik. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan karena Bandung adalah kota no 1 dengan jumlah sampah plastik terbanyak dan juga untuk mendidik masyarakat mengurangi sampah plastik.  Tapi seperti biasa selalu ada pro kontra.  Saya juga tidak tahu apakah wacana ini berlanjut atau tidak, karena akhir-akhir ini saya jarang lihat tv, seringnya liat buku pelajaran anak saya.  Maklum lagi banyak ulangan hi..hi


Recycle Upcycle Apa sih Bedanya ?

Anda tentunya pernah mendengar istilah recycle.  Bahasa Indonesia nya adalah daur ulang. Contoh konkritnya adalah setiap hari kita buang sampah.  Lebih bagus lagi bila kita mempunyai 2 jenis tempat sampah.  Satu untuk sampah organik, satu lagi untuk sampah an organik. Sampah an organik yang berisi sampah-sampah plastik seperti kantung plastik, botol-botol plastik, kaleng bekas biasanya dibawa oleh pemulung untuk kemudian dijual ke pengepul, dari pengepul dijual ke perusahaan pengolahan limbah menjadi botol plastik dan kaleng yang baru.

Upcycle adalah membuat produk yang baru dari limbah baik itu berupa botol plastik, kaleng, atau kayu dan mempunyai nilai tambah seperti membuat pot dari botol Aqua bekas, membuat kerajinan bunga dari sedotan 
Singkatnya bisa Anda lihat di gambar berikut :


instagram :Bebassampahid






Dengan membuang sampah ditempatnya, recycle, dan upcycle diharapkan Indonesia bisa bebas sampah tahun 2020.  Tentunya ini harus ditunjang juga dengan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi, baik dari seluruh masyarakat Indonesia dan tentunya Dinas yang terkait, menurut salah seorang pemerhati lingkungan. 

Bayangkan seandainya di tahun 2020 Indonesia bisa bebas sampah seperti layaknya negara maju seperti Singapura, Amerika, Jepang dan negara lainnya sudah pasti kita akan bangga.  Makanya ayo dong kurangi sampah plastik di lingkungan Anda, gunakan tas kain ketika berbelanja dan jangan buang sampah di sungai. 
Semoga ini bisa menjadi inspirasi Anda hari ini.


Image result for jalan di jepang yang bersih
Jalan di jepang yang bersih-google.com

Image result for gambar singapura yang bersih
Sungai singapura yang bersih-doc kompasiana




instagram : Bebassampahid



Mari Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020









26 comments :

  1. semoga saja hal itu segera bisa terjadi ya mbak, kalau bisa sebelum 2020 :)

    ReplyDelete
  2. Saya juga lg latian menggunakan tas kain klo belanja, dipikir2 lebih praktis n ga perlu banysk tentengan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak..memang harus dilatih.sy juga baru mulai

      Delete
  3. saya sempat salah kaprah soal definisi re dan up ini.
    Di Balikpapan juga mulai diterapkan kantong plastik berbayar ini mbak

    ReplyDelete
  4. di RT ku ada bank sampah mbak, jadi sampah2 plastik aku kumpulin terus dibawa kesana.uangnya aku simpen sama ibu yg punya bank sampah ntar kalo udah banyak bisa buat beli minyak ato gula, lumayan kan ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ditempatku dulu ada mbak...sekarang sudah g ada..pada sibuk semua

      Delete
  5. Saat ini di desa sekitar saya mulai ada warga yang senang membuat tas dari bungkus kopi Mbak. semoga makin banyak yang bikin kreasi upcycle ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak...memang sentuhan tangan2 kreatif sangat diperlukan untuk mengurangi sampah plastik

      Delete
  6. Saya jg kl belanja bawa kantong kain sendiri kdng bawa pakai box

    ReplyDelete
  7. Yup, sampah yang paling banyak memang plastik..kalau masih muat di tas, saya biasanya gak mau menerima kantong plastik, tapi kalau barangnya besar, masih tetap pakai siih hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak memang betul paling banyak sampah plastik....

      Delete
  8. jd yg selama ini aku lakuin ini upcycle yak, oke, tercerahkan.. makasih info kecenya ya mbak, makin optimis #bebasmpah2020 akan terwujud amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. wiih keren mbak Inda udah mulai upcycle...terusin ya mbak

      Delete
  9. upcycle, ini menjadi kosakata baru bagi saya, kalau recycle sudah lama dan sering menggunakan kata ini dalam kalimat

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya memang kosakata baru...trimksh sdah berkunjung

      Delete
  10. Hahahaa saya gagal fokus gara2 liat kucing imyut ituuu...
    Bener banget Mba, kesadaran akan kepedulian lingkungan ini penting sekali. Yg masalah tas kresek itu ya, sebenarnya kan bukan perhitungan soal berapa nominal yg kudu kita bayar krn ga bawa kantong sendiri. Semestinya kita lebih berpikir bahwa 1 kantong kresek kita itu merupakan penyumbang utama sampah plastik yg jelas2 sulit sekali direcycle oleh bumi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju mbak uniek...jempol empat deh (sama jari kaki hi..hi)

      Delete
  11. Benar sih mbah Ningrum, kita harus memisahkan antara sampah organik dan non supaya untuk daur ulangnya lebih mudah ya.

    Kalau belanja ke Supermarket boleh nggak bawa tas belanja yang biasa dipakai ke pasar tradisional? itu muatnya banyak, tapi ribet bawanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena sekarang ada peraturan baru mungkin boleh ya mbak:)

      Delete
  12. masih suka lupa bawa tas saat ke minimarket :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi..hi..iya mbak td aku juga lupa ke mini market g bw tas sendiri bayar Rp 200,00..ya gpp deh rejekinya minimarket:)

      Delete

Mana komentar HOREnya?..agar kita semakin akrab. Insya Allah pasti saya komen balik. Mohon maaf, karena banyaknya komentar spam, maka komentar yang masuk saya moderasi.
Terimakasih telah berkunjung^^



Back to Top