Showing posts with label Ceritaku. Show all posts
Showing posts with label Ceritaku. Show all posts

Sunday, November 20, 2016

Lagi Demam PPAP

Dear mom,

Ketemu lagi😁. Sudah lama banget kita tak bersua ya. Maklum empunya blog lagi sok sibuk. Bentar ya tak ambil kemoceng dulu. Blognya udah jamuran.
Beberapa hari yang lalu si kakak bercerita kalau di kelasnya lagi demam ma PPAP. Apaan tuh kak PPAP tanya saya? Itu loh mah video nyanyi pendek lucu yang dinyanyikan komedian Jepang Piko Taro yang kalau dipanjangkan adalah berjudul Pen-Pineapple-Apple-Pen.

Waktu itu saya cuman bergumam...ehm..ehm sambil ngerjain pekerjaan rumah. Saya cuman mengecek sekilas aja, kalau tayangannya bagus buat anak-anak, menghibur dan tidak porno  saya bolehkan. Kayaknya bagus deh. Ya udah. Belum ngeh banget ceritanya. 
Saya dan termasuk orang sangat selektif memilihkan program-program buat anak-anak. Ada kalanya anak-anak saya bermain dengan anak-anak tetangga, namun ada kalanya mereka lebih suka di rumah. Nah, kalau sedang di rumah, mereka kadang  melihat tayangan internet namun saya batasi hanya boleh 1 jam saja. Selebihnya, mereka saya suruh bermain keluar dengan teman-teman sekitar rumah supaya terbentuk kecerdasan sosialnya. 

Kembali ke Piko Taro. Siapa sih Piko Taro ?Mengapa tiba-tiba lagunya menjadi hits?
Piko Taro adalah seorang DJ dan komedian asal Jepang yang menulis lirik dan menyanyikan lagu Pen-Pineapple-Apple-Pen. Liriknya sama sekali tidak ada arti khusus hanya murni untuk hiburan saja. Menurut Piko Taro lagu PPAP ini tercipta dengan spontan saja. Lagu PPAP sangat sukses di You tube dan telah ditonton lebih dari 4.5 juta kali dan tiba-tiba saja baju motif hewan yang dipakainya juga ikut terkenal. 

Liriknya sebenarnya cuman seperti ini loh :

“I have a pen. I have an apple. Apple-pen.
“I have a pen. I have pineapple. Pineapple-pen.
“Apple-pan. Pineapple-pen. Pen-pineapple-apple-pen.”


Saya menjadi ngeh benar waktu melihat tayangan net.tv berjudul Ini Talkshow yang dipandu oleh Andre dan Sule, waktu itu Andre Taulany memerankan peran sebagai Piko Taro, mirip banget lucunya....baru deh  ini kok sama dengan yang dilihat anak saya. Teruslah saya ikut-ikutan melihat video PPAP. Suer lucu banget deh apalagi ditunjang wajah dan gesture Piko Taro memang sudah lucu he..he....Buat Anda yang penasaran bisa tonton nih tayangannya. 






Saturday, October 15, 2016

Suami/Pasangan Berkontribusi Membuat Wanita Gemuk?


Image result for aku gendutan ga
Google.image.

Hi moms,

Suatu hal yang patut disyukuri adalah tatkala kita mempunyai suami yang sangat perhatian kepada kita.
Kayak gini misalnya : "Sayang, bajumu kok itu-itu saja sih yang dipakai. Yuk aku beliin baju baru. Senengnya.....
Contoh lainnya adalah tiap pulang kantor suami saya tuh suka sekali bawain jajanan. Tidak harus mahal seperti aneka gorengan, gethuk goreng, pisang karamel, martabak pokoknya yang kita berempat suka deh.
Memang, suami saya suka ngemil dan saya juga suka ngemil jadi ya klop deh. Gendutnya barengan.
Paling males adalah ketika harus ketemu timbangan, bawaannya kepingin kabur.
Saya sih sebenarnya paling tidak suka badan gemuk. Dulu saja ketika belum menikah berat badan hanya 40 kg sekarang diatas 50 kg. 
Makanya saya sekarang sedang berjuang untuk menurunkan berat badan, supaya tidak terlalu over. Namun, seringkali itu terkendala karena kegemaran berdua yang sama-sama suka ngemil. Bahkan, kalau pas tidak ada jajanan,males keluar rumah  apalagi kalau musim hujan seperti ini biasanya beli pisang kepok terus sorenya digoreng, atau bikin bakwan goreng. Nah, kapan kurusnya ya ?

Saya dan si Kakak, pipiku chubby banget


Jujur suami saya itu orangnya tidak pernah mempersoalkan masalah fisik saya, justru kalau saya sering tanya ke dia,"Mas, aku gendut ga? Enggak. Ra popo wis payu wae kok (Rapopo wis laku aja kok, he3).
Lain waktu ketika di Mall, aku sukanya tanya,"Mas, aku sama ibu itu gendutan siapa?"
Masku jawab: Yah, gendutan ibu itu lah.
Saya : Mas, tenane?(Masak sih mas?). Kita wanita itu kan makhluk yang agak membingungkan buat pria, dibilangin gemuk tidak mau, dibilangin kurus juga tidak percaya.
Akhirnya suami saya bilang : Yo, wis gendutan kamu. Membingungkan.
 

Biasanya kalau saya sudah kelihatan "gedhe banget" baru dia bilang, kayak beberapa hari yang lalu.  Ehhm....kayaknya badanmu udah gemuk. Semalam waktu kamu tidur, tak liatin kakimu tu loh gedhe banget. Memang, kita berdua tu suka bercanda. Besok pagi jalan-jalan ya. Berarti ini alarm buat saya. Terus saya jawab : Yah, gara-gara kamu juga mas aku jadi gemuk. Tiap hari dibeliin jajan. .

Paginya saya langsung jalan-jalan pagi keliling kompleks 4-5 kali, sebenarnya pingin ikutan senam aerobic lagi cuman waktunya terlalu pagi yaitu jam 7.30 terkadang pekerjaan rumah belum selesai dan lagi terkadang senam aerobiknya terlalu cepat dan saya susah untuk mengikutinya. Maklumlah faktor U (usia). Ha..ha...enggak ding aslinya karena temen-temen saya sudah banyak yang mengundurkan diri dari klub senam. Tidak jelas alasannya, tapi kata mereka bosen. 

Beberapa hari ini saya mencoba untuk mengurangi porsi makan saya, memperbanyak minum air putih dan memperbanyak makan sayuran. Tidak lupa saya mengajak suami jalan-jalan pagi supaya sehat meski dia enggak gemuk. Heran ya sama laki-laki. Makannya banyak tapi enggak gemuk. Ini tidak adil Tuhan.....
Dan satu lagi, saya mencoba untuk mengurangi ngemil. Entah mengapa semenjak saya di rumah, saya tuh suka banget ngemil. Saya akui susah banget untuk mengurangi ngemil. Apalagi kalau lagi stress pelarian saya pasti ke makanan. 



Alhamdulilah, dengan menjalani olahraga jalan-jalan di pagi hari setidaknya 3 kali dalam seminggu, badan saya jadi lebih segar, serta terasa ringan. Adakalanya orang merasa "putus asa" dengan berat badannya meski sudah berolahraga badan kok masih saja gemuk.  Pernah tidak sih Anda seperti itu? Padahal yang benar olahraga itu untuk mencari sehat loh.  Jangan terlalu memikirkan berat badan. Semoga bermanfaat ^^.



**********************************























Wednesday, October 5, 2016

Ketika Rasiomu Dikalahkan Irasionalitas


Hai moms,

Mungkin Anda pernah mendengar cerita ini :
Suatu hari, dikisahkan ada seorang janda muda cantik tengah mengambil uang di sebuah ATM. Nah, tanpa disadarinya dari belakang dia dicolek oleh seorang laki-laki Arab berwajah ganteng. Laki-laki Arab tersebut bertanya kepada janda cantik tersebut :"Dimanakah, letak money changer, saya hendak menukarkan uang 3000 dollar saya, yang kalau dirupiahkan menjadi Rp.13 juta. Janda muda cantik tadi menjawab,"Saya tahu letaknya money changer tetapi letaknya jauh dari sini."
Laki-laki Arab tersebut menjawab: "Kalau begitu, saya minta tolong dong.Pinjami uang 3 juta saja dari ATM Anda tersebut untuk saudara saya yang sedang sakit,  nanti selebihnya akan saya berikan untuk Anda. Jadi, Anda akan mendapatkan uang 3 juta+10 juta dari saya. 
Wah, sudah tentu janda cantik tersebut girang bukan kepalang.
Dengan senang hati dia mengambil uangnya sendiri 3 juta dan diberikan kepada pria Arab tersebut beserta uang 3000 dollarnya. Pria Arab tersebut menjawab : Terima Kasih Anda sudah menolong saya.
Kemudian, si janda cantik tersebut buru-buru pergi ke Bank untuk menukarkan uang 3000 dollar tersebut. Kagetlah si janda muda cantik tersebut karena setelah diberitahu oleh petugas Bank ternyata uang itu adalah uang palsu.


Kalau Anda perhatikan cerita di atas adalah hampir mirip dengan teman-teman kita yang menjadi korban dari penggandaan uang Dimas Kanjeng. Logikanya, siapa sih yang mau memberikan uang 10 juta secara cuma-cuma kecuali kalau dia memang benar-benar seorang miliuner. Kasus ini memang tengah menjadi bahan pembicaraan media hampir setiap hari. Tak hanya orang biasa, bahkan kabarnya korban dan pengikutnya adalah para pejabat politik Indonesia. Pendidikan mereka juga sangat tinggi bahkan diantaranya ada yang kuliah di Amerika Serikat bertitel profesor. Sebut saja Ibu MD, beliau bahkan sampai sekarang masih tetap konsisten membela Dimas Kanjeng. Bahkan, dalam statemennya di sebuah televisi swasta, beliau sempat berkomentar,"Kita sebagai orang Indonesia sudah selayaknya menghormati Dimas Kanjeng seperti halnya kita menghormati Bapak B.J. Habibie. Saya jadi tersenyum di dalam hati.

Suami sempat berkelakar kepada saya, kalau Dimas Kanjeng mampu menggandakan uang mengapa tidak uangnya saja yang digandakan, kenapa harus orang lain. Dan benar saja keesokan harinya MUI dari Jawa Timur lalu berstatemen yang sama dengan suami saya. Dalam agama Islam atau agama manapun tidak ada ajaran untuk menjadi kaya seseorang bisa menggandakan uang. Non sense banget  deh itu. Yang benar adalah : ulet, tekun, sabar dan jangan mudah putus asa. Lihatlah banyak orang-orang sukses yang terlahir setelah melewati jatuh bangun sebut saja Bill Gates, Bob Sadino, Chairul Tanjung, Susi Pudjiastuti dll

Image result for dimas kanjeng gambar
Sang Pengganda Uang Dimas Kanjeng

Penggandaan uang sistem Dimas Kanjeng kalau ditelaah lebih lanjut mirip dengan sistem MLM (Multi Level Marketing).
Contohnya : Anda memiliki modal 100 juta, Anda tanamkan ke Dimas Kanjeng dengan iming-iming bunga 2%, 3%, 5%. Misal Anda mengambil 2% maka bulan pertama Anda akan mendapatkan 100 juta * 2%= 2juta, maka uang Anda akan 102 juta. 
Selanjutnya tidak mungkin kan Anda hanya diam saja, selanjutnya Anda pasti menceritakan hal tersebut ke orang-orang apalagi bila diiming-iming mendapat komisi,  maka akan makin banyak orang tertarik menanamkan uangnya ke Dimas Kanjeng, bahkan kabarnya hingga 2 ribu orang lebih menanamkan uangnya di sana. Maka, tidak mengherankan bila korban penggandaan uang Dimas Kanjeng tersebar dimana-mana, tak hanya di Jawa Timur namun juga di banyak tempat. Bulan pertama, kedua, ketiga mungkin uang Anda akan bertambah namun selanjutnya bisa-bisa uang Anda dibawa kabur. Hampir mirip investasi bodonglah.

Sesungguhnya manusia berpikir dengan menggunakan otak dan nafsunya. Ketika seseorang berpikir dengan otak/akal sehatnya berarti orang tersebut mampu berpikir secara rasional. Sebaliknya apabila seseorang berpikir dengan menggunakan nafsunya maka seseorang menjadi irasional, seperti ingin kaya pergi ke dukun atau ke penggandaan uang semacam Dimas Kanjeng ini. Nafsu ini dinamakan dengan "tamak/rakus" dan semua orang memiliki sifat ini hanya apakah sifat ini digunakan atau tidak tergantung sifat orang masing-masing. 

Mengapa sih banyak orang masih saja percaya penggandaan uang, investasi-investasi yang menjanjikan bunga yang tidak lazim. 
  • Karena masih banyak orang yang ingin mendapatkan segala sesuatu dengan instan. Ingin kaya tetapi enggan bekerja keras. 
  • Banyak orang yang gagal berkali-kali karena putus asa kemudian mengambil jalan pintas dengan berkunjung ke penggandaan uang semacam Dimas Kanjeng ini.
  • Akhir-akhir ini tuntutan untuk hidup lebih hedonis sangat besar, ditambah lagi dengan kehadiran gadget-gadget seperti BBm, facebook yang seringkali membuat orang tanpa sadar mempost kehedonisan mereka seperti berpose dengan mobilnya, berpose dengan baju-baju mewah, membuat banyak orang ingin menjadi kaya dengan cara instan.
Jangan terpikat dengan penggandaan uang, penggandaan emas, bekerja berusaha dan berdoa adalah jalan untuk menjadi kaya di dunia dan di akhirat. Jangan dikalahkan oleh irasionalitas.












Friday, September 30, 2016

Suami Selingkuh, Maukah Anda Memaafkan?


Hai moms,

Selingkuh.


Itulah kenyataan pahit yang harus diterima oleh teman saya beberapa waktu lalu (mungkin sekitar 2 tahun yang lalu). Seorang ibu rumah tangga berparas cantik, lugu, dengan tubuh semampai, pandai mengurus anak-anak. Ketiga anaknya rata-rata adalah anak yang berprestasi di sekolah. Semua kelihatan sempurna.
Entah apa yang ada di pikiran suaminya tatkala itu, hingga suatu ketika dengan terbata-bata suaminya berkata bahwa dia memiliki affair dengan seorang wanita yang tak lain adalah teman akrab teman saya yang notabene juga ibu rumah tangga. Mereka berdua (suami dan WILnya) itu memang pandai sekali bersandiwara, bahkan menutupi perselingkuhan mereka untuk beberapa waktu lamanya. Ternyata, mereka sudah sering janjian di suatu tempat yang mereka rahasiakan.

Mendengar pengakuan suaminya yang berselingkuh, teman saya langsung marah besar. Semua isi rumah dibanting, mulai lemari, piring-piring, uleganpun tak luput dari sasarannya. Bahkan, dia tidak peduli dengan tetangga yang mendengarnya. Di sisi lain dia merasa gagal sebagai seorang istri (mungkin karena tertekan, depresi). Meskipun, itu sebenarnya hanya perasaannya saja. Kemudian teman saya berkata "Kamu pilih siapa dia atau aku?". Kalau memilih dia aku akan pergi dari rumah ini". Namun, tentunya itu hanya gertakan saja karena waktu itu teman saya tinggal di Kalimantan, dan jauh dari kerabat yang ada di Pulau Jawa.


Image result for depresi gambar
Perasaan depresi dan tertekan kala mendengar suaminya selingkuh


Setelah peristiwa selingkuh itu terungkap, apakah suaminya langsung berubah 100 derajat? Tidak.
Dia juga masih suka chatting di fb, di wa dengan teman-teman wanitanya selama SMA. Bahkan, kadang-kadang suka kirim salam dengan teman-teman wanita di depan teman saya. Dasar ganjeun bin genit. Maklumlah, waktu itu  posisi jabatan suaminya sangat tinggi, ibaratnya hanya "menjentikkan jari" langsung keluar uang. 


Kejadian itu membuat perangai anaknya berubah 100 derajat, apalagi si sulung waktu itu sudah kelas 6 sudah mulai mengerti, si tengah kelas 3 SD sedang yang kecil masih berusia 3 tahun. Si sulung menjadi pendiam, serta menjaga jarak dengan si Bapak. Sedang anak yang tengah inilah yang hingga sekarang menjadi anak yang paling berempati kepada si ibu. Dia sangat helpful kepada si ibu, sedang si sulung menjadi pendiam dan terkesan cuek dengan segala hal yang terjadi dengan ayah ibunya. 

Karena peristiwa perselingkuhan itu sampai ke telinga si bos suami, akhirnya suaminya dipecat dari pekerjaannya. Kemudian mereka memutuskan untuk pindah di Jawa, dan akhirnya kita bertemu dan berteman.

Sungguh, sulit bagi teman saya untuk melupakan perselingkuhan yang telah dilakukan suaminya. Meskipun dia sudah meminta maaf, namun tidak semudah itu melupakannya. Teman sayapun rela bertahan demi anak-anak yang sudah menginjak besar. 

Karena anak saya satu sekolahan dengan anak teman saya tersebut, otomatis membuat kami dekat dan akrab. Dari situlah, teman saya menceritakan sebuah aib yang hendak dia kubur dalam-dalam. Dari sekian banyak percakapan saya dengannya, hal yang paling sering diingatnya adalah perselingkuhan suaminya itu. 
Saya sebagai sahabat selalu berusaha menghiburnya untuk jangan mengingat ingat peristiwa itu. Karena, semakin kita recall akan semakin kuat "cengkeramannya" di otak kita. Selebihnya saya lebih memilih menjadi pendengar saja. Dan nampaknya itulah yang sedang dia butuhkan yaitu teman untuk mendengar.

Perselingkuhan itu otomatis membuat hubungannya dengan suami menjadi hambar. Bahkan malas bicara kalau tidak perlu sekali.  

Ketika pindah di Jawa suami teman saya itu dalam keadaan jobless. Semuanya, dalam keadaan nol derajat. Tanpa pekerjaan dan uang yang menipis karena pindah kan juga butuh uang. Suaminyapun jatuh bangun mencari pekerjaan ke sana sini. Di situlah, kesabaran teman saya diuji. Di saat dia diselingkuhi, keadaan ekonomi keluarga juga terperosok. Teman saya mengaku dia sebenarnya sudah tidak tahu apakah dia masih cinta atau tidak suaminya, namun dia mencoba untuk mendukung suaminya demi anak-anak. Mulai dari mencoba bisnis sendiri bisnis aqua galon, bisnis kuliner, semuanya gagal. Bahkan, mereka nyaris putus asa. Mungkin ini hukuman dari Allah swt ya? kata teman saya. Karena kegagalan demi kegagalan akhirnya suami memutuskan melamar kerja menjadi pegawai kantoran dan akhirnya memperoleh pekerjaan tetap di luar Jawa dengan karir yang lumayan bagus, meski tidak sebagus yang pertama. Dari kejadian inilah semoga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk mencintai pasangan kita baik kelebihan dan kekurangannya. 

Apa yang harus kita lakukan apabila kita bila suami/pasangan selingkuh menurut Mamah Dedeh yang pernah saya lihat tempo hari :

  • Koreksi diri kita, instropeksi apakah selama ini kita telah melayani suami dengan baik dalam beberapa hal seperti memasakannya, melayani kebutuhan seksualnya dengan baik serta memelihara komunikasi dengan baik.
  • Jika semua sudah Anda kerjakan, berarti ini adalah sebuah ujian bagi Anda.
  • Pertimbangkan juga dengan matang apabila di kemudian hari Anda memutuskan untuk meneruskan/menghentikan pernikahan Anda karena adanya buah hati yang masih memerlukan perhatian khusus Anda.
  • Bila Anda merasa bahwa PIL/WIL Anda lebih cantik/ganteng, percayalah itu semua merupakan tipu daya setan. Semua adalah fatamorgana.
Alhamdulilah, dengan berjalannya waktu suami teman saya sudah banyak berubah. Teman sayapun bersabar dengan kekhilafan suaminya tersebut, meski kepercayaannya belum penuh 100%. Jika Anda pada posisi teman saya, maukah Anda memaafkannya? Silahkan share di kolom komentar.

Semoga bermanfaat.

(Tulisan ini kupersembahkan untuk my bestie yg ada di Kalimantan, kuakan selalu mendoakanmu).............














Tuesday, August 30, 2016

Merokok ? Oh, No

Hai moms,

Kalau boleh jujur nih dari dulu saya tidak suka pria perokok. Alhamdulilah, suami saya tidak merokok. Kalau diurut-urut bapak saya juga bukan perokok, dua kakak laki-laki saya juga bukan perokok. Meskipun sesekali merokok, kalau dikasih pas hajatan saja. Makanya, dulu kalau pulang kuliah ke Salatiga  naik bis ekonomi (maklumlah lah mahasiswi ngirit, uang bulanan pas-pasan) kalau ada orang yang merokok di bis saya langsung tutup mulut saya, opsi lainnya adalah berpindah tempat, ngemut permen dan berdoa semoga bapak/mas-mas yang merokok segera turun. 


Cigarette, Smoking, Smoke, Ash
Stop Rokok Yuk -Pixabay

Beberapa hari ini sempat beredar bahwa cukai rokok akan dinaikkan sehingga menjadikan harga rokok perbungkusnya  Rp. 50.000,00. Entahlah itu berupa wacana atau memang kelak akan dilaksanakan yang pasti hal itu sudah membuat para petani tembakau resah dan gelisah. Demo dimana-mana di sekitar daerah perkebunan tembakau, Temanggung. Namun, hal itu juga tidak membuat para perokok jera.


Ada kisah menarik yang saya lihat di televisi tempo hari.  Ada seorang tukang parkir yang penghasilannya Rp 1.juta sekian, dia berkata bahwa dalam satu minggu dia bisa menghabiskan 3 pak rokok seharga Rp. 16.000,00 jadi kalau di hitung-hitung dalam 1 bulan dia menghabiskan uang (*ambil kalkulator dulu*)= 3*16.000*4=192000(hampir 200 ribu). 
Namun, dengan entengnya dia menjawab,"wah kalau disuruh berhenti merokok kayaknya enggak deh. Kata-kata berikutnya adalah "Ya, mungkin saya harus bekerja lebih keras lagi supaya saya bisa mencukupi keluarga dan juga tetap bisa merokok. Padahal, kalau mau mengirit uang rokok itu bisa saja tidak usah dibelikan rokok, namun untuk mengisi kebutuhan perut.

Antara logis dan tidak logis dengan sebegitu banyaknya peringatan bahaya merokok yang tertempel di bungkus rokok namun juga tidak membuat para perokok menghentikan kebiasaan merokoknya. Bahkan, mereka rela saja bila suatu saat nanti mereka mati karena merokok. Saya pernah mendengar komentar dari tetangga saya di Salatiga, "Halah, orang tidak merokok aja nanti juga mati kok, jangan dibesar-besarin lah.



Ada cerita lain lagi dari kerabat jauh saya di desa. Sudah sepuh, laki-laki usia 60 tahun, sudah bengek (napas sudah tersengal-sengal) namun juga belum mau berhenti merokok. Terakhir, beliau meninggal terkena kanker paru-paru dikarenakan konsumsi rokoknya yang tinggi. Beliau sakit lumayan lama, karena kanker tersebut. Lumayan tersiksa juga. Sempat dioperasi namun karena faktor usia, akhirnya beliau tutup usia.



Cerita lain lagi juga ada saudara jauh saya yang suaminya seorang perokok berat. Waktu itu baru 2 tahun menikah, dan masih memiliki 1 anak yang lagi lucu-lucunya. Meninggal dunia karena sakit paru-paru.  Awalnya, si suami mengeluh sering serak, batuk yang tak kunjung sembuh dan akhirnya meninggal dunia di usia muda yaitu 40 tahun. Padahal, saudara saya itu menikah juga telat. Umur 30 an baru menikah. Hingga sekarang belum menikah lagi.


Meghan Trainor

Tidak usah jauh-jauh deh, kakek saya sendiri (bapak dari ibu saya) juga meninggal karena kanker paru-paru. Sebelumnya, sudah keluar masuk rumah sakit, karena radang paru-paru. Mengkonsumsi obat yang terus menerus. Akhirnya, di usia 78 beliau divonis kanker paru-paru stadium 3 karena rokok. Saya juga sama sekali tidak menyangka kalau kakek sampai divonis kanker. Di akhir masa hidupnya, sempat dilakukan operasi pertama untuk mengetahui tumor yang diderita kakek itu termasuk ganas atau tidak. Selanjutnya, kakek saya sudah menyerah, sudah tak mau dioperasi ataupun dikemo lagi. Keluargapun sudah pasrah karena terakhir sudah tidak bisa minum dengan memakai gelas ataupun sendok. Dalam artian air minum sudah tidak bisa lewat oral dan harus memakai infus. Setiap saat yang dirasakan kakek saya adalah rasa sakit yang luar biasa dibagian leher dan panas kata beliau. Rasa sakitnya tiada tara kata kakek saya. Sempat hilang, keluar lagi kata beliau. Kalau sedang menjenguknya di rumah sakit, saya hanya bisa mengelus-ngelus tangannya, mengkompres dahinya dengan air hangat, dan mendoakannya. Beliau adalah kakek yang baik, dan sangat sayang pada saya, melebihi yang lainnya. Namun, hanya saya saja yang tahu. Beliau sering bilang saya mirip simbah putri waktu muda.
Saya menganjurkan kepada Anda, apabila teman/saudara yang sakit kanker, jangan pernah memakai obat-obatan herbal karena kita tidak tahu pasti apa kandungannya dan lebih baik berobat ke dokter. 


Banyak orang merasa ragu untuk berhenti merokok dengan alasan sudah menjadi ciri khasnya, atau teman-teman lainnya juga perokok. Menurut saya tanamkan mindset di dalam diri Anda untuk berhenti merokok dan patuhilah. Jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari dan jangan menunggu sampai kena kanker dulu baru berhenti.


Quote of the day : Ingat masa mudamu sebelum tuamu, ingat sehatmu sebelum sakitmu





******************************************













Saturday, August 6, 2016

Gara-gara Tidak Fokus di Jalan

Image result for ibu-ibu naik motor
Ini siapa ya ?


Dear temans,


Sebenarnya cerita ini agak memalukan untuk diceritakan, tapi ga papa deh sekali-kali memalukan diri sendiri. he..he..
Ceritanya begini,
Suatu hari, saya hendak menjemput sekolah si kecil Lala. Sudah dandan cantik, all out deh pokoknya. Memang, hari itu lagi mood untuk dandan. Berangkat memakai gamis, jilbab dan sepatu flat. Biasanya sih agak tomboy, celana panjang, pake sepatu, jaket berhook (penutup kepala). Selain itu saya memang tidak bisa pergi kemanapun tanpa si mungil lipstik, apalagi lipstik keluaran Wardah atau Sari Ayu. Dua merek  itulah yang setia menemani kalau aku bepergian. Tentunya tidak sempurna tanpa sedikit pulasan bedak tipis.


Seperti hari-hari biasanya, saya mengeluarkan sepeda motor saya lewat pintu belakang. Kalau pintu belakang dibuka, akan terlihat tanah lapang rumput-rumput hijau yang sejuk. Lumayan menyejukkan untuk tempat sepanas Klipang. Kebetulan di belakang rumah saya itu ada jalan kecil (setapak) sekitar 1.5 meter yang merupakan jalan pintas untuk menjemput anak-anak sekolah. Entah mengapa dari sejak semalam saya mimpinya kok aneh-aneh banget. Mulai ketemu almarhum bapak saya, selanjutnya ketemu almarhum nenek saya. Astaghfirullah, apa mungkin karena saya kurang mendoakan mereka ya. Pikir saya waktu itu. Mau berangkat jemput sekolah pun pikirannya sudah tidak enak. 

Sepeda motor saya jalankan seperti biasa, melewati jalan-jalan kompleks yang biasa saya lalui. Waktu itu secara tidak sengaja saya agak menunduk karena melihat baju saya kok agak kotor kena apa ya?pikir saya. Itu saja cuman 1 detik, tidak lama tiba-tiba dari depan ada motor yang juga dia seorang ibu-ibu melaju kencang bak angin tornado. Alay banget yah he..he..Bemper depan saya hancur berkeping-keping. Begitu pula dengan si ibu tadi, kalau dia tidak di bempernya tetapi di bagian paling depan motor (kap) hancur.
Spontan, kami saling minta maaf karena juga saya tidak tahu yang salah siapa. Waktu itu untunglah ada saksi pak satpam komplek yang melihat kalau saya yang benar. Si Ibu itu sebenarnya berlawanan arah dengan saya, tetapi menjalankan motornya kok satu sisi dengan saya, seharusnya di disisi kanan kok malah  di sisi kiri dengan saya. Usut punya usut, ternyata si ibu tadi lagi belajar naik motor kata tetangga saya, padahal sepeda motornya masih baru gres. 

Selanjutnya saya minta ganti rugi dengan ibu itu. Tadinya, sebenarnya tidak tega wong sama-sama hancur di bagian depannya, sudahlah toh saya yang benar.Lumayan 5 hari motor saya terpaksa "diopname" di bengkel, terpaksa memakai motor satunya yang notabene sering dibawa suami saya. Saya juga agak takut waktu cerita dengan suami. Suami saya sampai berkomentar,"Wong, dikomplek kok bisa kecelakaan, dengan setengah marah, setengah geli. Padahal, waktu itu kerjaan kantornya lagi banyak. Jadi, enggak enak sendiri.
Akhirnya, urusan dengan Bu A sudah klir. Namun, masih menyisakan "tanda petik" (setengah kurang ikhlas he3) lantaran bempernya tidak bisa yang asli dari pabrikan begitu juga dengan stikernya. Ya, sudahlah saya menganggapnya teguran dari Allah swt agar saya lebih berhati-hati dan saya mengiklaskan semuanya. 

Image result for tidak fokus
Gambar diambil dari google.com

Bukan hanya kali ini saja ada emak-emak kalau nyetir nyelonong. Beberapa waktu yang lalu juga kejadian ada emak-emak yang belok tidak menghidupkan lampu, atau kadang kita sudah memakai lampu terkadang si emak menyalip atau kadang reting kiri beloknya ke kanan. Enggak tahu kenapa kayaknya lebih banyak perempuan deh yang kayak gini. Anda mungkin masih ingat beberapa waktu yang lalu di Jakarta pernah ada kecelakaan mobil matic di area parkir mall juga pelakunya adalah seorang wanita. Pesen saya : Maks, hati-hati ya di jalan, ingat keluarga menunggu di rumah. See you.

Salam hangat,


Ningrum




Sunday, July 31, 2016

Si Nyinyir Pasti Berlalu


Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear pembaca setia Blog Mama Lala,
Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian selalu dalam keadaan baik dan sehat. Hei...hari ini hari Senin ya?Ayo semangat...jangan mentang-mentang habis liburan terus loyo kerjanya. Cheer up okay....

Hari ini saya  mau bercerita tentang si Nyinyir, nih.
Kalian pastinya pernah ya dinyinyirin orang kan? Atau mungkin sama sekali tidak pernah. Atau mungkin kehidupan kalian terlalu flat, bahkan tidak pernah ada masalah? Mungkin enggak ya...eng..ing..eng
Namanya  kehidupan baik di lingkungan kerja atau pun dalam kehidupan ibu rumah tangga kayak aku gini pastilah ada yang namanya Si Nyinyir. 
Kalo dalam kamus google si nyinyir itu diartikan sebagai :

"orang yang selalu mengkiritik terus menerus seseorang dengan kata-kata pedas"

Di komplekku ada orang kayak gini nih (untungnya dia gaptek tidak pernah buka-buka medsos termasuk blog..aman-aman, kipas2). Dia tuh sukanya protes dalam banyak hal di arisan dawis atau pkk nyaingin ibu RT. Ibu RTnya aja adem-adem aja dianya yang heboh. 
Kalau bicara sukanya ngomong yang gedhe-gedhe, merasa dia orang yang paling kaya, merasa sekolah anaknya paling baik, paling benar dan paling-paling semuanya. Dia itu orangnya biasa-biasa aja, tapi heranya kalau bergaul dengan orang-orang yang high level.


Suatu saat pernah dia bercerita kepada saya  kalau anaknya nanti kalau SMP mau disekolahkan di sekolah islam yang mahal Al-Azh*r. Weleh, nyatanya sekarang anaknya ketika SMP masuk di SMP negeri (biasa ngomongnya aja yang gedhe).
Sayapun enggan untuk menanyakannya soal itu, ya sudahlah toh tidak menguntungkan apa-apa buat saya. Ya kan readers? Saya memang tipikal males mengurusi orang-orang kayak gitu.

Dulu saya sempet deket dengan si Nyinyir ini, orangnya memang supel sih yang mirip kayak saya lah (he3). Ternyata, di belakang saya dia suka sekali menceritakan kejelekan saya, bahkan teman-temannya sendiri. Perlahan-lahan saya mulai menjauhinya. Lebih baik tidak usah terlalu dekat dengan teman semacam inilah. Masih banyak teman-teman lain yang  lebih baik kata suami saya. 

Suatu hari di tempat saya ada pemilihan RT baru. Seperti biasa banyak orang yang males banget untuk dipilih menjadi RT, sampai suatu hari akhirnya terpilihlah kandidat RT baru. Itupun melalui negosiasi yang alot, akhirnya Bapak dan Ibu X mau terpilih sebagai RT. Seperti biasa si Nyinyir dan geng Nyinyirnya selalu mengkritisi kebijakan-kebijakan ibu X sebagai RT baru. Mungkin kalau Pak Gus Dur masih hidup beliau akan berkomentar :Mbok wis sudahlah tinggal manut aja, gitu aja kok repot. Jadi RT itu juga susah loh. Sudah kerja bener masih saja dikritik, apalagi kalau kerjanya tidak bener. Sampai-sampai akhirnya karena sudah tidak tahan dengan mereka Bu RTnya resign. Hmm..hmm..dunia-dunia kalau tidak kayak gini tidak ada cerita ya.

Seandainya kalian pernah dinyinyirin orang, tidak usah terlalu dipikir  just wait and see saja, yang terpenting adalah kalian selalu berbuat baik dengan orang lain dan tidak merugikan orang lain. Keep positive!!




Image result for si nyinyir
Very Nice Quote I Found from Google


Salam hangat,


Ningrum 








Back to Top