Sunday, January 17, 2016

Ayo Ke TWK !

Hai teman-teman, weekend ini kemana ya?Semuanya sudah (sombong ya? he..he)


Bingung mau kemana di weekend ini?
Semoga artikel ini bisa menolong kebingungan Anda untuk menghabiskan weekend Anda.  
Bagi Anda yang berdomisili di kota Salatiga atau Semarang tentu sudah tidak asing dengan nama Kopeng.  Kopeng adalah sebuah kota  kecil di bawah lereng gunung Merbabu dan Telomoyo yang sejuk dan dingin.  Apalagi buat saya yang rumahnya daerah panas seperti Klipang, biasanya di weekend suami mengajak saya berkunjung ke tempat-tempat yang dingin mencari udara segar. 

Di Kopeng ada sebuah wahana wisata yang sangat sayang untuk Anda lewatkan yaitu Taman Wisata Kopeng (TWK). Jaraknya dari Semarang-Kopeng 54 km atau 14 km dari Salatiga. Mudah dijangkau dari arah Yogya dan Solo dilengkapi dengan Waterpark Outbound Centre, Gardening 4.17 hektar, playground, ATV, Family Resort, Hall, VIP family karaoke, Fun Bilyard.  Kaos Corner, Resto dan Coffee Shop dengan harga kaki Lima.  Pasar buah dan sayuran segar. Jadi bagi Anda yang memakai kendaraan bermotor juga tidak terlalu jauh. Jika Anda berencana menginap di tempat ini, terdapat penginapan-penginapan baik di TWK ataupun di luar TWK yang relatif murah.  


Berikut Tarif  Sewa Kamarnya :


TARIF SEWA KAMAR

NAMA
JUMLAH
KAPASITAS
TARIF
PER   FLAT
FLAT
KAMAR



WISMA ANDONG
1
2
4 ORANG
 Rp   500,000.00
WISMA TELOMOYO
6
2
4 ORANG
 Rp   300,000.00
WISMA MERBABU
6
2
4 ORANG
 Rp   300,000.00
WISMA SINDORO
1
3
6 ORANG
 Rp   600,000.00
WISMA TIDAR
1
4
8 ORANG
 Rp   600,000.00
SEMERU
     2
      1
   2  ORANG
Rp      400.000,00
WISMA  A
1
1
2 ORANG
 Rp   200,000.00
WISMA  B
1
1
2 ORANG
 Rp   200,000.00
WISMA  C
1
1
2 ORANG
 Rp   200,000.00
WISMA  RINJANI
menyusulbelum
launching

Tarif tersebut sudah termasuk pajak dan service/ Pelayanan
Tarif tersebut dapat berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya
Fasilitas : Ruang Tamu - Air panas – TV – Taman Rekreasi

KETENTUAN
Check   In         : Pukul 13.00 WIB
Check  Out       : Pukul 12.00 WIB

KELEBIHAN WAKTU CHECK OUT SAMPAI DENGAN :

Pukul 15.00 WIB dikenakan tambahan pembayaran 25 % dari tarif kamar
Pukul 18.00 WIB dikenakan tambahan pembayaran 50 % dari tarif kamar
Selebihnya dari pukul 18.00 WIB dikenakan 100%


Masuk lokasi  TWK dikenakan tarif  Rp 10.000,00 tiap orang dan untuk parkir mobil             Rp. 5.000,00 sedang motor Rp. 2.000,00.  Murah kan? 

Karena kami menginap di lokasi TWK, kami sepakat memilih kamar Wisma Merbabu untuk 4 orang dengan tarif Rp. 300.000,00. Fasilitasnya : Air panas dingin, TV Flat, dan ruang tamu yang cukup elegan. Sedikit tips dari saya jika berkunjung ke TWK :


* Jangan lupa membawa jaket, baju renang. 


* Tidak usah membawa baju ganti terlalu banyak, karena pengalaman kemaren membawa baju banyak ternyata tidak dipakai karena bbrrrr..... dingin guys.

* Jika Anda berencana untuk berenang lebih baik di sore hari saja, karena suhu air kolam dipagi hari sangat dingin, tak cuma saya para pengunjung lain juga sependapat air kolam renang di pagi hari sekitar pukul 9.00 sangat dingin seperti es. Sehingga baru 1 jam masuk kolam anak-anak sudah kedinginan.  Sebaliknya bila di sore hari air kolam sudah agak hangat karena terkena sinar matahari di siang hari.



Jepretan-jepretan saya di TWK :



kolam renang yang besar ~ Blog Mama Lala 


Cofee Shop ~ Blog Mama Lala





Kamar Rinjani ~ Blog Mama Lala 











Kolam bermain anak ~ Blog Mama Lala




Patung apa ya ini? Ada yang tahu? ~ Blog Mama Lala 



Ruang bersantai-santai ~ Blog Mama Lala 



Buat yang suka tenis, ada tennis court nya loh ~ Blog Mama Lala



Serunya masa kanak-kanak, 1-2-3 ayo meluncur ! ~ Blog Mama Lala

Duduk-duduk lesehan sambil menikmati cemilan, asyik ~ Blog Mama Lala 



Toko Kaos dengan Nuansa TWK





Menginap di lokasi TWK sangat berkesan buat saya dan keluarga terutama anak-anak. Mereka sangat excited sekali menjelajahi wahana wisata TWK yang sangat luas.  Buat sekolah-sekolah yang ingin menyelenggarakan outbound dan rekreasi di tempat ini sangatlah cocok.  Tempatnya aman,  fasilitasnya lengkap dan tidak membosankan.  Bahkan baru nyampe di rumah anak-anak sudah nagih.  Mah,, kapan kesana lagi ??

Taman Wisata Kopeng 
Alamat :  Jl.  Raya Salatiga-Magelang KM 15 Kopeng 
Phone (0298)318344



Wednesday, January 6, 2016

Bisnis Apa Yang Paling Bagus ?




Banyak orang yang bertanya-tanya bisnis apa yang paling bagus ?

Image result for gambar orang yang ragu-ragu
google.com

Bisnis yang paling bagus adalah bisnis yang secepatnya dimulai.  
Daripada bingung, yuk mulai bisnis Anda.  Jangan takut gagal.


Smoga Menginspirasi

Tuesday, December 29, 2015

Ternyata Ada Lho Hari Ayah Di Indonesia

Dear temans,


Tanggal 22 Desember kemarin  kita baru saja merayakan hari ibu.  Kakak jauh-jauh hari sudah mengingatkan tentang hari itu.  Mah, tanggal 22 Desember hari ibu lo.  Iya, mama tahu jawab saya.  Mama mau dikasih hadiah  apa ? Mama enggak mau hadiah apa-apa cukup ciuman saja dari kakak dan adik.  Oke lah kalo begitu jawab si kakak.  Terus si kakak bisik-bisik sama ayahnya.  Ayahnya tersenyum.  

Tibalah tanggal 22 Desember.  Hari itu saya lupa sama sekali tentang hari itu, karena  kesibukan rumah tangga.  Jadinya surprise sekali ketika ayah pulang kerja membawakan 2 batang coklat silver queen kesukaan saya.  Tak lupa si Ayah mengucapkan selamat hari ibu ya sayang...begitu juga dengan anak-anak.  Bikin terharu. 


Image result for gambar coklat silver queen
Google.com


Hari itu sudah lewat, tapi terkadang dalam hati saya berpikir kenapa ya tidak ada hari Ayah? padahal jasa Ayah juga banyak.  Setidaknya pengorbanan seorang Ayah juga besar seperti halnya ibu.  Jika saya melihat almarhum Ayah saya  (yang seorang PNS)  bagaimana dia bisa menghidupi 5 orang anak yang gajinya pada waktu itu bisa dibilang kecil.  

Kalo diurut-urut apa saja jasa Ayah kita :
  • Sebagai imam keluarga 
  • Mencari nafkah dari pagi hingga sore hari 
  • Menemani kita belajar
  • Pemberi rasa aman
  • Saya ingat ketika masih kecil berada di rumah jika Ayah sedang bekerja di luar           kota, rasanya rumah kurang aman bila tidak ada Ayah.  Meski ada ibu dan saudara-saudara yang banyak tapi kalo tidak ada Ayah rasanya ada yang kurang.  Sampai sekarang kalo suami belum pulang kantor, rasanya hati juga tidak tenang. 
  • Membetulkan genteng bocor he..he..

Sudah selayaknya kita tak hanya menghargai jasa mulia seorang ibu, tetapi juga Ayah kita. Sayangi Ayah Ibu kita selagi mereka masih hidup.  Ketika Ayah saya meninggal 2 tahun yang lalu terus terang saya merasa kehilangan.  Apalagi saya berumah tangga jauh dari Ayah dan Ibu tidak bisa menemani Ayah saya detik-detik ketika beliau sakaratul maut.  Juga ketika beliau sakit di rumah sakit, tidak bisa menemani di rumah sakit.  Apalagi waktu itu anak-anak masih kecil-kecil. Kehilangan Ayah itu rasanya seperti kehilangan satu kaki.

SSSttt...kawan ada info terbaru ternyata ada juga hari Ayah di Indonesia yaitu tanggal 12 November tapi memang gaungnya tidak semeriah Hari Ibu..tapi ini menjadi kabar baik buat kita semua. Mungkin sudah saatnya kita memberi Ayah kita hadiah dan kecupan kecil. Tentunya beliau akan senang sekali dengan penghargaan kita. 




#cerita inspirasi

Saturday, December 19, 2015

Hiks....Gara-gara Tas Kresek

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dear my readers, 
Aku percaya bahwa semua hari adalah hari baik.  Tak ada hari yang buruk. Semua hari membawa berkah.  Tapi enggak tahu nih kok hari ini apes banget he...he..
Mau tahu ?Atau mau banget?


Image result for mangga
google image 

Begini ceritanya...
Keluarga kecilku sangat suka buah.  Setiap hari wajib ada buah. Buah adalah makanan yang menyehatkan, tentu semuanya sudah tahu itu.  Karena bulan ini lagi musim mangga (apalagi Lala suka banget ma buah yang satu ini) nah belilah saya ke pasar tradisional yang jaraknya 1 km dari rumah.  Namanya pasar kethek (bhs ind : Pasar Kera).  Saya juga ga tahu dan kenapa pasarnya dikasih nama pasar kethek.  Sepertinya ini jadi misteri yang belum terpecahkan.

Biasanya penjual sayur langgananku bawa (sudah pesen tapi lupa, duh).  Banyak lo positifnya belanja di pasar tradisional..meski tempatnya enggak sebersih kalo kita ke mall tapi harganya lebih murah dan mangganya manis (mateng di pohon).  Ceritanya mirip iritologi gitu deh.  Biasalah tanggal tua, jadi harus pinter-pinter memenej uang.  Aku sudah punya langganan di pasar tradisional.  Penjualnya sudah sepuh mungkin usianya sudah sekitar 70 tahun tapi masih menyala-nyala semangatnya.  saya tanya sekilo berapa mbah ? Mbahe jawab 13 ribu, nduk.  Mau berapa ?  Ya udah mbah 2 kilo.  Terus saya keluarin uang 26 ribu rupiah.


Image result for gambar tas kresek
google image 
Setelah mendapatkan yang kuinginkan terus pulang ke rumah.  Sudah terbayang wajah anak-anak pasti mereka senang sekali.  Keluar dari pasar ternyata sudah gerimis.  Terus buru-buru deh tancap gas.  Tak dinyana ketika hampir sampai di rumah kok tinggal plastiknya doang dan mangganya sudah tidak ada.  Usut punya usut ternyata plastiknya jebol.  Rasanya sediiih banget dan bete.  Mau balik ke pasar lagi hujannya udah deres.  Yah, mungkin belum rejeki ya.  

Keesokan harinya ketika belanja ke sayur langganan ketemu dengan tetanggaku.  Ternyata tak cuma aku yang punya kasus  sepertiku.  Tetanggaku cerita waktu itu dia beli bawang 2 kilo juga tas kreseknya jebol di jalan, trus ada cerita lagi ada yang beli ayam 2 kilo juga tas kreseknya jebol juga, last but not least suamiku cerita kalo dia juga pernah beli es juga tas kreseknya jebol.  Makanya sekarang kalo belanja aku lebih suka bawa tas kresek sendiri dari rumah atau kalo lupa bawa tas kresek, aku minta si penjual untuk mendobel tas kresek.  Dari pengalamanku tas kresek yang bagus itu yang seperti gambar di bawah ini, tas ini meskipun kelihatan belanjaannya (kadang orang ada yang tidak suka belanjaannya kelihatan) namun kuat dan anti jebol.  Semoga bermanfaat dan selamat berlibur ya :)

Related image
google image





Salam hangat,






Saturday, December 12, 2015

Harus Suka Dulu



Assalamu'alaikum wr.wb.

Dear my readers,

Hai teman-teman gimana kabarnya? Sudah lama nih tidak nulis blog.  Pasti kalian sudah kangen ma aku nih.....
Kali ini saya akan bercerita tentang kakak Lala, namanya Lia.  Kakak Lia September kemaren berulang tahun yang ke-10, kelas 5. Tingginya hampir sama dengan saya.  Saya dan anak-anak sangat akrab.  Memang sedari kecil saya amat suka sekali anak-anak.  Seringkali saya dititipin anak-anak tetangga ketika ibu mereka mandi atau ada urusan tertentu. Kepikiran juga untuk bisnis penitipan anak.  Kayaknya prospek nih.He...he... 

Kakak Lia ( yang paling kanan pakai kacamata)



Sebelum ngelantur kemana-mana yuk kita lanjut.  Kakak  Lia sudah seperti sahabat saya, kami berdua sangat terbuka.   Dia adalah sahabat yang paling jujur lho. Apa yang dia tidak suka dari saya, dia selalu utarakan. Kakak Lala sekolah di SD Islam swasta di dekat rumah. Dia suka sekali menasihati saya untuk sholat dhuha, kalo sholat jangan ditunda-tunda, seringkali nasihatnya membuat saya terharu dan instropeksi diri. Bangga sekali punya anak seperti kakak.

Kalo Lala suka pelajaran matematika, si Kakak ini agak kurang di pelajaran matematika.   Tapi dia unggul di pelajaran Bahasa Inggris.  Memang kecerdasan anak berbeda-beda ya.   Sebenarnya nilainya masih diatas KKM tapi persaingan di kelasnya ketat.  Ya, maklumlah sekolahnya termasuk sekolah islam favorit di Semarang. Selisihnya di koma-koma saja. Sebenarnya saya dan suami bukan tipikal orang yang ambisius soal nilai.  Tetapi karena masalahnya matematika itu dipakai terus sampai kuliah, kami kira perlu untuk "menggenjot" nilainya dengan banyak latihan. Beruntunglah saya punya suami yang jago di bidang matematika, sementara saya jago di bidang bahasa Inggris.  Jadi kami berdua berbagi tugas, untuk pelajaran matematika si Ayah yang mengajari, sementara untuk pelajaran bahasa giliran saya. 

Suatu hari si Kakak bilang ingin les matematika karena teman-temannya sudah pada les dan nilainya bagus-bagus.  Trus saya jawab :  Kakak kalo rajin belajar dan rajin berlatih pasti nilainya juga bagus. Tapi dia bersikukuh ingin les ya sudah. Jadi keinginan les itu muncul dari keinginannya sendiri.  

Selanjutnya saya mulai cari informasi tentang guru les matematika ke teman-teman. Setelah cari-cari informasi akhirnya dapatlah guru Matematika yang cocok.  Tarifnya pun tidak terlalu mahal, 25 ribu perjam, sementara guru-guru yang lain diatas 25 ribu.  Saya dan suami sepakat untuk privat saja, gurunya yang datang ke rumah karena hari Senin-Kamis kakak pulangnya sudah siang, jadinya les kami buat jumat-sabtu sehabis Maghrib.  

Kakak cepat sekali menyesuaikan diri dengan guru lesnya. Agaknya dia sangat cocok dengan guru lesnya.  Lesnya berlangsung 1.5 jam dari jam 6-7.30.  Usianya pun masih 20 an, namanya mbak Dee, beliau mengajar di SD Negri. 
Biasanya kalau sudah hari Jumat si Kakak sudah semangat, sehabis sholat maghrib, dia sudah nyiap-nyiapin buku les matematikanya di atas meja sambil menunggu mbak Dee datang.  

Suatu hari sehabis les Kakak bercerita (dari Mbak Dee) untuk mendapat nilai yang bagus selain banyak berlatih juga harus suka dulu dengan pelajarannya.  Saya lantas mengiyakan apa yang diceritakan si Kakak. Ibarat  seperti pepatah "Tak Kenal Maka Tak Sayang".  Alhamdulilah kakak jadi semangat dan suka dengan pelajaran berhitung yang seringkali menjadi momok banyak anak ini. Berdasarkan pengalaman saya juga jangan lantas sudah les kita lupa untuk tetap memberikan latihan-latihan kepada anak kita.  Tak dipungkiri dengan les memang banyak membantu, tetapi latihan yang terus menerus tetap diperlukan seperti menghafal perkalian, menghapal pengkuadratan.  Smoga menginspirasi.

Salam hangat,


Saturday, October 24, 2015

Mensugesti Anak Perlu Lho

Image result for gambar mensugesti
Diambil dari Google Image


Assalamu'alaikum

Hai teman, apa kabar?

Anda punya pengalaman seputar anak yang susah membaca dan menulis? Mungkin Anda perlu membaca artikel saya ini :).  

Alkisah, anak saya yang kedua usia 6 tahun, Lala, masuk SD tahun ini. Sebenarnya  kami berdua menginginkan agar dia mengulang lagi TK tapi sayangnya Lala tidak mau. Keinginannya kuat untuk masuk SD, padahal baca tulis aja masih grothal grathul.  Juga sudah diberi penjelasan ke Lala kalo pelajaran SD itu lebih banyak dibanding tk dianya tetap ngeyel. Setiap kali diajak mengulang  TK dianya menangis meraung-raung. Yah, daripada dia kecewa tidak masuk SD maka kamipun sepakat memasukkannya ke sebuah SD Islam Swasta di dekat rumah dan kami berdua sepakat untuk tidak berorientasi ke nilai, yang paling penting bagi kami berdua adalah Lala mau belajar.  Begitu juga dengan si kakak kami tidak terlalu memusingkan nilai tapi alhamdulilah prestasi belajarnya bagus.


Sebenarnya di SD Lala, tidak ada paksaan juga agar anak bisa baca tulis lancar namun karena saya lihat pelajaran kelas 1 itu sudah banyak saya rasa tidak ada salahnya mengajarkan baca tulis ke anak.  Hal itu sudah saya mulai sejak Lala tk.  Saya dan suami sering ke Gramedia untuk membeli buku-buku baca tulis untuk anak TK. Saya baru merasakan susahnya mengajarkan baca tulis kepada Lala. Beda banget dengan kakaknya dulu.  Padahal buku-buku yang saya beli itu semuanya bagus-bagus dan full color.  Entahlah mungkin karena faktor usia juga ya.  Baru sebentar diajari sudah bilang capek, bosen malah langsung tiduran di lantai.  Suami saya juga sering bilang nyerah ngajarin Lala. Kemudian suami bilang udah dilesin aja Mah.  Siapa tahu dianya mau baca tulis. Kemudian Lala kami masukkan ke sebuah tempat les yang keren yaitu ke Bimba AIUEO.  Alhamdulilah dengan masuk ke Bimba AIUEO sangat membantu kami berdua.  Lala jadi semangat belajar baca tulis karena banyak temannya dan juga mbak-mbak nya baik-baik dan sabar dan tanpa paksaan juga metodenya sangat menarik.  Meskipun begitu baru jalan 3 bulan Lala sudah mogok tidak mau berangkat les dia beralasan sudah capek kalo pulang sekolah.  Lesnya memang jam 11 sementara dia pulang sekolah (waktu itu masih TK besar) berangkat  jam 7-10.  Duh, kalo sudah enggak mau, dirayu dengan metode apapun susah banget.   Akhirnya dengan berat hati terpaksa deh cuti sementara dari Bimba AIUEO. Namun alhamdulilah sudah lumayan lancar membaca. Itu membuat hati saya lumayan lega.  Cuti dari Bimba AIUEO, Lala masih saja aras-arasen kalo disuruh membaca di rumah, lebih-lebih menulis.  Menulis baru sebentar terus tiduran.  Alasannya sudah capek. 


Kemudian saya ingat pernah membaca sebuah artikel tentang mensugesti anak supaya rajin membaca. Hal ini sebaiknya dilakukan ketika anak menjelang tidur.  Karena kekuatan alam bawah sadar bekerja menjelang tidur.  Saya usap-usap dahinya sambil mensugesti dengan kata-kata :  Lala pinter, lala anak soleh, lala suka membaca, lala suka menulis.  Ajaib, keesokan harinya Lala jadi rajin membaca dan suka sekali menulis padahal baru 2 hari sugesti itu saya lakukan.  Namun ini harus dilakukan terus menerus dan konsisten. Lala memang sudah lumayan bisa baca tulis namun agaknya semangat belajarnya yang perlu ditumbuhkan. Alhamdulilah, ketika masuk SD dia sudah  lancar membaca, menulis dan kekhawatiran kami tentang usianya yang belum 6 tahun sudah masuk SD tidak terbukti.  Di SD alhamdulilah Lala bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan nilainya juga bagus. 









Lalaku sayang 

Semoga bermanfaat.  Tunggu postinganku berikutnya ya ^_^


Salam hangat,








Monday, September 21, 2015

Jangan Biarkan Cemas Merenggut Kehidupanmu

Hai, teman-teman semua ? Gimana kabarnya hari ini?Tentunya sudah kangen ya sama saya?  Cieeeeh....
Pada kesempatan kali ini saya akan mengupas topik yang sangat menarik yaitu tentang kecemasan.  Tentunya semua orang pernah mengalami cemas, misalnya ketika suami tak kunjung pulang dari kantor, anak sudah usia 1 tahun tapi tak kunjung bisa jalan, trus ketika menunggu pengumuman ketrima kerja atau masuk sekolah favorit. Tak ayal semua itu membuat cemas, dag..dig..dug, atau tegang.  Tapi kadar cemasnya masih terhitung normal (seandainya ada alat yang bisa mengukur kecemasan).  

Namun, beberapa orang ada yang memiliki kecemasan tingkat tinggi.  Cemas berlebihan yang sampai bisa mengganggu tidur malam. Agak malu nih, sebenarnya saya juga termasuk orang yang suka cemas berlebihan.  Sebenarnya sudah tahu kalo ini tidak baik untuk kesehatan pribadi namun tahulah mungkin sudah bawaan lahir ya (pasrah).  Salah satu pencetusnya mungkin karena saya dulu memiliki unhappy family. Ayah ibu yang sering bertengkar...ya tak perlu saya ceritakan lebih detil yang penting sekarang saya memiliki keluarga yang happy.  Dengan semakin matangnya usia dan pengalaman, saya menjadi sadar bahwa menjadi orang pencemas itu sangat tidak ada gunanya.  Cemas bisa berujung ke berbagai penyakit lainnya seperti penyakit syaraf atau penyakit jantung.  Jangan habiskan waktu Anda dengan "bercemas ria".  Sedih boleh, tapi jangan berkepanjangan. Berikut ada tips-tips mengatasi cemas yang mungkin bisa bermanfaat untuk Anda semua.




Image result for gambar orang cemas
Kecemasan sumber:google.com

 Tips-tips untuk mengatasi kecemasan :

1.  Banyak-banyak berdoa menjelang tidur, beristighfar.
2.  Banyak-banyak bersyukur akan semua nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepada kita  di hari itu  seperti nikmat kesehatan, masih bisa bertemu anak-anak dan teman-teman yang kita sayangi.
3.  Bahagiakan diri Anda sendiri.  Yang paling  tahu banyak tentang diri Anda adalah Anda sendiri.  Orang lain mungkin hanya bisa menasihati ketika Anda dirundung galau atau kecemasan, namun yang terpenting adalah hiburlah Anda sendiri dengan melihat televisi, mendengarkan radio, membaca Al Quran, dan lain-lain.
4.  Put your happy face in the mirror (Pasang muka bahagia di kaca).  Itu juga bisa membantu bila galau Anda sudah tingkat dewa.
5.  Jangan banyak melamun.  Melamun selain membuang-buang waktu Anda juga bisa menyebabkan Anda bisa "kemasukan" jin lo.  Ini nih yang bahaya he...he...
6.  Bicarakan kecemasan Anda dengan orang terdekat seperti teman, suami.
7.  Bila kecemasan Anda sudah akut jangan ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya yaitu seperti ke psikolog, psikiater, atau ke hipnoterapi misalnya 
8.  Biarkan berlalu pasti akan hilang dengan sendirinya tentunya disertai usaha dan doa.

Semoga tips-tips berikut ini bisa menjadi inspirasi Anda dan jangan biarkan kecemasan merenggut kehidupan Anda, semua orang berhak untuk bahagia termasuk Anda.  Cheers....


Monday, August 24, 2015

Jangan Spam Dong

Saya adalah newbie blogger. Baru satu tahun ini belajar menulis.  Ternyata menjadi blogger itu ternyata asyik juga ya  buat mengisi waktu luang saya sebagai seorang ibu rumah tangga sejati. Selain kegiatan lain saya seperti menjahit seprai, mukena anak, korden anak-anak. Ketika kedua anak saya sekolah, di rumah menjadi sepi, daripada mengisi waktu dengan melamun mending menulis saja kalo pas menjahit sepi.
Sudah sejak SMP saya suka menulis apa saja seperti puisi, cerpen sesekali dikirimkan ke sebuah majalah remaja waktu itu tapi tidak pernah dimuat.  He..he..
Ada sebuah kenangan yang tak terlupakan berkaitan dengan menulis yaitu pas SMP iseng ikut lomba menulis yang diadakan oleh kantor kakak saya dan mendapat hadiah jam dinding warna kuning.  Jam dindingnya masih ada lo sampai sekarang.  Walau cuman dapat jam tapi hepi banget. 


Image result for spam
Sumber : google image

Banyak cerita yang bisa dirajut dengan menjadi blogger, diantaranya bertemu dengan banyak teman, mendapat banyak ilmu, juga nilai yang lainnya menjadi blogger kita jangan putus asa.  Dulu pas awal-awal nulis blog kalo tidak ada yang komen dan baca trus males nulis lagi.  Kalo sekarang sih tetapi berpikir optimis dan tetap saja blog walking siapa tahu next time ada yang komen dan berusaha untuk membuat postingan yang berkualitas.

Blogwalking itu juga  menyenangkan, kita bisa tahu karakter blogger-blogger lain, terus kita semakin terpacu untuk menulis lebih baik lagi serta memperbaiki tampilan blog kita.  Tapi adakalanya ada batu sandungan juga ketika blog walking.  Eh, sudah komen baik-baik dan sesuai dengan isi masih juga kena spam.  Apa itu spam? Kata spam merupakan istilah atau kosakata di dunia internet.  Tahun 1998, Kamus Oxford menambah definisi spam yaitu "pesan tanpa arti atau tidak pantas dikirim ke internet pada sejumlan news group atau pengguna."  Dalam bahasa Indonesia belum ada terjemahan yang pasti tentang kata spam dan tidak termasuk kosakata bahasa Indonesia.
Contoh kecilnya  adalah pengalaman saya beberapa waktu yang lalu ketika blog walking ke sebuah blog yang tak perlu saya sebutkan.  Ketika blog walking saya selalu menekankan diri saya untuk berkomentar sesuai konten kalaupun tidak lebih baik tidak komen.  Seperti waktu itu saya sudah berkomentar baik-baik dan sesuai konten dan apa jawab pemilik blog sungguh di luar dugaan :  Trims gan.

Setelah itu saya jadi males untuk blog walking ke blog itu.  Kapok.  Sudah jelas kan? Kalo kita melakukan spam, kita jadi rugi sendiri.  So, jangan pernah coba-coba untuk melakukan spam ya.  Berkomentarlah yang berkualitas yang sesuai konten blog atau kalo tidak lebih baik tidak usah komen.  


#cerita Tips Blogging

Tuesday, August 18, 2015

Di Sudut Jendela Itu

Dua minggu lalu saya sakit di rumah sakit untuk waktu yang lama. Tepatnya operasi kelenjar Tiroid, dibagian leher. Makanya baru sempat nulis.  Duh, rasanya benar-benar tidak enak. Siapa sih yang mau sakit? Rasanya tidak ada orang di dunia ini yang mau sakit. Semuanya inginnya sehat.  Kalopun sakit janganlah terlalu lama.Berpisah dengan anak-anak untuk sementara waktu 5 hari adalah waktu yang sangat lama untuk saya. Untuk sementara mereka dititipkan di mertua saya.

Meskipun berada di ruang kelas 1 di sebuah rumah sakit islam swasta di Semarang. Fasilitasnya bagus:bed, ac, tv flat, kamar mandi (ada fasilias panas dingin).  Semua pelayanan bagus mulai dari cleaning servis, perawat yang ramah, dokter yang baik tapi memang lebih enak di rumah.  INGINNYA CEPAT PULANG.  Home sweet home!




Di Sudut Jendela Itu


Oia, kamar perawatanku terletak persis di dekat jendela yang di sampingnya mengalir kolam ikan yang ada air terjunnya.  Cukup menenangkan dan menghibur hati.  Selain itu juga  yang cukup membuatku terhibur adalah bbm dan pesan singkat dari teman-teman soulmateku yang tiada henti.  Mereka memberiku pesan agar tidak terlalu banyak pikiran, tenang, dan banyak-banyak bersolawat.  Mereka adalah teman terbaikku.  Selain itu tentunya dukungan suami dan keluarga besar yang selalu menentramkanku. Di jendela itu juga saya suka melihat orang lalu lalang, melihat pak tukang cleaning servis membersihkan kaca, kalo dipikir-pikir seperti ikan dalam akuarium.  Pompaan semangat teman-teman memberikanku keyakinan untuk segera sembuh, dan juga memikirkan anak-anak takut pelajarannya ketinggalan.  Untunglah masih awal-awal ajaran baru jadi pelajarannya belum begitu banyak.  Maklum dua-duanya sudah SD sekarang.


Di sudut jendela itu saya menjadi banyak merenung bahwa kekayaan itu bukanlah semata-mata materi.  Kesehatan itu juga adalah kekayaan.  Dan tidak bisa dinilai dengan uang. Jika salah satu tubuh kita sakit, tubuh yang lainpun akan merasakan sakit.  


Kita adalah makhluk sosial.  Kita akan selalu membutuhkan orang lain apalagi di waktu sakit.  Saya sangat bersyukur karena mempunyai teman-teman yang sangat menyayangi saya, tetangga2 yang mencintai saya.  Menjenguk saya di rumah maupun di rumah sakit. Terima kasih teman-teman dan tetangga  saya. Saya akan selalu mengingat kebaikan kalian selamanya.



#Ceritaku

Monday, August 10, 2015

Belajar Dari Mak Irits

Saya sangat mengagumi dengan negara Jepang. Meskipun negara tersebut telah menjajah Indonesia selama 3.5 tahun tapi saya tidak mendendam lo. Saya hobi banget baca. Sedari kecil saya sangat menyukai komik-komik buatan Jepang seperti Miss Modern, Hagemaru, Candy-Candy, Doraemon dll. Dulu sih seringnya pinjem ke persewaan buku . Waktu itu saya masih SMP masih culun banget. Kalo berangkat sekolah dikucir dua.  Jerawatan. Biasalah puber  hi..hi..


Yang kusuka dari komik Jepang itu pasti ceritanya bagus-bagus dan lucu.  Lucunya itu bener-bener natural.  Matanya gedhe. Baju-bajunya yang chic dan modis. Komik Indonesia masih jarang waktu itu.  Kalopun ada ya yang ceritanya tentang silat-silat. Saking cintanya dengan komik Jepang, saya punya obsesi ingin sekali pergi ke negara Jepang.  Karena kabarnya negara tersebut dengan pemandangan pegunungannya yang cantik, tingkat kebersihan lingkungannya yang tinggi, disiplin dan orang-orangnya pekerja keras.  Semoga suatu saat nanti impian tersebut bisa jadi kenyataan. Amien...





Bagaimana dengan komik-komik Indonesia? 

Komik Indonesia juga tak kalah bagus.
Banyak animator-animator muda berbakat yang bermunculan di Indonesia.  Salah satu komik Indonesia yang baru-baru ini saya kenal adalah Mak Irits. Mak Irits diilustrasikan sebagai seorang ibu rumah tangga yang mempunyai moto "Cinta gratisan, Potongan Harga dan Beli Satu Dapat 5.  Siapa sih yang tidak suka gratisan? Saya juga suka lo. Komik ini mewakili kisah nyata emak-emak seluruh Indonesia yang berjibaku mengatur roda perekonomian biar tidak defisit. Komik ini bisa dibaca untuk semua kalangan lo, tak hanya emak-emak, buktinya anak saya yang berumur 10 tahun aja bisa terkekeh-kekeh ketika membaca komik ini.  Penulis komik ini adalah seorang ibu muda yang aktif menulis di blog yaitu Mbak Rahmi Aziza.  Sempet ketemu lo di bukber KEB 2015 kemaren tapi lupa minta tanda tangan he..he..








Komik Mak Irits 
Mak Irits yang ngirits

Belajar dari Mak Irits

Banyak pelajaran yang bisa dipetik dengan membaca komik Mak Irits. Mak Irits digambarkan sebagai seorang emak-emak yang suka ngirit sana sini, demi memutar roda ekonomi keluarga.  Mengirit atau menghemat itu adalah sikap yang baik di tengah kehidupan  sekarang lebih hedonis dan konsumtif. Bahkan dalam kehidupan nyata, baik kita sebagai ibu rumah tangga atau bekerja bila  tidak pandai mengatur ekonomi seperti menghambur-hamburkan uang atau membeli barang-barang yang  tidak perlu, itu bisa mengganggu kestabilan ekonomi keluarga.  Pernah suatu ketika, ibu saya bercerita tentang teman ayah yang sampai detik ini belum memiliki rumah mengontrak sana-sini, kemana-mana ditagih debt collector  dikarenakan beliau memiliki gaya hidup yang bermewah-mewahan tidak mengukur kemampuan.  Dalam peribahasa dikatakan "Besar Pasak Daripada Tiang".  Hal ini patut disayangkan  karena biasanya ketika usia kita sudah tidak lagi muda seharusnya kita sudah matang dalam hal finansial seperti memiliki rumah, mobil (kalo bisa) atau investasi-investasi lainnya.  

Saya rasa penting juga sebagai ibu rumah tangga untuk tidak sepenuhnya mengandalkan keuangan kita kepada suami.  Apalagi bila kita sebelumnya adalah wanita pekerja.  Menjadi ibu rumah tangga tak hanya harus piawai di dapur, kasur dll......tapi amat bagus apabila kita juga bisa membantu ekonomi keluarga.  Misalnya bila kita memiliki ketrampilan di bidang menjahit kita bisa mengoptimalkannya dengan menjahit baju orang lain, membuat seprei atau membuat mukena anak dll.  Atau kita pintar menulis, kita bisa menjual kemampuan menulis kita orang lain. Hasilnya, selain mendapat uang kita juga mempunyai kepuasan pribadi karena bisa membantu suami.  Minimal bisa buat tambah-tambah jajan he3.

Komik Mak Irits adalah salah satu dari karya anak bangsa yang patut untuk diapresiasi. Komik ini bisa menjadi sentilan kepada kita dalam kehidupan sehari-hari untuk lebih pandai mengatur keuangan sehari-hari. Lebih baik mengirit daripada mengutang.               Iya kan ? Salut untuk Mbak Rahmi Aziza, semoga selalu berkarya.
   


#Review Produk
Back to Top