Tuesday, August 18, 2015

Di Sudut Jendela Itu

Dua minggu lalu saya sakit di rumah sakit untuk waktu yang lama. Tepatnya operasi kelenjar Tiroid, dibagian leher. Makanya baru sempat nulis.  Duh, rasanya benar-benar tidak enak. Siapa sih yang mau sakit? Rasanya tidak ada orang di dunia ini yang mau sakit. Semuanya inginnya sehat.  Kalopun sakit janganlah terlalu lama.Berpisah dengan anak-anak untuk sementara waktu 5 hari adalah waktu yang sangat lama untuk saya. Untuk sementara mereka dititipkan di mertua saya.

Meskipun berada di ruang kelas 1 di sebuah rumah sakit islam swasta di Semarang. Fasilitasnya bagus:bed, ac, tv flat, kamar mandi (ada fasilias panas dingin).  Semua pelayanan bagus mulai dari cleaning servis, perawat yang ramah, dokter yang baik tapi memang lebih enak di rumah.  INGINNYA CEPAT PULANG.  Home sweet home!




Di Sudut Jendela Itu


Oia, kamar perawatanku terletak persis di dekat jendela yang di sampingnya mengalir kolam ikan yang ada air terjunnya.  Cukup menenangkan dan menghibur hati.  Selain itu juga  yang cukup membuatku terhibur adalah bbm dan pesan singkat dari teman-teman soulmateku yang tiada henti.  Mereka memberiku pesan agar tidak terlalu banyak pikiran, tenang, dan banyak-banyak bersolawat.  Mereka adalah teman terbaikku.  Selain itu tentunya dukungan suami dan keluarga besar yang selalu menentramkanku. Di jendela itu juga saya suka melihat orang lalu lalang, melihat pak tukang cleaning servis membersihkan kaca, kalo dipikir-pikir seperti ikan dalam akuarium.  Pompaan semangat teman-teman memberikanku keyakinan untuk segera sembuh, dan juga memikirkan anak-anak takut pelajarannya ketinggalan.  Untunglah masih awal-awal ajaran baru jadi pelajarannya belum begitu banyak.  Maklum dua-duanya sudah SD sekarang.


Di sudut jendela itu saya menjadi banyak merenung bahwa kekayaan itu bukanlah semata-mata materi.  Kesehatan itu juga adalah kekayaan.  Dan tidak bisa dinilai dengan uang. Jika salah satu tubuh kita sakit, tubuh yang lainpun akan merasakan sakit.  


Kita adalah makhluk sosial.  Kita akan selalu membutuhkan orang lain apalagi di waktu sakit.  Saya sangat bersyukur karena mempunyai teman-teman yang sangat menyayangi saya, tetangga2 yang mencintai saya.  Menjenguk saya di rumah maupun di rumah sakit. Terima kasih teman-teman dan tetangga  saya. Saya akan selalu mengingat kebaikan kalian selamanya.



#Ceritaku

Monday, August 10, 2015

Belajar Dari Mak Irits

Saya sangat mengagumi dengan negara Jepang. Meskipun negara tersebut telah menjajah Indonesia selama 3.5 tahun tapi saya tidak mendendam lo. Saya hobi banget baca. Sedari kecil saya sangat menyukai komik-komik buatan Jepang seperti Miss Modern, Hagemaru, Candy-Candy, Doraemon dll. Dulu sih seringnya pinjem ke persewaan buku . Waktu itu saya masih SMP masih culun banget. Kalo berangkat sekolah dikucir dua.  Jerawatan. Biasalah puber  hi..hi..


Yang kusuka dari komik Jepang itu pasti ceritanya bagus-bagus dan lucu.  Lucunya itu bener-bener natural.  Matanya gedhe. Baju-bajunya yang chic dan modis. Komik Indonesia masih jarang waktu itu.  Kalopun ada ya yang ceritanya tentang silat-silat. Saking cintanya dengan komik Jepang, saya punya obsesi ingin sekali pergi ke negara Jepang.  Karena kabarnya negara tersebut dengan pemandangan pegunungannya yang cantik, tingkat kebersihan lingkungannya yang tinggi, disiplin dan orang-orangnya pekerja keras.  Semoga suatu saat nanti impian tersebut bisa jadi kenyataan. Amien...





Bagaimana dengan komik-komik Indonesia? 

Komik Indonesia juga tak kalah bagus.
Banyak animator-animator muda berbakat yang bermunculan di Indonesia.  Salah satu komik Indonesia yang baru-baru ini saya kenal adalah Mak Irits. Mak Irits diilustrasikan sebagai seorang ibu rumah tangga yang mempunyai moto "Cinta gratisan, Potongan Harga dan Beli Satu Dapat 5.  Siapa sih yang tidak suka gratisan? Saya juga suka lo. Komik ini mewakili kisah nyata emak-emak seluruh Indonesia yang berjibaku mengatur roda perekonomian biar tidak defisit. Komik ini bisa dibaca untuk semua kalangan lo, tak hanya emak-emak, buktinya anak saya yang berumur 10 tahun aja bisa terkekeh-kekeh ketika membaca komik ini.  Penulis komik ini adalah seorang ibu muda yang aktif menulis di blog yaitu Mbak Rahmi Aziza.  Sempet ketemu lo di bukber KEB 2015 kemaren tapi lupa minta tanda tangan he..he..








Komik Mak Irits 
Mak Irits yang ngirits

Belajar dari Mak Irits

Banyak pelajaran yang bisa dipetik dengan membaca komik Mak Irits. Mak Irits digambarkan sebagai seorang emak-emak yang suka ngirit sana sini, demi memutar roda ekonomi keluarga.  Mengirit atau menghemat itu adalah sikap yang baik di tengah kehidupan  sekarang lebih hedonis dan konsumtif. Bahkan dalam kehidupan nyata, baik kita sebagai ibu rumah tangga atau bekerja bila  tidak pandai mengatur ekonomi seperti menghambur-hamburkan uang atau membeli barang-barang yang  tidak perlu, itu bisa mengganggu kestabilan ekonomi keluarga.  Pernah suatu ketika, ibu saya bercerita tentang teman ayah yang sampai detik ini belum memiliki rumah mengontrak sana-sini, kemana-mana ditagih debt collector  dikarenakan beliau memiliki gaya hidup yang bermewah-mewahan tidak mengukur kemampuan.  Dalam peribahasa dikatakan "Besar Pasak Daripada Tiang".  Hal ini patut disayangkan  karena biasanya ketika usia kita sudah tidak lagi muda seharusnya kita sudah matang dalam hal finansial seperti memiliki rumah, mobil (kalo bisa) atau investasi-investasi lainnya.  

Saya rasa penting juga sebagai ibu rumah tangga untuk tidak sepenuhnya mengandalkan keuangan kita kepada suami.  Apalagi bila kita sebelumnya adalah wanita pekerja.  Menjadi ibu rumah tangga tak hanya harus piawai di dapur, kasur dll......tapi amat bagus apabila kita juga bisa membantu ekonomi keluarga.  Misalnya bila kita memiliki ketrampilan di bidang menjahit kita bisa mengoptimalkannya dengan menjahit baju orang lain, membuat seprei atau membuat mukena anak dll.  Atau kita pintar menulis, kita bisa menjual kemampuan menulis kita orang lain. Hasilnya, selain mendapat uang kita juga mempunyai kepuasan pribadi karena bisa membantu suami.  Minimal bisa buat tambah-tambah jajan he3.

Komik Mak Irits adalah salah satu dari karya anak bangsa yang patut untuk diapresiasi. Komik ini bisa menjadi sentilan kepada kita dalam kehidupan sehari-hari untuk lebih pandai mengatur keuangan sehari-hari. Lebih baik mengirit daripada mengutang.               Iya kan ? Salut untuk Mbak Rahmi Aziza, semoga selalu berkarya.
   


#Review Produk

Wednesday, July 29, 2015

Owh, Butuh Mood Booster Nih !

Suatu hari saya terkesima dengan update status BBMnya ponakan saya "Owh, Butuh Mood Booster Nih" .  Biasalah anak-anak ABG jaman sekarang beda dengan anak ABG jaman saya yang konvensional.  Anak-anak ABG sekarang itu cenderung lebih ekspresif dalam mengemukakan kata-kata.  Sedikit-sedikit bikin status di facebook, BBM, atau WA. Mungkin Anda juga sering mendengar istilah tersebut tapi tidak tahu artinya? Karena kepo saya pun lalu iseng-iseng mencari tahu istilah tersebut di Google. Dengan singkat dan cepat si super jenius Google pun segera merespon.  


Sumber :Google Image
Mood booster berasal dari Bahasa Inggris mood artinya suasana hati dan booster artinya penyemangat. Jadi mood booster artinya adalah sesuatu hal yang bisa mendorong kita untuk lebih bersemangat atau mendorong motivasi.  Mood atau suasana hati memang selalu berubah-ubah kadang seneng, kadang sedih, kadang campur aduk keduanya.  Nah, apa saja mood booster versi saya :

Berpikir positif (Positive Thinking)
     Jika mood saya sedang tidak enak yang pertama saya lakukan adalah berpikir positif.  Karena ada sifat tarik-menarik antara yang kita pikirkan dengan kejadian yang terjadi.  Pernah suatu saat saya berpikiran yang negatif tentang sesuatu, akhirnya itu terjadi juga.  Jadi pikiran kita itu semacam magnet.  Jika kita berpikir yang baik-baik, maka kebaikanlah  yang akan datang kepada kita.  Sebaliknya, bila kita berpikir yang jelek-jelek maka  kejelekanlah yang akan datang ke kita. Makanya berhati-hatilah dalam berpikir.

Berdoa
     Doa merupakan kekuatan yang sangat besar dalam hidup Anda.  Dengan berdoa hati kita akan menjadi tenang.  Kalo hati  lagi galau karena sesuatu hal biasanya yang saya lakukan adalah mengambil air wudlu, sholat, kemudian membaca Al Qur'an sedikitnya 2 lembar hati langsung adem.  Nyess...

Menyanyi
     Saya sangat suka menyanyi.  Tapi tidak untuk di  depan publik lo.  Biasanya nyanyi di kamar mandi he3.  Dengan menyanyi, perasaan hati yang sedih sedikit terobati.           Wanna try ?

Mendengarkan musik 
     Saya menyukai musik-musik Oldi Goldinya Gajah Mada FM Semarang macam Frank Sinatra "My Way", ABBA "Dancing Queen", Michael Jackson "Ben" dll. Mungkin Anda sama seperti saya? Mendengarkan musik bisa menghalau rasa sedih lo.  Bahkan saya pernah membaca anak-anak yang sering mendengarkan musik bisa meningkat kecerdasannya, ketimbang anak-anak yang jarang diperdengarkan musik. 

Makan Coklat 
     Siapa sih yang ga suka coklat?  Makanan ini memang menjadi idola banyak orang.  Biasanya setelah makan coklat perasaan kita akan menjadi senang dan nyaman.  Ini dikarenakan coklat mengandung ratusan zat-zat yang bisa merangsang keluarnya enzim serotonin dalam otak yang memicu perasaan nyaman dan senang.  Jadi, kalo Anda sedih makanlah coklat. 

Melihat-lihat foto lama
  Melihat foto-foto lama ketika anak-anak masih kecil, atau foto-foto ketika liburan bersama bisa membuat hati ini senang. Kadang suka senyum-senyum sendiri.  Terkadang saya berpikir begitu cepatnya waktu berlalu, hingga sekarang anak-anak sudah besar dan mandiri.

Bertemu teman 
     Mempunyai seorang sahabat sejati adalah hal patut disyukuri dalam hidup ini.  Seorang sahabat biasanya selalu memberikan solusi yang tepat ketika dalam masalah.  Jangan ragu untuk membicarakan masalah Anda dengan sahabat yang bisa Anda percayai.  Dengan bercerita, beban masalah akan berkurang.  


Itulah 7 Mood Booster versi saya...bagaimana dengan Anda ?



Saturday, July 25, 2015

Gurih dan Legitnya Singkong Keju D9 Asli Salatiga

Assalamu'alaikum wr. wb.

Dear my readers, 

Bapak mertua saya sangat suka dengan panganan singkong. Baik itu digoreng ataupun dikukus. Karena dulu sempat tinggal serumah dengan mertua jadi tahu persis apa yang menjadi kesukaan beliau.  Ketika pulang mudik  ke Semarang saya ingin membelikan sesuatu yang spesial buat mereka karena mereka juga orang-orang yang spesial buat saya selain ortu sendiri tentunya.  Kalo kue-kue kering kayaknya udah bosen ya, di rumah juga ada banyak. Setelah berdiskusi dengan suami akhirnya kami memutuskan untuk membeli Singkong Keju D9 yang beralamat di Jalan Argowiyoto 8A, Ledok ABC, Salatiga no hp :085740014832.  

Pada musim lebaran tempat ini terlihat lebih ramai daripada hari-hari biasanya.  Parkiran mobilnyapun pada hari itu terlihat sesak.  Terpaksa harus putar ke tempat yang agak sepi. Mungkin karena harganya murmer dan rasanya yang memikat cocok sekali untuk oleh-oleh di kampung halaman.  Ada beberapa varian rasa seperti tertera di gambar yaitu :

1.  Singkong keju siap goreng             :  harga Rp. 10.000,00
2.  Original Cassava                              :  harga Rp. 14.000,00
3.  Singkong Toping keju                     :  harga Rp. 15.000,00
4.  Singkong Toping Keju Coklat       :  harga Rp.  16.000,00

Rasa kejunya juga spesial karena menggunakan keju kraft.  Keju kesukaan saya dan keluarga.  Jadi kayak iklan ya he3. Anak-anak juga suka dengan toping-topingnya.  Meski cuman makan topingnya, setidaknya kita telah mengenalkan kuliner yang tidak kalah dengan kuliner asing.  Bravo kuliner Indonesia !! Oia, kuliner ini enak banget kalo dimakan anget-anget sambil minum teh, atau liat tv. 

Berikut jepretan-jepretannya :


Outlet Singkong Keju D-9














Berkunjung ke Salatiga akan kurang bila Anda tidak berkunjung ke tempat ini.  Salatiga adalah surganya kuliner yang enak-enak dengan harga yang sangat ramah di kantong.  Anda juga akan betah berlama-lama di kota ini karena suasananya yang sejuk dan nyaman.  

Semoga bermanfaat ya.



Salam hangat,




Wednesday, July 22, 2015

Meet My Sister From Papua !!

Hai temans,


Sudah lama ya tidak menulis blog tercintaku ini,  rasanya kangen banget untuk menggerakkan jari-jari ini ke tuts komputer. Oia, tidak ada kata terlambat ya untuk minta maaf  ^_^ , di hari nan fitri ini saya mau mengucapkan met  hari raya idul fitri mohon maaf  lahir dan batin untuk semua. 


Lanjut yuk, baru hari Selasa saya pulang mudik ke Semarang, sebelumnya saya mudik ke mertua dulu di Banyumanik pas awal Idul Fitri, trus selanjutnya mudik ke Salatiga ke tempat kelahiran saya.  Karena saya lihat di televisi, kalau puncak arus mudik terjadi pada hari Senin makanya saya dan keluarga mudik di hari Selasa saja supaya tidak terjebak kemacetan.  Hmm, pinter juga ya saya he3

Seperti hari-hari Raya Idul Fitri sebelumnya, Idul Fitri ini selalu menjadi momen yang tak terlupakan di dalam hidup saya.  Apalagi bertemu dengan saudara kandung yang tinggalnya jauh di luar pulau yaitu di Papua.  Ya, kita cuman bertemu setahun sekali saja selebihnya lewat media sosial seperti facebook, wa, dan bbm karena suaminya bekerja di pertambangan PT. Freeport Indonesia.  Saya juga belum pernah ke rumah adik saya itu, namun ibu saya sudah pernah kesana.  Jujur memang awalnya berat untuk tinggal berjauhan dengan saudara-saudara yang ada di Jawa, namun kami keluarga besar selalu memberi support. Beberapa teman ada yang tinggal terpisah istri di Jawa, dan suami di Papua, namun menurut keluarga besar alangkah indahnya sebuah keluarga apabila suami dan istri itu dalam satu atap mengarungi manis pahitnya kehidupan bersama.

Bercerita tentang Papua tidak akan pernah ada habisnya.  Sebenarnya Papua itu adalah pulau yang cantik dan kaya akan keanekaragaman hayati dan fauna. Banyak sekali kecantikan Papua yang telah banyak menarik para wisatawan lokal maupun internasional seperti misalnya Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Danau Sentani, dll seperti tertulis di situs ini http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/50/papua. Kita selayaknya harus bangga memiliki pulau seelok Papua. 


Rasanya sudah tak terbendung lagi rasa kangen saya dengan adik tercinta. Ketika bertemu kami saling berpelukan.  Menangis penuh rasa haru.
Adik saya itu adalah adik  bungsu dalam keluarga. Seperti keluarga-keluarga yang lain tentunya adik bungsu selalu jadi kesayangan.  Bahkan ketika dia sudah bekerjapun dia masih suka disuap oleh ibu saya.  Tidurpun masih suka dikeloni ibu saya. Dia memang agak manja.

Adikku tersayang dari Papua dan aku
Setelah berumah tangga sifat manjanyapun langsung berubah 180 derajat.  Hidup di Papua menempanya menjadi pribadi yang tangguh. Selain harus berjauhan dengan keluarga juga berjibaku dengan harga-harga barang yang semuanya mahal mulai dari bahan makanan pokok, sandang, sampai bahan-bahan untuk perumahan seperti semen, genting, batu bata dll. Mengapa harga-harga di Papua mahal ? Karena transportasi menuju ke Papua aksesnya sulit (banyak jalan yang rusak) dan satu-satunya akses yang tercepat adalah lewat udara dan itu bahan bakarnya mahal.   Sayur bayam di Papua harganya seikat 10.000 lo. Saya cuman bisa berharap semoga di bawah pimpinan Bapak Jokowi Papua menjadi lebih baik dan lebih maju. 

Untuk mengisi waktu luangnya adik saya berjualan batik papua via online. Dia juga ibu rumah tangga seperti saya.  Sebelum menikah, dia pernah bekerja di bagian ekspor impor di sebuah perusahaan di Solo.  Karena terbiasa bekerja, dia tak ingin cuman berdiam diri di rumah. Awalnya dia iseng-iseng menulis di blog, bercerita tentang Papua dan keunikannya dan gayungpun bersambut, ada orang Papua yang kemudian menawari untuk menjualkan batik-batik Papua via online.  Akhirnya dia fokus ke jualan online. Itu masih berlanjut sampai sekarang.  Mempunyai  3 anak yang masih kecil-kecil, tidak menghalanginya untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan di Papua.  Untungnya dia punya asisten rumah tangga di rumah, jadi dia tidak perlu khawatir dengan pengasuhan anak-anak. Jika Anda ingin melihat koleksi batik-batik Papua adik saya bisa berkunjung di   http://timikaunique.blogspot.com/


Setiap pertemuan pasti ada perpisahan  setelah 5 hari di Salatiga sayapun pulang. Sebenarnya masih ingin lama tapi apa daya waktu juga yang memisahkan kita. Kadang saya berandai-andai jika saja kita rumahnya berdekatan, pasti saya akan lebih sering berkunjung ke tempat adik.  Untungnya di Papua dia sudah memiliki banyak teman akrab yang berasal dari Jawa juga.  Jadi itu sedikit bisa mengobati kangennya. Good Bye My Little Sist, kita berpisah tidak untuk selamanya, kita berpisah untuk bertemu lagi. 


Salam hangat, 






#Ceritaku

Tuesday, July 14, 2015

Wedgesku Sayang, Wedgesku Malang

Dear my friend,


Namanya wanita tu memang sukanya pengin tampil menarik ya.  Seperti juga saya. Mengingat wedges teringat kejadian pas lebaran tahun kemaren. Ceritanya temen-temenku waktu itu pada demam pakai wedges.  Memang tahun lalu wedges itu lagi tren.  Padahal tahu juga resikonya kalo pakai wedges kelamaan, kaki bakal jadi pegel-pegel.  Tetep aja dibeli. Jadi inget quote "Kalo ingin cantik memang harus rela bersakit-sakit sedikit" kayaknya berlaku buatku juga waktu itu.Namanya juga lagi tren, ngikut aja.  


wed42
kira-kira seperti inilah model wedges punyaku

Pas beli di sebuah mall di kotaku juga sempet beradu argumen dengan suami.  Yakin nih mau dipakai?  Soale suamiku tu tahu persis saya.  Suka moody.  Kalo sudah bosen ya engga dipakai.  Trus saya jawab iya mas nanti tak pakai tiap hari deh. Buat jemput sekolah juga. Kata suami : Kemayu he3.  

Jadilah wedges itu dibeli.  Harganya memang cukup mihil.  Tapi suer enak dipakai.  Mana ringan engga berat.  Apalagi belinya pas lebaran gitu, trus pulang kampung.  Rasanya seneng banget jadi pusat perhatian.  Cieee

Njut,  pas lebaran itu kan ga mungkin cuman berdiam diri di rumah.  Tentu maunya jalan-jalan.  Jadi inget, waktu itu pergilah saya dan sekeluarga ke Kampung Kopi Banaran di Bawen. Cakep kan tempatnya.  Iya dong Semarang punya he3. Nah, kalo pengin naik keretanya kan harus jalan kaki ke atas yang lumayan cukup naik turun jalannya.  Pakai wedges itu juga (namanya juga masih baru hi..hi).  Belum sampai ke tempat parkiran kereta api saya udah ga tahan pakai wedges, wedges saya copot terus jalan kaki tanpa alas.  Udah gitu masih juga diketawain suami dan anak-anak.  Si kakak bilang :  Makanya mah besok lagi ga usah pakai sandal tinggi.  

Kejadian itu telah lama lewat.  Setelah itu saya jadi jarang sekali pakai wedges, high heel atau semacamnya karena saya sebenarnya tipe orang yang simpel. Ga suka pakai sandal yang haknya tinggi semacam high heel atau wedges.  Ini bisa buat pelajaran buat temen-teman semua bahwa kalo kita membeli sesuatu jangan karena terpengaruh teman, tapi juga harus melihat kepribadian kita juga.  Jangan memaksakan diri menjadi orang lain.  Seperti quote saya di awal blog Be Sparkling Be Your Self.  

Oia gimana kabar wedges saya ?  Karena jarang dipakai wedges itupun jadi rusak sendiri. Paling dipakai kalo pas kondangan. Jemput anak-anak sekolah pun jarang saya pakai. Karena terkadang jemput anak waktunya mepet dan buru-buru jadilah pakai sandal tidak berhak macam Croc (tahu kan sandal croc?).  

Cukup seru kan?Bagaimana dengan Anda,  pernah punya pengalaman dengan wedges juga?



#Ceritaku

Sunday, July 12, 2015

Rame-rame Duduk di Depan

Image result for children


Minggu ini adalah minggu pertama anak-anak masuk sekolah setelah lama libur sekolah. Minggu ini juga terasa spesial karena anak saya yang nomer 2 Lala, masuk SD dan si kakak naik kelas 5.  Keduanya bersekolah di SD Islam swasta dekat rumah. Rasanya campur aduk bahagia sekaligus agak sedih karena si bontotku sudah tidak TK lagi.  Kok bisa begitu ya ?? Entahlah mungkin karena saya terlalu sayang ma si kecil.  Mungkin karena anak ragil kata temen-teman.   Kalo jadi lo kata mereka. Ha..ha..ha biasalah emak-emak.

Seperti biasa, kalo hari pertama masuk sekolah banyak ortu-ortu yang menunggui  anak-anaknya di sekolah karena masih masa adaptasi.  Ada yang mengintip-intip dari balik jendela selama KBM. Padahal sudah tidak diperbolehkan. Saya lihat juga masih ada beberapa anak yang nangis  memanggil-manggil mamanya.  Juga ada beragam ekspresi anak-anak yang masih lugu itu.  Ada yang cemberut, ada yang ceria, ada juga yang masih menggelendot sama mamanya.  Alhamdulilah, Lala bisa dengan begitu cepat beradaptasi dengan teman-teman barunya meskipun teman soulmatenya yang dari TK terdahulu banyak yang tidak satu kelas. 

Sudah menjadi tradisi, kalo tahun ajaran baru SD ortu-ortu pada "berburu"  bangku di depan.  Menurut mereka, dengan duduk di depan anak bisa konsentrasi ke pelajaran, juga supaya bisa melihat tulisan di papan tulis dengan jelas. "Demam" ini terjadi juga dengan anak saya Lala.  Bedanya, dia sukanya duduk di bangku nomer dua.  Hari pertama sukses dapat bangku ke 2.  Hari kedua eh ternyata bangku dia sudah diduduki anak lain.  Sudah dikasih tahupun Lala  tak mau duduk di bangku yang lain.  Repot nih kalo begini.  Akhirnya setelah dibujuk-bujuk Ustadahnya, baru dia  mau duduk di bangku nomer 3.

Ada kejadian yang hampir serupa dengan anak saya, Lala. Malah saking penginnya duduk di depan, ortu-ortu pada berangkat pagi-pagi, terus semua pada masuk ke dalam kelas.  Bisa dibayangkan kan? Sehingga kelas terasa begitu sesak. Padahal kegiatan belajar mengajar mau dimulai. Mungkin ini terjadi karena ada beberapa alasan diantaranya : baru pertama punya anak SD jadi agak salting sedikit, sementara saya sudah pengalaman dengan si kakak yang pertama. Emak-emaknya pun masih muda-muda euy, jauh dibawah saya, serasa tua sendiri nih he3. Ya, maklumlah mereka anaknya masih pada satu-satu.   Yang agak lucu adalah  ada bapak-bapak yang protes kepada wali kelas karena ingin agar anaknya duduk di depan.  Malahan si Bapak ini sampe marah-marah kepada wali kelas.  Padahal tempat duduknya sudah diduduki anak lain.  Kasian banget wali kelasnya.

Karena kejadian ini terus sekolah membuat kebijakan yaitu :


  1. Tempat duduk di depan diperuntukkan untuk anak-anak yang berangkatnya lebih pagi
  2. Setelah bel berbunyi, pintu gerbang sekolah ditutup sehingga tidak ada ortu-ortu yang masuk ke dalam kelas, juga agar anak-anak menjadi lebih mandiri. 
  3. Memberlakukan sistem roling.  Jadi tempat duduk anak itu bergilir...anak duduknya bergantian.  Kadang di depan, kadang di belakang, kadang di tengah. Kecuali yang pakai kacamata di depan terus, kayak kakaknya.



Demikian pengalaman saya selama Lala masuk sekolah pertama.



Salam hangat,









#cerita parenting   








Friday, July 10, 2015

Hindari Investasi Bodong, Gunakan Reksadana BNI


Beberapa waktu yang lalu kita sempat dihebohkan tentang berita investasi bodong yang beredar di dunia maya ataupun di media massa lain. Pelakunya adalah seorang berwarga negara India yang tinggal di Indonesia, bernama Kamal Tarachand yang menawarkan bisnis MLM tisu wajah dengan investasi paling rendah 1 juta dan paling tinggi 471 juta dengan keuntungan Rp 50 ribu per hari untuk kontrak kerja selama 3 tahun lebih.  Harga tisu wajah mencapai Rp 1000-1350/pcs.  Menggiurkan memang. Diperkirakan sudah ribuan orang yang menginvestasikan uang mereka di MLM ini, namun setelah lama menunggu ternyata janji manis yang ditawarkan tak kunjung terealisasi. 

Sebenarnya kasus serupa juga telah sering terjadi,  namun entah mengapa masih saja ada orang yang begitu mudahnya percaya tentang investasi tipu-tipu begitu saja.  Tentunya Anda tidak menginginkan hal ini bukan?  Salah satu tips untuk mengetahui investasi kita bukan tipu-tipu adalah investasi kita terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Salah satunya adalah investasi reksadana BNI ini.  Oleh karena itu, di ulang tahun BNI  yang ke 69 tepat pada tanggal 5 Juli 2015  bertema “69 tahun BNI Berprestasi dan Berbagi Untuk Negeri” BNI ingin mengenalkan salah satu dari layanan Corporate Social Responsibility  BNI yaitu Supermarket Reksadana. 






Supermarket Reksadana
Merupakan salah satu produk dalam layanan BNI Emerald, berupa sarana pilihan lengkap investasi dalam Reksa Dana.  Kami menyadari bahwa setiap pribadi adalah berbeda, untuk itu kami menyediakan beragam pilihan produk Reksa Dana dan beberapa Manajer Investasi terkemuka yang telah bekerjasama dengan BNI.  Dalam Supermarket Reksadana ini, Anda akan memiliki keleluasaan dalam memilih jenis Reksadana yang sesuai dengan profil dan toleransi risiko yang Anda miliki. 

Apa itu Reksadana ?
Pengertian reksadana berdasarkan arti kata sebenarnya sangat simpel yakni kata "reksa" berarti memelihara, dan "dana" berarti uang atau modal.  Jadi berdasarkan katanya maka reksadana berarti memelihara uang, karena berkaitan erat dengan investasi maka bisa diartikan "memelihara uang untuk diinvestasikan" (Cermati.com).  Secara praktik reksadana mirip dengan "arisan" dimana sekumpulan orang mengumpulkan uang dan dikelola dalam jangka waktu tertentu.  Hanya saja dalam reksadana, uang yang dikumpulkan tersebut dikelola dalam jangka waktu tertentu dalam banyak bentuk investasi seperti saham, obligasi, deposito dan lain -lain.

Jenis-jenis dan Manfaat Reksadana
Jenis-jenis Reksadana BNI :
BNI Supermarket Reksadana menyediakan beberapa alternatif investasi Reksadana berdasarkan jenisnya yaitu : 

  1. Reksa Dana Pasar Uang, berinvestasi 100% ke dalam instrumen pasar uang (SBI, Deposito dll) dan obligasi dengan sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun
  2. Reksa Dana Pendapatan Tetap, berinvestasi minimum 80% pada efek utang, umumnya pada obligasi
  3. Reksa Dana Saham berinvestasi minum 80% pada efek saham
  4. Reksa Dana Campuran berinvestasi pada kombinasi efek utang dan efek saham dalam proporsi dadn prosentase tertentu
  5. Reksa Dana Terproteksi memberikan proteksi dan investasi awal investor melalui mekanisme pengelolaan portofolionya 
Manfaat investasi di reksadana BNI:
  • Diversifikasi investasi
  • Transparansi terhadap instrumen investasinya dan nilai asset setiap saat dengan adanya Surat Konfirmasi untuk setiap transaksi dan Laporan Rekening Bulanan
  • Pengelolaan seddara profesional oleh Manajer Investasi
  • Kemudahan akses investasi dengan berbagai pilihan produk yang sesuai dengan profil resiko dan kebutuhan
  • Likuiditas
Manajer Investasi yang bekerjasama dengan BNI :

1.  PT. Schroder Investment Managemen Indonesia
2.  PT.  Danareksa Investmen Management
3.  PT.  Manulife Aset Manajemen Indonesia
4.  PT.  BNI Securities
5.  PT.  BNPParibas Investmen Management
6.  PT.  Bahana TCW Investmen Management
7.  PT.  Batavia Prosperindo Aset Manajemen
8.  PT.  Trimegah Asset Management

PERSYARATAN :
Tata Cara Pembelian Reksadana :
  • Menjadi nasabah BNI 
  • Minimum pembelian Rp 10 juta, untuk pertama kali dan pembelian selanjutnya minimum 1 juta
  • Nasabah terlebih dulu membaca dan memahami Prospektus Reksadana
  • Nasabah mengisi dan menandatangani formulir yang diperlukan di Kantor Cabang BNI terpilih dengan melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku
  • Nasabah melakukan penyetoran/transfer dana pembelian dengan biaya pembelian sebelum pukul 11.30 wib
Risiko Investasi
  • Risiko berkurangnya nilai Unit Penyertaan 
  • Risiko Likuiditas
  • Risko Wanprestasi
  • Risiko perubahan politik dan ekonomi
Disclaimer
  • Investasi melalui Reksadana mengandung risiko Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.  Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang
  • Reksadana adalah produk Pasar Modal dan bukan merupakan produk Bank, sehingga tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan pemerintah atau penjaminan Bank
  • BNI bertindak sebagai Agen Penjual Reksadana
  • BNI tidak bertanggung jawab atas segala tuntutan dan risiko atas pengelolaan portofolio Reksadana

Reksadana merupakan suatu produk investasi yang berkembang pesat dalam beberapa tahun ini. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum paham tentang manfaatnya.  Sebagai gambaran, dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta, jumlah investor dana aktif diperkirakan baru sekitar 240.000 orang.  Semoga dengan ulasan berikut ini bisa menjawab keingintahuan Anda semua tentang manfaat reksadana bni.  Selamat berinvestasi !!

Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut seputar reksadana BNI dan produk-produk BNI lainnya Anda bisa menghubungi :


facebook bni :www.facebook.com/BNI

twitter bni: @bni 46



Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog 69 Tahun BNI.
 "BNI Berprestasi dan Berbagi Untuk Negeri"


#Lomba dan Kuis

Monday, July 6, 2015

Lezatnya Sirup Kartika

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hai....temans, 


Suka sirup ga ?  Wah, saya rasa hampir semua orang suka yang namanya sirup.  Apalagi di bulan puasa seperti ini, rasanya kurang kalo tidak ada sirup.  Di bulan Ramadhan  sirup itu sudah menjadi "must have item" bagi banyak orang. Berbicara soal sirup sebenarnya berbicara tentang selera. Tapi sudah sejak menikah hingga sekarang saya dan keluarga tidak ganti-ganti sirup.  Kami sekeluarga suka banget dengan sirup Kartika.  Merk satu ini memang jarang sekali terlihat di televisi. Tapi soal rasa, boleh diadu.  Rasa manisnya yang khas, gulanya yang alami, membuat tenggorokan ini jadi langsung adem setelah seharian berpuasa. Ada berbagai macam varian rasa seperti Cocopandan, Jeruk Keprok, Ice Cream Soda, Coffee Mocca, Strawberry, Lychee, Sirsat dan Vanilla.  Kami paling suka yang rasa Cocopandan. Harganya juga cukup terjangkau yaitu Rp 14.500,00.  Namun sayangnya, sirup ini baru bisa ditemukan di ritel (Indomart, Alfamart) di daerah Jawa Tengah saja.  Sirup Spesial Kartika ini diproduksi oleh PT.  Polaswati Mahardhika yang berkedudukan di Gubug, Grobogan. 


Sirup Kartika sangat enak untuk diminum biasa, atau dengan dicampur dengan buah-buahan istilahnya es buah.  Kalo di rumah, biasanya aku menyajikannya dengan potongan-potongan cincau, serutan blewah, dan susu kental manis. Hmm, sudah kebayang kan rasanya ? Pasti enak.  Anak-anak pun sampe bolak-balik buka kulkas sekedar ingin melihat es buahnya masih pa engga ya.



Sirup Kartika mejeng di salah satu swalayan di Semarang ~ Foto Pribadi


es buah ala mama lala with Sirup Kartika 



Sirup Spesial Kartika

Tips menggunakan sirup Kartika :

  • Jangan  menuang sirup terlalu banyak karena kalo kebanyakan akan terlalu manis. Tuang sedikit saja sudah manis lo karena teksturnya yang kental.

Kalo kebetulan Anda mudik ke kampung halaman disaat hari Raya, Anda bisa membawakan sirup ini sebagai oleh-oleh. Pasti semuanya akan senang dengan oleh-oleh spesial Anda ini. Silahkan dicoba  :D

Salam hangat,









Friday, July 3, 2015

Apakah Ada Soul Mate Setelah Menikah ?

Dear readers,


Masih dalam nuansa puasa, saya ingin mengucapkan selamat berpuasa ya bagi yang merayakan.

Berapa sih teman facebook Anda ? 100
Berapa sih teman WA Anda ?100
Berapa sih teman BBM Anda ?100
Buanyak banget ya.


Image result for soulmate
soulmate....oh soulmate -google image



Tapi berapa teman sejati Anda/soulmate Anda, teman Anda di dunia yang nyata ? Mungkin akan bervariasi bagi tiap orang, apalagi setelah kita menikah. Teman sejati/soulmate menurutku  adalah  teman  yang tahu kelebihan dan kekurangan kita, teman yang ada disaat kita susah/senang,  pokoknya yang baik-baik deh.  Btw,  punyakah Anda ?Kalo ada, berarti Anda adalah orang yang sangat beruntung.  Karena banyak quote yang beredar bahwa sebenarnya tidak ada teman yang sejati di dunia ini, yang ada adalah kepentingan sejati. Saya juga tidak tahu ini benar atau tidak.  Bagaimana menurut Anda ?

Dulu, sewaktu memutuskan untuk berkarir menjadi ibu rumah tangga istilah kerennya Full time mom aku punya ketakutan tersendiri untuk mendapat teman, apalagi sebelumnya aku kerja.  Mau kerja lagi, yang kecil tu susahnya minta ampun untuk ditinggal.  

Tahu sendirilah, tinggal di perumahan tu beda banget dengan dikampung. Oia sebelumnya aku   tinggal di kampung. Di kampungku tu rame, tiap menit ada orang lalu lalang di depan rumah, banyak orang ngerumpi dan banyak yang pada mabuk/judi.  Semoga cuma kampungku saja yang seperti itu. Itu yang dulu bikin aku tidak suka tinggal di kampung. Setelah tinggal di kompleks juga ada minusnya yaitu sepi, mana ibu-ibu full timenya pada suka di dalam rumah.  Keluar paling pas buang sampah. Itupun paling cuman 5 menit. Hmmm....bikin bosen.  Itu dulu sih, pas awal2 pindah.  Lama2 juga aku terbiasa dengan lingkungan komplek. Ternyata orang2 perumahanku tu baik-baik dan low profile, masih seumuran lagi.  Kalo dipikir-pikir memang manusia itu tidak pernah bersyukur ya he3.

Sebelum ngelanturnya terlanjut banyak, mari kita kupas siapa aja soulmateku :

1.  My lovely hubby (suami)

Setelah masuk ke gerbang pernikahan tentunya berbeda seperti saat kita lajang.  Saat lajang, kita mungkin mudah curhat apapun kepada ortu.  Tapi setelah nikah aku berprinsip hanya memberi tahu kabar-kabar baik saja kepada ortu.  Takut membebani mereka. Masalah2 keluarga yang pertama saya bicarakan dengan suami.  Hal yang paling disyukuri dalam sebuah pernikahan adalah apabila kita memiliki suami  yang enak diajak curhat, tidak lirak lirik cewek lain, ga usah ganteng2 amat (syukur-syukur kalo ganteng  itu sudah satu paket ya).

2.  Teman emak2

    Di dunia nyata, temenku juga banyak mulai dari teman di klub senam,  di majelis taklim, teman di komunitas blogger juga (yeay!!) dan last but not least adalah teman emak2 di sekolah anak-anak. Sebenarnya  banyak ada 5 orang, tapi disini yang ingin kuceritakan cuman satu aja ya, nanti ga cukup kertasnya.  Namanya Mama Ara.  Seperti pepatah jawa 'witing tresno jalaran seko kulino" artinya kita berteman baik selama lebih dari 5 tahun karena sering ketemu di saat jemput sekolah.  So sweet ya ?  Sayangnya dia bukan orang yang narsis, jadinya jangan berharap untuk ditampilkan disini ya.  Hi...hi..

 Ada banyak persamaan antara aku dan Mama Ara :
1.  Sama2 pake jilbab (bukan brarti aku tak suka yang g pake jilbab lo )
2.  Sama2 suaminya pake kacamata
3.  Sama2 anak yang pertama pake kacamata 
4.  Sama2 suka di rumah
5.  Sama2 suka pake daster (yaiyalah, masak pake seragam kantor)
6.  Persamaan yang baru2 ini kuketahui adalah :suka bunga abadi.  
     Banyak deh persamaan lainnya.

Aku suka berteman dengannya karena dia enak diajak ngobrol, banyak mendengarkan dibanding komen duluan, dan nasehatnya selalu bikin hati ini adem. 


3.  Allah swt

Inilah soulmateku yang paling sejati. Alhamdulilah, Allah SWT selama ini telah menyayangiku, bahkan mungkin terlalu menyayangiku.  Kalau dihitung2,  rasa2nya sudah banyak sekali keinginanku yang dikabulkanNya.  DiberiNya aku suami yang baik, 2 anak yang lucu dan soleh (Insya Allah), mertua yang baik, dan diberinya aku kesehatan.  Padahal sebelumnya dokter telah memberi vonis kalo aku akan susah mendapat keturunan karena aku dulu punya penyakit yang berhubungan dengan kandungan yang cukup lama. Di bulan yang suci ini aku ingin minta maaf kepada soulmate ku ini karena :

1.  Masih suka menunda-nunda solat
2.  Masih suka menggerutu dengan nikmatmu
3.  Masih kurang sabar dengan anak-anak
4.  dan kesalahan-kesalahan lainnya


Maafkanlah aku....

     


#Ceritaku









Back to Top