Wednesday, April 25, 2018

Bagaimana Cara Menerapkan Software Payroll di Perusahaan ?



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat bertemu kembali.....
Di hari Kamis yang cerah ini saya akan memberikan informasi yang penting bagi Anda bapak ibu pengusaha, yang mungkin sedang bingung memikirkan apa ya sistem terbaik untuk menggaji karyawan Anda? 
Pada kesempatan kali ini saya akan memperkenalkan suatu istilah yang mungkin masih terlalu asing buat Anda yaitu tentang Software Payroll. Dan apakah perusahaan tempat Anda bekerja telah memiliki sistem Software Payroll ini? Sistem ini wajib banget lho untuk semua perusahaan karena merupakan sistem yang terbaik. 

Definisi Payroll menurut beberapa kamus diartikan sebagai sistem yang mengatur bagaimana gaji sampai ditangan karyawan. Banyak perusahaan yang sebenarnya ingin ikut merasakan manfaat dari LinovHR tapi terasa ragu-ragu karena mereka sudah nyaman dengan sistem manual yang terlanjur sudah dipakai selama bertahun-tahun. Namun langkah baiknya seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan mulai mencoba sistem yang sangat efektif sehingga hasilnya pun akan memuaskan banyak pihak, yaitu Software Payroll. Lalu syarat-syarat apa saja yang harus ada supaya perusahaan bisa memanfaatkan software payroll? Ini dia


Detail Perusahaan


Detail perusahaan yang dimaksud disini adalah profile perusahaan. Perusahaan haruslah yang memiliki ijin dari pemerintah. Hal ini berkaitan dengan penyetoran pajak yang dilakukan yang terkoneksi langsung dengan Dirjen Pajak. Semua surat legal terkait ijin perusahaan pun diperlukan oleh software payroll. Selain itu detail perusahaan juga mencakup hirarki yang ada di perusahaan. Hirarki atau susunan orang-orang yang bekerja pada perusahaan tersebut diperlukan sehingga software payroll bisa langsung mengkategorikan sistemnya sehingga jumlah yang ditransfer bisa langsung mengacu pada pohon organisasi perusahaan.


Jenis-jenis Pekerja pada Perusahaan


LinovHR juga memerlukan identifikasi status dari para pekerja diperusahaan tersebut. Jika pekerja tersebut merupakan pegawai tetap maka LinovHR akan mengkategorikan gaji yang ditransfer dengan jumlah tetap perbulannya. Jika pekerja harian, maka LinovHR akan mengacu pada daftar kehadiran pada fingerprint ataupun sistem kehadiran lainnya. Jam kerja yang didasarkan pada jam akan dihitung secara otomatis dihitung berdasarkan kesepakatan pembayaran per jam. Pekerjaan itu pun akan dihitung secara otomatis, bukan manual.


Semua Tunjangan untuk Karyawan


Selain gaji, perusahaan pasti membuat beberapa tunjangan non cash yang berupa tunjangan transportasi atau kesehatan. Nah perusahaan harus bisa memetakan jumlah pasti dari setiap tunjangan dan apakah jumlahnya sama antara departemen yang satu dengan departemen yang lainnya. LinovHR punya sistem yang langsung terhubung dengan beberapa vendor asuransi kesehatan maupun rumah sakit sehingga dana yang dipotong dari gaji akan langsung disetorkan.


Proses Payroll


Sesudah semua basic data didapatkan maka proses Payroll bisa dilakukan. Jika ada perubahan pun karyawan personalia bisa langsung merubahnya di software payroll tersebut. Semua data payroll hanya tinggal menunggu setting tanggal di transfer dari Bank. Setelah itu karyawan bisa menerima gaji sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.


Untuk memulai sesuatu yang baru memang tidak mudah. Butuh keberanian bahkan dari sebuah organisasi besar seperti perusahaan. Jika sistem lama sudah tidak efektif lagi, maka untuk menuju sebuah perbaikan, perusahaan harus bisa mencoba sistem baru yang belum dilakukan sebelumnya. Software payroll LinovHR merupakan salah satu dari perubahan positif dan perkembangan teknologi yang akan berkontribusi pada kemajuan perusahaan.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat ya^^. Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk membaca. 

Friday, April 20, 2018

OPPO F7 Membuat Selfie Makin Indah

OPPO F7 dengan Artificial Inteligence
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hai OPPO Mania…..
Jika Anda salah satu penggemar OPPO, dengan jargon selfie expertnya, maka berita ini merupakan berita yang membahagiakan bagi Anda semua. Kabar apakah itu? Tidak lain adalah OPPO meluncurkan produk terbarunya yaitu OPPO F7 yang sudah ditunggu-tunggu oleh pecinta OPPO, termasuk saya. Saya juga salah satu pengguna handphone OPPO lho.
Yeay, saya mungkin salah satu blogger yang beruntung ya bisa datang ke acara peluncuran OPPO F7. Kenapa? Karena rasa penasaran saya akhirnya bisa terpenuhi untuk melihat langsung smartphone canggih dengan layar yang luas ini.

Sebenarnya, rumor soal spesifikasi OPPO F7 memang sudah tersebar luas di jagad maya selama beberapa bulan kemarin. Selain ada teknologi Artificial Intelligence, perangkat ini juga dibekali dengan layarnya yang full screen. Layar luas pada smartphone sendiri merupakan aspek unggulan, mengingat kenyamanan saat menggunakan perangkat adalah hal yang utama bagi pengguna. Untuk itu, OPPO F7 hadir dengan layar 6.23 inch Full HD+ yang Super Full Screen.

Pada acara peluncurannya kemarin dijelaskan bahwa produk terbaru OPPO F7 ini merupakan produk penyempurna dari produk sebelumnya yaitu OPPO F5, namun dengan teknologi terbaru serta desain yang lebih menarik.
PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Medianto,  juga menyebutkan bahwa penjualan OPPO F7 mencapai 22% dalam waktu 5 hari saja. OPPO F7 hadir dengan layar yang lebih besar namun dengan bodi keseluruhan lebih kecil.

OPPO F7 dengan tampilan full screen ini dijamin memberikan kepuasan bagi penggunanya karena dikemas dalam sebuah perangkat unibody yang lebih ramping. Layarnya pun memiliki resolusi 2280x1080 yang mana ukuran ini disebut-sebut sebagai resolusi layar tertinggi di pasar smartphone kelas menengah atas.

Soal desainnya, kita ditawarkan tiga pilihan warna, yaitu Solar Red, Moonlight Silver, dan Diamond Black Kekinian banget kan warnanya, tinggal pilih sesuai selera atau karakter kita sebagai penggunanya. Finishing-nya pun keliatan berkelas karena tampilan body luar OPPO F7 terlihat seperti kaca atau agak berkilau dan bisa berubah-rubah warnanya tergantung dari sudut pandang penglihatan kita. Menurut survey, Solar Red, menduduki peringkat 1 yang dipilih oleh konsumen. Oia, OPPO F7 ini dibanderol dengan harga Rp. 4 jutaan. 
Gambar terkait
3 Pilihan warna oppo F7 : Moonlight Silver, Solar Red, Diamond Black

Adapun tujuh fitur unggulan OPPO F7 (Diambil dari www.oppo.com), sebagai berikut:

1. Kamera

Ponsel ini mengusung kamera selfie 25 MP dengan AI Beauty Technology 2.0. Perpaduan tersebut diklaim mampu menghasilkan selfie yang lebih baik dan kian natural dari sebelumnya.

2. Layar

Mengusung Super Full Screen dengan ukuran 6,23 inch dan resolusi Full HD+ menjanjikan tampilan yang lebih lapang.

3. Desain

Kalau kamu menyukai tampilan F5 Dashing Blue, dipastikan akan jatuh cinta dengan F7. Pasalnya OPPO membuat sentuhan akhir glossy seperti kaca pada ponsel ini. Memberikan kesan menawan sekaligus mewah.

4. Vivid Mode dan AR Sticker

Oppo akan menambahkan Vivid Mode di F7. Mode ini mampu meningkatkan saturasi, sehingga latar belakang foto lebih berwarna.

F7 pun akan memiliki AR Sticker untuk membuat keseruan saat berselfie maupun berfoto bersama teman 

5. Spek

Ponsel ini akan mengusung RAM 4 GB dan ROM 64 GB. Tapi bocoran mengungkap OPPO akan menghadirkan varian ROM 128 GB. Dengan spek tersebut OPPO menjanjikan kinerja yang cepat dan mulus.

Meski tidak disebutkan dalam video, F7 akan ditenagai Helio P60. Prosesor besutan MediaTek ini diluncurkan pada ajang Mobile World Congress 2018. Punya sejumlah kelebihan, terutama kecerdasan buatan.

6. Multitasking

Oppo menjanjikan multitasking lebih baik lagi dari sebelumnya. Pengguna dimungkinkan berkirim pesan sembari menonton video.

Menariknya dalam video kita dapat melihat bagaimana OPPO memanfatkan ruang di samping notch. Mereka menempatkan sejumlah tombol untuk memudahkan akses sejumlah fungsi dan aplikasi.

7. Baterai

OPPO menyematkan baterai berkapasitas 3.400 mAh. Baterai ini diklaim mampu bertahan hingga 20 jam berkat adanya fitur AI Battery Management yang mengatur penggunaan daya.


Overall, seperti itulah deskripsi OPPO F7 dari saya yang mengidam-idamkan smartphone layar lebar ini. Bisa dikatakan, penilaian saya untuk smartphone satu ini ialah masuk dalam kategori memuaskan, sempurna dan cocok bagi kelas menengah.




Thursday, April 19, 2018

Salatiga Makin Panasss


Diambil dari Google Image



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Haiii....semua

Seminggu yang lalu saya pulang ke kota kelahiran saya yaitu Salatiga. Salatiga dulunya adalah kota yang asri banyak pepohonan yang rindang, adem dan bikin betah berlama-lama untuk tinggal. Namun, sekarang jangan tanya....ampun panasnya. Beda sekali dengan sebulan yang lalu ketika saya pulang, masih ada adem-ademnya. Nah, kemaren waktu saya pulang itu sampai-sampai pakai kipas angin. Pemandangan yang sangat jarang sekali saya lihat. Eh, baru kali ini tidur di Salatiga pakai kipas angin celetuk saya. Itupun kipas angin hanya satu. Milik kakak ipar saya. Malam hari ketika saya sudah lumayan pulas, kakak ipar saya membangunkan saya, kipas anginnya mau dia pakai karena tidak tahan panas. Ya, udahlah saya pasrah aja. Sayapun mengambil kipas tangan yang saya bawa dari rumah, dan sampai terlelap dengan sendirinya.

Sedikit flash back ke tahun 2004, sekitar 14 tahun yang lalu. Tahun itu adalah tahun pernikahan saya dengan suami. Suasana Salatiga waktu itu masih dingin banget. Pagi berkabut. Rerumputan dimana-mana. Daun-daunan berembun di waktu pagi. Depan rumah saya masih ada rumah tetangga saya yang di belakangnya adalah kebun yang luas. Sewaktu saya kecil saya suka sekali bermain-main di kebun tersebut. Bermain jual-jualan, bermain petak umpet, bermain benthik dan permainan lainnya dengan teman sekampung saya. Waktu itu masih banyak tanah lapang. Namun, sekarang tanah lapang tersebut sudah banyak dibangun rumah. Pepohonan sudah jarang ditemui, dan rumah juga berdempet-dempetan. Selain itu, jalan utama di depan rumah saya sekarang diaspal. Dulunya merupakan jalan diplester dan di pinggir-pinggirnya tetap dibiarkan berupa tanah. Jadi, masih ada resapan di kala hujan.

Dulu, kalau saya pulang ke Salatiga saya akui sorenya saya jarang mandi he..he...karena dingin sekali airnya seperti air es. Kalau sekarang, sore tidak mandi malamnya pasti tidak bisa tidur karena kegerahan. Ibu saya masih menggunakan air sumur waktu itu, menimba air sampai tangan jadi "methekol".  Namun, Bapak saya kasihan kalau ibu dan anak-anaknya menimba terus, kemudian sumur tersebut ditutup dan diberi pompa sehingga tidak usah repot-repot menimba. Saya dari SD kelas 4 sudah mulai menimba air, mengisi bak-bak mandi bergantian dengan saudara-saudara saya. Bagi-bagi tugas.  Capek banget lho. Tapi, air sumur itu jernih banget dan sampai sekarang masih dipakai. 
Suami saya dulu tiap kali pulang ke Salatiga, mesti bawaannya jadi pilek karena kedinginan. Makanya, dia suka tidak tahan kalau di Salatiga. Katanya, mendingan kepanasan dari pada kedinginan. 


Hasil gambar untuk menanam pohon
Yuk, tanam pohon untuk anak cucu kita 

Tapi, beda sekali dengan keadaan sekarang ...sudah sumuk banyak nyamuknya lagi. Kemaren kita sampai kebingungan, tidur di dalam kamar sumuk...tidur di ruang dekat TV juga sumuk. Sampai-sampai jendela kami buka. Pokoke, kemaren itu heboh banget. Malam-malam, anak-anak minta ganti baju saking sumuknya. Duh, lama-lama orang Salatiga pada beli kipas angin/AC semua nih. 

Selain itu, di sekitar tempat tinggal saya ada banyak sekali rumah-rumah penduduk yang letaknya berdekatan dengan jalan raya yang dijual untuk dijadikan ruko-ruko. Sangat berbeda sekali pemandangan 10-14 tahun yang lalu. Jadi, rumah saya itu masuk gang dan depan gang tersebut adalah jalan raya besar. Di belakang jalan raya tersebut ada beberapa rumah besar milik penduduk yang dijual untuk dibuat ruko-ruko. Padahal, dari sekian banyak ruko yang dibangun, banyak juga ruko yang terbengkalai dan dibiarkan tidak terawat. Suka kasihan melihatnya. Dulunya, disitu rumah-rumahnya rindang-rindang semua dengan banyak pepohonan. Rumah-rumahnya juga sangat khas dan elegan dengan arsitektur yang mengagumkan. Saya dulu suka mengagumi rumah-rumah tersebut. Rumah-rumah itu pemiliknya adalah seorang dokter. Sayangnya, tidak ada satupun anaknya yang menuruni jadi dokter. Sehingga ketika dokter tersebut meninggal, rumah tersebut lantas dijual dan dibagi waris.

Kita suka sekali mengeluh tentang bumi yang semakin panas dan gerah padahal semua itu ulah manusia sendiri juga. Sekarang ini sudah sangat sedikit sekali resapan untuk lingkungan tempat hidup kita. Juga semakin bertambahnya jumlah penduduk, namun lahan semakin berkurang. Mungkin, kita harus berpikir-pikir untuk pindah ke planet Mars mungkin he he. Nah, menurut saya sekarang kita harus lebih galakkan lagi menanam pohon di pekarangan rumah kita. Atau kalau lahan kita terbatas, kita bisa menanam tanaman di pot-pot atau dengan cara digantung. 


Hasil gambar untuk menanam pohon di tempat terbatas
Untuk lahan yang terbatas, kita bisa menanamnya dengan cara seperti ini 


Semoga bermanfaat ^^.






Friday, April 13, 2018

3 Tips Membeli Mainan Online


Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulilah hari ini sudah hari Jumat. Hari yang penuh barokah. Hari ini anak-anak pulangnya gasik setelah Senin-Kamis mereka pulang sore karena full day school. Makanya, kalau hari Jumat anak-anak selalu lebih sumringah dibanding hari-hari sebelumnya. Sabtu dan Minggu mereka bisa refreshing. Biasanya hari Minggu kita jalan-jalan ke tempat-tempat wisata atau pergi ke mall. Sayangnya, mereka kini sudah agak susah diajak keluar, apalagi si kakak yang sudah SMP. Merayunyapun harus setengah mati. Biasanya, adiknya terus ikut-ikutan si kakak. Kalau kakak tidak mau pergi, si adik juga tidak mau pergi. Hadeh.....

Beberapa hari ini si Lala lagi suka main sepatu roda, banyak teman-teman sekompleknya juga pada lagi suka main sepatu roda. Si Lala ngedrel minta dibelikan sepatu roda sudah sejak sebulan yang lalu. Apalah daya, bulan kemaren itu lagi banyak pengeluaran seperti membuat kartu SIM baru untuk si ayah, yang ternyata mahal bok sampai 800 ribu, membelikan baju untuk si kakak yang sudah mulai modis dan pengeluaran rumah tangga yang cukup menyita.
Karena bulan ini  lumayan longgar, makanya sayapun membelikan si Lala sepatu roda, karena hampir setiap hari tanya : Mah, kapan dibelikan sepatu roda...capek juga dengernya dan kasihan juga karena teman-teman dekatnya udah pada punya semua.

Awalnya saya ingin membeli sepatu roda secara online, namun niat tersebut saya urungkan dengan berbagai alasan. Ternyata, sepatu roda offline lebih mahal ketimbang membeli di online. Hiks..hiks....
Ada beberapa tips yang perlu Anda simak dalam membeli mainan anak-anak  di toko online. Diantaranya adalah :

1. Memilih toko online yang terpercaya
Dalam berbelanja online, pilihlah toko online yang bisa dipercaya seperti Tokopedia misalnya. Saya sudah beberapa kali juga membeli produk seperti baju renang dan tas sekolah untuk anak-anak  di Tokopedia. Dan hasilnya sangat memuaskan. Produknya sesuai gambar, selain itu  pengiriman dan respon penjualnya juga cepat.

2.Perhatikan Detail Mainan
Biasanya kalau kita berbelanja online, pasti deskripsi produknya mulai terbuat dari bahan apa, untuk usia anak  berapa dan seperti apa kualitasnya. Semuanya harus kita baca dengan teliti, karena barang online itu kita tidak bisa melihat langsung makanya kita harus jeli.

3. Untuk produk sepatu kita harus tahu benar ukuran sepatu anak-anak kita dan ada baiknya melebihkan ukuran. Seperti misalnya ukuran sepatu anak kita 34-35. Menurut pengalaman saya dulu ketika berbelanja online untuk produk sepatu, saya terlebih dahulu browsing-browsing tentang membeli sepatu online. Ada baiknya memang ukuran dilebihi 1 cm. Alhamdulilah, sepatu yang saya beli online bisa pas dikaki.

Baca Juga : Sagitarius dan Leo, Cocok Ga Sih? 

Beraneka mainan anak-anak yang bisa Anda beli di Tokopedia mulai dari boneka, squishy, sepatu roda dll
Baca Juga : From Zero To Beauty....Yuk Daur Ulang Sampahmu!

Selain itu bagi penggemar permainan olah raga air soft gun, Tokopedia juga menjual  airsoft gun mulai dari kaca mata pengaman, peluru, sarung tangan dan lain-lain. Seperti kita ketahui permainan airsoft gun beberapa tahun ini sedang hits di masyarakat. Permainan airsoft gun ini dibuat mirip dengan pistol asli yang sebenarnya dengan perbandingan 1:1. Pelurunya sebenarnya juga aman karena terbuat dari plastik. Beda dengan pistol sebenarnya yang terbuat dari gotri. Permainan ini menurut saya tetap lebih aman apabila dilakukan oleh orang dewasa. Karena, aman tidaknya untuk anak-anak, sedang menjadi perdebatan.
Telitilah dalam membeli produk AirSoft Gun, terutama bagi Anda yang masih dalam taraf pemula. Permainan ini memang sangat mengasyikkan karena melibatkan sejumlah tantangan menarik disertai koleksi senjata keren. Jangan lupa memperhatikan hal-hal berikut seperti merek, suku cadang, dan kualitas bahan airsoft gun.




Nah, selamat berbelanja online ya....Smoga bermanfaat ^^


Monday, April 9, 2018

Benar Ga Sih Kalau Wanita Itu Suka Nawar Kebangetan?

Assalamu'alaikum teman-teman,
Selamat hari Selasa, semoga hari ini membawa berkah bagi kita semua dan buat kalian yang lagi bekerja, selamat bekerja dan beraktivitas. Nah, hari ini adikku perempuan dari Papua mau pulang ke Jawa nih. Saya juga ikut senang tentunya. Bakalan bertemu 3 ponakan kecilku dengan logat Papuanya yang kental yang kadang bikin ketawa. Udah hampir 2 tahun kita tidak bertemu. Pastinya kangen banget. Dan hari ini juga bertepatan dengan ulang tahun adikku tanggal 9 April. Hbd my little sist.....

Saya mau bercerita tentang pengalaman saya beberapa minggu yang lalu. Ceritanya, saya itu lagi butuh banget pisau dapur. Eh, pas ke swalayan entah mengapa alat dapur itu selalu lupa beli. Singkat kata, sehari kemudian ada pedagang keliling lewat depan rumah menjajakan pisau. Langsung deh, saya panggil Bapak Penjual Pisau tersebut. Ternyata, dia tidak hanya berjualan pisau saja, dia juga menjual alat dapur yang lain seperti sendok sayur, susruk (alat penggorengan). Kebetulan saya juga lagi butuh alat penggorengan. Kualitasnya juga kelihatannya bagus dan awet. Kemudian, setelah itu saya tanya-tanya harga. Harganya murah juga untuk pisau dapur dengan gagang kayu Rp. 10.000,00 kalau gagang alumunium Rp. 15.000. Untuk alat penggorengannya Rp. 10.000,00 juga. Kemudian, saya memilih pisau dapur dengan gagang kayu sajalah.
Namanya wanita selalu tidak afdol bila tidak menawar. Padahal mampu lho beli segitu. Tetapi, selalu saja ditawar. Pak, aku beli pisau dapur 1, susruk 1 Rp. 15.000 ya? Bapaknya diam sebentar, lalu mengiyakan. Iya bu tidak apa-apa, buat penglaris. Alhamdulilah, berhasil juga tawar menawarnya.
Karena waktu itu saya habis menyapu halaman rumah, jadinya saya belum membawa uang sama sekali. Lantas, sayapun masuk ke dalam rumah untuk ambil uang.
Nah, kebetulan hari itu suami saya ada di rumah. Dia tanya berapa harganya? Rp. 15.000 mas, dua. Haruse Rp.20.000,00, tadi tak tawar.
Jawab suamiku : Kasihan, tidak usah ditawar dia kan butuh uang juga to. Udah Rp. 20.000,00 aja gpp. Iya ya, benar juga kata suami, aku jadi tidak tega juga.
Kemudian, Rp. 20.000,00 saya berikan kepada bapak penjual tersebut.

Diambil dari kaskus.co.id

Pernah tidak sih kalian seperti itu?
Kadang tanpa sadar kita menawar penjual keliling dengan harga yang kecil. Kasihan juga ya. Padahal, dia kan jalan kaki juga capek keliling kompleks. Terkadang, ada yang saya lihat pernah tidur di pos kompleks karena kecapaian. Habis itu saya jadi tidak tega kalau nawar penjual keliling. Anggap saja bersodaqoh saja.

Beda wanita beda pula dengan lelaki. Lelaki itu kan jarang banget menawar. Kayak suami saya, kalau belanja sendiri tidak tegaan dan jarang menawar. Makanya, pernah pas acara kantor di luar kota, kebetulan di acara itu sekalian jalan-jalan ke Marlboro. Saya berpesan anak-anak beliin baju ya yang murah-murah aja gpp. Pulangnya, saya dibelikan juga dompet dan anak-anak juga dibelikan baju, tapi kalau wanita kan biasanya menawar separo harga, seperti Rp. 50.000 jadi Rp. 25.000. Kalau tidak boleh, ya dinaikin sedikit. Kalau suamiku enggak pakai nawar-nawar. Katanya, sudah murah. Tapi, saya seneng juga sih dibeliin. Berarti dia juga perhatian sama istri.


Monday, April 2, 2018

Masak Sendiri Lebih Aman Dan Sehat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai semua....pa kabarnya? Selamat Hari Senin dan selamat beraktivitas kembali setelah libur panjang Hari Paskah. Beberapa bulan ini selama trisemester pertama kehamilan saya tiba-tiba jadi males dengan kegiatan rumah tangga. Terutama memasak. Padahal, biasanya saya cukup rajin memasak sendiri, itupun lebih karena alasan memasak sendiri lebih sehat dan lebih hemat tentunya. Karena, saya ibu rumah tangga yang lebih banyak waktu di rumah, tentunya pilihan memasak sendiri adalah pilihan yang sangat tepat bagi saya. Meskipun, saya tidak bisa masak berbagai masakan dalam satu waktu. Biasanya, saya masak sayur dan bikin lauk, udah. Seandainya, anak-anak tidak terlalu suka masakan saya hari itu, misalnya pedas maka saya tetap beli sayur tambahan untuk anak-anak.
Kadang, kan bosen juga kalau kita bikin sayur yang terus menerus mengikuti selera anak-anak. Pinginnya kan juga bervariasi juga, jadi suami juga tidak bosan dengan sayur yang itu-itu saja.

Masak sendiri yuk
Saya kadang heran juga dengan anak-anak. Mereka itu tidak suka masanan laut seperti cumi dan udang (kalau ikan laut suka sih). Padahal, sudah saya paksa-paksa masih saja mereka berdua tidak mau. Kalau, si kakak masih mending kalau cumi dibumbu crispy dia masih mau, sementara adiknya sama sekali tidak mau. Bahkan, mulutnya selalu tertutup rapat bila saya cobain cumi. Mereka hanya suka ikan laut seperti kakap dibumbu tepung crispy, nila dan lele goreng. Menu lainnya ayam diopor dan digoreng, nugget itu saja.
Di masa hamil seperti sekarang ini saya tiba-tiba kok semakin suka dengan masakan ikan-ikan laut seperti cumi, udang  dan juga daging sapi. Apalagi, selera makan saya sudah kembali seperti semula. Hmmm...pingin nambah-nambah nih. Tapi, pesan bu dokter, pertambahan berat badan bumil, tidak boleh berlebihan. Minimal 1/2 hingga 1 kilo sebulan. Ya bu, siapp.

Beberapa hari ini ada kabar yang kurang mengenakkan dari dunia kesehatan yaitu mengenai temuan BPOM dimana terdapat 27 merek ikan kalengan makarel dan sarden positif mengandung parasit cacing Anikasis Sp. Produk-produk ini biasanya terdapat di swalayan-swalayan, pasar dan warung. BPOM telah memerintahkan importir dan produsen ikan kaleng untuk segera menarik produk dari peredaran dan segera melakukan pemusnahan.
Makanan ikan kalengan yang diduga terdapat cacing

Temuan tersebut tentunya membuat kita was-was dalam mengkonsumsi produk-produk kalengan. Kita sebagai konsumen harus selalu jeli dalam membeli sebuah produk, jangan lupa untuk selalu mengecek kadaluarsa sebuah produk. Untunglah, saya sama sekali belum pernah membeli produk-produk ikan kalengan tersebut. Meskipun, pernah terbetik pingin mencoba, namun sama sekali belum terlaksana he he. Soalnya, saya lebih suka masak sendiri sih untuk produk-produk ikan. Karena, menurut saya kalau ikan kalengan tentunya lebih banyak pengawetnya. Jadi, cari amannya saja.

Alasan-alasan lainnya mengapa saya lebih suka memasak sendiri :

  • Kita bisa memperoleh sayur dan lauk yang segar setiap hari
          Pernah lho saya membeli lauk di luar eh ternyata lauknya itu sepertinya lauk yang kemaren dan digoreng lagi. Wah, tentunya kurang segar ya. Jadi kurang selera makan. Selain itu kadang-kadang sayur yang kita beli diluar itu udah diangetin beberapa kali jadinya tambah asin
  • Kita bisa menularkan hobi memasak ke anak-anak
Terkadang anak-anak saya ikutkan kegiatan memasak di dapur, meskipun cuma memotong wortel dengan pisau yang bergerigi. Tentunya,  sambil saya awasi. Mereka, jadi suka aktivitas memasak. Selain itu, di sekolahnya kadang-kadang ada cooking class seperti membuat dan menghias donat, mengoles mentega dan menabur meses di roti dll. Jadi, setidaknya mereka sudah terbiasa dengan aktivitas di dapur. Ooh..ternyata mama juga bekerja keras di dapur untuk menyajikan makanan sehari-hari untuk mereka.
  • Kita bisa berhemat belanja bulanan
Menjadi seorang ibu menuntut kita untuk bisa multitasking. Pintar mengasuh anak-anak, suami, serta pandai juga mengelola keuangan. Seorang istri bisa diidentikkan sebagai sekretaris suami. Memang, ada kalanya bolehlah kita sesekali jajan di luar, ke pemancingan atau ke restoran-restoran. Tetapi, jangan keseringan. Nanti tahu-tahu di akhir bulan kita ngutang he he. Pokoknya kita harus memastikan jangan sampai besar pasak daripada tiang.  


Nah, itu saja tips-tips dari saya. Semoga bermanfaat ya.....










Monday, March 26, 2018

From Zero To Beauty...Yuk Daur Ulang Sampah Bekasmu!

Haiii....
Assalamu'alaikum teman-teman ❤❤❤
Lama tak posting tulisan, karena si empunya blog lagi sok sibuk. Hi..hi..
Nah, mumpung hari ini ada waktu, maka saya akan berbagi cerita tentang kegiatan  saya beberapa hari yang lalu yaitu hari Kamis tanggal 22 Maret 2018. Acara tersebut merupakan acara workshop diselenggarakan oleh Titik Tengah Partnership Woman Blogger Movement, Alfamart, dan Laquina Creative Handmade,  bertempat di AllStay Hotel yang beralamat di Jalan Pemuda, Semarang di lantai 8.
Acara ini juga untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Hari Bumi dan Hari Air.

Workshopnya mau dimulai  
Selfie-selfie dulu he he 

Saya berangkat bersama 2 blogger cantik yaitu mbak Martha Melliana yang merupakan blogger pendatang baru :) dan blogger yang sedang hamil 7 bulan tapi tetap aktif yaitu mbak Rahmi Aziza. Btw, ternyata mbak Martha itu tetangga saya lho, makanya saya tidak menyia-nyiakan kesempatan waktu beliau menawari nebeng di mobilnya untuk berangkat ke All Stay he..he..(just kidding mbak).
Rasanya sudah lama sekali tidak mengikuti event-even blogger karena merasa masih kurang fit untuk ikut event, maklumlah bumil. Kangen dengan teman-teman sehobi a.k.a. teman-teman ngeblog.
 Workshop kali ini sangat menarik karena bertemakan tentang daur ulang sampah. Kita kan sukanya memandang sebelah mata sampah-sampah seperti bekas dus susu bekas, plastik-plastik, kaleng-kaleng bekas dll. Padahal, kalau kita jeli dan kreatif seperti Owner Laquina yaitu mbak Alfa Yuniar kita bisa lho menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Dari dus-dus susu bekas ini mbak Alfa bisa menyulapnya menjadi dompet koin yang cantik, tempat-tempat kado dan lain-lainnya. Kreatif banget ya ?
Mbak Alfa ini memulai usaha daur ulang sampah ini dari mulai tahun 2015.
Nah, di workshop ini mbak Alfa ingin mengajak semua orang untuk peduli sampah, selain itu kami para blogger juga diajari bagaimana cara membuat dompet koin yang cantik dan imut. Duh, tak sabar untuk bikin ya.

Perwakilan dari Alfamart Mas Heru Suprianto juga mengatakan bahwa workshop ini merupakan bentuk kampanye pengurangan sampah rumah tangga dan diharapkan masyarakat nantinya bisa memelihara lingkungan dan mengolah sampah dengan benar.


Perwakilan dari Alfamart Mas Heru Suprianto
Kemudian kami mulai mendapat pengarahan dari Mbak Alfa tentang cara membuat dompet koinnya. Masing-masing blogger mendapat bahan membuat dompet koin yang berupa potongan dus susu, kain perca, kancing dan lem yang dipakai bersama-sama. Semuanya nampak antusias untuk membuat dompet koin begitu dengan saya.
Karena saya terlalu fokus ke bikin dompet koin, jadinya fotonya tidak bisa komplit. Jadi, maaf bila saya hanya bisa menampilkan sebagian saja ya.

MC Mbak Isul dan Mbak Alfa Kurnia dari Laquinna Creative Handmade
Semua antusias sekali membuat dompet koin 
Saya agak kesulitan di bagian memasang kancingnya. Padahal, gampang ternyata. Serta ada insiden kancing kebalik. Sebenarnya udah jadi,
terpaksa saya bongkar lagi. Namun, akhirnya dengan sedikit kerja keras, dompet sayapun jadi. Kata teman-teman saya punya saya rapi sih. He..he..Alhamdulilah.


Ini bahan-bahan untuk membuat dompet koin : dus susu, kain perca, kancing, lem kain 

Dompet koin buatan saya ....lumayan cakep kan? Pingin buat lagi nanti di rumah

Tiba di ujung acara teman-teman yang hasil karya dompet koinnya tercepat dan rapi mendapat hadiah dari Mbak Alfa. Sayangnya, saya tidak terpilih. Hu..hu...
Tetapi, saya merasa senang dengan mengikuti workshop ini karena menambah ilmu saya tentang memanfaatkan barang-barang bekas. Padahal, saya selama ini selalu membuang dus susu bekas. Wah, sayang ya...
Ini juga membangkitkan ide saya untuk mengajari anak-anak cara membuat dompet koin kala mereka liburan nanti.
Ketika saya pulang ke rumah anak-anak juga suka dengan dompet koin saya dan jadi bahan rebutan.







Friday, March 16, 2018

Sagitarius dan Leo, Cocok Ga Sih?

diambil dari loop.co.id
Haiii......
Met hari Kamis teman-teman. Wah, tidak terasa ya kok udah Kamis lagi. Pinginnya setiap hari tu Sabtu ma Minggu terus ya he he.
Alhamdulilah, UTS nya anak-anak udah kelar jadi si emak bisa nulis-nulis lagi. Jujur kalau anak-anak lagi UTS itu kita berasa ikut tes juga, jadi habis nemenin  mereka belajar, rasanya capek sangat. Capek fisik dan mental. Butuh refreshing. Biasanya, saya setelah itu nonton tv yang lucu-lucu, seperti nonton Andre dan Sule, meski ga lucu-lucu amat tapi bisa jadi hiburan segar.
Anda pastinya pernah dong membaca sebuah buku tentang manfaat tertawa. Ada sebuah ungkapan Laughing is Healing. Jadi, tertawa bisa menjadi obat dari segala masalah kita lho. Bahkan, ada seorang pasien kanker anak-anak di Amerika Serikat yang menurut prediksi umurnya hanya bertahan hingga 8 tahun namun setelah dengan terapi tertawa, bisa bertahan hingga 8 tahun 4 bulan. Nah, sering-seringlah tertawa. Tapi, jangan tertawa sendiri ya he he.

Sekarang saya akan bercerita tentang hal-hal yang ringan. Yaitu seputar Horoskop. Saya sih sebenarnya tidak terlalu percaya tentang horoskop, hanya sekedar untuk hiburan saja. Bintang saya adalah Sagitarius yang lambangnya setengah kuda, setengah manusia (23 November-21 Desember) memiliki sifat-sifat : Bosenan, pemburu kebebasan, Tidak sabaran, ramah, suka susah dalam mengambil keputusan dll
Tidak tahu itu kebetulan atau apa, banyak yang benar dari sifat-sifat tersebut di saya.

Sedang suami memiliki bintang Leo 23 Juli-22 Agustus dengan lambang Singa, memiliki sifat tegas, pandai mengambil keputusan, sangat optimis, setia dan jujur.
So far, saya dan suami cocok satu sama lain. Meski ada kalanya kita menghadapi konflik tetapi selama ini bisa diselesaikan dengan baik. Sifatnya yang tegas dalam membuat keputusan merupakan nilai lebih dari si Leo. Sebaliknya saya itu orangnya suka galau, bingung dalam mengambil sesuatu keputusan.
Kalau ada masalah dalam rumah tangga, kami lebih suka menyelesaikan secepatnya supaya tidak menjadi bom waktu di kemudian hari. Kami juga tidak gengsian dalam meminta maaf. Kalau saya merasa saya salah, saya minta maaf dan juga sebaliknya.
Tanpa terasa pernikahan kami sudah berjalan 13 tahun. Mempertahankan rumah tangga itu tidak semudah membalikkan tangan lho. Gampang-gampang susah. Kuncinya adalah :
Jeng....jeng....jeng...lihat kebawah ya.....

diambil dari milaksm.blogspot.com


  • Mau menerima kekurangan pasangan.
  • Komunikasi yang intens dengan pasangan
  • Me time berdua dengan pasangan jika ada waktu luang
  • Berbagi pekerjaan rumah tangga 
  • Tidak gengsi minta maaf
Itu saja sih pengalaman saya selama ini dengan pasangan. Nah, kalau kalian tanya Sagitarius dan Leo cocok apa enggak? So far cocok aja sih. Tetapi jangan lupa kuncinya tetaplah yang diatas. Have a nice weekend.








Tuesday, March 6, 2018

Ketika Si Kakak Haid Untuk Pertama Kali

diambil dari collaskin-yogyakarta.blogspot.com


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Mah, aku kok belum M ya ? Padahal hampir semua temenku cewek di kelas sudah haid semua. Kalau dihitung-hitung tinggal 2 yang belum, aku dan si Salma, curhat si kakak, 12 tahun, kelas 1 SMP, beberapa bulan yang lalu.
Saya sebagai seorang ibu tentulah harus bisa membuatnya tenang, bukan semakin membuatnya gundah gulana.
Jawab saya: Ya, nanti kalau sudah saatnya kan nanti haid. Tidak usah cemas.  Just find the right time for you.
Saya hanya berdoa semoga nanti pas Kakak M untuk pertama kali pas dirumah saja, jadi dianya tidak kalang kabut. Coba bayangkan aja kalau M pertama kali pas di sekolah, tentunya dia bakalan bingung.

Bulan selanjutnya si Salma M.
Salma, udah M kok mah akhirnya kata Kakak.
Ya, semoga habis itu kamu ya.
Amiin, katanya.

Bulan berikutnya ........
Suatu pagi, ketika si kakak hendak berangkat sekolah tiba-tiba dia berteriak dari kamar mandi :
Mah, aku M, katanya. Dia sepertinya agak panik, bingung melihat darah haidnya. Makanya, tadi malam kok perutku sakit. Hampir semua temannya bilang kalau ketika mau M, mereka mengeluh sakit perut.
Saya : Alhamdulilah kamu sudah M, selesaikan mandinya. Mamah tak ke warung budhe Jarwo beli pembalut.
Langsung saya buru-buru beli pembalut, belinya langsung 2. Saya biasanya pakai merk Charm, karena lembut dipakai.

Usai si kakak mandi, kemudian saya suruh dia pakai pembalutnya dan memakai legging supaya makin nyaman. Tak lupa saya menyuruhnya membawa beberapa pembalut untuk persediaan di sekolah.  Kalau ada apa-apa saya suruh si kakak telepon ke rumah.

Sepulang sekolah si kakak cerita kalau teman-teman dekatnya memberinya selamat karena sudah haid. Selamat ya....akhirnya yang ditunggu-tunggu udah datang.
Kemudian dia cerita lagi kalau tadi di sekolah dia masih agak canggung dan belum terbiasa. Makanya, jalannya kayak robot he he he.
Eh, kak, jalan seperti biasa aja seperti kamu tidak M.

Saya juga memberinya banyak nasihat seperti misalnya :
  • Jaga pergaulan dengan baik. Karena kalau sudah haid, perempuan sudah bisa dibuahi/hamil. Boleh berteman dengan lain jenis, tetapi sebatas teman saja tidak lebih. Fokus ke belajar. 
  • Saya suruh mencuci sendiri celana dalamnya, sebagai tanggung jawab kedewasaannya.
  • Jaga kebersihan vital dengan membelikannya sabun pembersih miss V 
  • Meski dia tidak sholat, tetapi tetap saya suruh dia baca-baca buku doa supaya pikiran tidak kosong.
Nah, itulah pengalaman saya ketika si kakak mendapatkan haid untuk yang pertama kali dan sedikit tips untuk kita sebagai orang tua agar tidak panik kala menghadapi anak kita yang sedang pertama kali mendapatkan haid.
Anak yang sudah mendapatkan haid berarti dia sudah memasuki gerbang kedewasaan. Kita akan mendapati perubahan perilaku pada si remaja. Yang tadinya manutan, jadi agak sedikit membangkang, memiliki ego sendiri dan privasi. Tentunya hal ini menuntut kita untuk lebih banyak menambah ilmu baik dengan membaca-baca buku tentang parenting ataupun mengikuti seminar-seminar.  Welcome to the teenage world my child ! Semoga bermanfaat ^^.










Monday, February 26, 2018

Ajarkan Anak Merasakan Kecewa


Haiiii..pembaca

Mempunyai 2 anak yang sudah besar-besar, kelas 1 SMP dan kelas 3 SD, membuat saya memiliki lumayan banyak pengalaman seputar tumbuh kembang anak. Karenanya, pada kesempatan ini saya hendak berbagi tips parenting yang mungkin bermanfaat untuk kalian semua.

Kasus 1 

Ceritanya sedikit flash back pada saat anak saya, yang pertama kelas TK besar. Namanya Lia. Waktu itu dia berusia 5 tahun. Karena, dia masuk TK belum genap 4 tahun, makanya di TK besar dia masih berusia 5 tahun. Di tahun tersebut 2009, dia mempunyai adik baru, Lala namanya.

Awalnya dia senang bukan main karena memiliki adik baru. Karena, semenjak di kandungan saya sudah mengenalkan si dedek kecil kepada si kakak. Namun setelah 1-3 hari, mulailah si kakak ini berulah. Dia seringkali tantrum. Yang tiba-tiba nangis sendiri dan bisa tahan berjam-jam. Biasanya, tantrum ini mulai ketika dia hendak berangkat tidur. Sekitar jam 8-9 malam. Mulailah dia tiba-tiba menangis, dan tanpa alasan yang jelas. Semakin saya beri perhatian, bukannya dia diam malah makin menjadi-jadi. Menangisnya bisa tahan 2 jaman lho. Saya yang seringkali kehilangan kesabaran, saya cubiti dia. Tapi, setelah itu saya jadi menyesal. Sangat menyesal.

Hal itu berlangsung sekitar 1 mingguan. Kemudian saya bilang dengan suami, kita tidak bisa membiarkan ini terus-menerus, saya capek mengurusi si kecil dan juga capek secara emosional menghadapi si kakak. Lantas, kamipun berkonsultasi ke psikolog anak di RS Kariadi dan dilayani dengan baik dengan ibu psikolog anak (namanya lupa, maaf ya sudah lama sekali soalnya). Beliau segera tahu kalau si kakak ini mengalami Temper Tantrum. 

Temper tantrum adalah kumpulan perilaku marah anak yang ditampilkan karena keinginannya tidak terpenuhi, seperti menangis dengan keras, berguling-guling di tanah bahkan sampai menjatuhkan barang-barang. Biasanya perilaku tersebut akan dipertahankan oleh anak, sampai keinginannya terpenuhi (www.afrakids.com). Hal ini dipicu oleh : 
  • Kecemburuan. Dia cemburu dengan adik barunya. Ada suatu ketakutan yang dia tidak bisa diungkapkan. Ketakutan bahwa perhatian kedua orang tuanya akan beralih ke si adik.

 Solusinya :

  • Meminta agar si kakak tetap mendapat prioritas perhatian yang utama. Kalau si bayi kan nangis, dinenenin bentar terus diem dan bobok. Sedang si kakak ini kalau tidak diberi perhatian, dia bakalan ngambek dan protes.
  • Jangan pernah memukuli/mencubit anak. Sebaliknya hadapilah dengan penuh kesabaran
  • Sering diajak mengobrol dan diajak bermain seperti saat dia belum punya adik.
  • Waktu itu ibu psikolog menyarankan sebaiknya kalau ibu mampu,  pakailah jasa pembantu supaya si kakak tetap diantar jemput sekolah dengan ibunya dalam artian dia tetap ada perhatian khusus dengan si ibu
  • Kala tantrum sebenarnya solusi terbaik adalah membiarkannya, lama-lama dia akan diam sendiri. Ibu tetaplah beraktivitas seperti biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Misalkan si kecil tantrum saat si ibu sedang beraktivitas di dapur, ya tetaplah masak seperti biasanya.
  • Ajarkan anak tentang berbagai macam emosi seperti sedih, gembira dan kecewa. Karena itulah bekalnya untuk bisa berhasil di masa mendatang.
Saya merasa sangat beruntung sekali karena bisa bertemu dengan psikolog anak yang tepat. Sejak itu untuk sementara waktu, saya memakai jasa pembantu. Karena, ada suatu kejadian si kakak ini pernah hampir menutupi si adik dengan bantal,  dikarenakan menangis tak kunjung diam. Waktu itu baru saja saya ke dapur sebentar lho. Kalau ingat masa itu....................
Saya kemudian mempraktikkan semua yang dijelaskan ibu psikolog tadi, dan juga tak lupa membeli buku-buku parenting.

Kasus 2
Ini cerita tentang si adik beberapa hari yang lalu. Ceritanya, Jum'at minggu kemaren saya menjemput si adik, Lala seperti biasa. Lala berumur 8 tahun kelas 3 SD Islam. Dia bilang kalau dia sudah janjian dengan teman-teman segengnya untuk main ke rumah Olin. Di rumah Olin ada kolam renangnya, dan semua teman-temannya diajak ke rumah. Kebetulan Lala itu hobi banget berenang. Makanya dia sangat exited banget. Pada hari Jumat sekolah lala pulangnya gasik yaitu jam 11. Tapi, bagi saya jam segitu sudah panas banget, apalagi kondisi saya lagi hamil muda gini malas keluar-keluar rumah.

Sepanjang perjalanan pulang dia sudah merengek minta ke rumahnya Olin nanti jam 12 siang. Katanya teman-temannya pada janjian jam 12 di sekolah, selanjutnya dijemput mamanya Olin. Saya juga tidak memiliki no wanya mama Olin, lantaran dia tidak masuk grup WA jadi kesulitan juga menghubunginya dan teman-teman saya juga tidak memiliki no wanya.

Mah, boleh ya ke rumahnya Olin? Boleh ya? dengan wajah mengiba-iba. Saya jawab : Tidak boleh sayang, kalau sore boleh kan tidak panas. Lagian, mama tidak punya no wanya mamanya Olin, terus mama males keluar. Belum mesti juga mamanya Olin setuju kan kalau janjian jam segitu La?
Saya lihat mukanya mulai meradang karena marah. 
Dia mulai ngomel-ngomel. Tapi, kan semua teman-temanku sudah janjian di sekolah dan nanti sore dianter pulang katanya lagi. 
Sampai di rumah, dia masuk kamar lalu guling-guling di kasur sampai-sampai seprei lepas semua. Nangis kekejer. 
Mama jahat. 
Kemudian, dia menangis tidak berhenti-henti. 
Ayahnya datang dan dia tidak tega : Nanti ayah anter ya, nanti ayah kan jumatan. 
Wah, ayah ga kompak og kataku.
Yah, ingat tidak psikolog dulu itu pernah bilang kalau anak itu harus sesekali juga merasakan kecewa biar dia jadi orang yang kuat dan tidak lemah. 
Udah, biarin aja nanti kan dia berhenti sendiri tantrumnya.
Setelah 15 menit menangis, dia capek sendiri. 
Ketika dia sudah agak tenang saya bilang,"Bukannya mamah tidak mau nganter, karena kan jam 12 itu kan panas banget Dek, dan ternyata tadi mamahnya Rahma wa katanya rumahnya jauh banget, dekatnya Giant. Nanti, kapan-kapan boleh janjian lagi dengan Olin tapi sore hari aja ya. 
Dia sudah senyum lagi. 
Kesimpulan: Ajarkan anak kita merasakan semua emosi senang, sedih, gembira dan kecewa. Bahwa, tidak semua keinginan itu harus terpenuhi. Supaya dia tumbuh menjadi pribadi kuat dan tidak manja.

Semoga bermanfaat ya ^^










Thursday, February 15, 2018

Hal-hal yang Perlu Kamu Perhatikan Ketika Pergi Ke Dieng

Haiiii.....
Assalamu'alaikum teman-teman ....
Beberapa hari ini cuaca kurang bersahabat ya ? Tiba-tiba hujan di pagi hari dan berangin kencang di siang hari. Semoga kalian senantiasa sehat ya. Tetaplah bersyukur setidaknya kita masih dilindungi Allah SWT, dihindarkan dari berbagai macam bencana yang tampaknya sedang melanda teman-teman kita di luar sana seperti bencana banjir, dan bencana kecelakaan lalulintas di Emen.
Nah, sekarang saya akan menulis pr arisan blogger yang sudah telat sebenarnya, maaf ya mbak Mara dan Mbak Erina Julia. Laptopku eror beberapa hari, terpaksa harus nginep di tempat servis. Oia, mbak Mara dan Mbak Erina Julia keduanya adalah blogger muda yang masih lajang dengan banyak aktivitas. Keduanya aktif di Komunitas Genpi yang bergerak di bidang pariwisata.

Saya akan bercerita tentang pengalaman saya ketika pergi ke Dieng. Sebenarnya saya agak malas waktu diajak ke Dieng oleh suami, karena jalurnya yang berkelok-kelok. Namun, suami bilang wes to pemandangannya apik. Mungkin kalian udah hapal ya suamiku dulu di masa kuliah lumayan aktif  kegiatan pecinta gunung jadi dia suka mendaki gunung. Makanya, kalau jalan-jalan sukanya ke tempat-tempat yang berhawa-hawa sejuk pegunungan. Ini sebenarnya udah lama sih cerita di Dieng, tapi masih asik untuk disimak, anak-anak juga masih imuts.

Nah, saya akan memberi tips buat kalian yang pingin ke Dieng :
  • Berangkat pagi-pagi, karena waktu pagi adalah waktu yang ideal untuk membidik foto-foto keren 
  • Jangan lupa bawa baju hangat 
  • Bawa termos, kopi, teh, dan camilan-camilan yang banyak
  • Buat anak-anak jangan lupa obat antimo, karena jalanan yang berkelok-kelok buat yang tidak tahan bisa mabok perjalanan 
  • Ingatkan pak supir kalau capai menyetir, jangan dipaksakan untuk menyetir kalau sudah capai.
  • Untuk penginapan, cari penginapan yang berdekatan dengan lokasi-lokasi wisata andalan di Dieng  
Perjalanan dari Klipang ke Dataran Tinggi Dieng sekitar 3 jaman, namun karena kami lebih banyak berhentinya jadi sekitar 5 jaman baru nyampe. Alhamdulilah, anak-anak tidak rewel dan sangat suka perjalanan ke Dieng. Justru, saya yang agak rewel minta pulang. Ha..ha.Karena waktu itu cuacanya mendung dan perjalanannya penuh kelokan. Yah, namanya aja pegunungan masak lempeng-lempeng aja hi hi. Namun, saya akui pemandangannya sangat indah.
Perjalanan ke Dieng 
Setelah sekitar 2 jam diperjalanan saya dan anak-anak berhenti dulu di rumah makan. Kita sudah lafar sekali. Kita menetapkan pilihan di Restoran Djoglo yang berada di Jalan Raya Wonosobo-Parakan Km 15, Wonosobo. Restoran itu terletak di antara dua gunung yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.Waktu itu anak-anak memilih menu ayam bakar madu, dan kita ngikut aja. Masakannya enak dan ditambah hawa yang dingin, membuat nafsu makan kita bertambah. 

Foto-foto yang saya ambil di sekitar Resto Djoglo :
Dataran Tinggi Dieng

My two angel

Aww, look that face, LOL 
Makan dulu yak 

Resto Djoglo sangat kental dengan desain jati dan joglo 

Setelah makan, kami meneruskan perjalanan lagi. Tiba di Dieng kami mencari tempat penginapan yang dekat dengan lokasi wisata yang hits di Dieng seperti Telaga Warna, Kawah si Kidang dan Candi Arjuna. Kami tiba di lokasi Dieng sekitar jam 3.30 sore dan cuacanya sangat dingin sekali. Kamipun tidak ingin menghabiskan waktu dengan sia-sia, langsung capcuss jalan-jalan. 
Foto di penginapan yang sederhana, kalau tidak salah 1 kamarnya 300 ribu 



Welcome to Dieng !!!!

Pertama yang kami kunjungi adalah ini. Ini adalah ikonnya Dieng. Jangan lupa berfoto-foto disini.
Foto di sini epic banget 


Candi Arjuna 
Waktu itu Candi Arjuna sedang dipugar. Jadi, hanya foto-foto ini yang bisa saya sajikan.


Di depan Candi Arjuna
Aku sedang dipugar nih 

Kawah Si Kidang 
Jangan lupa pakai masker ya. Karena dari radius 100 meter sudah bisa tercium bau belerangnya.


Pake masker biar aman

Telaga Warna 
Telaga warnanya bagus. Ada jalur trackingnya. 



Ternyata asik lho jalan-jalan ke Dieng, tidak akan terlupakan untuk selamanya dan jadi ketagihan. Selamat berlibur ya. Gong Xi ..Gong Xi......





Back to Top